You are on page 1of 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.

M DI DESA SITIMULYO
DOSEN PENGAMPU : ATIK BADIAH, S.Pd., S.Kep., M.Kes

DISUSUN OLEH ; DINI KURNIAWATI M10.01.0031 ERNA YULIANTI M10.01.0042

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MADANI YOGYAKARTA 2012

KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatNya sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas Asuhan Keperawatan Keluarga ini tepat pada waktunya. Penulis menyadari sepenuhnya masih banyak terdapat kelemahan dan kekurangan dalam penyusunan Asuhan Keperawatan ini, baik dari isi maupun penulisannya. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun senantiasa penulis harapkan demi penyempurnaan tugas Asuhan Keperawatan ini di masa yang akan datang.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala bantuan semua pihak sehingga tugas ini dapat terselesaikan. Semoga dapat bermanfaat bagi semua. Yogyakarta, Juni 2012

Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ....................................................... Daftar Isi I. II. III. IV. V. VI. VII. VIII. IX. X. XI. XII. XIII. XIV. Data Umum Riwayat tahap perkembangan keluarga Lingkungan Struktur keluarga Fungsi Keluarga Stres dan koping keluarga Riwayat kesehatan sekarang Analisa data Skoring Prioritas masalah Diagnose keperawatan Rencana asuhan keperawatan keluarga Implementasi Evaluasi

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN. M DI DESA SITIMULYO


I. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. DATA UMUM Nama kepala keluarga Alamat Usia : Pendidikan kepala keluarga Agama Pekerjaan Suku Bangsa Susunan Keluarga N Nama o 1 Ny. M Hub.dgn kepala Umur kluarga Suami 52 Thn

: Tn. M : Sitimulyo 52 Tahun : SMP : Islam : Satpam : Jawa/Indonesia

JK L

Pendidi kan SMP

Peker Jaan Satpa m

Agama

Islam

Kondisi Kesehat an Baik

9. Genogram

10. Aktivitas dan Kebersihan Diri Keluarga Tn. M tidak mempunyai kebiasaan berolahraga dikarenakan kesibukan masing masing. Keluarga mempunyai kebiasaan mandi 3x/hari menggunakan sabun, menyikat gigi 3x/hari, mencuci rambut 3x/minggu, dan mengganti pakaian 1x/hari. 11. Spiritual Keluarga Tn. M taat beribadah. Tn. M juga mengikuti kegiatan keagamaan seperti pengajian, yasinan, dll. Tidak ada kegiatan atau nilai agama yang menurut keluarga bertentangan dengan kesehatan. Kegiatan atau nilai agama yang menurut Tn. M mendukung kesehatan diantaranya ialah puasa dan sholat. 12. Pendidikan Tidak ada anggota keluarga yang sedang mengikuti pendidikan di luar pendidikan formal (kursus, pelatihan, dll). Semua anggota keluarga dapat membaca dan menulis. Anggota keluarga tidak memiliki keterampilan khusus. 13. Tipe keluarga Keluarga Tn. M termasuk keluarga single parent yang mempunyai seorang anak, sudah menikah dan tinggal bersama suaminya. Istri Tn. M sudah meninggal karena kanker lidah. 14. Status sosial ekonomi keluarga Tn. M yang mempunyai penghasilan sendiri dan menjadi sumber penghasilan keluarga utama. Penghasilan tersebut digunakan untuk kepentingan keluarga dan belum mencukupi untuk biaya hidup sehari hari. Sehingga Tn. M mempunyai pekerjaan sampingan yaitu sebagai petani. Tn. M juga menyiapkan dana khusus untuk kesehatan. 12 . Aktivitas Rekreasi Keluarga Setiap hari Tn. M dalam memenuhi kebutuhan akan rekreasi dan hiburan biasanya menonton TV. Dan setiap sebulan sekali Tn. M pergi jalan-jalan ke pantai. II. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA 1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga Tn. M mempunyai satu orang anak perempuan. Anak tersebut berumur 22 tahun. Maka keluarga Tn M berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak dewasa. 2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi Saat ini Tn. M telah memenuhi tugas perkembangan yaitu memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar dengan anak satu-satunya sudah menikah dan memiliki satu anak.

3. Riwayat keluarga inti Saat ini Tn. M sedang mengalami sakit gigi. Penyakit yang sering diderita oleh keluarga Tn. M diantaranya masuk angin dan pusing. Tidak terdapat penyakit menular dan tidak mempunyai penyakit menurun. Tidak ada anggota keluarga yang cacat. Ketika sakit, Tn. M berusaha untuk merawat sendiri, akan tetapi jika sudah tidak dapat diatasi, Tn. M langsung memeriksakan diri ke puskesmas. Riwayat kesehatan Tn. M adalah sebagai berikut : pala keluarga : Tn. M adalah perokok aktif. Tetapi karena Tn, M sedang menderita sakit gigi untuk sementara Tn. M berhenti merokok. 4. Riwayat keluarga sebelumnya Tn. M tidak pernah menderita penyakit parah sebelumnya. Biasanya hanya mengalami pusig-pusing dan masuk angin. Istri Tn. M telah meninggal karena menderita kanker lidah. III. LINGKUNGAN 1. Karakteristik rumah dan denah rumah Luas tanah : 200 m2 Luas Rumah : 150 m2 Tipe Rumah Tn. M adalah permanent, dengan status rumah milik pribadi. Rumah Tn. M menggunakan atap genting, dan menggunkan lantai semen dan tanah. Memiliki beberapa ruang yaitu 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur, 1 ruang makan, 1 kamar mandi dan 1 WC dengan jenis jamban leher angsa, kondisinya tidak terurus. Jumlah jendela 5 buah, memiliki ventilasi yang baik, cahaya yang cukup, dan penerangan dengan lampu listrik. Peletakan perabot rumah tangga kurang rapi. Keluarga mempunyai tempat pmbuangan sampah terbuka, dan saluran kotoran septictank, akan tetapi tidak terlihat. Keluarga mempunyai sumber air sendiri, yaitu sumur, kualitas air jernih, tidak berbau dan tawar. Jarak antara septictank dan sumber air lebih dari 10 m. Sumber air minum yang digunakan adalah dari sumur tersebut. Factor risiko bahaya fisik yaitu tangga yang tidak ada pegangan sampingnya, sehingga dapat membahayakan Tn. M. Denah Rumah :

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW Tetangga klien yang di sekitar rumah ramah-ramah. Klien tinggal di wilayah pedesaan, jarak rumah satu dengan yang lain dekat. Warga memiliki kebiasaan dan tradisi mengadakan pengajian, yasinan setiap malam jumat dan perkumpulan RT sebulan sekali di rumah warga secara bergiliran. 3. Mobilitas geografis keluarga Sejak Tn. M menikah dengan istrinya keluarga Tn. M tinggal di Sitimulyo dan tidak pernah pindah.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat Meskipun anak Tn. M sudah menikah ia selalu meluangkan waktu untuk berkunjung ke rumah Tn. M di siang hari. Tn. M juga berinteraksi baik dengan masyarakat di sekitar. 5. Sistem pendukung keluarga Keluarga klien memiliki fasilitas kesehatan meliputi tempat tidur yang nyaman, sumber air bersih, motor sebagai alat trans. portasi. Fasilitas layanan kesehatan di wilayah Tn. P berupa Puskesmas dan klinik. Jarak fasilitas kesehatan terdekat kurang dari 500 m dan dapat dijangkau dengan jalan kaki atau menggunakan motor. Keluarga Tn. M menggunakan fasilitas kesehatan tersebut dan yang sering digunakan ialah puskesmas. Sedangkan fasilitas sosialnya berupa mengikuti penyuluhan kesehatan misalnya penyuluhan tentang DBD dan Cikungunya. IV. STRUKTUR KELUARGA 1. Pola komunikasi keluarga Bahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga dan dengan masyarakat adalah bahasa Jawa, dan Indonesia. 2. Struktur kekuatan keluarga Klien selalu memberi nasehat kepada anaknya bagaimana cara menjaga hubungan baik dengan suami ataupun mertua serta orang lain, dan bagaimana cara menyikapi masalah dengan baik. Untuk kekuatan keluarga masih tetap berada pada Tn. M.

3. Struktur peran Tn. M : Peran Formal : Tn. M hanya menjadi anggota masyarakat. Peran Informal : menjadi kepala keluarga, menantu, suami, ayah 4. Nilai dan norma keluarga Nilai nilai yang dianut oleh keluarga tidak ada yang bertentangan dengan kesehatan. Keluarga meyakini bahwa kesehatan merupakan hal yang penting. Tn. M mempunyai kebiasaan mencuci tangan sebelum makan dan menggosok gigi sebelum tidur. V. FUNGSI KELUARGA 1. Fungsi Biologis Jumlah anak yang dimiliki Tn. M ada 1 orang anak perempuan. 2. Fungsi Psikologis tn. M merasa kesepian karna ia tinggal sendiri dirumah. Istrinya telah meninggal karena kanker lidah dan anaknya telah menikah dan tinggal bersama suaminya. 3. Fungsi Sosialisasi Interaksi Tn. M dan anaknya terjalin dengan sangat baik, saling mendukung, bahu membahu, dan saling ketergantungan Masing masing anggota keluarga masih memperhatikan dan menerapkan sopan santun dalam berperilaku. 4. Fungsi Ekonomi Tn. M mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari hari dari pendapatan yang diterima. Tn. M menyediakan dana khusus untuk kesehatan dan mampu menyisihkan pendapatan untuk keperluan yang tidak terduga. 5. Fungsi Pendidikan Klien hanya mampu menyekolahkan anaknya sampai tingkat SMP. VI. STRES DAN KOPING KELUARGA 1. Stresor jangka pendek dan jangka panjang Stresor jangka pendek : Gempa Bantul 2006, Gunung merapi meletus 2011, krisis uang Stresor jangka panjang : Tn. M mengatakan tidak pernah mengalami stressor jangka panjang. 2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi / stressor Untuk stress jangka pendek, keluarga mengaku cemas, tidak bisa tidur, dan merasa gelisah, khawatir dengan adanya gempa susulan. Selain itu kadang Tn. M merasa bingung ketika penghasilan tidak mencukupi kebutuhan. Meskipun demikian Tn. M berusaha untuk tetap tenang. Strategi koping yang digunakan Bila ada permasalahan, Tn. M berusaha untuk selalu menyelesaikan sendiri..

3. Strategi adaptasi disfungsional Keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan, perlakuan kejam kepada anaknya dan memberikan ancaman ancaman dalam menyelesaikan masalah. 4. Harapan keluarga Tn. M berharap ia dan anaknya, serta keluarganya sehat walafiat. Dan Keluarga juga berharap petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan yang baik, tepat, dan cepat kepada siapa saja yang membutuhkan. Tidak membeda bedakan seseorang dalam memberikan pelayanan kesehatan, miskin maupun kaya. VII. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG Nama organ Tn. M No Tanda-Tanda Vital TD : 120/90 N : 90 x/menit RR : 20x/mnt S : 37C 1 Kepala: a.Rambut b. Mata Lurus, hitam, pendek, halus, bersih Simetris, konjungtiva ananemis, pupil isokor, sclera anikterik Lubang hidung simetris, tidak ada secret, tidak ada lesi Bibir lembab, bibir hitam Gigi sedikit kuning, gigi berlubang. Warna coklat, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada distensi vena jugularis

c. Hidung

d. Mulut dan gigi

e. Leher

Thorax a. Paru

Bentuk dada simetris, ekspansi dada simetris

Abdomen

Warna kulit coklat, tidak ada acites, dinding perut lebih rendah dari dinding dada

Ekstremitas

Anggota gerak lengkap, Tidak ada luka/bekas luka, tidak ada edema pada ekstremitas atas dan bawah, kekuatan otot

5 Integumen

5 5 5

Warna Kulit coklat, sedikit kering, VIII. ANALISA DATA DATA DS : pasien mengatakan merokok Pasien mengatakan sering sakit gigi DO : bibir hitam, gigi kekuningan, gigi berlubang DS : Pasien mengatakan terdapat tangga yang cukup tinggi DO : Tangga tinggi dan tidak terdapat pegangan MASALAH KESEHATAN Ketidaksanggupa n mengenal masalah kesehatan Ketidaksanggupa n memelihara lingkungan rumah yg dpt mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga ketidakmampuan keluarga dalam melaksanakan tugas-tugas kesehatan & keperawatan ( tidak olahraga) MASALAH KEPERAWATAN Perilaku hidup tidak sehat

Risiko Jatuh

DS

: Pasien mengatakan tidak mempunyai kebiasaan berolahraga DO : -

Gaya hidup kurang gerak

IX. SKORING 1. Perilaku hidup tidak sehat berhubungan dengan ketidaksanggupan mengenal masalah kesehatan

2. Risiko jatuh berhubungan dengan Ketidaksanggupan memelihara lingkungan rumah yg dpt mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga

3. Gaya hidup kurang gerak berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam melaksanakan tugas-tugas kesehatan & keperawatan ( tidak olahraga)

X. PRIORITAS MASALAH 1. Perilaku hidup tidak sehat berhubungan dengan ketidaksanggupan mengenal masalah kesehatan 2. Risiko jatuh berhubungan dengan Ketidaksanggupan memelihara lingkungan rumah yg dpt mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga 3. Gaya hidup kurang gerak berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam melaksanakan tugas-tugas kesehatan & keperawatan ( tidak olahraga) XI. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Perilaku hidup tidak sehat berhubungan dengan ketidaksanggupan mengenal masalah kesehatan. 2. Risiko jatuh berhubungan dengan Ketidaksanggupan memelihara lingkungan rumah yg dpt mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga 3. Gaya hidup kurang gerak berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam melaksanakan tugas-tugas kesehatan & keperawatan ( tidak olahraga)

XII.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa Keperawatan Keluarga 1. Perilaku hidup tidak sehat berhubungan dengan ketidaksanggupan mengenal masalah kesehatan.

Tujuan Umum

Intervensi Khusus 1. Kaji gaya hidup klien 2. Berikan edukasi mengenai bahaya merokok 3. Berikan informasi mengenai zat zat berbahaya yang terkandung dalam rokok 4. Bantu pasien untuk mengurangi konsumsi rokok secara bertahap 5. Anjurkan pasien mengganti kebiasaaan merokok dengan mengkonsumsi permen

Setelah 1. Pasien mengetahui dilakukan bahaya merokok pertemuan 2. Pasien (Tn.M) mau selama 1x 45 mengurangi menit, klien konsumsi rokok dapat mengenal 3. Pasien dapat masalah mengetahui tentang kesehatan yang zat zat berbahaya dialami dalam rokok

1.

Risiko jatuh berhubungan dengan Ketidaksanggupan memelihara lingkungan rumah yg dpt mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga

2.

Setelah dilakukan pertemuan 3. selama 1x30 hari, masalah Ketidaksanggupa n memelihara lingkungan rumah yg dpt mempengaruhi

1. Kaji lingkungan rumah klien Klien mau membuat 2. Kaji kondisi rumah pegangan pada klien tangga 3. Kaji factor penyebab Tidak ada anggota lantai tangga menjadi keluarga yang jatuh licin akibat tidak adanya 4. Berikan informasi pegangan pada mengenai bahaya tangga tangga tidak ada pegangannya Klien mampu 5. Beri informasi mencegah lantai mengenai kemungkinan tangga licin cedera fisik karena jatuh akibat tangga yang tidak memiliki pegangan 6. Berikan informasi mengenai penataan lingkungan rumah yang

kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga dapat teratasi

7.

8.

Gaya hidup kurang gerak berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam melaksanakan tugastugas kesehatan & keperawatan ( tidak olahraga)

Setelah 4. dilakukan tindakan keperawatan 5. selama 1x45 menit, masalah 6. ketidakmampuan keluarga dalam melaksanakan tugas-tugas kesehatan & keperawatan ( tidak olahraga) dapat teratasi

Klien mau 1. berolahraga paling sedikit 1x seminggu Klien mengetahui 2. manfaat olahraga Klien mengetahi akibat jarang 3. olahraga 4. 5.

baik Diskusikan dengan keluarga mengenai peletakan perabotan yang baik Anjurkan klien untuk membuat pegangan pada tangga. Berikan pendidikan kesehatan mengenai manfaat olahraga. Anjurkan klien untuk berolahraga minimal 1x seminggu Berikan informasi akibat tidak melakukan olahraga Anjurkan pasien untuk lari-lari kecil setiap pagi Motivasi klien untuk berolahraga

XIII.

IMPLEMENTASI Tgl 9 Juni 2012 No. Dx 1 Diagnosa Perilaku hidup tidak sehat berhubungan dengan ketidaksanggupan mengenal masalah kesehatan Implementasi Memberikan edukasi mengenai bahaya merokok Memberikan informasi mengenai zat zat berbahaya yang terkandung dalam rokok Membantu pasien untuk mengurangi konsumsi rokok secara bertahap Menganjurkan pasien mengganti kebiasaaan merokok dengan mengkonsumsi permen TTD

10 Juni 2012

Risiko jatuh berhubungan dengan Ketidaksanggupan memelihara lingkungan rumah yg dpt mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga

Memberikan informasi mengenai bahaya tangga tidak ada pegangannya Memberi informasi mengenai kemungkinan cedera fisik karena jatuh akibat tangga yang tidak memiliki pegangan Memberikan informasi mengenai penataan lingkungan rumah yang baik Mendiskusikan dengan keluarga mengenai peletakan perabotan yang baik Menganjurkan klien untuk membuat pegangan pada tangga.

11 Juni 2012

Gaya hidup kurang gerak berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam melaksanakan tugas-tugas kesehatan & keperawatan ( tidak olahraga)

Memberikan pendidikan kesehatan mengenai manfaat olahraga. Menganjurkan klien untuk berolahraga minimal 1x seminggu Memberikan informasi akibat tidak melakukan olahraga Menganjurkan pasien untuk lari-lari kecil setiap pagi Memotivasi klien untuk berolahraga

XIV.

EVALUASI No 1 Tgl 12-6-12 Diagnosa Perilaku hidup tidak sehat berhubungan dengan ketidaksanggupan mengenal masalah kesehatan Risiko jatuh berhubungan dengan Ketidaksanggupan memelihara lingkungan rumah yg dpt mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga Gaya hidup kurang gerak berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam melaksanakan tugasEvaluasi S : Pasien mengatakan akan mulai mengurangi konsumsi rokok A : Masalah teratasi P : pertahankan kondisi S : Pasien mengatakan akan membuat pegangan pada tangga dan menata perabotan dengan baik. A : Masalah teratasi sebagian P : Pertahankan kondisi

12-6-12

12-6-12

S : Pasien mengatakan sudah memahami tentang manfaat olahraga. A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi

tugas kesehatan & keperawatan ( tidak olahraga)

Anjurkan pasien untuk lari-lari kecil setiap pagi

Dikirim Oleh :
1. Erna Yulianti | Sekretaris II Himika 2012/2013 2. Dini Kurniawati | Dana dan Usaha Himika 2012/2013

You might also like