You are on page 1of 5

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI FIMOSIS

A. TINJAUAN KASUS Tanggal/ jam masuk : 1 Januari 2013 Tempat : Puskesmas Pucang Sawit No. Register :134897 1. Pengumpulan Data Dasar Tanggal : 1 Januari 2013 Pukul : 09:00 WIB Pukul : 09:00 WIB

a. Biodata Bayi Nama bayi : By. D Umur bayi : 11 hari Tanggal/ jam lahir : Minggu, 21 Desember 2012 / 09.00 WIB Jenis kelamin : Laki - laki Berat badan lahir : 3 kg Panjang badan lahir : 47 cm Nama ibu : Ny. D Nama Ayah : Tn. S Umur : 29 tahun Umur : 32 tahun Suku bangsa : Jawa/Indonesia Suku bangsa : Jawa/Indonesia Agama : Islam Agama : Islam Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta Alamat : Jl. Halilintar RT 04/ RW 04 Pucang Sawit Jebres Surakarta b. Anamnesa 1) Riwayat kehamilan ibu a) Pemeriksaan ANC ANC : 8x di bidan Keluhan : Ibu mengatakan pada awal kehamilannya mengalami mual dan muntah pada pagi hari dan menghilang pada usia kehamilan 3 bulan HPMT : 09 Aril 2012 HPL : 16 Desember 2013 b) Riwayat penyakit kehamilan Perdarahan : Ibu mengatakan tidak pernah mengalami perdarahan Hipertensi : Ibu mengatakan tidak pernah mempunyai tensi tinggi c) Kebiasaan ibu waktu hamil Makanan : Ibu mengatakan keseharian mengkonsumsi nasi, sayur, lauk, buah dan kadang-kadang minum susu Obat/ jamu : Ibu mengatakan tidak pernah meminum obat-obatan ataupun jamu Merokok : Ibu mengatakan tidak pernah merokok 2) Riwayat persalinan dan anak sekarang

Data Riwayat Persalinan dan Anak Sekarang Riwayat Persalinan Tanggal Partus 21 Desember 2012 Jenis Partus Tempat RSUD Moewardi Surakarta Usia Kehamilan Aterm 37minggu Penolong Penyulit Tidak terdapat penyulit Sex PB Anak BB Keadaan Anak

Spontan

Bidan

47 cm

3000 gr

Hidup

c. Pemeriksaan Fisik Bayi 1) Pemeriksaan umum Frekuensi jantung : 140 x/menit Suhu : 36,5 C Pernapasan : 60 x/menit 2) Pemeriksaan fisik Kepala : Ubun-ubun kecil sudah menutup, Tidak ada caput succedanium, tidak ada cephal hematoma Muka : Tidak ada oedema, tidak pucat/kekuningan Telinga : Normal, simetris antara kanan dan kiri Mata : Normal, simetris antara kanan dan kiri, conjunctiva tidak anemis, sklera tidak ikterik Hidung : Normal, ada lubang, pernafasan cuping hidung, tidak ada sekret. Mulut : Tidak ada labioskisis ataupun labiopalatoskisis warna kemerahan, tidak sumbing, bentuk simetris, palatum (+), lidah bersih, gusi bagus, reflek suckling (+), reflek rooting (+), tidak ada kelainan Gigi : Gigi belum tumbuh Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid maupun kelenjar getah bening Dada : Bentuk dada simetris, lingkar dada normal,gerakan dada kembang kempis dengan normal, tonjolan puting menonjol, tulang rusuk atau sternum tidak terlihat. Perut : bentuk simetris, bising usus (-), pembesaran hepar (-), kelainan tali pusat tidak ada Kulit : Badan bayi berwarna pucat, kaki dan tangan berwarna biru, terdapat vernik kaseosa dan lanugo, turgor kulit jelek Ektremitas atas : gerakan tangan baik, tidak ada kelainan. Ektremitas bawah : gerakan baik, tidak ada kelainan. Genetalia : lubang uretra (+), puerperium tidak bisa ditarik ke belakang untuk membuka seluruh bagian kepala penis. 3) Pemeriksaan khusus (Tidak/belum dilakukan pemeriksaan khusus) 4) Reflek Reflek moro : Ada, kuat Reflek rooting : Ada, kuat Reflek walking : Ada, kuat Reflek sucking : Ada, kuat Reflek tonic neck : Ada, kuat 5) Antropometri Berat Badan Lahir : 3000 gram, BB sekarang 3000 gram

Panjang Badan Lahir : 47 cm, PB Serkarang 47 cm Lingkar Kepala Lahir : 33 cm, LK Sekarang 33 cm Lingkar Dada Lahir : 34 cm, LD sekarang 34 cm LILA : 11 cm 6) Eliminasi BAK : sudah keluar BAB : sudah keluar d. Pemeriksaan Penunjang Darah : tidak dilakukan Urine : tidak dilakukan Faeces : tidak dilakukan SUBYEKTIF: Ibu mengatakan bahwa bayinya sering menangis keras dan sedikit mengejan ketika akan BAK OBYEKTIF: 1. Keadaan umum bayi baik 2. Vital sign : Frekuensi jantung :140 x/menit Suhu : 36,5oC Pernafasan : 60 x/menit 3. Pada pemeriksaan fisik di daerah genitalia didapati bahwa lubang uretra (+), namun puerperium tidak bisa ditarik ke belakang untuk membuka seluruh bagian kepala penis. Ujung penis berwarna sedikit kemerahan dan sedikit menggelembung(menonjol), tidak ada sekret ataupun pus. ANALISA a. Diagnosa Kebidanan Bayi D berusia 12 hari dengan Fimosis b. Masalah Puerperium tidak bisa ditarik ke belakang untuk membuka seluruh bagian kepala penis. c. Kebutuhan Konseling atau informasi pada ibu mengenai fimosis, pendidikan kesehatan personal hygiene terutama daerah genitalia bayi, pencegahan peradangan dan infeksi, rujukan pada dokter spesialis anak apabila diperlukan tindakan sirkumsisi. PENATALAKSANAAN Tanggal: 1 januari 2013

Pukul : 09:15 WIB

a. Diagnosa potensial : Infeksi b. Antisipasi : Prinsip pencegahan peradangan dan infeksi c. Kebutuhan Tindakan Segera : Pemeriksaan lebih lanjut ke dokter spesialis anak untuk tindakan sirkumsisi apabila memang diperlukan dan memungkinkan untuk dilakukan. d. Pelaksanaan 1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa bayi dengan fimosis sehingga mengganggu pancaran urin saat berkemih. 2. Menjelaskan pada ibu tanda-tanda bahaya atau infeksi pada daerah genitalia bayi, meliputi perubahan warna (merah), suhu (panas) , benjolan/massa, ataupun komplikasi yang mungkin dapat muncul meliputi retensi urin, pembengkakan (ballonitis, parafimosis), luka & jaringan parut, perdarahan. 3. Memberitahukan ibu mengenai prinsip pencegahan infeksi, personal hygiene dan perawatan pada daerah genitalia terutama penis bayi, meliputi antara lain:

a. Menerangkan bahwa penis tidak boleh secara paksa ditarik atau dilebarkan karena akan menimbulkan luka dan terbentuk sikatriks pada ujung prepusium. b. Menjaga penis agar terjaga kering dan bersih : menganjurkan menghindari penggunaan diapers (popok) sepanjang hari guna mencegah terjadi ruam, gesekan dan memicu pertumbuhan bakteri. c. Menganjurkan ibu untuk tidak memberikan bedak ataupun benda asing lain (seperti obat yang tidak diketahui) pada area bokong dan genital terutama penis. d. Menjelaskan pada ibu perawatan setelah bayi BAK : mengganti popok, menyeka dengan air hangat, tidak boleh digosok ataupun menggunakan sabun berlebihan. 6. Menjelaskan pada ibu mengenai adanya penatalaksanaan pada kasus fimosis, yakni secara konservatif (terapi salep) ataupun medis (operatif). 7. Memberikan terapi konservatif dengan salep yang meningkatkan elastisitas kulup penis, yakni deksametasone 0,1% yang dioleskan 3-4 kali sehari. Diharapkan setelah pemberian selama 6 minggu, prepusium dapat retraksi secara spontan. 8. Menganjurkan ibu untuk segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter spesialis anak, sehingga apabila memungkinkan akan dilakukan tindakan penatalaksanaan secara medis, yakni: a. Dilakukan tindakan sirkumsisi (membuang sebagian atau seluruh bagian kulit preputium) b. Dilakukan tindakan teknik bedah preputioplasty (memperlebar bukaan kulit preputium tanpa memotongnya) 9. Memberikan rujukan ke dokter spesialis anak

Hasil pelaksanaan tindakan/evaluasi tanggal 05 Januari 2013

Pukul: 09.00 WIB :

a. KU bayi baik b. Bayi sudah tidak menangis saat BAK c. Ibu sudah mengkonsultasikan permasalahan pada dokter spesialis anak, dokter belum menganjurkan dilakukan sirkumsisi namun tetap melanjutkan memberi tindakan secara konservatif dengan salep dan antibiotik. d. Monitoring KU dan VS bayi Frekuensi jantung : 138 x/menit, Suhu : 36,7 oC Pernafasan : 60 x/menit e. Keadaan pada daerah genitalia terutama penis baik Tidak merah, tidak ada benjolan/massa, tidak ada sekret/darah, penis dapat retraksi secara spontan.

Catatan Perkembangan I
Tanggal : 05 Januari 2013 Pukul : 09.00WIB Subjektif 1. Bayi tidak menangis saat BAK 2. Penis bayi dapat retraksi secara spontan Objektif 1. Keadaan umum bayi baik 2. Frekuensi jantung : 138 x/menit BB : 2700 gram o Suhu : 36,7 C PB : 48 cm Pernafasan : 60 x/menit 3. Tidak dilakukan tindakan operatif sirkumsisi, Dikarenakan bayi hanya mendapati gangguan/keluhan saat miksi/BAK disebabkan terjadinya penngelembungan ujung prepusiumpada saat miksi, dan tidak ada indikasi fimosis postitis maupun ballonitis.. 4. Bayi masih menerima pengobatan secara konservatif (obat antibiotik dan salep) Analisa Bayi Ny.D dengan Fimosis Penatalaksanaan Tanggal : 05 April 2013 Pukul : 09.15 WIB 1. Bayi sudah tidak mengejan dan menangis saat BAK 2. Melanjutkan penilaian terhadap keadaan umum, vital sign Hasil : a. Keadaan umum bayi baik b. Frekuensi jatung : 138 x/menit, Suhu : 36,7 oC, Pernafasan : 60 x/menit. c. Bayi bergerak aktif, menangis kuat, reflek (+) dan peka terhadap rangsangan yang ditunjukkan dengan bersin. 3. Menganjurkan ibu tetap menjaga kebersihan badan dan genital bayi. 4. Melanjutkan terapi dan tindakan dari Dokter Spesialis Anak: Memberikan terapi obat dengan salep yang meningkatkan elastisitas kulup penis, yakni deksametasone 0,1% yang dioleskan 3-4 kali sehari. 5. Memberitahu pada ibu tanda-tanda bahaya (infeksi) dan menganjurkan untuk melakukan kontrol/periksa pada dokter spesialis anak apabila mendapati tanda bahaya (infeksi) pada bayi.

You might also like