Professional Documents
Culture Documents
Firman Syah
Program Pendidikan Profesi Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya
ABSTRAKSI
Etika memainkan peranan penting dalam kehidupan organisasi, baik
publik maupun swasta. Etika organisasi biasanya tumbuh dan
berkembang sejalan dengan perkembangan organisasi. Etika diartikan
juga sebagai suatu kode organisasi yang menyampaikan integritas
moral dan nilai-nilai konsisten dalam jabatan kepada orang
banyak/masyarakat. Adanya fenomena neoliberal telah memunculkan
adanya etika bisnis ke dalam suatu aktivitas pertanggungjawaban
sosial yang dikenal sebagai Corporate Sosial Responsibility (CSR).
CSR merupakan komitmen bisnis yang berperan untuk pembangunan
ekonomi, mendukung kerjasama antar karyawan dengan pimpinan,
menciptakan komunikasi sosial terhadap guna meningkatkan kualitas
hidup masyarakat sekitar, dengan cara-cara yang baik bagi kegiatan
dan pengembangan perusahaan. Dalam pelaksanaannya CSR sangat
tergantung dari nilai etika yang dimiliki oleh manajemen persuahaan
sebagai pembuat keputusan strategis. Selain itu pelaksanaan CSR
masih membutuhkan kontrol yang baik dari pemerintah sebagai
stakeholder yang berkuasa membuat regulator. Selain itu masyarakat
juga bisa menjadi kontrol yang baik atas pelaksanaan CSR sesuai
dengan peraturan yang ada.
Keywords: Etika Bisnis, Etika dan Corporate Social Responsibility
(CSR)
PENDAHULUAN
Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Sosial Responsibility
(CSR) dengan etika bisnis akhir-akhir ini sangat sering terdengar. Banyak
perusahaan dituntut oleh masyarakat sekitarnya karena telah merusak lingkungan
sekitar perusahaan, merebut kekayaan yang seharusnya menjadi hak bagi
kesejahteraan masyarakat sekitarnya. Akibat dari semua itu adalah masyarakat
sekitar perusahaan yang menjadi menderita. Banyak kasus yang terjadi terkait
dengan Corporate Sosial Responsibility (CSR).
Beberapa tahun terakhir ada beberapa berita yang mempertanyakan apakah
etika dan bisnis berasal dari dua dunia berlainan. Pertama, melubernya lumpur
TINJAUAN TEORI
1. Epistemologi Etika Bisnis
Menurut Kamus Inggris Indonesia Oleh Echols and Shadily (1992: 219),
Moral = moral, akhlak, susila (su=baik, sila=dasar, susila=dasar-dasar kebaikan);
Moralitas = kesusilaan; Sedangkan Etik (Ethics) = etika, tata susila. Sedangkan
secara etika (ethical) diartikan pantas, layak, beradab, susila. Jadi kata moral dan
etika penggunaannya sering dipertukarkan dan disinonimkan, yang sebenarnya
memiliki makna dan arti berbeda. Moral dilandasi oleh etika, sehingga orang yang
memiliki moral pasti dilandasi oleh etika. Demikian pula perusahaan yang
memiliki etika bisnis pasti manajernya dan segenap karyawan memiliki moral
yang baik.
Sim (2003) dalam bukunya Ethics and Corporate Social Responsibility –
Why Giants Fall, menyebutkan:
Ethics is a philosophical term derived from the Greek word “ethos,”
meaning character or custom. This definition is germane to effective
leadership in organizations in that it connotes an organization code
conveying moral integrity and consistent values in service to the public.
(Etika adalah suatu istilah filosofis yang berasal dari Kata Yunani " Etos,"
yang berarti karakter atau kebiasaan. Definisi tersebut berhubungan erat
dengan kepemimpinan yang efektif di dalam suatu organisasi. Hal itu dapat
diartikan juga sebagai suatu kode organisasi yang menyampaikan integritas
moral dan nilai-nilai konsisten dalam jabatan kepada orang
banyak/masyarakat.
SOCIAL BEHAVIOR
ACCEPTABLE GOVERNED BY
OR LEGAL SOCIETAL:
“ETHICAL” = BEHAVIOR + • VALUES
BUSINESS • MORALS
BEHAVIOR • ETHICS
(WHICH ARE
RESUMED ALSO
TO BE LEGAL)
Gambar 1
Elemen-Elemen Perilaku Bisnis Beretika
[Sumber: Steade et al. (1984: 584)]
Etika adalah suatu cabang dari filosofi yang berkaitan dengan ”kebaikan
(rightness)” atau moralitas (kesusilaan) dari kelakuan manusia. Kata etik juga
10
11
12
13
14
15
16
17
4. CSR
Pada sesi sebelumnya telah disebutkan salah satu factor yang harus
diperhatikan dalam menciptakan etika bisnis harus diciptakan tanggung jawab
social, yang mana tanggung jawab social bagi perusahaan dilakukan dengan
program Corporate Sosial Responsibility (CSR). Bank Dunia dalam Endro
Sampurna (2007) mempunyai definisi CSR sebagai berikut:
“CSR is the commitment of business to contribute to sustainable economic
development working with employees andtheir representative, the local
community and society at large to improve quality of life, in ways that are
both good forbusiness and good for development.” (CSR merupakan
komitmen bisnis yang berperan untuk pembangunan ekonomi, mendukung
kerjasana antar karyawan dengan pimpinan, menciptakan komunikasi social
terhadap guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar, dengan cara-
cara yang baik bagi kegiatan dan pengembangan perusahaan).
Menurut Canadian Business for Social Responsibility dalam Roida (2008),
CSR didefinisikan sebagai: “A company’s commitment to operating in an
economically and environmentally sustainable manner; at the same time,
recognize the interests of its stakeholders.” (komitmen perusahaan untuk
18
19
20
21
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Penelitian dengan
pendekatan kualitatif lebih menekankan analisisnya pada proses penyimpulan
deduktif dan induktif serta pada analisis terhadap dinamika hubungan
antarfenomena yang diamati. Dengan menggunakan logika ilmiah. (Azwar, 2007).
Adapun sumber data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu data penelitian
yang diperoleh penelitian secara tidak langsung melalui media perantara/diperoleh
dan dicatat atau oleh pihak lain (Silalahi, 2003). Data sekunder yang digunakan
diperoleh dari data-data yang dipublikasikan dan literatur-literatur yang
mendukung penelitian ini. Obyek penelitian ini adalah PT. Freeport Indonesia.
Adapun teknik analisis dilakukan sejak pengumpulan data dengan tahapan
sebagai berikut. Pertama peneliti melakukan reduksi data. Proses ini dilakukan
dengna melakukan penyederhaan dan transformasi data kasar yang muncul dari
catatan tertulis saat pengumpulan data dari literatur atau internet. Kedua peneliti
melakukan analisis domain. Analisis domain merupakan aktivitas untuk
mengkategorikan berbagai ungkapan, sikap dan tindakan informan, serta
fenomena-fenomena yang ditemukan dari data sekunder yang diperoleh. Ketiga
adalah penarikan kesimpulan, verifikasi dan refleksi. Pada proses ini peneliti
melakukan interpretasi terhadap manka dari berbagi bahan empirik yang telah
dikumpulkan dan dikategorisasikan secara tematik sebagaimana disebutkan di
atas.
22
23
24
25
Kontroversi
Berdasarkan aktivitas CSR yang dilakukan perusahaan, sebetulnya sudah
ada usaha perusahaan untuk memperhatikan stakeholdernya namun masih
terdengar beberapa peristiwa yang terkait dengan pertentangan masyarakat dengan
perusahaan. Seperti tanggal 21 Februari 2006 terjadi pengusiran terhadap
penduduk setempat yang melakukan pendulangan emas dari sisa-sisa limbah
produksi PT.FREEPORT di Kali Kabur Wanamon. Pengusiran dilakukan oleh
aparat gabungan kepolisian dan satpam PT.FREEPORT. Akibat pengusiran ini
terjadi bentrokan dan penembakan. Penduduk sekitar yang mengetahui kejadian
itu kemudian menduduki dan menutup jalan utama PT.FREEPORT di Ridge
26
27
28
DAFTAR ACUAN
A.B Susanto, (2007), Corporate Social Responsibility, The Jakarta Consulting
Group, Jakarta.
Azwar, Saifuddin, (2007), Metode Penelitian, Edisi I, Cetakan I, Penerbit Pustaka
Pelajar, Yogyakarta.
Bateman, T.S., and Snell, S.A., (2002), Management: Competing in The New
Era (5th edition), McGraw Hill/Irwin NY.
Binhadi, (2007), Tiga pilar yang menegakkan GCG, Edisi Minggu Bisnis
Indonesia, 30 Desember.
Carroll, A. B, (1981), Business and Society (Little, Brown and Company, Boston)
Dalimunthe, Ritha F, (2004), Etika Bisnis, Universitas Sumatra Utara, Jurusan
Manajemen, Fakultas Ekonomi
Daniri, Mas Achmad, (2005), Good Corporate Governance, Konsep dan
Penerapannya Dalam Konteks Indonesia, PT. Ray Indonesia, Jakarta.
Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fachruddin, (2001), Pasar Modal di
Indonesia, Pendekatan Tanya Jawab, Edisi Pertama, Salemba Empat,
Jakarta.
Echols, John M and Shadily, Hasan. 1992. Kamus Inggris Indonesia. Penerbit PT
Gramedia, Jakarta.
29
30