You are on page 1of 3

Abstrak Hepatotoksisitas acetaminophen yang parah sering menyebabkan gagal hati akut (ALF).

Kami menguji kejadian, faktor risiko, dan hasil dari induksi acetaminophen yang menyebabkan terjadinya ALF pada 22 care center di Amerika Serikat. Data prospektif dari 622 pasien dikumpulkan secara berturut-turut selama 6 tahun untuk memenuhi kriteria standar ALF (coagulopathy dan ensefalopati), dari 275 pasien (42%) ditentukan hasil dari kerusakan hati akibat acetaminophen. persentase kejadian ALF akibat acetaminophen naik selama dari 28% pada tahun 1998 menjadi 51% pada tahun 2003. Dosis menengah yang tertelan adalah 24 g (setara dengan 48 ekstra-kekuatan tablet). Kejadian overdosis yang tidak disengaja terjadi sebanyak 131 kasus (48%) , disengaja (percobaan bunuh diri) 122 kasus (44%), dan 22 kasus (8%) adalah niat yang tidak diketahui. Pada kelompok yang tidak disengaja, 38% mengambil dua atau lebih asetaminofen secara bersamaan, dan 63% menggunakan senyawa yang mengandung narkotika. Delapan puluh satu persen pasien yang tidak disengaja dilaporkan mengambil acetaminophen dan / atau dengan analgesik lainnya untuk nyeri akut atau kronis. Secara keseluruhan, 178 pasien (65%) selamat, 74 pasien (27%) meninggal tanpa transplantasi, dan 23 pasien (8%) menjalani transplantasi hati, 71% masih hidup selama 3 minggu. Kesimpulannya, hepatotoksisitas acetaminophen masih jauh untuk menjadi penyebab gagal hati akut di Amerika Serikat. Pasien secara bersamaan mengalami depresi, penyakit kronis, alkohol atau penggunaan narkotika, dan / atau memakainya secara bersamaan.

Pendahuluan/latar belakang Acetaminophen adalah analgesik yang paling banyak digunakan di Amerika Serikat yang dapat menyebabkan nekrosis hati yang parah sehingga terjadilah gagal hati akut (ALF) . kerusakan hati yang tidak disengaja dapat terjadi akibat pengobatan sendiri untuk rasa sakit atau demam dengan dosis harian melebihi 4 g / hari. Puasa dan penggunaan alkohol dapat meningkatkan toksisitas.

Sebelum tahun 1980-an, acetaminophen tidak disebutkan sebagai penyebab kasus ALF. Studi retrospektif AS pada tahun 1994-1996 menemukan kejadian 20% toksisitas acetminophen mengarah kepada ALF. Dalam studi saat ini, kami meneliti kejadian, faktor risiko, dan hasil dari studi kohort pada 275 pasien AS dengan acetaminophen yang menyebabkan ALF yang telah

terdaftar dalam registri ALFSG lebih dari 6 periode sejak awal studi sampai dengan 31 Desember 2003. Berdasarkan pengamatan sebelumnya, didapatkan hipotesis bahwa pasien dengan overdosis acetaminophen tidak disengaja akan menderita penyakit yang lebih parah dengan stadium 3 atau 4 ensefalopati dan akan lebih sering pada penderita penyalahgunaan alkohol.

hasil

Dari 662 pasien yang menderita ALF 302 pasien (46%) dilaporkan mengalami hepatotoksisitas akibat acetaminophe. Pada 17 pasien, penyebabnya beragam seperti virus hepatitis dan penggunaan polydrug secara bersamaan. N-acetylcysteine (NAC) dapat mencegah kerusakan hati jika diberikan dalam waktu 12 jam dari konsumsi tunggal. Namun, overdosis yang tidak disengaja biasanya hanya diakui setelah gejala berkembang. Sebelum tahun 1980-an, acetaminophen tidak disebutkan sebagai penyebab terjadinya kasus ALF. Studi retrospektif AS pada tahun1994-1996 ditemukan kejadian sebanyak 20% dari toksisitas acetaminophen dapat menyebabkan ALF.

Berdasarkan pengamatan sebelumnya, pasien dengan overdosis acetaminophen tidak disengaja akan mengalami penyakit yang lebih parah dengan stadium 3 atau 4 ensefalopati dan akan lebih sering pada penderita dengan penyalahgunaan alcohol. Selama masa penelitian, persentase kasus ALF akibat acetaminophen meningkat dari 28% pada tahun 1998 menjadi 51% pada tahun 2003.

kesimpulan, keracunan acetaminophen merupakan penyebab 42% dari kasus gagal hati akut AS. Overdosis tidak disengaja adalah bentuk utama dari hepatotoksisitas akibat acetaminophen pada pasien AS ALF. Kerentanan pasien juga meningkat pada penderita nyeri kronis, depresi, dan penyalahgunaan alkohol. Kebijakan Inggris yang membatasi penjualan acetaminophen telah mengurangi jumlah pasien yang mengalami hepatotoksisitas atau yang membutuhkan transplantasi karena hepatotoksisitas acetaminophen.

Metoda Parameter yang dilihat adalah Sejarah penggunaan acetaminophen pada tiap-tiap pasien, seperti dosis total, jenis produk asetaminofen yang diambil, dan durasi pemakaian. Kriteria untuk menetapkan acetaminophen sebagai penyebab ALF adalah: (1) sejarah penggunaan acetaminophen yang berpotensi menyebabkan toksik (dosis maksimum yang disarankan adalah 4 g / hari; (2) deteksi kadar asetaminofen dalam serum; (3) kadar serum alanine aminotransferase (ALT) besar dari 1.000 IU / L dengan riwayat konsumsi acetaminophen, terlepas dari kadar acetaminophen.

You might also like