You are on page 1of 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN CARSINOMA MAMMAE

PENGERTIAN

Tumor payudara adalah benjolan pada mamae yang berbatas tegas dengan konsistensi yang sedikit lebih padat dari jaringan sekitarnya,akibat diatasi duktus-duktus yang berisi sel tumor(Zwavclin,1985 hal 384). Tumor mamae adalah benjolan yang tumbuh pada proses neoplasma yang aktif dan otonom yang memiliki batas tegas dan nyeri bila melakukan aktifitas (Santoso Comain,1986 hal 79). Tumor mamae adalah benjolan pada payudara bila tidak cepat dideteksi benjolan tersebut dapat semakin membesar dan dapat menyebar ke organ lain (Hariwijaya Sutanto,2007 hal 165). Tumor mamae adalah suatu neoplsma ganas yaitu pertumbuhan jaringan payudara secara abnormal dan progresif,tumbuh infiltrative dan destruktif serta dapat bermestastasc,keluhan biasanya tidak ditemukan pada stadium dini bentuk tidak teratur,batas tidak tegas, permukaan tidak ratadan konsistensi padat,keras,(Ramlli,1995). Carsinoma mamae merupakan gangguan dalam pertumbuhan sel normal mmae,dimana sel abnormal timbul dari sel-sel normal,berkembang biak dan menginfiltrasi jaringan limfe dan pembulih darah (Lynda Juall Carpenito,1995). ANATOMI DAN FISIOLOGI ANATOMI disebut juga dengan gladula mamaria merupakan alat reproduksi terletak pada posisi sternum meluasantara costa dua dan costa payudara berbentuk tonjolan setengah bola dan mempunyai ekor meluas ke aksila yang disebut cauda axilaris spance (Sylvia Verasis :

Payudara wanita tambahan, payudara enam,masing-masing (cauda) dari jaringan 1997).

Payudara terletak pada hemothorak kanan dan kiri dengan batas sebagai berikut : a.Batas-batas payudara yang tampak dari luar : 1.Superior : Iga II atau Iga III 2.Inferior : Iga IV atau Iga VII

3.Medial : Pinggir Sternum 4.Lateral : Garis Axilaris anterior b.Batas-batas payudara sesungguhnya ; 1.Superior : Hampir sampai ke clavikula 2.Medial : Garis tenngah 3.Lateral : M,Latissisimus PAYUDARA MENGALAMI 3 MACAM PERUBAHAN YANG DI PENGARUHI HORMON YAITU : 1.Perubahan pertama adalah mulai dari masa hidup anak melalui masa pubertas,masa fertilisasi,sampai ke klimaterium dan monopouse. 2.Perubahan kedua adalah perubahan sesuai dengan daur menstruasi.Sekitar hari ke delapan menstruasi berikutnya akan terjadi pembesaran maksimal,selama beberapa menjelang menstruasi payudara akan menjadi tegang dan nyeri sehingga pemeriksaan fisik dan palpasi tidak mungkin dilakukan. 3.Perubahan ketiga terjadi pada waktu hamil dan menyusui.Pada kehamilan payudara menjadi besar karena apitel duktus lobus dan duktus alveolus berpoliferasi dan tumbuh duktus baru.

2.Fisiologi Payudara adalah pelengkap organ reproduksi wanita yang berfungsi mengeluarkan air susu.Kanker payudara bukan satu-satunya penyakit tapi banyak,tergantung pada jaringan payudara yang terkena,ketergantungan estrogennya dan usia permulaanya.Penyakit payudara berbeda dari penyakit payudara sesudah menopause.Penangananyan berbeda dengan penyakit berbahaya lainya. Beberapa tumor yang dikenal sebagai Estrogen Dependent mengandung reseptor yang mengikat estradiol,suatu tipe estrogen dan pertumbuhanya dirangsang oleh hormon estrogen.Reseptor ini tidak muncul pada jaringan payudara normal atau dalam jaringan dengan dyplasia.(Balbara.C.Long :1997:541). C.ETIOLOGI Beberapa resiko diduga berhubungan dengan kejadian tumor mamae antara lain : Usia > 30 Tahun Melahirkan anak pertama pada usia > 35 Tahun Tidak pernah kawin atau belum pernah hamil Usia pertama kali haid < 12 Tahun Usia monopouse (berhenti haid) > 55 Tahun Pernah mengalami infeksi,trauma atau operasi tumor jinak mamae Mendapatkan therapy hormonal yang lama Mempunyai kanker mamae pada sisi yang lain Pernah menjalani operasi pada organ reproduksi misalnya tumor pada kandung telur Pernah mengalami radiasi di daerah dada Ada riwayat keluarga dengan tumor mamae misalnya pada ibu,saudara perempuan ibu,saudara perempuan bapak Memakai pil KB pada pernderita tumor jinak

Menurut C.J.H.Van de Velde Penyebab dan faktor predisposisi dari Ca Mamae adalah : 1. Ca Payudara yang terdahulu : terjadi malignitas sinkron di payudara lain karena mamae adalah organ berpasangan. 2. Keluarga : Diperkirakan 5% semua kanker adalah predisposisi keturunan,ini dikuatkan bila 3 anggota keluarga terkena carcinoma mamae.

3. Kelainan Payudara (benigna) : Kelainan fibrokistik (benigna) terutama pada periode fertile,telah ditunjukan bahwa wanita yang menderita/pernah menderita yang porliferatif sedikit meningkat. 4. Makanan,berat badan dan faktor resiko lain : Status sosial yang tinggi menunjukan resiko yang meningkat ,sedangkan berat badan yang berlebihan ada hubungan dengan kenaikan terjadi tumor yang berhubungan dengan oestrogen pada wanita post monopouse. 5. Faktor Endokrin dan Reproduksi ; Graviditas matur kurang dari 20 Tahun dan Graviditas lebih dari 30 Tahun Menarche kurang dari 12 Tahun. 6. Obat anti konseptiva oral : Penggunaan PIL anti konsepsi jangka panjang lebih dari 12 Tahun mempunyai resiko lebih besar untuk terkena kanker.

D.TANDA DAN GEJALA Gejala yang dapat dirasakan atau diketahui : 1. Adanya benjolan yang berbatas tegas 2. Perubahan besar atau countour mamae atau perubahan kedudukan puting : penarikan (retraksi) kulit atau putting. 3. Perasaan berat atau nyeri 4. Adanya cairan yang keluar dari putting payudara 5. Epilepsi ataksis dan parises 6. Teraba pemeriksaan kelenjer ditempat lain seperti di ketiak.

Sedangkan Menurut William Godson III.M.D. Tanda Carsinoma : Kanker payudara kini mempunyai cirri fisik yang khas ,mirip pada tumor jinak,massa lunak,batas tegas,mobile,bentuk bulat dan elips. Gejala Carsinoma : Kadang tak nyeri,kadang nyeri,adanya keluaran dari puting susu,puting eritema mengeras,asimetik,inversi,gejala lain nyeri tulang,berat badan turun dapat sebgai petunjuk adanya metastase.

E. PATOFHISIOLOGI Kanker payudara berasal dari epitel parenkim payudara . Kesatuan fungsional terkecil payudara disebut lobules,yang terbentuk oleh kelompokan asinus dengan fungsi sekresi air susu dan struktur saluran keluarnya,yang berukuran kecil disebut duktulus,yang lebih besar duktus.Papila atau putting susu adalah muara duktus ekskretorius bentuk lobus yang bercabang dalam sekolompok lobules.Kanker payudara yang berasal dari epitel asinus dalam lobulus disebut karsinoma lobular,sedangkan kanker yang berasal dari epitel duktulus atau duktus disebut karsinoma duktal.Keganasan setempat yang masih terbatas intra lobular atau intra duktal,belumada karusakan membrane basalis dalam asinus dan duktulus atau duktus ,jadi belum ada tanda invasi kejaringan diluar lobulus atau duktus merupakan tahap awal kaesinoma payudara.

Pertumbuhan lebih lanjut dari masing-masing keganasan tersebut tetap seperti keadaan semula atau menyebuk (invasif).Jaringan diluar lobulus atau duktulus atau duktus.Pertumbuhan keganasan yang tidak menyebuk kemana-mana disebut karsinoma invasive sama dengan karsinoma insitu karsinoma lobular maupun duktal baik bersifat invasif atau non infasif yang berukuran dari 0,5 cm (ada yang memakai patokan kurang dari 1 cm) disebut karsinoma payudara minimal (dini),secara klinik.Apa bila ditinjau dari populasi sel ganas,masa minimal terdeteksi tersebut diperkirakan telah mencapai 30 doublings sehingga berbentuk sepuluh sel tumor ganas.Sel tumor ganas mengadakan pembelahan secara tidak teratur dan diperkirakan satu waktu doublings berkisar antara 30-200 hari atau lebih sehingga status dini klinis tidak sama dengan status dini biologis.Apabila invasi tumor ganas mencapai pembulih limfe atau pembuluh darah,akan terjadi emboli sel tumor ganas,sehingga akan memungkinkan penyebaran limfogen atau hematogen baik regional atau metastasis jauh.

Perjalanan penyakit lebih lanjut secara klinis dinyatakan secara klinis T.N.M. staging (penentuan stadium kanker). Penentuan stadium kanker penting sebagai panduan pengobatan,follow-up dan menetukan prognosis.Staging kanker payudara (American Joint Committee ON Cancer) : Stadium 0 : Kanker in situ dimana sel-sel kanker berada pada tepatnya didalam jaringan payudara yang normal.

Stadium 1 : Tumor dengan garis tengah kurang dari 2 cm dan belum menyebar keluar payudara. Stadium II A ; Tumor dengan garis tengah 2-5 cm dan belum menyebar ke kelenjer getah bening ketiak atau tumor dengan garis tengah kurang dari 2 cm tetapi sudah menyebar ke kelenjer getah bening ketiak. Stadium II B : Tumor dengan garis tengah lebih besar dari 5 cm dan belum menyebar ke kelenjer getah bening ketiak atau tumor dengan garis tengah 2-5 cm tetapi sudah menyebar ke kelenjer getah bening ketiak. Stadium III A : Tumor dengan garis tengah kurang dari 5 cm dan sudah menyebar ke kelenjer getah bening ketiak disertai perlengkatan satu sama lain atau perlengketan ke struktur lainya atau tumor dengan garis tengah lebih dari 5 cm dan sudah menyebar ke kelenjer getah bening ketiak. Stadium III B : Tumor telah menyusup keluar payudara,yaitu kedalam kilit payudara atau ke dinding dada atau telah menyebar ke kelenjer getah bening di dalam dinding dada dan tulang dada. Stadium IV : Tumor telah menyebar ke luar daerah payudara dan dinding dada,misalnya ke hati, tulang, atau paru-paru.

F. PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Pemeriksaan Labor Morfologi sel darah Laju Endap Darah Rest Faal Hati

2.Pemeriksaan lebih lnjut Foto Rontgen thorak dalam dua jurusan (Perhatikan pleura,paru,mediastinum dan iga-iga). Skintigrafi,penyebaran sel-sel ganas ke dalam sering sering terdapat dideteksi dini dengan cara mengadakan skintigrafi Foto rontgen columna vertebralis,tunggal panggul,tulang kepala,caput femoralis (hanya pada kecurigaan ada penyebaranberdasarkanskintigrafi). Mammografi untuk menilai keadaan mamae Termografi Pemeriksaan sitologik untuk penilaian cairan yang keluar dari mamae Pemeriksaan laboratorium yang luas seperti kimia darah dan morfologik amat diperlukan

3.Pemeriksaan fisik terhadap penyebaran jauh Palpasi hepar Nyeri tekan dan nyeri ketuk columna vertebralis Nyeri tekan tulang-tulang panggul Auskultasi dan perkusi thorak Pemeriksaan dan kemungkinan penyebaran pada kulit

G.PENATALAKSANAAN 1.Penatalaksanaan keperawatan Penetalaksanaan keperawatan yang dapat diberikan kepada klien dengan Ca Mamae adalah perawatan luka dengan tidak mengabaikan teknik aseptic. 2.Penatalaksanaan Medis

Cara pengobatan tergantung kapada stadium klinik penyakit cara-cara yang di kenalkan adalah : Pembedahan,baik yang bersifat kuratif maupun paliatif Untuk therapy pembedahan dapat dipilih antara operasi yang mempertahankan mamae dan mastektomi radikal yang di modifikasi Radiotherapi

Perawatan sesudah terapi primer dan follow-up Therapi sistemik ajuva Kemotherapi Kemotherapi yang paling sering digunakan adalah : a.Regiment CMFVP C : Cyclophosphamide,2 mg/kg/14 hari M ; Methotrexale,0,7/kg/minggu IV F: 5 Floura Urasil,12 mg/kg/minggu IV V : Vineristin,35 microgr/kg/minggu/IV P : Prednison,0,7 microgr/kg/hari 10-14 hari Lama satu siklus 28 hari,14 hari mendapatkan obat 14 hari istirahat dapat diberikan Sampai 6 siklus b. Regiment CMF C : Cylophosphamide,100 mg/m/oral 1 s/d 14 M : Methotrexale,40 mg/m/IV/hari 1 dan 18 F : 5 Lowrourasil,600 mg/m/IV/hari 1 dan hari 18 c. Regiment Bonnadona C : Cyclophosphamide,400mg/m/IV/hari 1 A : Adriamyein,40 mg/IV hari 1 dan hari 20 F : 5 Floura Uracil 400 mg/IV hari 1 dan hari 8

Lamanya siklus 28 hari,istirahat 3 minggu siklus dapat di ulang sampai 5 hari.

ASUHAN KEPERAWATAN SECARA TEORITIS PADA KASUS CA,MAMAE 1.PENGKAJIAN a.Identitas klien Identitas klien terdiri dari nama,umur,pekerjaan,pendidikan,alamat,tanggal masuk Tanggal pengkajian,dan identitas penanggung jawab. b.Alasan Masuk Rumah Sakit Biasanya alasan klien di bawa kerumah sakit adanya benjolan pada mamae,ukuran Benjolan yang semakin hari makin membesar dan keluhan nyeri, terasa berat Pada daerah tumor.

2.RIWAYAT KESEHATAN A. Riwayat kesehatan sekarang Biasanya klien mengeluh nyeri pada daerah yang terdapat benjolan/daerah tumor Nafsu makan menurun,badan terasa lemah dan letih

B.Riwayat kesehatan dahulu Tanyakan pada klien apakah klien pernah mendapatkan therapy hormonal yang lama,pernah menjalani operasi pada organ reproduksi misalnya,tumor pada kandung telur,pernah mengalami radiasi di daerah dada,memakai pil KB pada penderita tumor jinak,serta ada riwayat keluarga dengan tumor mamae misalnya pada ibu,saudara permpuan ibu,saudara perempuan bapak.

C.Riwayat kesehatan keluarga

Dalam keluarga pasien apakah ada yang menderita penyakit yang sama dengan klien bai dari pihak saudara permpuan dari keluarga ibu atau dari keluarga bapak.

3. PEMERIKSAAN FISIK Tingkat kesadaran : Pada klien dengan Ca Mamae biasanya tidak mengalami gangguan tergantung pada stadium dari tumor yang di derita oleh klien. Keadaan Umum : Mengobservasi keadaan umum klien saat di lakukan pengkajian Pemeriksaan Head to toe Kepala : Rambut : Keadaan rambut,tekstur dan kondisi kulit kepala klien Mata : Kesimetrisan mata,Keadaan sclera mata biasanya tidak anemis dan reflek cahaya pada mata. Telinga : Struktur telinga dan apakah ada peradangan atau tidak pada telinga Hidung : Ada atau tidak lesi pada hidung,bagaimana kesimetrisanya,penciumanya,cuping hidungnya,dan adakah peradanganya Mulut : Biasanya mukosa bibir kering ,meradang,bersih,dan bagaimana dengan kebersihan mulutnya,gigi dan lidah Leher : Apakah ada pembengkakan pada arteri karotis dan vena jugolaris/pembesaranpada kelenjer getah bening Dada/thorak dan pernafasan, </ INSPEKSI : Bentuk Thorak : normal atau tidak, : Frekuensi respirasi : Kesimetrisan dada : Ada atauntidaknya cyanosis pada dada. </PALPASI : Biasanya dilakukan bila kondisi klien memungkinkan : Biasanya ada nyeri tekan </PERKUSI : Biasanya juga tidak dilakukan karena kondisi klien tidak memungkinkan </AUSKULTASI : Auskultasi trakea : Auskultasi broncus </PAYUDARA : Kesimetrisan mamae dan biasanya ada benjolan pada mamae,retraksi atau de Viasi putting susu dan nyeri tekan atau rabas khususnya berdarah dari putting Susu. </ABDOMEN : Biasanya pada auskultasi didengar bising usus (+),perkusi terdengar suara timp Ani,palpasi tidak ada asites dan massa.inspeksi tidak ada lesi </GENITALIA

: Tidak terpasang kateter </EKSTREMITAS : Ekstremitas atas : apakah ada oedama pada tangan : Ekstremitas bawah : apakah ada oedama pada tungkai kaki.

</KEKUATAN OTOT : 5555 5555


5555 5555 4.POLA AKTIFITAS SEHARI-HARI Biasanya yang dilihat bagai mana aktifitas sebelum sakit dan dirumah sakit 5.DATA SOSIAL EKONOMI Biasanya kemampuan keuangan klien sangat berperan dalam pengobatan ca mamae dan Jika klien kurang mampu biasanya memakai bantuan program pemerintah 6.DATA PSIKOLOGIS Biasanya klien kelihatan cemas dan berharap agar penyakit yang dideritanya cepat sembu Kadang-kadang klien memperlihatkan prilaku khawatir dan takut tapi hanya sesaat 7.DATA SPRITUAL Biasanya keyakinan dan doa membuat klien percaya akan kesembuhan,meskipun klien Menjalankan ibadahnya dalam kondisi sakit

8.DATA PENUNJANG Pemeriksaan penunjang seperti laboratorium biasanya sangat membantu dalam menen Tukan keadaan umum klien,diantaranya,CEK HB,HEMATOKRIT,LEUKOSIT,KREATININ, URIUM DAN GULA DARAH (GD I,II) 9.THERAPI : Biasanya ada terapi oral dan parenteral

10.DATA FOKUS A.Data Subjektif Biasanya :

Klien mengatakan mamae sebelah kiri terasa nyeri Klien mengatakan terdapat luka pada mamae sebelah kiri Klien mengatakan takut denganluka yang ada pada mamae sebelah kiri Klien mengatakan nafsu makan menurun sejak merasakan nyeri pada mamae sebelah kiri Klien mengatakan makanan habis porsi dari yang disediakan Klien mengatakan badan terasa letih Klien mengatakan pusing Klien mengatakan pinggang terasa sakit

B.Data Objektif biasanya : Mamae klien tampak bengkak dan ada luka Mamae klien ada luka dengann ukuran yang bevariasi Klien tampak letih Klien tampak meringis kesakitan Klien terpasang infus Tanda-tanda vital Klien tampak cemas Klien kadang-kadang memperlihatkan prilaku khawatir dan takut tapi hanya sesaat Keadaan umum lemah HB HEMATOKRIT LEUKOSIT CREATININ UREUM GD/DULA DARAH I,II

11.ANALISA DATA 1.1. Data : DS : Klien mengatakan pada mamae yang sakit terasa nyeri Klien mengatakan pusing Klien mengatakan pinggang terasa sakit

1.2. Data : DO : Klien tampak meringis kesakitan Mamae klien tampak membengkak dan kondisi luka TTV

1.3. Masalah keperawatan

Gangguan rasa nyaman nyeri

1.4. Etiologi Proses desak ruang jaringan payudara

2.1. Data : DS : Klien mengatakan terdapat luka pada mamae sebelah kiri

2.2. Data : DO : Mamae klien tampak bengkak besar dengan luka yang sudah berbentuk bunga kol Mamae klien ada luka dengan panjang lebih kurang 5 cm

2.3. Masalah Keperawatan Gangguan Integritas kulit

2.4. Etiologi Inflamasi atau peradangan

3.1. Data : DS : Klien mengatakan nafsu makan menurun sejak merasakan nyeri Klien mengatakan makanan habis porsi dari yang disediakan Klien mengatakan badan terasa letih

3.2.Data : DO : Klien tampak letih Keadaan umum lemah BB turun dari sebelum sakit

3.3.Masalah keperawatan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh

3.4. Etiologi Intake yang tidak adekuat

4.1. Data : DS : Klien mengatakan takut dengan luka yang ada pada mamae sebelah kiri

4.2. Data : DO :

Klien tampak cemas Kadang-kadang klien memperlihatkan prilaku khawatir dan takut tetapi hanya sesaat

4.3. Masalah Keperawatan Cemas

5.3. Etiologi Kurangnya Informasi

12. DIAGNOSA KEPERAWATAN

No 1, 2. 3.

Kemungkinan Diagnosa Keperawatan Yang Muncul Gangguan rasa nyaman: nyeri b/d proses desak ruang jaringan payudara Gangguan Integritas kulit b/d inflamasi (peradangan) Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d Intake Yang tidak adekuat

4.

Cemas b/d Kurangnya Informasi

13. INTERVENSI A.1. Diagnosa Keperawatan 1. Gangguan Rasa nyaman : nyeri b/d proses desak ruang jaringan payudara Tujuan / Kriteria Hasil Tujuan : Rasa nyaman terpenuhi Kriteria hasil : Klein tidak mengeluh nyeri Intervensi : Kaji tingkat nyeri

Beri respon pada klien untuk mengungkapkan rasa nyeri secara verbal maupun non verbal Monitor tanda-tanda vital klien Jelaskan pada klien penyebab timbulnya rasa nyeri Atur posisi klien yang menyenangkan Kolaborasi dengan dokter dalam pengobatan

Rasional :
.

Mengetahui skala nyeri


Mengurangi rasa nyeri klien dengan mengalihkan perhatian dari nyeri

Mengetahui perkembangan kondisi klien Menambah pengetahuan klien tentang penyakit Memberikan rasa tenang pada klien Membantu proses penyembuhan

2. Gangguan Integritas kulit b/d Inflamasi (peradangan)


Tujuan : Intgritas Kulit mulai membaik Kriteria hasil : luka klien menjadi kering Intervensi : Monitor tanda-tanda infeksi Jelaskan kepada klien agar tidak menggarut luka Bersihkan luka pasien Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian obat Rasional : Mencegah terjadinya infeksi Menghindari terjadinya trauma pada kulit Mencegah terjadinya infeksi lebih lanjut Mempercepat proses penyembuhan

3. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d Inteke yang tidak ade Kuat. Tujuan : Nutrisi klien dapat terpenuhi

Kriteri hasil : >/ Nafsu makan ada >/ Porsi yang disediakan habis >/ BB meningkat Intervensi : Jelaskan pada klien pentingnya makanan bagi tubuh Anjurkan pada klien makan sedikit tapi sering Beri makan bervariasi dan disukai klien Timbang BB Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat anti emetic Rasional : Dengan mengetahui pentingnya makanan bagi tubuh klien termotivasi Dengan makan sedikit tapi sering dapat mengurangi rangsangan muntah Dengan makanan yang bervariasi dapat menimbulkan selera makan bagi klien Dengan menimbang berat badan dapat mengetahui penurunan dan peningkatan BB Dapat mengurangi atau menghilangkan mual dan muntah

14.IMPLEMENTASI Implementasi adalah pelaksanaan rencana tindakan keperawatan yang telah ditentukan dengan maksud agar kebutuhan klien dapat terpenuhi seoptimal mungkin .Setelah rencana tindakan keperawatan tersusun selanjutnya rencana diterpakan dalam bentuk tindakan nyata agar tujuan yang diharapkan tercapai .Dalam pembahasan implementasi keperawatan ,perawat langsung memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan permasalahan yang dilakukan sewaktu pengkajian,akan tetapi apa bila dilegasikan kepada orang lain harus dibawah pengawasan. Asuhan keperawatan yang diberikan merupakan variasi yang luas dan kita harus menyadari bahwa manusia adalah mahluk yang unik yang berbeda satu dengan yang lainya serta manusia merupakan bentuk yang utuh baik bio,psiko,social,ekonomi,dan spiritual.

15.EVALUASI Evaluasi merupakan tahap akhir dari proses keperawatan yang digunakan untuk mengukur tingkat pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dan sejauh mana masalah dapat diatasi.Hal ini dilakukan dengan cara memberikan hasil yang dapat dengan criteria yang telah ditentukan atau ditetapkan.

Ada beberapa kemungkinan yang timbul setelah di evaluasi : Masalah klien teratasi dalam arti tujuan tercapai Masalah klien tidak terselesaikan masalah memerlukan intervensi yang berkelanjutan Maslah terslesaikan,kemungkinan masalah baru sebagai akibat dari tindakan.

A.CATATAN PERKEMBANGAN 1. No DX : 01 2. Hari : Senin /01 januari 2012 3. Implementasi : Jam : 09.10 wib Mengkaji tingkat nyeri dengan memakai skala nyeri didapatkan tingkat nyeri klien termasuk sedang dengan nilai 5 Memberikan respon pada klien untuk mengungkapkan rasa nyeri secara verbal atau non verbal Memonitor tanda-tanda vital klien didapatkan TD,NADI,SUHU,PERNAFASAN Menjelaskan pada klien penyebab timbulnya rasa nyeri Mengatur posisi yang menyenangkan klien dengan meletakan bantal ditangan dan di pundak klien

4. Evaluasi : S : = biasanya klien mengatakan masih terasa nyeri pada mamae sebelah kiri = Klien mengatakan mengerti penyebab dari timbulnya nyeri = klien mengatakan terasa nyaman setelah posisi diatur O : = Klien tampak meringis kesakitan = tanda-tanda vital klien dalam batas normal A : = masalah belum teratasi P : = Intervensi dilanjutkan,2,3,5.

1.No : DX : 02 2.Hari : Senin : 01 Januari 2012 3.Implementasi : Jam :10.15.wib Memonitor tanda-tanda infeksi yaitu rubor,kolor,tumor,dan fungsia laesa Menjelaskan pada klien tidak menggarut luka Membersihkan luka pada mamae sebelah kiri dan menaburkan obat metronidazol serbuk pada luka pasien Membatasi pengunjung yang datang agar pasien tidak terkontaminasi dengan kuman atau sumber infeksi dari luar

4.Evaluasi : S = Klien mengatakan luka pada mamae kiri sudah mulai agak kering = klien mengatakan nyaman setelah luka dibersihkan O= Luka klien sydah agak kering A= masalah belum teratasi P= Intervensi dilanjutkan 1,3,4.

1.No : DX : 03 2.Hari : Senin :01 Januari 2012 3.Implementasi : Jam : 10.30.wib Menjelaskan pada klien pentingnya makanan bagin tubuh Menganjurkan pada klien makan sedikit tapi sering Menimbang BB klien

4.Evaluasi : S= Klien mengatakan nafsu makan sudah mulai membaik

O=Nafsu makan klien sudah mulai adatetapi porsi makan yang dihabiskan hanya porsi dari yang di sediakan = BB klien didapatkan meningkat sedikit dari sebelum sakit

A= Masalah setengah teratasi P= Intervensi di pertahankan 1,2,3.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN CARSINOMA MAMAE

OLEH : KELOMPOK 1

ASTUTI DWI PUTRI SUSMITA LINA MARLITA YENI MARLINA YETTI SRI NOVA

DOSEN PEMBIMBING : Ns. NAILA SULUNG.Spd.M.Kes

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FORT DE KOCK BUKITTINGGI TAHUN 2012

You might also like