You are on page 1of 12

SMK KARTANEGARA WATES KAB.

KEDIRI

SISTEM PEMINDAH TENAGA (SPT)

PERAWATAN DAN PERBAIKAN GARDAN

SMK KARTANEGARA WATES KAB.KEDIRI 68 http://egavebriasandi.wordpress.com

Dibuat Oleh : Ega Vebriasandi

PRAKTEK PERAWATAN DAN PERBAIKAN GARDAN 1. Gambar komponen-komponen differential. 17 4 3 2 1 7 13 16 8 14 10 11 9 18 15

12

6 5

CATATAN : Bila timbul suara differential, lakukan pemeriksaan awal berikut, sebelum pembongkaran untuk menentukan penyebab suara. Bila differential mengalami kerusakan yang parah, maka bongkar dan perbaiki seperlunya. 2. Lepas Differential dari Kendaraan. - Angkat kendaraan. - Mengeluarkan oli pelumas aksel. - Melepas poros roda. - Melepas roda dan tromol. Melepas poros poros roda.

Melepas bagian-bagian yang menghalangi keluarnya poros aksel. Melepas mur penahan poros penggerak aksel. Tarik keluar poros penggerak aksel dengan palu luncur. Lepas mur dan turunkan penggerak aksel dari dudukannya.

Perhatikan : Jika sulit dilepas, jangan gunakan obeng atau pahat hingga merusakkan paking/permukaan dudukan.

SMK KARTANEGARA WATES KAB.KEDIRI 69 http://egavebriasandi.wordpress.com

Dibuat Oleh : Ega Vebriasandi

3. Pemeriksaan Differential sebelum dibongkar. a. Periksa Keolengan Roda Gigi Ring. (RUN OUT Ring Gear). Menggunakan dial indicator letakkan pada punggung korona. Spider pada posisi 0 putar 1 x putaran. Keolengan maksimal : 0,07 mm. Hasil pengukuran : mm. Kesimpulan : . Bila keolengan lebih besar dari nilai maksimum, gantilah roda gigi ring.

b. Periksa Backlash Roda Gigi Ring. Pegang poros pinion dengan menggunakan tang jepit letakkan spindle dial indicator pada salah satu permukaan gigi ring gear pada posisi tegak lurus setting jarum dial pada posisi 0, dan gerak gerakkan ring gear dan baca penyimpangan jarum dial. Backlash STD : 0,13 0,18 mm. Hasil Pengukuran : ..mm. Kesimpulan : c. Periksa perkaitan gigi, antara roda gigi ring dan pinion penggerak. d. Periksa Backlash Roda Gigi Samping. Menggunakan dial indicator letakkan pada roda gigi pinion sambil menahan salah satu roda gigi pinion terhadap bak differential. Backlash STD : 0,05 0,20 mm. Hasil Pengukuran : ..mm. Kesimpulan : Bila backlash diluar nilai spesifikasi, pasanglah cincin dorong yang tepat. e. Ukur Beban Mula Pinion Penggerak. Menggunakan kunci momen atau timbangan pegas, ukur beban mula dari backlash antara pinion penggerak dan roda gigi ring. Beban mula : 8 11 kg.cm (1,7 2,5 kg). Hasil pengukuran : kg.cm. Kesimpulan : Menggunakan kunci momen, ukur beban mula total tambahan beban mula pinion penggerak. Beban Total STD : 4 8 kg.cm. Hasil Pengukuran : kg.cm. Kesimpulan :

SMK KARTANEGARA WATES KAB.KEDIRI 70 http://egavebriasandi.wordpress.com

Dibuat Oleh : Ega Vebriasandi

4. Pembongkaran Differential.

a. LEPAS FLENS PENYAMBUNG. 1) Menggunakan palu dan pahat, longgarkan takikan mur. 2) Menggunakan SST untuk menahan flens, lepas mur.

3) Menggunakan SST, lepas flens penyambung.

b. LEPAS PERAPAT OLI DAN PENAHAN OLI. 1) Menggunakan SST, lepas perapat oli dari differential carrier. 2) Lepas penahan oli.

c. LEPAS BANTALAN DEPAN DAN SPASER BANTALAN. 1) Menggunakan SST, lepas bantalan depan dari differential carrier. 2) Lepas spaser bantalan.

d. LEPAS DIFFERENTIAL DAN RODA GIGI RING. 1) Buatlah tanda pada tutup bantalan dan differential carrier. 2) Lepas 2 pengunci mur penyetel. 3) Lepas tutup bantalan dan mur penyetel.

4) Lepas luncuran luar bantalan. 5) Lepas bak differential dan carrier. CATATAN : Gantungkan label pada komponen yang dibongkar untuk menunjukkan lokasi perakitan.

e. LEPAS CINCIN PENGGERAK DARI DIFFERENTIAL GEAR.

SMK KARTANEGARA WATES KAB.KEDIRI 71 http://egavebriasandi.wordpress.com

Dibuat Oleh : Ega Vebriasandi

f. GANTI LUNCURAN BANTALAN BELAKANG PINION PENGGERAK. 1) Menggunakan SST dan hidrolik pres, lepas bantalan belakang dari pinion penggerak.

CATATAN : Bila mengganti pinion penggerak, gantilah pula roda gigi ring bersama sama.

2) Pasang cincin pada pinion penggerak dengan ujung yang tirus menghadap roda gigi pinion. 3) Menggunakan SST dan hidrolik pres, pasang cincin yang lama dan bantalan belakang pada pinion penggerak.

g. GANTI LUNCURAN LUAR BANTALAN DEPAN DAN BELAKANG PINION PENGGERAK. 1) Menggunakan palu dan batang kuningan, lepas luncuran luar bantalan. 2) Menggunakan SST, pasang luncuran luar yang baru. h. LEPAS BANTALAN SAMPING DARI BAK DIFFERENTIAL. Menggunakan SST, lepas bantalan samping dari bak differential.

i. LEPAS RODA GIGI RING. 1) Lepas baut pengikat roda gigi ring dan plat pengunci. 2) Buatlah tanda pada roda gigi ring dan bak differential. 3) Menggunakan palu plastic atau tembaga, pukul roda gigi ring untuk melepasnya dari bak differential.

j. BONGKAR BAK DIFFERENTIAL. 1) Menggunakan palu dan drip, keluarkan pen. 2) Lepas poros pinion, dua roda gigi pinion dengan cincin dorong. 5. Pemeriksaan Komponen Differential. Memeriksa bagian penggerak sudut :

- Bagian pasak mur pengikat flens. - Bebaskan radial flens terhadap poros pinion. - Setiap overhaul penggerak aksel, sil poros pinion harus diganti baru. - Keausan / permukaan dudukan bantalan poros pinion. - Keausan dudukan bantalan poros pinion. - Keausan gigi pinion dan gigi korona. SMK KARTANEGARA WATES KAB.KEDIRI 72 http://egavebriasandi.wordpress.com Dibuat Oleh : Ega Vebriasandi

Memeriksa bagian-bagian Differential :

- Keausan permukaan gesek bantalan. - Keausan dudukan bantalan rumah differential. - Keausan poros roda gigi planet. - Keausan gigi planet dan gigi satelit. - Kerusakan pasak poros gigi planet harus diganti. - Keausan ring pembatas gigi planet dan ring pembatas gigi satelit.

6. Perakitan Differential. a. RAKIT BAK DIFFERENTIAL. 1) Pasang cincin dorong yang tepat dan roda gigi samping. Mengikuti petunjuk table dibawah ini, pilihlah cincin dorong yang dapat memberikan backlash spesifikasi. Pilihlah cincin dengan ketebalan yang sama untuk kedua sisi. Backlash STD : 0,05 0,20 mm. Ketebalan cincin dorong : Ketebalan (mm) Ketebalan (mm) 0,95 mm 1,10 mm 1,00 mm 1,15 mm 1,05 mm 1,20 mm 2) Pasang cincin dorong dan roda gigi samping ke dalam bak differential.

3) Periksa backlash roda gigi samping. Ukur backlash roda gigi samping dengan menahan salah satu roda gigi pinion terhadap bak differential. - Backlash STD : 0,05 0,20 mm. - Hasil pengukuran : .mm. - Kesimpulan : .. Bila backlash diluar spesifikasi, pasang cincin dorong dengan ketebalan yang berbeda.

4) Pasang pen. - Menggunakan palu dan drip, pasang pen masuk pada bak differential dan lubang poros pinion. - Takik lubang pada bak differential.

SMK KARTANEGARA WATES KAB.KEDIRI 73 http://egavebriasandi.wordpress.com

Dibuat Oleh : Ega Vebriasandi

b. PASANG BANTALAN SAMPING BARU. Menggunakan SST dan hidrolik pres, pasang bantalan samping baru pada bak differential.

c. PASANG RODA GIGI RING PADA BAK DIFFERENTIAL. 1) Bersihkan permukaan kontak pada bak differential. 2) Panaskan roda gigi pada 100o C ( 212o F ) didalam pemanas oli. 3) Bersihkan permukaan kontak pada roda gigi ring dengan bahan pembersih. 4) Kemudian segera pasang roda gigi ring pada bak differential. 5) Tempatkan tanda pada roda gigi ring dan bak differential. PERHATIAN : Jangan memanaskan roda gigi ring melampaui 100o C ( 212o F ).

6) Oleskan oli roda gigi pada baut pengikat roda gigi ring. 7) Pasang plat pengunci dan baut pengikat. Momen : 985 kg-cm (71 ft-lb, 97 Nm).

8) Menggunakan palu dan drip, takik plat pengunci. CATATAN : Takiklah salah satu kuku plat, rata dengan permukaan datar dari kepala baut. Bagi kuku plat yang bertepatan dengan tonjolan kepala baut, takiklah sebagian saja, hanya pada sisi pengencangan. d. PASANG POROS PINION. 1) Pasang komponen komponen berikut : - Pinion penggerak. - Bantalan depan. CATATAN : Rakit spacer, penahan oli dan perapat oli setelah penyetelan pola perkaitan gigi.

2) Menggunakan SST, pasang flens penyambung. Oleskan gemuk MP pada ulir mur.

SMK KARTANEGARA WATES KAB.KEDIRI 74 http://egavebriasandi.wordpress.com

Dibuat Oleh : Ega Vebriasandi

3) Setel beban mula pinion penggerak dengan mengencangkan mur flens pinion penggerak. Menggunakan SST untuk menahan flens, kencangkan mur. 4) Menggunakan kunci momen, putar bantalan searah jarum jam dan berlawanan arah jarum jam beberapa kali untuk mendudukannya sebelum pengencangan. 5) Buatlah catatan momen. Beban mula : Beban mula Standart Bantalan baru 16 22 kg-cm Bantalan lama 8 11 kg-cm

Hasil .mm .mm

e. PASANG BAK DIFFERENTIAL PADA CARRIER. 1) Pasang luncuran luar bantalan pada masing-masing bantalan. Pastikan, bahwa luncuran luar bantalan kiri dan kanan tidak saling bertukar. 2) Pasangkan bak ke dalam differential carrier.

f. PASANG MUR PENYETEL. Pasang mur penyetel pada masing-masing carrier, dan pastikan bahwa ulir mur terkait dengan benar. CATATAN : Pastikan adanya backlash antara roda gigi ring dan pinion penggerak.

g. PASANG TUTUP BANTALAN. - Tepatkan tanda pada tutup bantalan dan carrier. - Pasang dua baut tutup bantalan, dua atau tiga ulir dan tekan tutup bantalan dengan tangan. CATATAN : Bila tutup bantalan tidak terduduk dengan kuat pada carrier, menandakan ulir mur penyetel tidak terkait dengan tepat. Bila perlu, ulangi kembali pemasangan mur penyetel. h. SETEL BEBAN MULA BANTALAN SAMPING. 1) Kencangkan baut tutup bantalan sampai cincin pegas sedikit tertekan. 2) Pasang SST, kencangkan mur penyetel pada sisi roda gigi ring sampai backlash roda gigi ring + 0,20 mm.

3) Menggunakan SST, kencangkan mur penyetel pada sisi pinion penggerak. 4) Periksa backlash roda gigi ring. Bila pengencangan mur penyetel menimbulkan backlash roda gigi ring, kendorkan mur penyetel sehingga backlash hilang. Dibuat Oleh : Ega Vebriasandi

SMK KARTANEGARA WATES KAB.KEDIRI 75 http://egavebriasandi.wordpress.com

5) Pasang dial indicator pada bagian atas mur penyetel pada sisi roda gigi ring. 6) Kendorkan mur penyetel pada sisi pinion penggerak. 7) Setel bantalan samping pada beban mula nol dengan mengencangkan mur penyetel yang lain, sampai jarum pada indicator mulai bergerak.

8) Kencangkan mur penyetel 1 11/2 takikan dari posisi beban mula nol.

9) Menggunakan dial indicator, setel backlash roda gigi ring sampai masuk nilai spesifikasi. CATATAN: Backlash disetel dengan memutar mur penyetel kiri dan kanan dengan jumlah angka sama. Sebagai contoh, kendorkan satu takikan mur penyetel sebelah kiri dan kencangkan satu takikan mur penyetel sebelah kanan.

10) Kencangkan baut pengikat tutup bantalan.

11) Periksa kembali backlash roda gigi ring. 12) Menggunakan kunci momen, ukur beban mula total. a. Beban mula total: Tambahkan pada beban mula pinion penggerak 4 6 kg-cm (3,5 - 5,2 ft-lb, 0,4 0,6 Nm). b. Backlash: 0,13 0,18 mm.

i. PERIKSA PERKAITAN GIGI ANTARA RODA GIGI RING DAN PINION PENGGERAK. 1) Oleskan cat meni pada 3 atau 4 gigi pada tiga posisi yang berbeda. 2) Tahan flens penyambung dan putar roda gigi ring pada kedua arah.

SMK KARTANEGARA WATES KAB.KEDIRI 76 http://egavebriasandi.wordpress.com

Dibuat Oleh : Ega Vebriasandi

PERKAITAN GIGI ANTARA RODAGIGI RING DAN PINION PENGGERAK.

Bila perkaitan gigi tidak benar, gunakan table berikut untuk memilih cincin yang tepat. Ketebalan cincin.
Ketebalan ( mm ) 2,24 2,27 2,30 2,33 2,36 2,39 2,42 2,45 2,48 Ketebalan ( mm ) 2,51 2,54 2,57 2,60 2,63 2,66 2,69 2,72

j. LEPAS FLENS PENYAMBUNG. k. LEPAS BANTALAN DEPAN. l. LEPAS SPACER BANTALAN BARU DAN BANTALAN DEPAN. 1) Pasang spacer bantalan baru pada pinion penggerak. 2) Pasang bantalan depan pada pinion penggerak.

m. PASANG PENAHAN OLI DAN PERAPAT OLI. 1) Pasang penahan oli seperti pada gambar. 2) Menggunakan SST, pasang perapat oli seperti pada gambar. 3) Oleskan gemuk MP pada leher perapat oli.

n. PASANG FLENS PENYAMBUNG. a. menggunakan SST, pasang flens penyambung. Oleskan gemuk MP pada ulir mur.

SMK KARTANEGARA WATES KAB.KEDIRI 77 http://egavebriasandi.wordpress.com

Dibuat Oleh : Ega Vebriasandi

b. Oleskan gemuk MP pada ulir mur yang baru. c. Menggunakan SST untuk menahan flens, kencang mur. Momen: 1,100 kg-cm (80 ft-lb, 108 Nm).

o. SETEL BEBAN MULA BANTALAN DEPAN. Menggunakan kunci momen, ukur beban mula dari backlash antara pinion penggerak dengan roda gigi ring. Beban mula:
Beban mula Bantalan baru Bantalan lama Standar 16 - 22 kg.cm 8 - 11 kg.cm Hasil ....mm. mm.

1) Bila beban mula bantalan lebih besar dari spesifikasi, gantilah spacer bantalan. 2) Bila mula bantalan kurang dari spesifikasi, kencangkan kembali mur 130 kf-cm (9 ft-lb, 13 Nm),setiap kali dicapai spesifikasi beban mula. Bila momen maksimum terlampaui pada saat pengencangan mur, ganti spacer bantalan dan ulangi prosedur penyetelan beban mula. Jangan mengendorkan mur pinion untuk mengurangi beban mula. Momen maksimum : 2.400 kg-cm (174 ft-lb, 235 Nm). p. PERIKSA KEOLENGAN FLENS PENYAMBUNG. Menggunakan dial indicator, ukur deviasi longitudinal (memanjang) dan latirudinal (menyamping). Bila lebih besar dari nilai maksimum, periksa bantalan.
Keolengan Maksimum Hasil Dev. Longitudinal 0,10 mm mm Dev. Latirudinal 0,10 mm mm Kesimpulan :

q. TAKIK MUR PINION PENGGERAK.

r. PASANG PENGUNCI MUR PENYETEL. a. Pilih apakah pengunci no.1 atau no.2 yang tepat terpasang terhadap mur penyetel. b. Pasang pengunci pada tutup bantalan. Momen : 130 kg-cm (9ft-lb, 13 Nm). 7. Pemasangan differential. a. PASANG GASKET PADA RUMAH POROS. b. PASANG RAKITAN DIFFERENTIAL CARRIER. - Pasang rakitan differential carrier pada rumah poros dan pasang 12 mur. - Momen : 320 kg-cm (23 ft-lb, 31 Nm). SMK KARTANEGARA WATES KAB.KEDIRI 78 http://egavebriasandi.wordpress.com Dibuat Oleh : Ega Vebriasandi

c. PASANG POROS PROPELLER. 1) Tepatkan tanda pada kedua flens dan pasang flens dengan 4 baut dan mur. 2) Kencangkan 4 baut dan mur. Momen : 430 kg-cm (31 ft-lb, 42 Nm).

d. ISI DIFFERENTIAL DENGAN OLI RODA GIGI. - Isilah dengan oli roda gigi hypoid. Tingkat oli : API GL 5 Oli roda gigi hypoid. Viscositas : SAE 90. - Kapasitas : 1,3 liter (1,4 US qts, 1,1 mp qts). - Pasang sumbat pengisian oli.

BIODATA PEMBUAT MATERI


Ega Vebriasandi, dilahirkan di Kediri, Kabupaten Kediri Jawa Timur pada Tanggal 22 Februari 1989 dari pasangan Srianto dengan Kiptiyah. Sekarang masih menempuh Pendidikan S1 Tehnik Informatika di Universitas Nusantara PGRI Kediri dan pernah mengikuti OPSPEK yang bertema Menumbuhkan Jiwa Sosial Mahasiswa tahun 2008. Semasa SMK pernah mengikuti Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Tingkat Propinsi tahun 2006 di Bidang Mekanik Otomotif yang diselenggarakan di Tulungagung. Sejak Tahun 2008 bekerja di SMK KARTANEGARA WATES KAB. KEDIRI sebagai Toolman Tehnik Kendaraan Ringan (TKR) kemudian diangkat menjadi Pengajar pada tahun 2010 mengajar Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) dan mengajar Jurusan Tehnik Komputer dan Jaringan (TKJ). Training yang pernah diikuti selama menjadi Toolman di SMK KARTANEGARA WATES adalah E-LEARNING MANAGEMENT SYSTEM di PPPPTK VEDC Malang tahun 2009. Seminar pengembangan pendidikan yang telah dilakukan antara lain Membangun Jawa Timur melalui Pendidikan yang Bermutu tahun 2008, Models of International Standardized Classroom Management tahun 2009, Meningkatkan Profesionalisme Guru melalui Penulisan Karya Tulis Ilmiah tahun 2009 dan Peningkatan Profesionalisme Guru melalui Lesson Study tahun 2010.

SMK KARTANEGARA WATES KAB.KEDIRI 79 http://egavebriasandi.wordpress.com

Dibuat Oleh : Ega Vebriasandi

You might also like