You are on page 1of 5

Masail Siyasah

Soal-Jawab: Ada sebagian orang menganggap sikap kritis terhadap para penguasa bertentangan dengan Islam , karena menurut mereka hadis yang menjelaskan keutamaan Muhasabah kepada para penguasa terutama yang dzolim adalah lemah. Bagaimana menurut pendapat Ustadz, benarkan pernyataan ini ? Jawab : Pernyataan seperti itu harus dikaji lebih mendalam, terutama berkaitan dengan status dari hadis yang saudara sebutkan. Berikut takhrij dan tahqiq ringkas dari Hadis tersebut: 1- Sunan NasaI Kitab Al-Baiah

Artinya ; Mengabarkan kepada kami Ishaq Ibn Manshur, ia berkata menceritakan kepada kami Abdurrahman Ibn Sufyan dari Sufyan dari Alqomah Ibn Marsyad dari Thoriq Ibn Shihab : Seorang lelaki bertanya kepada Nabi SAW ketika beliau hendak meletakkan kakinya ke pelana (Untanya pent) - Apakah Jihad yang Paling Utama ? . Nabi SAW menjawab : Kalimat Al-Haq yang disampaikan kepada seorang penguasa yang Dzolim. 2- Musnad Imam Ahmad Musnad Kufiyin dengan lafadz yang sama sbb :

Berikut akan kami jelaskan kajian singkat terhadap perawi dalam sanad dari Hadis Imam NasaI diatas : A)- Ishaq Ibn Manshur - Tobaqot : Tabiut Tabiin Pertengahan - Nama Kuniyah : Abu Yaqub - Nama Laqob :Al-Kusuj - Negeri tinggal : Hamshi - Wafat : 251 H (Nahawanad) @ Guru : - Ishaq Ibn Sulaiman - - > Abu Yahya - Basyar Ibn Syuaib Ibn Abi Hamzah Dinar --> Abul Qosim

Basyar Ibn Amr Ibn Al-hakam

--> Abu Muhammad

@ Murid : - Salah satu guru dari Imam Bukhori Muslim NasaI Ibn Majah -- Ahmad @ Penilaian Para Ulama Jarh wa Tadil : 1- Abu Hatim Ar-Razi : Shuduq ( Jujur ) 2- Muslim Ibn Ibrahim : Tsiqoh-Mamun (Terpercaya lagi amanah) 3- An-NasaI : Tsiqoh-Tsabit (Terpercaya lagi teguh) 4- Utsman Ibn Abi Syaibah : Tsiqoh-Shuduq (Terpercaya lagi jujur) 5- Al-Kholal : Alim bi hadza syanin (Menguasai bidang Ilmu ini (hadis)) B)- Abdurrahman Ibn Mahdi Ibn Hasan Ibn Abdurrahman - Tobaqot : Tabiin Kecil - Nashob : Al-Ambari Al-LuluI - Nama Kuniyah : Abu Said - Negeri Tinggal : Bashroh - Wafat : 198 H (Bashroh) @ Guru : - Aban Ibn Tazid - Ibrahim Ibn Nafiq - Basyar Ibn Manshur - Al-Aswad Ibn syaiban

--> Abu Yazid --> Abu Ishaq --> Abu Muhammad --> Abu Syaiban

@ Murid : - Ahmad Ibn Hajjaj --> Abul Abbas - Ahmad Ibn sinan Ibn Asad Ibn Hibban --> Abu Jafar - Ahmad Ibn Ahmad Ibn Muhammad Ibn Hambal Ibn Hilla Ibn Asad - Ismail Ibn Basyar Ibn Manshur --> Abu Basyar - Bakr Ibn Kholaf --> Abu Basyar @ Derajat : Tsiqot Tsabit Hafidz Arifu bi Ar-Rijal wa Al-Hadis ( Terpercaya Kokoh Ha fidz dan Mengetahui Para Perawi dan hadis)

@ Pendapat Para Ulama jarh wa Tadil : 1- Asy-syafiI : La Arafu lahu Nadziran fi Ad-Dunya (Saya tidak tahu ada yang mengkritiknya didunia) 2- Ahmad Ibn Hambal : Hafidz 3- Ali Ibn Al-Madini : Alamu An-Nas ( Manusia yang paling pandai) 4- Muhammad Ibn Saad : Tsiqoh (Terpercaya) 4- Abu Hatim Ar-Razi : Imam Tsiqoh (Imam yang Terpercaya) 5- Al-Kholal : Imam bila Mudafiah (Imam Tanpa Kritik)

C)- Sufyan Ibn Saad Ibn Masruq - Thobaqot : Kibar Al-Atba (Tabiin Senior) - Nashob : Ats-Tsauri - Kuniyah : Abu Abdullah

- Negeri Tinggal : Kuffah - Wafat : 161 H (Bashroh) @ Guru : - Adam Ibn Sulaiman --> Abu Yahya - Ibrahim Ibn Amir Ibn Masud - Ibrahim Abdul Ala - Usamah Ibn Zaid --> Abu Zaia @ Murid : - Ishaq Ibn Ismail - Ismail Ibn Amr - Tsabit Ibn Muhammad - Hajaj Ibn Muhammad - Hamad Ibn Usamah Ibn Zaid

--> Abu Yaqub --> Abul Mundzir --> Abu Muhammad --> Abu Muhammad --> Abu Usamah

@ Derajat : Tsiqoh Hafidz wa rubbama dalis (Terpercaya Hafidz dan adakalanya mela kukan tadlis (menyembunyikan cacat pada hadis dengan sengaja pent)) @ 123Jarh dan Tadil : Malik Ibn Anas : Tsiqoh (Terpercaya) Syubah Ibn Hajjah : Amirul Mukminin fi Al-Hadis (Pemimpin dalam bidang Hadis) Al-Fazari : Law Khoyartu Lihadzihi Al-Umat lama Ikhtartu Ila Sufyan ( Seandainya aku harus memilih dari umat ini, tentu aku akan memilih Sufyan) 4- Yahya Ibn Main : Tsiqoh (Terpercaya) 5- Ibn Hibban : Minal Hafidz Al-Muttaqin (Termasuk Hafidz yang Bertaqwa) 6- Al-Khotib : Majmu ala Amanatihi (Sepakat tentang sifat amanahnya (dalam menyam paikan hadis))

D)- Alqomah Ibn Marsyad - Thobaqot : Kibar Atba (Tabiin Senior) - Kuniyah : Abul Harits - Negeri Tinggal : Kufah @ Guru : - Abul Rabi - Zadzan --> Abu Amr - Hafsh Ibn Abdillah Ibn Abbas Ibn Anas Ibn malik - Salim Ibn razin - Saad Ibn Ubaidah --> Abu Hamzah @ Murid : - Said Ibn Sinan - Sufyan Ibn Said Ibn Masruq - Amru Ibn Yazid --> Abu Bardah @ Derajat : Tsiqoh (Terpercaya)

@ Jarh da Tadil : 1- Ahmad Ibn Hambal : Tsiqoh 2- Abu Hatim Halim Ar-razi 3- An-NasaI 4- Yaqub Ibn Sufyan 5- Ibn Hibban

: : : :

Sholihul Hadis (Hadisnya baik) Tsiqoh (Terpercaya) Tsiqoh (Terpercaya) Dzukirahu fi Ats-Tsiqot (Disebut dalam perawi yang Terpercaya)

E\- Thoriq Ibn - Thobaqot - Kuniyah - Nashob - Negeri Tinggal - Wafat

Shihab Ibn Abdi Syamsi Ibn Hilal Ibn Salamah Ibn Auf : Shohabat : Abu Abdillah : Al-Bujuli Al-Ahmasi : Kuffah : 82 H

@ Guru : - Billah Ibn Rabbah - Ali Ibn Abi Tholib - Utsman Ibn Affan - Abdullah Ibn Masud - Abdullah Ibn Qois

--> Abu Abdillah

@ Murid : - Umar Ibn Khotab - Alqomah Ibn Marsyad --> Abul harits - Qois Ibn Muslim --> Abu Amru - Siyar Ibn Abu Siyar wardan --> Abul Hakam - Sulaiman Ibn Maisaroh @ Derajat : termasuk Shahabat dan dikategorikan perawi yang adil dan terpercaya @ Sanad hadis ini Marfu (bersambung pent) kepada Nabi SAW Kesimpulan hadis ini menurut penilaian Ulama Hadis yang Mutamad adalah hadis ini shohih baik dilihat dari segi sanad dan matannya. Karena sebuah hadis disebut hadis Shohih kalau sanad hadis tersebut bersambung sampai kepada Nabi (Marfu), diriwayatkan oleh para perawi yang adil dhobit , serta pada matan (redaksional) hadisnya tidak terdapat syadz dan Illat ( Lihat kriteria hadis shohih dalam Tadribur Rawi jilid I \ hal. 23-28 oleh Al-Hafidz As-Suyuti; At-Taqrib wa At-Taisir li marifati Sunan Al-Basyir Al-Nadzir hal. 25 oleh Imam Muhyidin Ibn Syaraf An-Nawawi; Taisir Mustholah Hadis hal. 30 oleh DR. Mahmud Thohan) . Dan Hadis ini telah memenuhi semua kriteria dari sebuah hadis shohih sebagaimana yang telah ditegaskan oleh para Ulama Hadis yang Mutamad Alhamdulillah - . Sehingga penilaian bahwa hadis ini adalah lemah adalah tidak dapat diterima dan terkesan sangat dipaksakan. Oleh karena itu sikap kritis kaum muslimin terhadap para pemimpin mereka yang notabebe adalah antek-antek penjajah merupakan buah dari keimanan mereka dan menunjukkan besarnya cinta mereka dalam menjaga dan berjuang untuk mewujudkan Islam dalam realitas kehidupan . dan hal ini merupakan salah satu bentuk ibadah yang telah Allah SWT wajibkan kepada hambanya untuk selalu menyeru yang maruf dan melarang yang mungkar yang dilakukan oleh siapapun, tanpa memandang apakah ia seorang pengusa atau rakyat biasa. Wallahu Alam bi Showab.

Musnad Imam Ahmad - Musnad Al-Mukashirin min Ash-Shohabat :

Artinya : Telah menceritakan kepada kamit Samamah Ibn Syarahil, ia berkata : Saya keluar untuk menemui Ibn Umar ra. , lalu saya berkata : Bagaimana Sholatnya Musafir ? Kemudian ia berkata : Dua rakaat, dua rakaat, kecuali sholat Maghrib yaitu tiga rakaat. Lalu saya berkata lagi : Tahukah anda bahwa kami pernah ke Dzul Majaz. Kemudian Ia (Ibn Umar pent) bertanya : Apakah Dzul Majaz itu ? Saya berkata : Tempat dimana kami berkumpul dan melakukan transaksi jual-beli didalamnya, dan kami tinggal kurang lebih 20 atau 15 malam. Kemudian Ibn Umar berkata : Wahai sekalian manusia, saya pernah ke Adzarbaijan, tetapi saya tidak tahu (berapa lama tinggal disana pent) ! lalu ia berkata ( sekali lagi pent) : (Kirakira pent) 4 atau 2 bulan. Kemudian saya melihat mereka (para sahabat pent), melaksanakan sholat disana (di Adzarbaijan pent) sebanyak dua rakaat, dua rakaat. Dan saya melihat Nabi SAW dengan mata kepalaku sendiri, beliau SAW sholat dua rakaat, dua rakaat pada keduanya (sholat Dhuhur dan Ashar pent), kemudian turun ayat (Sungguh pada diri rasul SAW terdapat Suri Tauladan yang baik), sampai selesainya ayat ini. Artinya :Saya bertanya kepada Ibn Umar tentang tata cara Sholatnya Musafir, Wahai Abu Abdir rahman. Kemudian ia berkata : Jika kalian mengikuti Sunnah Nabi kalian SAW, maka aku akan mengabarkan kepada kalian (tentang tata cara sholat Musafir pent) dan jika kalian tidak mau mengikuti sunnah Nabi SAW, maka aku tidak akan mengabarkan kepada kalian. Lalu kami berkata : Sunnah yang terbaik adalah Sunnah dari Nabi kami SAW, wahai Abu Abdur ArRahman. Kemudian ia (Ibn Umar pent) berkata : Adalah Nabi SAW ketika keluar dari kota ini tidak pernah menambah (jumlah rakaat sholatnya pent) lebih dari dua rakaat sampai ia kembali kepadanya (ke kota Madinah pent).

Artinya : Saya bertanya kepada Ibn Umar tentang (jumlah rakaat pent) sholat Safar. Kemudian ia berkata : Dua rakaat. Lalu bagaimana dengan firnman Allah SWT (Jika kamu menghendaki) , dan kami beriman (terhadap firman Allah SWT ini pent). Ia berkata : Ini Sunnah Rasul SAW atau Ia berkata: Ini adalah Sunnah rasul SAW. Sunan Tirmidzi Kitab Al-Jumah Sunan Ibn Majah Kitab Iqomah Ash-Sholat wa sunati fiha Artinya : Adalah Nabi SAW ketika keluar dari kota ini (Kota Madinah pent) tidak pernah menambah (jumlah rakaat sholatnya pent) lebih dari dua rakaat sampai ia kembali kepadanya (ke kota Madinah pent).
Sunan Tirmidzi Kitab Fadhoil Al-Quran

Artinya : Orang terbaik diantara kalian adalah yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya. Abu Isa berkata : hadis ini hasan Shohih . Shohih Bukhori Kitab Fadhoil Al- Quran

You might also like