You are on page 1of 2

ABSTRAK Luh Putu Prima Widya Ridwanti. 2012.

Perbedaan Pengaruh Metode Edukasi Ceramah dan Tanya Jawab terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pra Operatif Katarak di Rumah Sakit Indera Provinsi Bali Tahun 2012. Tugas Akhir, Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Denpasar. Pembimbing (1) Ni Nyoman Ayuningsih, S.Kp., MM., (2) Ns. Kadek Saputra, S.Kep. Prevalensi kebutaan katarak di Indonesia sebesar 1,47% pada tahun 2000, dan yang terbesar karena katarak senilis/ketuaan. Salah satu penanganan yang paling tepat untuk katarak adalah dengan pembedahan. Sebelum pembedahan seseorang akan mengalami kecemasan dan hal tersebut dapat menyebabkan masalah bagi pasien selama fase pembedahan. Berbagai upaya kesehatan dilakukan untuk mengatasi kecemasan salah satunya pemberian metode edukasi baik ceramah maupun tanya jawab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh metode edukasi ceramah dan Tanya jawab terhadap tingkat kecemasan pasien pra operatif katarak di Rumah Sakit Indera Provinsi Bali. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen dengan rancangan Non Equivalent Control Group. Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan mulai tanggal 16 September -16 Oktober 2012 terhadap 16 orang sampel yang diberikan edukasi ceramah dan 16 orang sampel yang diberikan edukasi tanya jawab. Data dikumpulkan dengan Hamilton Rating Scale of Anxiety. Analisis yang digunakan untuk mengetahui perbedaan pengaruh pemberian edukasi ceramah dan tanya jawab dengan uji independent t test. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian metode edukasi ceramah dapat menurunkan kecemasan responden (p=0,000, Z =-3,520), pemberian metode edukasi tanya jawab dapat menurunkan kecemasan responden (p=0,001, Z=-3,420) dan tidak ada perbedaan yang signifikan antara pemberianmetodeedukasi ceramah dan tanya jawab terhadap kecemasan responden (p=0,236, t=-1,114). Diharapkan kepada Dinas Kesehatan Provinsi agar membuat kebijakan tentang pemberian penyuluhan kesehatan yang tepat dan efektif pada pasien yang mengalami operasi baik dengan metode edukasi ceramah atau tanya jawab dan dilengkapi dengan media seperti leaflet. Diharapkan kepada Direktur Rumah Sakit Indera untuk memberikan prosedur tetap pada pasien pra operatif katarak untuk diberikan metode edukasi ceramah atau tanya jawab terutama saat penandatanganan informed consent persetujuan tindakan bedah katarak. Kata Kunci : Tanya Jawab, Ceramah, Kecemasan, Pra Operatif Katarak.

ABSTRACT Luh Putu Prima Widya Ridwanti. 2012. The Effectiveness Difference Between Lecture and Discussion Education Method to Level Anxiety of Pra Operative Katarak In Indera Hospital Bali Province In The Year 2012. Final Assignment, Nursing Science Departement, Medical Faculty, Udayana University of Denpasar. Advisors (1) Ni Nyoman Ayuningsih, S.Kp., MM., (2) Ns. Kadek Saputra, S.Kep. Prevalensi kebutaan akibat katarak di Indonesia sebesar 1,47% pada tahun 2000, dan yang terbesar karena katarak senilis/ketuaan. Salah satu penanganan yang paling tepat untuk katarak adalah dengan pembedahan. Sebelum pembedahan seseorang akan mengalami kecemasan dan hal tersebut dapat menyebabkan masalah bagi pasien selama fase pembedahan. Berbagai upaya kesehatan dilakukan untuk mengatasi kecemasan salah satunya pemberian metode edukasi baik ceramah maupun tanya jawab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh metode edukasi ceramah dan Tanya jawab terhadap tingkat kecemasan pasien pra operatif katarak di Rumah Sakit Indera Provinsi Bali. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen dengan rancangan Non Equivalent Control Group. Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan mulai tanggal 16 September -16 Oktober 2012 terhadap 16 orang sampel yang diberikan edukasi ceramah dan 16 orang sampel yang diberikan edukasi tanya jawab. Data dikumpulkan dengan Hamilton Rating Scale of Anxiety. Analisis yang digunakan untuk mengetahui perbedaan pengaruh pemberian edukasi ceramah dan tanya jawab dengan uji independent t test. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian metode edukasi ceramah dapat menurunkan kecemasan responden (p=0,000, Z =-3,520), pemberian metode edukasi tanya jawab dapat menurunkan kecemasan responden (p=0,001, Z=3,420) dan tidak ada perbedaan yang signifikan antara pemberianmetodeedukasi ceramah dan tanya jawab terhadap kecemasan responden (p=0,236, t=-1,114). Diharapkan kepada Dinas Kesehatan Provinsi agar membuat kebijakan tentang pemberian penyuluhan kesehatan yang tepat dan efektif pada pasien yang mengalami operasi baik dengan metode edukasi ceramah atau tanya jawab dan dilengkapi dengan media seperti leaflet. Diharapkan kepada Direktur Rumah Sakit Indera untuk memberikan prosedur tetap pada pasien pra operatif katarak untuk diberikan metode edukasi ceramah atau tanya jawab terutama saat penandatanganan informed consent persetujuan tindakan bedah katarak. Kata Kunci : Discussion, Lecture, Anxiety, Pra Operative Katarak.

You might also like