You are on page 1of 7

1. THEMY SUTEJA 2. CHRISTELLA CAROLINE 3. JENNY CANDRA 4. MELLISSA CYINTIA W 5.

MELYSA KEMALA PUTRI

090100113 090100127 090100177 090100184 090100319

Pembimbing : Prof. Dr. dr. Harun Al-Rasyid, Sp.PD, Sp.GK

90% pada anak

insidensis diperkirakan 6 kasus pertahun tiap 100.000 anak kurang dari 14 tahun

Pengaturan diet protein sangat penting karena terjadi proteinuria dan hipoalbuminemia

Definisi kumpulan gejalagejala klinis yang terdiri dari proteinuria masif, hipoalbuminemia, hiperkolesterolemia, serta sembab

Etiologi Sindrom nefrotik primer Sindrom nefrotik sekunder

Manifestasi edema Diare Anoreksia Hepatomegali Asites Hipertensi Proteinuria Hipoalbuminemia Hematuria hiperkolesterolemia

Diagnosis anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang

Penatalaksanaan farmakologi nonfarmakologi

Komplikasi Shock akibat sepsis, emboli atau hipovolemia Thrombosis akibat hiperkoagulabilitas Infeksi Hambatan pertumbuhan Gagal ginjal akut atau kronik Efek samping steroid: sindrom Cushing, hipertensi, osteoporosis, gangguan emosi dan perilaku.

Protein
<1,5 gr/kgBB/hari meningkatkan albumin serum dan mencegah malnutrisi protein

Protein
50-60% high biologic value (HBV) 0,8-1 gr/kgBB/hari daging, ayam, ikan, telur, susu, keju, yogurt, dan kacang kedelai

Protein diberikan 0.8-1 gram/kgBB/hari Protein yang diberikan memiliki nilai biologik yang tinggi (HBV)

You might also like