Professional Documents
Culture Documents
PENGANTAR
Wacana
dalam pandangan sosiologi adalah hubungan antara konteks sosial dari pemakaian bahasa. Analisa wacana dalam pandangan psikososial berarti pembicaraan Analisa wacana dalam pandangan politik berarti praktik pemakaian bahasa atau politik bahasa
PERSPEKTIF
Positivisme
Konstruktivisme
Kritisme
POSITIVISME
Jembatan
antara subjek dan objek Pemisahan antara wacana dan realitas Indikator Kebenaran dan ketidakbenaran Kebenaran sintaksis (tidak bernilai)
KONSTRUKTIVISME
Pemikiran
fenomenologi Subjek sebagai faktor sentral dalam kegiatan wacana serta hubunganhubungan sosialnya membongkar makna tersembunyi menempatkan diri pada posisi pembicara dengan penafsiran mengikuti struktur makna dari pembicara
KRITISME
Menekankan pada kontelasi kekuatan yang terjadi pada proses produksi dan reproduksi makna Individu tidak sebagai subjek yang netral yang bisa menafsirkan secara bebas sesuai pemikirannya karena sangat dipengaruhi oleh kekuatan sosial bahasa tidak sebagai medium netral yang terletak di luar diri sipembicara bahasa sebagai representasi dalam membentuk subjek tertentu, tema wacana tertentu, maupun strategi-strategi di dalamnya digunakan untuk membengkar kuasa yang ada dalam setiap proses bahasa (apa batasannya?, apa perspektifnya?, apa topiknya?. wacana terlibat dalam hubungan kekuasaan (pembentukan subjek ; tindakan sebagai representasi sosial.
TINDAKAN
Wacana
dipahami sebagai sebuah tindakan wacana dipahami sebagai sesuatu yang mempunyai tujuan (mempengaruhi, mendebat, membujuk, menyangga, reaksi) wacana dipahami sebagai sesuatu yang diekspresikan secara sadar dan terkontrol
KONTEKS
Mempertimbangkan konteks dari wacana (latar, situasi, peristiwa, kondisi) wacana dipandang diproduksi, dimengerti, dianalisis pada suatu konteks tertentu. memeriksa konteks dari komunikasi (siapa, mengapa, siapa objeknya, melalui apa, bagaimana perbedaan tipe dari perkembangan komunikasi, hubungan antara masing-masing pihak memahami tiga hal sentral yang tidak terpisah (teks, konteks, wacana) mendefenisikan teks dan percakapan pada situasi tertentu wacana dipahami dan ditafsirkan dari kondisi dan lingkungan sosial yang mendasarinya.
HISTORIS
Menempatkan
mengapa wacana berkembang seperti itu? mengapa bahasa dipakai seperti itu
KEKUASAAN
Mempertimbangkan elemen kekuasaan dalam analisisnya mempertimbangkan elemen dominasi dalam analisisnya mempertimbangkan elemen hegemoni dalam analisisnya mempertimbangkan elemen ideologi dalam analisisnya mempertimbangkan elemen politik dalam analisisnya
IDEOLOGI
menganalisis
keterhubungan wacana
dan ideologi wacana dipandang mengandung ideologi untuk mendominasi dan berebut pengaruh
PENDEKATAN KRITIS
analisis
bahasa kritis analisa wacana pendekatan prancis kognisi sosial perubahan sosial wacana sejarah
oleh kelompok pengajar dari Univ. East Anglia tahun 1970an memusatkan analisis wacana pada bahasa dan menghubungkan dengan ideologi melihat bagaimana gramatika bahasa membawa posisi dan makna ideologi tertentu
PENDEKATAN PRANCIS
dipelopori
oleh Altuser dan Foucoult bahasa dan ideologi bertemu pada pemakaian bahasa dan materialisasi bahasa pada ideologi memusatkan perhatian pada efek ideologi
KOGNISI SOSIAL
dipelopori
oleh pengajar dari Univ. Amsterdam, A. van Dijk, dkk Faktor kognisi sebagai elemen penting dalam produksi wacana
dipelopori oleh Foucoult, Julia Kristeva, Bakhtin wacana dipandang sebagai praktek sosial menganalisis hubungan dialektis antara praktek diskursif dengan identitas dan realitas sosial wacana dipandang melekat dalam situasi, institusi dan kelas sosial tertentu
WACANA SEJARAH
dipelopori
oleh pengajar dari Vienna Dipengaruhi oleh pemikiran Frankfurt dan Jurgen Habermas analisis wacana harus menyertakan konteks sejarah membongkar prasangka, bias dan misinterpretasi dari sejarah