Professional Documents
Culture Documents
Panbers - Pilu
Pilu.. rasa hatiku Sejak kau tinggalkan daku Pedih.. hatiku pedih Karena takkan kembali Kini hanya bayanganmu Melintas di mataku Hanyalah wajahmu Tak ku lupa seumur hidupku Oo sedih.. hatiku sedih Karena takkan kembali Kini hanya bayanganmu Melintas di mataku Hanyalah wajahmu Tak ku lupa seumur hidupkuenangan.blogspot.com Oo sedih.. hatiku sedih Karena takkan kembali Karena, takkan kembali..
Sesuka hatimu Ooo.. kejamnya dikau Teganya dikau padaku Kau pergi dan datang Sesuka hatimu Ooo.. sakitnya hati Bencinya hati padamu
Sakitnya hati ini Namun aku rindu Bencinya hati ini Tapi aku rindu
Bukan hanya sekedar penghibur Diriku ini sayang Bukan pula sekedar pelepas Rindumu oh sayang Sakit hatiku.. Kau buat begitu
Kau datang dan pergi Sesuka hatimu Ooo.. kejamnya dikau Teganya dikau padaku Kau pergi dan datang Sesuka hatimu Ooo.. sakitnya hati Bencinya hati padamu
Sakitnya hati ini Namun aku rindu Bencinya hati ini Tapi aku rindu
Mama lihatlah diriku Aku masih ada disisimu Jangan kau bersedih, jangan kau ingat lagi Dia telah pergi untuk slamanya Mama kuatkan hatimu Dia pun tak ingin kau bersedih Bila engkau rindu, bila engkau letih Tidurlah mama sayang disisiku Seluruh jiwa ragaku Segalanya untukmu mama Janganlah ku dengar lagi engkau menangis Badanmu kurus dan letih Biarlah tidur dan bermimpi Mimpikanlah hari ini akan berganti Kaulah nadi hidupku mamaku Hapuslah air mata dari pipimu Cantiknya raut wajahmu mamaku Berilah senyum senyum yang indah di bibirmu Seluruh jiwa ragaku Segalanya untukmu mama Janganlah ku dengar lagi engkau menangis Badanmu kurus dan letih Biarlah tidur dan bermimpi Mimpikanlah hari ini akan berganti
Seandainya aku punya sayap Terbang.. terbanglah aku Ku cari dunia yang lain Untuk apa disini Seandainya dapat kau rasakan Kejam.. kejamnya dunia Tiada lagi kehadiran Untuk apa ku disini Menjerit dan menangis Pilu dan derita Merintih dan berdoa Dimanapun berada oh.. duniaku yang fana.. Seandainya aku punya sayap Terbang... terbanglah aku Ku cari dunia yang lain Untuk apa ku disini Seandainya dapat kau rasakan Kejam.. kejamnya dunia Tiada lagi kehadiran Untuk apa ku disini Menjerit dan menangis Pilu dan derita Merintih dan berdoa Dimanapun berada oh.. duniaku yang fana.. Seandainya aku punya sayap Terbang.. terbanglah aku Ku cari dunia yang lain
Untuk apa ku disini Ku cari dunia yang lain Untuk apa daku disini...
Bukan sekali ini engkau menyakiti hatiku Mana ku tahu mana ku sadari Engkau sayang padaku.. Bukan sekali ini mataku berpesan padamu Aku tak tahu apa maksudmu Diam-diam begitu.. Seandainya kau sayang padaku Siramlah bunga dihatiku Aku mau, akupun sayang padamu Tapi sayang, aku ingin cinta yang nyata
Masih ku ingat saat itu jawab di bibirmu Apapun terjadi kau tetap menyayangiku Aku diam menatap pilu sungguhkah hatimu sayang Serasa bermimpi kau membuka hati memahami diriku
Tapi apa yang terjadi Manisnya kurasakan sesaat saja Kau buka kembali lembaran yang dulu Yang telah berlalu Mengapa di saat ini Hadir penyesalan di dalam hatimu
Sungguh kau terlalu sumpah demi apa Kini tak berarti lagi
Sejujurnya tlah ku katakan Bukan bukan dirimu Yang pertama kali menyentuh hatiku Menyentuh tubuhku
Masih ku ingat saat itu jawab di bibirmu Apapun terjadi kau tetap menyayangiku Aku diam menatap pilu sungguhkah hatimu sayang Serasa bermimpi kau membuka hati memahami diriku
Tapi apa yang terjadi Manisnya kurasakan sesaat saja Kau buka kembali lembaran yang dulu Yang telah berlalu Mengapa di saat ini Hadir penyesalan di dalam hatimu Sungguh kau terlalu sumpah demi apa Kini tak berarti lagi
Tiada cinta bersemi lagi Tiada kasih yang kan abadi Hidup tinggal sebatang kara Hampa tanpa cinta
liriklagukenangan.blogspot.com
Hanyalah kenangan derita tinggal ku seorang Hanyalah kenangan di tinggal seorang Hanya untuk sekali ini Ku tak akan bercinta lagi Setelah ku di tinggal kasih Tiada kawan lagi Hanyalah kenangan derita tinggal ku seorang Hanyalah kenangan di tinggal seorang
liriklagukenangan.blogspot.com
Tiada cinta bersemi lagi Tiada kasih yang kan abadi Hidup tinggal sebatang kara Hampa tanpa cinta
Tiap malam engkau ku tinggal pergi Bukan, bukan, bukannya aku sengaja Demi kau dan si buah hati Terpaksa aku harus begini Tiap hari hingga malam berakhir Ku tahu kau tersiksa karena diriku Sejujurnya aku katakan Tiada satu pengganti dirimu Bukannya aku sengaja Meninggalkan kau sendiri Aku menyadari Bukan sandiwara kasihku kepadamu Tiap malam engkau ku tinggal pergi Bukan, bukan, bukannya aku sengaja Demi kau dan si buah hati Terpaksa aku harus begini Tiap hari hingga malam berakhir Ku tahu kau tersiksa karena diriku Sejujurnya aku katakan Tiada satu pengganti dirimu
Siang malam hanya doa yang ku panjatkan Tuhan lindungilah dia yang ku sayangi Satukanlah hati kami berdua Selamanya selamanya Siang malam hanya doa yang ku panjatkan Tuhan lindungilah dia yang ku sayangi Satukanlah hati kami berdua Selamanya selamanya Kau pergi dengan cita-cita Ke kota yang jauh di sana Pasrah sudah hati, hanya doa restu Ku tunggu dengan sabar hati Siang malam hanya doa yang ku panjatkan Tuhan lindungilah dia yang ku sayangi Satukanlah hati kami berdua Selamanya selamanya Siang malam hanya doa yang ku panjatkan Tuhan lindungilah dia yang ku sayangi Satukanlah hati kami berdua Selamanya selamanya
Ku tahu engkau engkau menyayangku Dari sinar matamu Tapi kau bertahan Kau mencoba menutupinya
Kau masih bertahan juga Jangan salahkan siapa Bila akhirnya diriku berlalu
Sekian lama ku tersiksa Dalam penantian ini Jangan salahkan siapa Bila tertutup pintu hati ini
Seringkali engkau bertanya Tentang kesetiaanku Apa guna ku jawab Sebab kau masih menutup diri
Ku tahu engkau engkau menyayangku Dari sinar matamu Tapi kau bertahan Kau mencoba menutupinya
Sekian lamanya ku tunggu Kau masih bertahan juga Jangan salahkan siapa Bila akhirnya diriku berlalu
Sekian lama ku tersiksa Dalam penantian ini Jangan salahkan siapa Bila tertutup pintu hati ini
Tak dapat ku dustai Rasa ingin slalu bersamamu Oh kau puspa hati Sungguh mati aku cinta Kau jangan diam Dan membisu seribu kata Ku tahu kau pun cinta Sejak awal pandangan pertama Dan slalu merindu ha ha ha Akhirnya ku jatuh cinta Akhirnya ku jatuh cinta Tak dapat ku dustai Rasa ingin slalu bersamamu Oh kau renungkanlah Apa arti jumpa ini Kau aku tahu Kau menyimpan rasa ragu Percaya percayalah Hari ini dan nanti slamanya Hanya milikku ha ha ha Akhirnya ku jatuh cinta Akhirnya ku jatuh cinta ha ha ha Akhirnya ku jatuh cinta Akhirnya ku jatuh cinta ha ha ha Akhirnya ku jatuh cinta
Memandang wajah dan senyummu sayang Rindu, rindu, rindu tapi benci jua Bila ingat kau sakiti hatiku Antara benci dan rindu disini Membuat mataku menangis Yang, pernahkah kau bermimpi Kita bersatu bagai dulu lagi Tak pernah menangis, tak pernah bersedih Seperti saat rindu begini Benci, benci, benci tapi rindu jua Memandang wajah dan senyummu sayang Rindu, rindu, rindu tapi benci jua Bila ingat kau sakiti hatiku Antara benci dan rindu disini Antara benci dan rindu disini Membuat mataku menangis Yang, pernahkah kau bermimpi Kita bersatu bagai dulu lagi Tak pernah bersedih, tak pernah menangis Seperti saat rindu begini Tak pernah bersedih, tak pernah menangis Seperti saat rindu begini
Selamanya, kau dan aku satu Biarlah di dalam mimpiku dan mimpimu Kita bertemu saling melepas rindu Biarlah di dalam mimpiku dan mimpimu Kita bertemu bercumbu mesra Simpanlah rindu kasihku Jangan kau beri pada siapapun Demi janji kita untuk hari nanti Selamanya, kau dan aku satu Demi janji kita untuk hari nanti Selamanya, kau dan aku satu
Tiada angin tiada hujan Tiba-tiba memutus cinta Sungguh aku tak tahu Apa salah dosaku Dikala kau khianati cintaku
Ku tak ingin punya kasih seperti dia Ku tak ingin punya kasih pandai berdusta Ku tak ingin punya teman seperti dia Ku tak ingin punya teman yang tak setia
Tiba-tiba memutus cinta Sungguh aku tak tahu Apa salah dosaku Dikala kau khianati cintaku
Ku tak ingin punya kasih seperti dia Ku tak ingin punya kasih pandai berdusta Ku tak ingin punya teman seperti dia Ku tak ingin punya teman yang tak setia
Ku tak ingin punya kasih seperti dia Ku tak ingin punya kasih pandai berdusta Ku tak ingin punya teman seperti dia Ku tak ingin punya teman yang tak setia
Engkau datang dan pergi Aku tak tahu Sering aku menangis Engkau pun tak mau tahu
Kau seringkali sudah engkau mendustaiku Mana janjimu mana sumpahmu Tiada ku sangka semuanya palsu
Engkau datang dan pergi Aku tak tahu Sering aku menangis Engkau pun tak mau tahu
Untuk apa dulu engkau pinang diriku Kau seringkali sudah engkau mendustaiku Mana janjimu mana sumpahmu Tiada ku sangka semuanya palsu Tiada ku sangka, semuanya palsu
Mengapa kini ku rasakan lain di hatiku Kau diam dan acuh tak acuh Sering kau marah tanpa alasan membuatku curiga Terbukalah berterus terang
Apa maumu.. (apa maumu) katakan saja Bila kau bosan kau marah kau benci katakan saja Walau berat hatiku melupakan dirimu
Bosan, mungkin itu sifatmu Benci, bila ingat dirimu.. Bosan, terserah apa maumu Jalanku masih panjang..
Bosan, mungkin itu sifatmu Benci, bila ingat dirimu.. Bosan, mungkin itu sifatmu Benci, bila ingat dirimu.. Bosan, mungkin itu sifatmu Benci, bila ingat dirimu.. Bosan, mungkin itu sifatmu Benci, bila ingat dirimu.. Bosan, mungkin itu sifatmu Benci, bila ingat dirimu..
Franky Sahilatua & Jane - Kepada angin dan burung-burung | Lirik Lagu
Kepada angin dan burung-burung Matahari bernyanyi Tentang daun dan embun jatuh Sebelum langit terbuka
Kepada angin dan burung-burung Kunyanyikan lagu ini Tentang asmara yang biru Yang mewarnai lukisan di dinding Sebuah hati tanpa pigura
Kepada angin dan burung-burung Mengerti irama ini Seorang lelaki yang merindukan Matahari terus bernyanyi
Apakah angin tetap bertiup Bersama jatuhnya daun Apakah burung akan tetap terbang Di langit yang terbuka
Kau puja kau ku manja Dalam hidupku sepanjang masa Kau kasihku pujaanku Tiada lain hanyalah satu
Hanya satu kau kasihku Tiada lain hanyalah satu Dimanapun kau berada Hanyalah engkau yang kan ku puja
Kau puja kau ku manja Dalam hidupku sepanjang masa Kau kasihku pujaanku Tiada lain hanyalah satu
Hanya satu kau kasihku Tiada lain hanyalah satu Dimanapun kau berada Hanyalah engkau yang kan ku puja Hanyalah engkau yang kan ku puja
Sebegitu ombak berderai Di ujung tepian pantai Sebegitu pula cintaku Kau anggap angin berlalu
Tidak cukup di dalam hati Sedih yang kini ku rasa Sejak kau tinggalkan diriku Tiada hidup bahagia
Sekarang apalah artinya cinta Kalau hanya di bibir saja Cinta itu bukanlah main-mainan Tapi pengorbanan
Semua bisa bilang sayang Semua bisa bilang, Apalah artinya sayang Tanpa kenyataan
Kalau kau benar-benar sayang padaku Kalau kau benar-benar cinta Tak perlu kau katakan semua itu Cukup tingkah laku
Semua bisa bilang sayang Semua bisa bilang, Apalah artinya sayang Tanpa kenyataan
Kalau kau benar-benar sayang padaku Kalau kau benar-benar cinta Tak perlu kau katakan semua itu Cukup tingkah laku
Cinta tanpa kasih Tanpa akhir bahagia Gagal dan punah Pada akhir cinta duka
Aku gagal kali ini Tanpa tangis dan duka Hanya titik air mata Dan senyum kehancuran
[Awal dari cinta Liku tanpa bahagia Sudah suratan Cintaku yang pertama]
Cinta tanpa kasih Tanpa akhir bahagia Gagal dan punah Pada akhir cinta duka
Aku gagal kali ini Tanpa tangis dan duka Hanya titik air mata Dan senyum kehancuran
Waktu kini tlah lama berlalu Sudah sepuluh tahun tak bertemu Entah dimana kini kau berada Tak tahu dimana rimbanya
Hanya satu yang tak terlupakan Kala senja di gereja tua Waktu itu hujan rintik-rintik Kita berteduh di bawah atapnya
Kita berdiri begitu rapat Hingga suasana begitu hangat Tanganmu ku pegang erat-erat Kenangan itu selalu ku ingat
Waktu kini tlah lama berlalu Sudah sepuluh tahun tak bertemu Entah dimana kini kau berada Tak tahu dimana rimbanya
Hanya satu yang tak terlupakan Kala senja di gereja tua Waktu itu hujan rintik-rintik
Biarpun saat ini kau tlah berdua Itu bukanlah kesalahanmu Ku hanya ingin bertemu Bila bertemu puaslah hatiku Bila bertemu puas.. lah hatiku
Apakah ku tak boleh mengenal kasih Kasih sayang dari seseorang Yang ku cintai
Hidup bagaikan seekor burung Dalam sangkar yang terkekang Biar sangkarku terbuat dari emas Lebih baik ku hidup di hutan luas
Apakah ku tak boleh mengenal cinta Haruskah daku hidup menyendiri Sendiri dan menyepi
Oh, ku mau bebas Bebas di ala mini Bebas mencintai kasihku Bebas mencintai kasihku Bebas mencintai kasihku Bebas mencintai kasihku
Kini tinggal kenangan Di dalam hatiku Kenangan yang manis Di dalam hidupku
Tanpa pesan apapun padaku Kala itu cintaku sedang tumbuh Kau biarkan menjadi layu
Kini kau datang lagi padaku Setelah kau siksa diriku Terlambat sudah terlambat sudah Semuanya tlah berlalu
Mengapa dulu kau tinggalkan diriku Tanpa pesan apapun padaku Kala itu cintaku sedang tumbuh Kau biarkan menjadi layu
Kini kau datang lagi padaku Setelah kau siksa diriku Terlambat sudah terlambat sudah Semuanya tlah berlalu Terlambat sudah terlambat sudah Semuanya tlah berlalu