Professional Documents
Culture Documents
Latar Belakang
Salah satu upaya untuk mewujudkan Visi Indonesia ditempuh melalui strategi penurunan angka kebutaan secara bertahap, yakni dari 1.5.% ditahun 2000 menjadi 1,0 % pada tahun 2010 dan ditargetkan turun 0,5 % ditahun 2020, dibandingkan dengan angka kebutaan dinegara-negara Asia Tenggara angka kebutaan di Indonesia mencapai 1,7 % dari jumlah kebutaan yang mencapai 3 % dari penduduk dunia. Penyebab utama antara lain katarak, kelainan refraksi dan penyakit lain yang berhubungan dengan degeneratif (Ady Novery, 2011).
Definisi
Corpus alienum adalah benda asing. Istilah ini sering digunakan dalam istilah medis. Merupakan salah satu penyebab cedera mata yang paling sering mengenai sclera, kornea, dan konjungtiva. Trauma mata adalah cidera mata yang dapat mengakibatkan kelainan mata (mangunkusumo, 1988)
ETIOLOGI
Non Mekanik,
Mekanik,
meliputi :
Trauma oleh benda tumpul, Trauma oleh benda tajam Trauma oleh benda asing,
meliputi : Trauma oleh bahan kimia: Trauma termik (hipermetik) Trauma Radiasi (Ilyas, 1985)
Manifestasi klinis
Nyeri tajam diikuti rasa terbakar, iritasi, epifora, kemerahan Terasa mengganjal jika bola mata digerakkan ketika mata tertutup Mata kabur atau penurunan visus pada mata yang terkena Perdarahan konjungtiva/subkonjungtiva (kadang dihubungkan dengan cedera penetrasi) Hifema sebagai tanda terjadinya cedera yang signifikan Blefarospasme Injeksi siliar atau injeksi konjungtiva Benda asing subtarsal: terasa mengganjal ketika berkedip, epifora, blepharospasme, vertical striation pada permukaan kornea.
Penatalaksanaan
Benda asing yang tidak menembus dibawah kelopak mata atas dapat diambil dengan mengangkat kelopak mata atas keatas kelopak mata bawah sehingga memungkinkan bulu mata kelopak mata bawah menyapu benda asing tersebut keluar dari kelopak mata atas. Aternatif lain, benda asing dapat dikeluarkan dengan irigasi, hati-hati jangan sampai menyentuh kornea. Bila benda asing tidak dapat diambil dengan cara ini, mata harus ditutup dan dibalut dan pasien dirujuk ke ahli oftalmologi. Salah satu bahaya benda asing konjungtiva adalah ancaman terhadap kornea.
Tatalaksana
Tetesi mata dengan anestesi Keluarkan benda asing dengan menggunakan kapas steril Subtarsal: buka kelopak mata atas dan bawah, sapu dengan cotton bud Setelah dikeluarkan, mata dibilas dengan menggunakan larutan garam fisiologis Beri midriatik ringan (skopolamin 0,25% atau homatropin 2%) disusul antibiotik lokal setelah pasien tidak merasakan gejala lagi. Tutup dengan kasa
Komplikasi
1.Endoftalmitis 2.Panoftalmitis 3.Ablasi retina 4.Pendarahan intraokular 5.Ftisis bulbi
TINJAUAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama: Bambang Iswandi Umur : 33 Tahun JK : Laki-Laki Alamat : Kebun Niang Sinpo Aceh Timur
ANAMNESA Keluhan Utama : Mata Kanan Terkena Serbuk Sawit Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang dengan keluhan sakit dimata sebelah kanan karena terkena serbuk sawit Riwayat penyakit Terdahulu : Hipertensi : (-) DM : (-) Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak Ada Riwayat Alergi : Tidak Ada Riwayat pengobatan : Tidak Ada
TANDA VITAL
07 Mei 213 Tekanan Darah RR Pols Temp
STATUS OPHTALMOLOGI
OD Terjadinya pembatasan gerakan 5/6 POSISI BOLA MATA Pergerakan Bola Mata Visus Koreksi OS Tidak ada pembatasan gerakan 5/5
Odem (+)
Odem (+) Hyperemi (+) Hyperemi (+) Odem (+) Dalam
Palpebra Superior
Palpebra Inferior Konjungtiva Tarsal Konjungtiva Bulbi Kornea COA Iris
Odem (-)
Odem (-) Hyperemi (-) Hyperemi (-) Odem (-) Kedalaman Cukup
Pupil
Lensa TIO
Lefoxel
TERIMA KASIH