SUATU PERUBAHAN EKONOMI GLOBAL YANG CEPAT Manajemen harus memikirkan sasaran, strategi, dan taktik pada setiap dekade. Perubahan yang sangat cepat dapat membuat prinsip-prinsip unggul dalam menjalankan bisnis masa lalu tidak berlaku lagi. Bahkan rahasia keberhasilan di masa lalu mungkin akan meruntuhkan perusahaan di masa mendatang. 1. Ekonomi Global Perekonomian dunia telah mengalami perubahan. Secara mendasar jarak geografis dan budaya telah menyusut secara signifikan. Ditemukannya berbagai peralatan dengan menggunakan teknologi terbaru. Terbentuk aliansi strategik antara perusahaan satu dengan lain di negara yang berbeda. Pasar global berkembang sehingga menimbulkan blok-blok perdagangan bebas. 2. Kesenjangan Pendapatan Pertumbuhan ekonomi antar negara bervariasi. Negara maju memberlakukan kuota dan tarip terhadap produk negara mis- kin. Secara individu, kesenjangan daya beli masyarakat semakin menurun aki- bat adanya inflasi, upah gaji yang rendah. Di negara maju, pengangguran meningkat. 3. Tanggung Jawab Sosial (CSR) Perusahaan harus meningkatkan tanggung jawab atas dampak yang ditimbulkannya: 1970 : Environmental law - to install polution control equipment. 1986 : Chernobyl nuclear disaster 1992 : Johnson & Johnson, The Body Shop, Proctr & Gamble, IBM, Pitney Bowes, and Colgate - Palmolive. Participated in ....dst.. 4. Technological Advances The Information Technology Revolution - Technology is changing the way companies produce and market their products: 5. Isu-isu Lain Pasar konsumen berubah-ubah (pola, selera & gaya: smart) Perubahan terjadi pada pasar bisnis (fasts delivery, better service, and lower prices, etc.) KONSEP INTI PEMASARAN Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial di mana seseorang atau ke- lompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui pen- ciptaan dan pertukaran produk dan nilai. Definisi pemasaran tersebut berdasarkan pada konsep-konsep berikut : Kebutuhan, Utilitas, Pertukaran, keinginan dan Produk nilai dan transaksi dan permintaan kepuasan hubungan Pemasaran Pasar dan Pemasar 1. Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan Kebutuhan manusia adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepu- asan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terha- dap kebutuhan yang lebih mendalam yg dipengaruhi lingkungan (budaya). Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya. 2. Produk Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kepada seseorang untuk memuaskan suatu kebutuhan atau keinginan. Produk biasanya mengarah ke obyek fisik, misalnya mobil, komputer, minuman, makanan, dll. Untuk membedakan obyek fisik dan obyek yang berwujud digunakan is- tilah produk dan jasa. Produk fisik hanyalah wahana yang memberikan jasa kepada kita. Jasa diberikan oleh wahana-wahana lain seperti orang, tempat, kegiatan, organisasi, gagasan (idea), dan nilai (value) 3. Utilitas, Nilai, dan Kepuasan Utilitas, nilai, dan kepuasan merupakan bahan pertimbangan bagi konsu- men dalam memilih di antara produk-produk. 4. Pertukaran, Transaksi, dan Hubungan Pertukaran adalah tindakan untuk memperoleh produk yang dikehendaki dari seseorang dengan menawarkan suatu yang lain sebagai balasan- nya. Transaksi adalah perdagangan nilai-nilai di antara dua pihak. Transaksi meliputi setidak-tidaknya dua dimensi, yaitu : - kesepakatan terhadap persyaratan - waktu dan tempat persetujuan Pemasaran hubungan (relationship marketing) akan mengurangi biaya dan waktu transaksi; dalam situasi terbaik, transaksi beralih dari kegiatan negosiasi setiap kali menjadi kegiatan rutin. Dengan adanya pemasaran hubungan, akan terbinanya aktiva (asset) perusahaan yang unik, yaitu jaringan pemasaran (marketing network). 5. Pasar Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang mempunyai kebutuhan atau keinginan tertentu yang mungkin bersedia dan mampu melibatkan diri dalam suatu pertukaran guna memuaskan kebutuhan atau keinginan tersebut. Pasar adalah orang atau sekelompok orang yang memiliki kebutuhan dan keinginan, daya beli (uang) dan kemauan (niat) untuk membelanjakan (akses). 6. Pemasaran dan Pemasar Marketing (management) is the process of planning and executing the conception, pricing, promotion, and distribution of ideas, goods, and services to create exchanges that satisfy individual and organizational goals. Pemasaran bekerja dengan pasar untuk mewujudkan pertukaran poten- sial untuk kepentingan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasar adalah seseorang yang mejadi sumber daya dari orang lain dan bersedia menawarkan sesuatu yang bernilai sebagai imbalannya. Evolving Views of Marketings Role in the Company Production Finance Marketing Personnel Production Finance Personnel Marketing Product Marketing P e r s o n a l F i n a n c e P r o d u c t i o n F i n a n c e M a r k e t i n g P e r s o n e l Customer Custo- mer Marketing Production P e r s o n e l F i n a n c e (1) (2) (3) (4) (5) (1) Marketing as an equal function (2) Marketing as a more important (3) Marketing as the major function (4) The customer as the controlling function (5) The customer as the integrative function. ORIENTASI PERUSAHAAN TERHADAP PASAR Ada lima konsep yang dapat merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pema- saran suatu organisasi : 1) Konsep berwawasan produksi (Production Concept) 2) Konsep berwawasan produk (Product Concept) 3) Konsep berwawasan penjualan (Selling Concept) 4) Konsep berwawasan pemasaran (Marketing Concept) 5) Konsep berwawasan pemasaran kemasyarakatan (Societal Markerting Concept) 1. Konsep Berwawasan Produksi Konsep berwawasan produksi menyatakan bahwa konsumen akan me- nyukai produk yang tersedia secara luas dan dalam harga yang murah. Konsep ini terjadi pada setidak-tidaknya dua situasi: 1) Permintaan barang melebihi penawarannya. 2) Biaya produksi tinggi dan harus diturunkan dengan peningkatan produktivitas untuk memperluas pasar. 2. Konsep Berwawasan Produk Konsumen akan memilih produk yang menawarkan mutu, kinerja terbaik, atau hal-hal inovatif lainnya. Manajer memusatkan perhatiannya untuk membuat produk yang lebih baik dan terus menyempurnakannya. Manajer bisa terjebak oleh marketing myopia (Theodore Levitt) 3. Konsep Berwawasan Menjual Kalau konsumen dibiarkan saja, maka konsumen akan membeli produk- produk organisasi dalam jumlah cukup. Beranggapan bahwa konsumen enggan membeli, serta perusahaan mempunyai banyak cara promosi dan penjualan yang agresif dan efektif untuk merangsang pembelian. Banyak dipakai untuk barang yang tidak dicari, yaitu barang yang umumnya tidak terpikir untuk dibeli. Starting point dari pabrik, fokus pada barang/jasa, dengan promosi agresif sehingga memperoleh keuntungan berdasar volume penjualan. 4. Konsep Berwawasan Pemasaran Kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien daripada saingannya. Dinyatakan dalam beberapa cara : memenuhi kebutuhan dengan menguntungkan; menemukan keinginan dan penuhilah; cintailah pelanggan bukan produknya; dapatkan sesuai dengan kesukaan Anda; Andalah boss kami; dll. Suatu falsafah bisnis yang menyatakan bahwa kepuasan pelanggan merupakan kriteria ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Perbedaan Konsep Berwawasan Menjual dan Konsep Berwawasan Pemasaran (Theodore Levitt): Menjual memusatkan perhatian pada kebutuhan penjual; pemasaran memu- satkan perhatian pada kebutuhan pembeli. Menjual menekankan pada kebutuhan untuk menukarkan produknya menjadi uang tunai; pemasaran mementingkan gagasan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan produk dan segala yang berkaitan dengan menciptakan, memberikan serta akhirnya menggunakan produk tersebut. Konsep berwawasan menjual memandang dari dalam ke luar; konsep pemasaran memandang dari luar ke dalam. Konsep Berwawasan Pemasaran Bersandarkan pada Empat Pilar Utama : 1) Pasar sasaran. 2) Kebutuhan pelanggan. 3) Usaha pemasaran yang terkoordinasi. 4) Keuntungan jangka panjang 5. Konsep Berwawasan Pemasaran Kemasyarakatan beranggapan bahwa tugas perusahaan adalah menentukan kebutuhan, keinginan, serta kepentingan pasar sasaran dan memenuhinya dengan lebih efektif serta lebih efisien daripada saingannya dengan cara mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat. Apa dan bagaimana kaitannya dengan KONSUMERISME ?