Professional Documents
Culture Documents
s s
s
n E c =
Seperti halnya dengan boson, pertukaran dua fermion tidak akan
menghasilkan susunan yang baru karena partikelnya identik (tak dapat
dibedakan). Selanjutnya jira terdapat
s
w cara menyusun
s
n sistem diantara
pita energi s yang memiliki
s
g keadaan, maka jumlah total konfigurasi
adalah
s
s
W w =
[
yang tentu saja W tak lain adalah robot konfigurasi.
Oleh karena fermion memenuhi larangan Pauli, maka jumlah yang
dapat ditempatkan pada suatu keadaan hanya dapat bernilai 0 atau 1. Jika
sejumlah
s
n sistem telah ditempatkan dalam
s
g keadaan, maka terdapat
( )
s s
g n dari
s
g keadaan yang masih kosong. Maka banyaknya cara
mengisi adalah
( )
s
s
s s s
g !
w
n ! g n !
=
Untuk menggambarkan proses pengisian ini, gambar berikut
memperlihatkan 3 sistem (digambarkan dengan titik) pada 5 keadaan
(digambarkan dengan kotak). Hasil menunjukkan bahwa terdapat 10 cara,
nilai ini sesuai jika kita menggunakan rumus 5.3
Bobot konfigurasi secara keseluruhan diperoleh dengan
mengalikan masing-masing jumlah susunan yang mungkin, yakni
( )
s
s s s s
g !
W
n ! g n !
=
[
Fisika Statistik Page 12
STATISTIK FERMI-DIRAC
Oleh karena
s
g dan
s
n cukup besar, maka kita dapat menggunakan pendekatan
Stirling
( )
s
s
s s s
g !
log W log
n ! g n !
=
= ( ) ( )
s s s s s s s s
g log g n log n g n log g n (
Mengikuti metode sebelumnya, syarat yang harus dipenuhi adalah
s s
s
s
log W
dn 0
n
o |c
| | c
+ + =
|
c
\ .
Nilai yang ada dalam tanda kurung haruslah bernilai nol untuk setiap harga s
manapun
s
s
log W
0
n
o | c
c
+ + =
c
Dari persamaan 5.5
s s
s s
g n log W
log
n n
| | c
=
|
c
\ .
s s
s
s
g n
log 0
n
o |c
| |
+ + =
|
\ .
( )
s
s
s
g
exp 1
n
o | c = + +
Nilai
s
n yang bersesuaian dengan konfigurasi yang memiliki peluang terbesar
( )
s
s
s
g
n
exp 1 o | c
=
+ +
Persamaan di atas disebut distribusi Fermi-Dirac untuk assembly fermion.
Fisika Statistik Page 13
STATISTIK FERMI-DIRAC
Bentuk
( )
s
1 / exp o |c ( +
secara umum dikenal dengan nama fungsi
Fermi dan umumnya ditulis dalam bentuk
( )
( )
F
1
f
exp / kT 1
c
c c
=
( +
Persamaan di atas diperoleh dengan melakukan substitus 1 / kT | = dan
F
/ kT o c = .
F
c dalam persamaan di atas disebut energi Fermi. Jika rapat keadaan
dengan energi berada di antara c dan d c c + , maka jumlah sistem yang berada
dalam interval energi tersebut adalah
( ) ( ) ( ) n d f g d c c c c c =
2.2 KONFIGURASI FERMION
Salah satu sifat yang dimiliki fermion adalah terpenuhinya prinsip
ekslusi Pauli. Tidak boleh lebih dari satu fermion memiliki keadaan
kuantum yang sama. Satu keadaan hanya boleh kosong atau hanya
ditempati oleh satu fermion.
Konsekuensi dari prinsip eksklusi Pauli adalah jumlah fermion
harus lebih sedikit atau sama dengan jumlah keadaan. Ini berbeda dengan
sistem klasik atau boson di mana tidak ada pembatasan jumlah partikel
yang menempati keadaan tertentu. Berapa pun jumlah keadaan yang
tersedia, maka keadaan tersebut dapat menampung partikel klasik maupun
boson yang jumlahnya berapa pun.
Untuk menurunkan fungsi distribusi Fermi-Dirac kita pun akan
memulai dengan membagi keadaan-keadaan atas kelompok-kelopok
sebagai berikut :
Kelopok-1 mengandung g
1
keadaan dengan energi rata-rata E
1
Kelopok-2 mengandung g
2
keadaan dengan energi rata-rata E
2
.
.
.
Kelopok-s mengandung g
s
keadaan dengan energi rata-rata E
s
Fisika Statistik Page 14
STATISTIK FERMI-DIRAC
.
.
.
Kelopok-M mengandung g
M
keadaan dengan energi rata-rata Mg ME
Jumlah sistem yang menempati masing-masing keadaan misalkan
n
1
sistem menempati keadaan-1
n
2
sistem menempati keadaan-2
.
.
.
n
s
sistem menempati keadaan-s
.
.
.
n
M
sistem menempati keadaan-M
Karena satu keadaan maksimum menampung satu sistem maka harus
terpenuhi n
1
g
1
,
n
2
g
2
,
,
n
s
g
s,
n
M
g
M
.
Selanjutnya kita akan menentukan berapa cara menyusun n
1
sistem pada g
1
keadaan, n
2
sistem pada g
2
keadaan, , n
M
sistem pada g
M
keadaan. Tinjau
kelompok-1. Di sini ada keadaan dan menampung sistem. Kembali kita
menganalogikan keadaan sebagai kursi dan sitem sebagai benda yang akan
ditempatkan pada kursi-kursi tersebut, seperti diilustrasikan pada Gbr. 6.1.
Fisika Statistik Page 15
STATISTIK FERMI-DIRAC
Gambar : Contoh penyusunan fermion analog dengan penyusunan kursi. Sebagian kursi
ditempeli benda (keadaan yang diisi fermion) dan sebagian kursi kosong (keadaan yang tidak
ditempati fermion).
Untuk menentukan jumlah cara menempatkan benda pada kursi-kursi
tersebut, kita tempelkan benda pada kursi-kursi tesebut. Pada satu kursi hanya
boleh ditempelkan satu benda. Penempelan ini menjamin bahwa tidak boleh
lebih dari satu benda berada pada satu lursi. Akibatnya kita dapatkan :
Ada
kursi sehingga
menghasilkan jumlah permutasi sebanyak
buah
kursi kosong tidak terbedakan dan
(6.1)
Dengan cara yang sama kita dapatkan jumlah cara penyusunan
sistem
pada
keadaan adalah
(6.2)
Begitu seterusnya. Akhirnya, jumlah total cara penyusunan secara bersama
sama
sistem pada
keadaan,
sistem pada
keadaan,,
sistem pada
keadaan adalah
x x
Selanjutnya kita perlu menentukan berapa cara membawa sistem dari
luar untuk didistribusikan ke dalam keadaan keadaan di dalam assembli. Seperti
yang kit bahas pada assembli boson, untuk partikel tak terbedakan jumlah cara
tersebut adalah . Akhirnya, jumlah cara penyusunan fermion untuk
konfigurasi di atas adalah
atau dalam notasi logaritma
umlah total sistem dalam assembli dan energi total assembli masing masing adalah
Fisika Statistik Page 17
STATISTIK FERMI-DIRAC
dan
(
Konfigurasi Maksimum
Konfigurasi dengan probabilitas maksimum diperoleh dengan
memaksimalkan atau dengan memperhatikan konstrain pada persamaan
(6.5) dan (6.6). Sebelum ke arah itu kita coba sederhanakan pada persamaan
(6.4)
Selanjutnya kita gunakan pendekatan Stirling untuk menyederhanakan faktorial,
yaitu
Dengan demikian bentuk dapat diaproksimasi sebagai berikut.
(
Selanjutnya, ambil diferensial ke dua ruas persamaan (6.7)
Fisika Statistik Page 18
STATISTIK FERMI-DIRAC
(
Mari kita hitung satu per satu suku dalam persamaan (6.8)
i.
ii.
iii.
Dari hasil di atas maka bentuk dapat ditulis dalam bentuk lebih sederhana
sebagai berikut.
(
Konfigurasi dengan probabilitas maksimum diperoleh dengan mencari
solusi untuk persamaan , atau
(
Agar persamaan (6.10) selalu nol untuk variasi
yang memberikan ungkapan untuk
sebagai
(
Berlaku juga pada fungsi distribusi fermion bahwa parameter memenuhi
. Dengan parameter ini maka kita dapat menulis persamaan (6.11)
secara lebih eksplisit sebagai
(
Persamaan (6.12) merupakan bentuk umum fungsi distribusi Fermi-Dirac untuk
fermion.
Tabel 1 Fungsi Distribusi Statistik
Tipe Distribusi Sifat-sifat Fungsi contoh
Maxwell-
Boltzmann
Partikel identik
yang dapat
dibedakan
( )
kT
E
MB
A E F
=
Semua Gas
Bose-Einstein Partikel identik
yang tak dapat
dibedakan
berspin bulat
1
1
) (
=
kT
E
BE
e
E F
He cair (spin 0)
Foton (spin 1)
Fermi-Dirac Partikel identik
yang tak dapat
dibedakan
berspin
tengahan.
( )
1
1
+
=
kT
E E
FD
F
e
F
Elektron (spin )
Proton
nertron
Fisika Statistik Page 20
STATISTIK FERMI-DIRAC
2.3 ENERGI FERMI
Energi Fermi adalah tingkat energi tertinggi yang ditempati
elektron pada suhu T = 0K (pada keadaan dasar). Energi Fermi merupakan
suatu kuantitas yang sangat penting dalam sistem fermion (elektron adalah
fermion). Fermion adalah sistem partikel dengan fungsi gelombang yang
saling bertumpangan, yang memiliki spin setengah bilangan bulat-ganjil
(
Untuk fermion, kemungkinan untuk mendapatkan kedua partikel
tersebut dalam keadaan yang sama (misal pada keadaan a) adalah:
Jadi, dalam sistem fermion, kehadiran partikel dalam keadaan
kuantum tertentu dapat mencegah partikel lain untuk berada dalam
keadaan itu ( hal ini terjadi karena untuk fermion berlaku prinsip
ekslusi Pauli).
b. Sistem dua partikel tak terbedakan
Jika terdapat partikel yang tidak dapat dibedakan, maka posisi masing-
Fisika Statistik Page 21
STATISTIK FERMI-DIRAC
masing partikel tidak dapat ditentukan, dan fungsi gelombangnya
harus merupakan kombinasi dari
dan
, untuk mencerminkan
peluang yang sama.
Untuk fermion, fungsi gelombang anti simetriknya adalah :
Faktor
=
dimana pada elektron bebas: V(x) = 0
= ...................................(1)
Dan solusinya adalah : Asin kx + Bcos kx
Fisika Statistik Page 22
STATISTIK FERMI-DIRAC
Agar = = 0 maka besarnya x haruslah sama
dengan 0. Untuk x = 0, maka :
= Asin k0 + Bcos k0
s
dan
cos 0 = 1, agar = 0 maka B = 0
...............................................(2)
Jika persamaan (2) disubtitusikan ke dalam persamaan (1), maka didapat:
bila k = bila k =
..............k(1)
Karena = = 0, maka :
A sin kL
sin kL kL n
k =
..........................................................k(2)
Bila persamaan k(1) disubtitusikan ke dalam persamaan k(2), maka:
a. Untuk harga n terkecil
n = 1 L =
Panjang gelombang yang diperoleh kecil (minimum)
b. Untuk harga n terbesar
n = 3 L =
panjang gelombang yang diperoleh besar (maksimum)
Fisika Statistik Page 23
STATISTIK FERMI-DIRAC
Bila
Energi tersebut dinamakan energi Fermi, yaitu tingkat energi tertinggi yang
ditempati elektron pada suhu T = 0K (pada keadaan dasar, yang elektronnya terisi
penuh). Jika suhu T = 0K , maka:
1. Elektron akan mampu bertransisi (loncat) ke tingkat energi yang lebih tinggi.
2. Sedangkan elektron yang lainnya, pada waktu yang bersamaan, tidak dapat
bertransisi ke tingkat energi yang lebih tinggi, hal ini terjadi dikarenakan
berlakunya prinsip ekslusi Pauli.
Dari persamaan-persamaan diatas, dapat disimpulkan bahwa
semakin banyak gelombang yang terbentuk, maka akan semakin tinggi
tingkat energinya.
2.4 TEMPERATUR FERMI DAN GAS FERMI-DIRAC
Sebelum membahas lebih jauh perilaku gas yang dibentuk oleh
fermion, kita akan menela fungs Fermi dengan fokus pada energi Fermi
F
c . Fungsi Fermi pada temperatur mutlak nol ditunjukkan pada gambar
berikut. Ketika temperatur mutlak T = 0, suku ( ) { }
F
0 / kT c c memiliki
dua nilai yang mungkin.
(i) Untuk
( )
F
0 , c c > ( ) { }
F
0 / kT c c = dan
(ii) Untuk
( )
F
0 , c c < ( ) { }
F
0 / kT c c =
Maka fungsi Fermi dapat memiliki dua harga yakni
untuk
( )
F
0 , c c > ( )
1
f 0
e 1
c
= =
+
dan
Fisika Statistik Page 24
STATISTIK FERMI-DIRAC
untuk
( )
F
0 , c c < ( )
1
f 1
e 1
c
= =
+
Hal ini menunjukkan bahwa pada temperatur mutlak nol, peluang
bahwa keadaan dengan energi
( )
F
0 c c < terisi sama dengan satu, dengan
kata lain semua keadaan terisi. Sebaliknya bahwa semua keadaan dengan
energi
( )
F
0 c c > kosong. Bentuk fungsi Fermi untuk temperatur mutlak
nol ditunjukkan pada gambar berikut.
Sifat fungsi
( ) f c dapat dijelaskan secara sederhana sebagai berikut. Pada
temperatur mutlak nol, fermion menduduki keadaan dengan energi yang paling
rendah. Oleh karena hanya satu fermion yang dapat menduduki satu keadaan,
maka keadaan dengan energi paling rendah semuanya terisi sampai semua
fermion berada dalam tingkatan energi tersebut. Singkatnya dapat dikatakan
bahwa tingkatan energi Fermi adalah tingkatan energi tertinggi yang diduduki
oleh fermion pada temperatur mutlak nol, keadaan dengan tingkatan energi di
atasnya tidak terisi.
Nilai
( )
F
0 c dapat dicari dari persamaan 5.11 dengan menggunakan syarat
bahwa
( )
s
s
0
n n d N c c
= =
}
c
( )
F
0 c
1
( ) f c
0
Fisika Statistik Page 25
STATISTIK FERMI-DIRAC
Oleh karena bentuk fungsi Fermi pada T 0 = K,
( ) ( ) n g c c = untuk
F
( 0 ) c c s ,
ketika
( ) n 0 c = untuk
F
( 0 ) c c > syarat di atas dapat ditulis menjadi
( )
F
E ( 0 )
0
n d N c c =
}
Karena fermion merupakan sistem kuantum maka bentuk fungsi rapat keadaan
( ) g c dapat diambil dari persamaan 4.12 oleh karena momentum sudut spin
fermion memungkinkan lebih dari satu keadaan untuk setiap tingkatan energi.
Dengan penerapan yang lebih luas ini, misalnya dalam kasus elektron, kita dapat
memandang bahwa bilangan kuantum spin magnetiknya dapat berharga
1
2
dan
1
2
. Jadi memungkinkan dua keadaan untuk tiap tingkatan energi
( )
3
2
1
2
2
2m
g V 4
h
c t c
=
`
)
dalam sebuah ruang V . Persamaan 5.13b menjadi
3
F 2
1
2
( 0 )
2
0
2m
V 4 d N
h
c
t c c
=
`
)
}
( )
2 / 3
2
F
h 3 N
0
2m 8 V
c
t
=
`
)
Secara sederhana kita dapat menghubungkan besaran di atas dengan energi termal
kT dengan mendefenisikan temperatur Fermi
F
T melalui hubungan
( )
F F
kT 0 c =
Dalam tabel berikut disajikan nilai
( )
F
0 c dan
F
T untuk berbagai gas Fermi-Dirac
; gas fermion yang dibentuk oleh atom isotop Helium
3
2
H pada tekanan standar
dan juga gas elektron dalam logam alkali lithium dan natrium
Fisika Statistik Page 26
STATISTIK FERMI-DIRAC
Tabel 1. Energi dan temperatur Fermi
Gas
( ) ( )
F
0 eV c
T ( K )
Helium 0,94 x 10
-3
10
Gas elektron dlm lithium 4,7 54.000
Gas elektron dalam natrium 2.1 24.000
Untuk gas molekuler yang mengandung fermion, temperatur Ferminya
relatif rendah dibandingkan temperatur kamar normal.
GAS ELEKTRON
Dari tabel 1 nampak bahwa untuk gas elektron temperatur Ferminya relatif tinggi,
diperkirakan bahwa kenaikan temperatur T dari temperatur mutlak ke nilai di
sekitar temperatur kamar hanya akan berpengaruh pada elektron-elektron dengan
energi yang dekat dengan energi Fermi. Hal ini ditunjukkan pada gambar berikut
dengan asums bahwa
F
kT c dan nilai fungsi Fermi diberikan untuk berbagai
harga khusus (yang lebih mudah dihitung).
( )
F
kT c c = ( )
1
1
f
e 1
c
=
+
0,73
F
c c = ( )
0
1
f
e 1
c =
+
0,5
( )
F
kT c c = + ( )
1
f
e 1
c =
+
0,27
Fisika Statistik Page 27
STATISTIK FERMI-DIRAC
Distribusi jumlah elektron ke seluruh tingkatan energi merupakan perkalian antara
fungsi distribusi dengan rapat keadaan
( ) ( ) ( ) n d f g d c c c c c =
Bentuk grafik
( ) n c dapat dilihat pada gambar berikut.
Sifat-sifat gas elektron pada temperatur mutlak nol dapat dihitung dari
distribusi integral dengan mengambil batas integral dari 0 sampai
( )
F
0 c . Contoh
energi rata-rata elektron pada T 0 = adalah :
( )
( )
0
0
n d
n d
c c c
c
c c
=
}
}
sehingga
( ) f 1 c = untuk
F
c c < dan
( ) f 0 c = untuk
F
c c > ,
F
F+
kT
F
-
kT
f()
T > 0
T = 0
( ) n c
c
g( ~
1/2
Fisika Statistik Page 28
STATISTIK FERMI-DIRAC
( )
( )
( )
( )
F
( 0 )
0
F
0
g d
3
0 0
5
g d
c
c c c
c c
c c
= =
}
}
nilai
( ) g c diambil dari persamaan 5.14
Untuk mencari bagaimana perilaku gas elektron apabila temperatur mutlak
dinaikkan (di atas nol), maka pertama perlu dicari energi Fermi sebagai fungsi
temperatur. Dengan menggunakan persamaan 5.11 serta syarat kekekalan
( )
0
n d N c c
=
}
Maka ( ) ( )
0
f g d N c c c
=
}
Oleh karena itu kita hanya perlu mencari nilai energi Fermi sebagai batas atas
integral. Pendekatan yang dapat diambil adalah
F
T T .
Tingkatan energi Fermi sebagai fungsi temperatur dapat dinyatakan
dengan
( )
2
2
F F
F
T
0 1
12 T
t
c c
(
( =
`
(
)
Untuk
F
T 30.000 K , nilai
2
2
F
T
12 T
t
`
)
pada temperatur kamar kira-kira sama
dengan 8 x 10
-5
.
Energi rata-rata elektron pada temperatur T diperoleh dengan menghitung
nilai integral ( ) ( )
0
f g d c c c c
}
untuk memperoleh
( )
2
2
F
F
3 T
0
5 T 4
t
c c
(
( =
`
(
)
Panas jenis pada volume constan satu mol gas elektron diperoleh dari
Fisika Statistik Page 29
STATISTIK FERMI-DIRAC
( )
2
A
v
F
N
RT
C
T 2 T
c
t
c
= =
c
Dengan temperatur Fermi
F
T 30.000 K pada temperatur kamar nilai panas jenis
Kira-kira 0,05 R.
2.5 CONTOH SOAL DAN PENYELESAIANNYA
1. Hitunglah energi Fermi E
F
dari logam Natrium
Pemecahan :
Karena setiap atom natrium menyumbangkan satu elektron valensi, maka
jumlah elektron per satuan volume, N/V, sama dengan jumlah atom natrium
per volume. Nilai ini dapat ditentukan dari kerapatan atom natrium dan massa
atom natrium :
=
V
N
Jumlah atom per volume
M
N
A
=
( )
( )
( )
( )
eV
nm
m
m
eV
nm eV
m
mc
hc
V
N
m
h
E
m
cm
mol g
mol atom
cm g
F
15 , 3
10
10 09 , 2
10 511 , 0 2
. 1240
10 54 , 2
8
3
2
8
3
2
10 54 , 2
10 54 , 2
/ 0 , 23
/ 10 02 , 6
/ 971 , 0
2
9
2 18
6
2
3 28
2
2
2
3 28
3 22
23
3
3
2
3
2
=
|
|
.
|
\
|
=
|
.
|
\
|
=
|
.
|
\
|
=
=
=
t
t
Fisika Statistik Page 30
STATISTIK FERMI-DIRAC
( )
( )
( )
( )
( )
1
2
1
/
/
2 / 1
2
1
+
|
.
|
\
|
=
+
=
kT E E
F
F
kT E E
F
F
e
E n
E
E
E n
e
CE
dE dE E n
2. Suatu metal mempunyai energi Fermi E
F
= 4,0 eV dan suhu T = 400 K.
Hitung cacah elektron bebas persatuan energi n(E) untuk (a) E = E
F
+ kT (b) E
= E
F
kT
Pemecahan :
Untuk ( ) ( )
2 / 1 2 / 1
2
2
= = =
F F F F F
E E n C E
C
E n E E
Dari persamaan
a) sehingga untuk E = E
F
+ kT
( )
( ) | | ( )
( )
1
/ 2
/
2
1
+
+
= +
+ kT E kT E
F F F
F
F F
e
E n E kT E
kT E n
dengan T = 400 K
( )( )( )
eV E
eV eV J K K J kT
F
0 , 4
034 , 0 / 10 6 , 1 400 / 10 38 , 1
1
19 23
=
= =
( )
( ) | | ( )
( ) ( ) eV n eV n
e
E n E kT E
eV n
F F F
0 , 4 54 , 0 034 , 4
1
/ 2
034 , 4
2
1
=
+
+
=
b) untuk E = E
F
kT
( )
| | ( )
( ) | | ( )
( ) ( ) eV n eV n
eV n eV n
e
E n E kT E
kT E n
F F F
F
0 , 4 5 , 1 966 , 3
0 , 4 0 , 4 / 966 , 3 2 966 , 3
1
/ ) ( 2
2
1
2
1
1
=
=
+
=
3. 15 molekul helium
dan berada
pada bidang potensial L x L. Tentukan
a. energi Fermi
b. energi total system
Penyelesaian :
Fisika Statistik Page 31
STATISTIK FERMI-DIRAC
a.
atau
Setiap titik (m,n) ditempati dua molekul yaknin dengan spin up dan spin-
down. 15 berturut menempati dan berenergi sebagai berikut :
N
0
m n E/E
0
1 1 1 2
2 1 2 5
3 2 1 5
4 2 2 8
5 1 3 10
6 3 1 10
7 2 3 13
8 3 2 13
Dengan demikian energi Fermi yakni energi tertinggi adalah 13E
0
Salah satu dari keadaan no.7 dan no.8 ditempati satu molekul
dan
lainnya dua.
b. Energi total system 15
E = 2(2+5+5+8+10+10+13+13)E
0
+ 3 x 13 E
0
= 119 E
0
4. 4,2 x 10
21
elektron berada di dalam kotak bervolume 1 cm
3
. Hitung :
a. Besar vector gelombang Fermi
b. Energi Fermi system
c. Energi dan vector gelombang Fermi jika electron diganti proton.
Penyelesaian :
a. Dari pers.(6.52) diperoleh
Maka
Fisika Statistik Page 32
STATISTIK FERMI-DIRAC
P
F
=
Dan panjang vector gelombang Fermi
b. Energi Fermi
c. Bila electron diganti proton massa proton kira-kira 1836 massa electron
m
p
= 1836 m
e
5. System gas electron bebas di dalam logam pad atemperatur nol
mempunyai kerapatan N = 10
22
elektron/cm
3
. Tentukan potensial kimia
dari electron konduksi di dalam logam tersebut.
Penyelesain :
Dari rapat keadaan
Maka
6. Bintang neutron Reaksi di dalam bintang neutron adalah p + e + , MeVn
Hitung :
Fisika Statistik Page 33
STATISTIK FERMI-DIRAC
a. Kerapatan minimum electron bebas
b. Kerapatan minimum bintang neutron agar reaksi di atas dapat
berlangsung
Penyelesaian :
a. Menggunakan per.(6.7)
Reaksi berlangsung jika
b. Rapat massa minimum bintang neutron
Fisika Statistik Page 34
STATISTIK FERMI-DIRAC
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian-uraian yang telah dijabarkan oleh penulis di atas dapat
disimpulkan bahwa:
1. Elektron atau fermion dalam sebuah atom memiliki tingkatantingkatan
energi yang dapat diserap atau dipancarkan. Elektron ini memenuhi
prinsip eksklusi Pauli, yang menyebutkan bahwa tidak ada elektron yang
memiliki bilangan kuantum yang sama, kehadiran partikel dalam keadaan
kuantum tertentu dapat mencegah partikel lain untuk berada dalam
keadaan itu. Peluang elektron untuk menempati tingkat energi tertentu
(loncat ke tingkat energi tertentu) dapat dinyatakan melalu distribusi
Fermi-Diract, yang memiliki persamaan :
2. Temperatur Fermi pada T = 0 K adalah :
3. Energi Fermi adalah tingkat energi tertinggi yang ditempati elektron pada
suhu T = 0K (pada keadaan dasar). Energi Fermi merupakan suatu
kuantitas yang sangat penting dalam sistem fermion (elektron adalah
fermion).
3.2 Saran
Setelah membahas dan mengkaji tentang statistik Fermi-Dirac ini
adapun beberapa saran yang ingin disampaikan penulis dari pembahasan
materi ini yaitu dengan untuk bisa memahami perkembangan statistik Fermi-
Dirac maka kita harus menggunakan banyak referensi. Sehingga, semakin
banyak referensi yang kita baca, maka pemahaman mengenai materi tersebut
akan semakin bertambah.
Fisika Statistik Page 35
STATISTIK FERMI-DIRAC
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Mikrajuddin.2009.Pengantar Fisika Statistik. Bandung : Institut
Teknologi Bandung.
Purwanto, Agus. 2007. Fisika Statistik. Yogyakarta: Gaya Media.
Sudiarta, I Wayan. 2012. Diktat Kuliah Fisika Statistik. Mataram: Universitas
Mataram.