Professional Documents
Culture Documents
ASUHAN KEPERAWATAN AN.A dengan HIPOSPADIA POST OPERASI URETHROPLASTY DI bangsal CENDANA 4 (D2) RS Dr. SARDJITO JOGJAKARTA
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GAJAH MADA JOGJAKARTA 2009
HIPOSPADIA
DEFINISI
Hipospadia adalah suatu kelainanbawaan dimana meatus uretra eksterna terletak di permukaan ventral penis dan lebih ke prokimal dari tempatnya yang normal 9ujung glands penis).Hipospadia merupakan salah satu dari kelainan congenital palings erring pada genitalia laki laki, terjadi pada satu dalam 350 kelahiran laki laki, dapat dikaitkan dengan kelainan congenital lain seperti anomaly ginjal, undesensus testikulorum dan genetic seperti sindroma klinefelter.
ETIOLOGI
Penyebeb kelainan ini adalah maskulinisasi inkomplit dari genitalia karena involusi yang premature dari sel interstitial testis.
MANIFESTASI KLINIS
Pada kebanyakan penderita terdapat penis yang melengkung ke arah bawah yang akan tampak lebih jelas pada saat ereksi. Hal ini disebabkan oleh adanya chordee yaitu suatu jaringan fibrosa yang menyebar mulai dari meatus yang letaknya abnormal ke glands penis. Jaringan fibrosa ini adalah bentuk rudimeter dari uretra, korpus spongiosum dan tunika dartos. Walaupun adanya chordee adalah salah satu cirri khas untuk mencirigai suatu hipospadia, perlu diingat bahwa tidak semua hipospadia memiliki chordee.
KLASIFIKASI
Klasifikasi hipospadia yang digunakan sesuai dengan letak meatus uretra yaitu tipe glandular, distal penile, penile, penoskrotal, scrotal dan perineal. Semakin ke proksinal letak meatus, semakin berat kelainan yang diderita dans emakin rendah frekuensinya. Pada kasus ini 90% terletak di distal di mana meatus terletak di ujung batang penis atau di glands penis. Sisanya yang 10% terletak lebih proksimal yaitu ditengah batang penis, skrotum atau perineum.
PENATALAKSANAAN
Dikenal banyak tehnik operai hipospadia, yang umumnya terdiri dari beberapa tahap yaitu : 1. Operasi pelepasan chordee dan tunneling Dilakukan pada usia 1,5-2 tahun. Pada tahap ini dilakukan operasi eksisi chordee dari muara uretra sampai ke glands penis. Setelah eksisi chordee maka penis akan menjadi lurus tetapi meatus uretra masih terletak abnormal. Untuk melihat keberhasilan eksisi dilakukan tes ereksi buatan intraoperatif dengan menyuntikkan NaCL 0,9% kedalan korpus kavernosum. 2. Operasi uretroplasty Biasanya dilakukan 6 bulan setelah operasi pertama. Uretra dibuat dari kulit penis bagian ventral yang di insisi secara longitudinal pararel di kedua sisi.
KOMPLIKASI
Komplikasi yang biasa terjadi antara lain striktur uretra (terutama pada sambungan meatus uretra yang sebenarnya dengan uretra yang baru dibuat) atau fistula.