You are on page 1of 22

Secara umum dirumuskan

C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O + energi

Rumus umum ini agak menyesatkan, karena respirasi bukan merupakan reaksi kimia tunggal. Dalam respirasi terjadi lebih dari 50 reaksi komponen, yang masing-masing dikatalis oleh enzim yang berbeda.
Respirasi merupakan rangkaian reaksi oksidasi-reduksi Senyawa dioksidasi menjadi CO2 O2 yang diserap direduksi membentuk H2O Nisbah CO2 terhadap O2 dinamakan kuosien respirasi (Respiration Quation RQ)

Respirasi merupakan reaksi eksergonik energi yang dihasilkan berupa ATP (Adenin Tri Fosfat)

Respirasi menghasilkan senyawa antara yang penting sebagai Building Block Asam amino untuk protein Nukleotida untuk asam nukleat Prazat karbon untuk Pigmen (klorofil dan sitokrom) Lemak dan sterol Karotenoid, pigmen flavonoid (antosianin) Senyawa aromatik tertentu (mis: lignin)

Tahapan respirasi:
1. Glikolisis Mengubah glukosa (senyawa 6C) menjadi dua molekul asam piruvat (senyawa 3C) di sitosol Ada yang mengusulkan namanya Sukrolisis karena yang umum digunakan oleh tumbuhan sukrosa.

2. Dekarboksilasi oksidasi piruvat Mengubah asam piruvat menjadi asetil-KoA 3C 2C. Pada tahapan ini dibebaskan CO2

3. Daur asam sitrat (Siklus Krebs) Disebut juga sebagai daur asam Tri-Karbonat (Three Carboxylate Acid TCA) Fungsi utama daur asam nitrat : Mereduksi NAD+ dan ubikuinon menjadi NADH dan ubikuinol yang akan dioksidasi untuk menghasilkan ATP Sintesis langsung ATP dalam jumlah yang terbatas (satu ATP untuk setiap piruvat yang dioksidasi) Pembentukan kerangka karbon yang dapat digunakan untuk mensintesis asam amino. 4. Sistem pengangkutan elektron / fosforilasi oksidatif Pengangkutan elektron dimulai dari pembawa yang secara termodinamika sulit untuk direduksi ke pembawa yang mempunyai kecenderungan yang lebih besar untuk menerima elektron (dalam hal ini O2).

Substrat respirasi didegradasi menjadi senyawa sederhana asam piruvat (terjadi di sitosol) Reduksi-oksidasi piruvat menjadi asetil-koA membebaskan 1 molekul CO2 dan menghasilkan 1 molekul NADH (terjadi di matriks mitokondria)

Asetil-koA selanjutnya memasuki jalur siklus asam sitrat (TCA) (terjadi di matriks mitokondria)
NADH dan FADH yang dihasilkan selanjutnya masuk ke jalur fosforilasi- oksidatif untuk dikonversi menjadi ATP (terjadi di membran dalam mitokondria)

Amilum + H2PO4 Fruktan + nH2O Glukosa-Fruktosa

nGlukosa 1-fosfat nFruktosa +

Glukosa-Fruktosa-(Fruktosa)n=Fruktan Maltosa + 2H2O Sukrosa + H2O Fruktosa 2 Glukosa Glukosa-

Metabolisme piruvat ditentukan oleh ada tidaknya O2 Adanya O2 piruvat akan masuk ke jalur siklus Krebs Sebelum masuk ke jalur metabolisme siklus Krebs asam piruvat akan didekarboksilasi menjadi asetil CoA lebih dulu

SIKLUS KREBS
Dalam proses ini akan dihasilkan 3 NADH 1 FADH 1 GTP/ATP

2 CO2

PENGANGKUTAN ELEKTRON/FOSFORILASI OKSIDATIF

Kemiosmotik NADH dan FADH pada membran sisterna

Jika tidak ada O2 (anoksia) metabolisme asam piruvat akan diarahkan pada metabolisme fermentasi yaitu pembentukan etanol atau asam laktat

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RESPIRASI


Ketersediaan substrat Jika tersedia cukup banyak substrat maka respirasi akan berlangsung cepat. Sebaliknya jika terjadi kahat gula respirasi akan berjalan lambat. Ketersediaan oksigen Di jaringan yang besar, dengan nisbah permukaan per volume rendah, difusi O2 ke sel bagian dalam sangat kurang, sehingga melambatkan respirai.

Suhu Hal ini berhubungan dengan faktor Q10


Jenis dan umur tumbuhan

You might also like