You are on page 1of 9

Aswamedha Parwa Bagian Ke 81 -----------------------------------------------------------------------------------

Bagian Ke Delapanpuluh Satu

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 1 of 9

Aswamedha Parwa Bagian Ke 81 -----------------------------------------------------------------------------------

Arjuna memandang tajam ke arah Ulupi dan bertanya : Apa yang membawa kalian ke tempat ini ? Hai putri raja Ular, Jelaskanlah mengapa ibu raja Maipra ini berada di sini, dan apakah adinda ini berniat baik kepada raja muda ini? Demikian juga terhadap diriku? Mudah-mudahan kami berdua, aku dan Wabhruwahana tidak menyakitkan hati adinda! Apakah Citrgada putri Citrawahana tidak berbuat salah kepada diri adinda? Putri raja Ular itu lalu menjawab sebagai berikut: Paduka sama sekali tidak berbuat salah, demikian juga Wabhruwahana. Tidak juga putri nan cantik ibu dari raja muda ini. Selamanya ia menunjukkan ketaatan kepada

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 2 of 9

Aswamedha Parwa Bagian Ke 81 -----------------------------------------------------------------------------------

diriku dan dialah pembantuku yang pertama. Dengarkanlah O pahlawan, apa sebenarnya yang sudah terjadi. Tetapi sebelumnya hamba mohon dengan sangat agar paduka tidak marah kepada diri hamba. Sebenarnya hamba ingin berbhakti kehadapan paduka, demikianlah, hamba tetap bersujud dihadapan paduka. O Pelindung bangsa Kuru nan jaya! Apa yang terjadi di sini hari ini, memanglah hasil perbuatan hamba sendiri, demi kebaikan paduka juga, O Dhanajaya nan perkasa dan akti! Dengarkanlah O paduka, apa yang telah hamba lakukan. Dalam pertempuran besar di padang Kuru, paduka telah berhasil menewaskan putra antanu dengan suatu tipu daya. Apa yang hamba lakukan sekarang ini, sebenarnya bertujuan membersihkan diri paduka dari dosa yang diakibatkan oleh perbuatan memperdaya serta membunuh putra antanu itu. Paduka pada waktu itu tidak mampu

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 3 of 9

Aswamedha Parwa Bagian Ke 81 -----------------------------------------------------------------------------------

menundukkan

Bhma.

ikhain

lalu

membantu paduka dengan memancing-mancing Bhma sedemikian rupa hingga dengan mudah paduka dapat menghantamnya dengan panahpanah paduka itu. Jatuhlah Bhma yang hebat itu ! Paduka pasti akan menuju ke Neraka apabila perbuatan dosa itu tidak disucikan sebelum paduka meninggalkan dunia ini. Tentang hat ini, hamba mendengarnya sendiri, dengan mengintai pembicaraan para Wasu dengan dewi Gag. Setelah putra antanu tewas, para Wasu itu turun dan berkunjung ke sungai Gag. Setelah menyucikan diri di air sungai itu, mereka lalu memanggil Dewi penguasa Sungai itu. Dewi itu muncul dan para Wasu mengadukan bagaimana Bhma telah tewas di tangan paduka, katanya : Putra antanu, Bhma sudah dibunuh oleh Dhanajaya. Sebenarnya, O Dewi, Bhma itu

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 4 of 9

Aswamedha Parwa Bagian Ke 81 -----------------------------------------------------------------------------------

sedang sibuk menghadapi orang lain, bahkan dia sedang menghentikan serangannya. Untuk kesalahan itu, maka hari ini, Kami para Wasu berkehendak mengutuk Arjuna! Dengan singkat dewi Gag menjawab : Semoga demikian! Mendengar percakapan mereka itu, hamba menjadi sangat sedih, dan dengan segera hamba menghadap ayah hamba di dunia bawah tanah. Ayah hambapun sangat sedih mendapat berita seperti itu. Dengan segera ayah hamba melesat dan menghadap para Wasu untuk memohonkan agar kutukan mereka terhadap diri paduka dicabutnya. Tetapi mereka menjawab bahwa hal itu tidak mungkin lagi dapat dilakukan. Namun mereka menyatakan suatu cara penebusan sebagai berikut : Dhanajaya itu mempunyai seorang putra, putra itu diberkahi dewata dan memiliki tenaga yang hebat.

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 5 of 9

Aswamedha Parwa Bagian Ke 81 -----------------------------------------------------------------------------------

Sekarang, anak muda itu menguasai kerajaan Maipra. Ia akan berhadapan dengan Dhanajaya serta mengalahkan Dhanajaya itu dalam pertempuran. Apabila hal itu terjadi, maka barulah ia akan dibebaskan dari dosanya, itu demikian juga ia akan terlepas dari kutukan kami ! Setelah mendapatkan keterangan itu dari para Wasu, ayah hal hamba itulah kembali maka serta hamba memberitakan semuanya itu kepada hamba. Berdasarkan melancangkan diri berani mencampuri urusan pertandingan bersenjata antara paduka dengan putra paduka ini. Dan ketahuilah O pahlawan, bahwa paduka sekarang sudah terlepas dari kutukan para Wasu itu! Dalam pertempuran, maha raja Dewata sekalipun, tidak akan mampu menundukkan paduka. Dan putra paduka ini, tidak lain adalah diri paduka sendiri. Hari ini paduka nampaknya telah di kalahkan oleh putra

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 6 of 9

Aswamedha Parwa Bagian Ke 81 -----------------------------------------------------------------------------------

yang perkasa itu. Paduka sempat tewas di tangannya! Hamba tidak bersalah O pahlawan junjunganku yang akti. Atau adakah paduka melihat kemungkinan kesalahan hamba ?. Wijaya sangat gembira mendengar keterangan Ulupi dan mengucapkan kata-kata berikut : Tidak O dewi! Adinda tidak bersalah ! Apa yang adinda lakukan itu sudah selayaknya adinda lakukan ! Dhanajaya lalu berpaling kepada putranya, raja Maipra dan berkata kepadanya didengar pula oleh ibunya putri Citrgada, isteri Arjuna : Puncak upacara Kurban Kuda yang diselenggarakan oleh raja Yudhihira akan dilangsungkan pada hari purnama bulan Chaitra. Datanglah ke sana bersama-sama dengan ibumu dan para pembesar negeri ini ! Wabhruwahana berlinang-linang air mata karena terharu dan gembira menjawab : O junjunganku ayahanda, paduka memahami

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 7 of 9

Aswamedha Parwa Bagian Ke 81 -----------------------------------------------------------------------------------

segala kewajiban ! Atas perintah ayahanda, pasti hamba datang ! Apabila paduka berkenan, mohon hamba ditugaskan meladeni para Brhmaa, misalnya membagi-bagikan makanan hidangan kepada mereka. Dan apabila ayahanda berkenan, hamba ingin agar paduka bersamasama dengan isteri paduka sudi mengunjungi istana paduka disini. Besok pagi-pagi silakan paduka berangkat lagi mengawal kuda kurban yang dilepaskan itu. Semoga paduka tidak menolak permohonan hamba ini ! Arjuna menjawab permohonan putranya itu dengan kata-kata sebagai berikut : O anakku nan perkasa! ananda mengetahui sumpah yang kuucapkan dalam menjalankan tugas ini. Sebelum tugas ini selesai, aku tidak boleh masuk ke dalam kota manapun juga. Kuda ini mengembara sekehendak hatinya. Diberkahilah kiranya ananda! Aku harus pergi! Aku tidak

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 8 of 9

Aswamedha Parwa Bagian Ke 81 -----------------------------------------------------------------------------------

mengenal

tempat

untuk

melepaskan

lelah

sesaatpun! Segera pahlawan putra Dewata penakluk Paka itu disembah oleh putranya dan setelah diperkenankan oleh kedua isterinya, lalu melanjutkan perjalanan kembali.

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 9 of 9

You might also like