You are on page 1of 2

ATRESIA DUODENI (Diamond-Shaped Duodenoduodenostomys Procedures) No. Dokumen No. Revisi Halaman .................................. ....................................... Tanggal Terbit ..............................................

Ditetapkan Direktur Utama

PROSEDUR TETAP

PENGERTIAN

Dr. Bambang Wibowo, Sp.OG(K) ..................................................... NIP: 196108201988121001 Duodenoduodenostomy merupakan prosedur operasi pilihan pada pasien dengan atresia duodeni, stenosis duodeni dan anular pankreas. Tehnik operasi yang sering digunakan adalah duodenoduodenostomi diamond-shaped atau side-to-side. Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik lengkap Pemeriksaan Penunjang : Pemeriksaan darah rutin, elektrolit, fungsi ginjal, studi koagulasi dan status gizi, foto polos abdomen Informed consent Peralatan Bedah secara umum

PERSIAPAN PASIEN

PERSIAPAN OPERASI dan BAHAN LANGKAH PROSEDUR

Perhatikan morfologi obstruksi duodenum Bayi diposisikan supine dalam general anestesi. Pertahankan nasogastric tube. Disinfeksi daerah operasi persempit dengan doek steril. Lakukan insisi transversal supra umbilical 2cm di atas umbilikus, dimulai dari midline dan diperluas ke arah lateral kuadran kanan atas. Perdalam lapis demi lapis buka peritoneum, seetelah mengekspos rongga peritoneal, periksa usus keseluruhan untuk melihat apakah ada kelainan lainnya. Identifikasi gaster dan duodenum pars I biasanya menebal dan melebar. Hati diretraksi ke arah superior secara hati-hati. Colon ascending dan flexura hepatica dari colon dimobilisasi ke arah medial dan ke bawah untuk mengekspos duodenum yang dilatasi. Duodenum kemudian dimobilisasi dan dibebaskan dari retroperitoneal- Kocher manuver. Jangan lakukan tindakan memanipulasi baik segmen medial dari duodenum, untuk menghindari cedera ampulla Vater maupun common bile duct (CBD). Duodenoduodenostomy adalah prosedur pilihan untuk pasien dengan stenosis, atresia duodenum dan annular pankreas. Ada dua teknik pembedahan baik side to side duodenostomy atau proximal transvers to dital longitudinal - diamond shapeanastomosis . Jahitan 2 traksi, redundant wall dari duodenum proksimal ditarik ke bawah untuk dapat berada di atas proximal portion dari distal duodenum segmen. Lakukan insisi transversal pada ujung distal dari proksimal duodenum dan insisi longitudinal pada distal duodenum yang oklusi. Tujuannya untuk memungkinkan aproksimasi yang baik dari opening tanpa tension.

Pada tahap ini nelaton kateter ukuran kecil dilewatkan ke distal melalui opening pada segmen distal. 20-30 ml saline hangat disuntikkan ke arah distal atresia. Kateter kemudian diangkat. Lakukan anastomosis single layer menggunakan benang vicryl 5/0 atau 6/0 secara interupted dengan posterior knots tied (simpul) di dalam dinding posterior dari anastomosis dan jahitan interupted dengan anterior knots tied (simpul) di luar anterior dinding. Sebelum penutupan bagian anterior dari anastomosis, transanastomotic feeding tube (5F silicone) dapat diturunkan ke dalam jejunum bagian atas untuk early post-operative enteral feeding.

KOMPLIKASI

KOMPETENSI RUJUKAN/RA WAT BERSAMA TEMPAT LOGISTIK/ SARANA

EARLY POSTOPERATIVE COMPLICATIONS Delayed anastomotic function (residualmega duodeni)terutama yang side to side LATE POST OPERATIVE COMPLICATIONS Duodenal dilation Blind loop syndrome Anastomotic stricture Ggastroesophageal reflux disease (GERD) Dduodenogastric reflux Small bowel obstruction Spesialis Bedah Anak Bagian Pediatrik

NICU/PICU

You might also like