You are on page 1of 1

Faktor-faktor yang mempengaruhi neuroembriogenesis 1.

FGP (Fibroblast Growth Factor) FGP memiliki peran dalam angiogenesis, pertumbuhan akson dan diferensiasi mesoderm. 2. Protein Hedgehog Protein ini berperan dalam mengatur pembentukan pola anggota badan, induksi dan pembentukan pola tabung saraf, diferensiasi somit serta regionalisasi usus. 3. Protein WMT Protein ini berperan dalam pembentukan pola anggota badan, perkembangan otak tengah, dan beberapa aspek diferensiasi somit. 4. TGF (Transforming Growth Factor ) TGF berperan dalam pembentukan matriks ekstrasel dan pembentukan percabangan epitel. Sumber: Sadler, T.W. 2009. Embriologi Kedokteran Langman Edisi 10. Jakarta: EGC

Teratogen adalah agen yang dapat menginduksi atau meningkatkan kejadian malformasi kongenital, contoh dari teratogen antara lain adalah: 1. Nikotin, tidak menghasilkan cacat bawaan, tetapi berpengaruh pada pertumbuhan janin. Nikotin menyempitkan pembuluh darah. 2. Alkohol, mengakibatkan defisiensi pertumbuhan prenatal dan postnatal. 3. Tetrasiklin, merupakan jenis antibiotik yang dapat melintasi membran plasenta dan disimpan di dalam embrio khususnya pada tulang, sehingga dapat menyebabkan gangguan pada pertumbuhan tulang. 4. Antineoplastik, dapat menyebabkan pembelahan sel terhambat. 5. Obat penenang (thalidomide), dapat menyebabkan malformasi organ lain. 6. Radiasi pengion, dapat melukai embrio yang sedang berkembang. 7. Kondisi medis ibu juga mengakibatkan resiko teratogenik. Sumber: Wendy, Chung M.D Ph.D. teratogenis and their effects. www.columbia.edu.

You might also like