You are on page 1of 15

ANALISA DATA No Data 1.

Kala I DS : Klien mengatakan nyeri pada perut, nyeri saat ada desakan bayi mau keluar, seperi mules-mules ingin BAB, nyeri menjalar dari bagian bawah dan pinggang hingga ke jalan lahir nyeri dirasakan berat (skala 3) dan nyeri muncul terus-menerus. DO : - Klien tampak gelisah, dan meringis kesakitan. - Skala nyeri 3 (berat) - Kontraksi (+) 2-3 kali dengan interval 30 detik selama 10 menit . - TTV : TD : 140/90 mmHg N : 100 x/m R : 26 x/m - L4 konvergen Kala I Faktor risiko - Klien mengatakan ada nyeri kepala - TD : 140/90 mmHg - Proteinuria + 2 ( 30/4/2014 ) - Oedem ekstrimitas bawah derajat 2 Kala I - DJJ : 165 x/m - Hasil USG 30/04/2013 aktifitas janin lambat dan cairan ketuban sedikit - Hasil lab 30/04/2013 Hb : ( 9,4 g/dl ) Protein urin + 2 ( 30/4/2014 ) Etiologi Kontraksi Uterus Problem Nyeri akut

2.

Risiko tinggi terjadinya kejang

3.

Risiko tinggi terjadinya fetal distres

4.

Kala I DS : Klien mengatakan bengkak pada kedua kaki DO : - Oedem ekstrimitas bawah derajat 2 - Pitting oedem (+) kembali dalam 5 detik - BB sebelum : 50 kg - BB selama hamil : 62 kg Kala I DS : - Klien mengatakan cemas akan keadaan janinnya DO : - Klien tampak cemas dan gelisah - TD : 140/90 mmHg N : 100 x/m R : 26 x/m Kala II DS : - Klien mengatakan perut sering sakit - Klien mengatakan perut sakit sekali seperti mau BAB - Klien mengeluh nyeri pada perut, nyeri seperti mules mules, nyeri diperut dan pinggang bagian belakang dan juga jalan lahir, skala nyeri 3 ( berat ), nyeri dirasakan terus-menerus DO : - Klien tampak merintih kesakitan - Klien tampak menangis selama kontraksi - Kaki dan tangan gemetar selama usaha mendorong - kontraksi uterus kuat

Perpindahan cairan intra seluler ke ekstra seluler

Kelebihan volume cairan (oedem)

Koping yang tidak efektif terhadap proses persalinan

Ansietas

6.

Kontraksi uterus selama persalinan

Nyeri akut

7.

Kala III DS : - Klien mengatakan lelah DO : - Klien tampak lesu - Klien tampak kelelahan - Skala aktivitas 2 dengan dibantu dengan orang lain - Proses persalinan berlangsung . Jam (kala I-II) Kala IV Faktor resiko - Tampak adanya luka jahitan episiotomi sepanjang 5 cm - Luka tampak kemerahan - Tidak terdapat pus - T : 36.50C Kala IV DS : - Klien mengatakan susah bergerak karena adanya nyeri jahitan daerah perineum. DO : - Pergerakkan klien lambat - Klien tampak hati-hati dalam bergerak - Skala aktivitas 2 - Skala kekuatan otot

Penggunaan fisik yang meningkat sekunder terhadap post partum

Keletihan (Judith, 2007: hal 167)

8.

Risiko infeksi

9.

Nyeri

Hambatan mobilitas fisik

10. Kala IV DS : - Klien mengatakan terasa perih daerah luka jahitan DO : - Tampak adanya luka episiotomi daerah perenium - Tampak jahitan jelujur pada luka episiotomi sepanjang 5 cm

Invasif struktur tubuh ( Luka episiotomi )

Kerusakan integritas jaringan

RENCANA KEPERAWATAN
No Dx. Keperawatan Kala I Nyeri akut b.d Kontraksi Uterus Tujuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 2 jam nyeri dapat berkurang/ teradaptasi dengan kriteria hasil : 1. Klien melaporkan nyeri berkurang/ teradaptasi 2. Skala nyeri 2-1 3. Tidak ada tandatanda non verbal yang menunjukkan peningkatan nyeri 4. Klien tampak rileks 5. TTV dalam batas normal Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 5 jam risiko kejang tidak terjadi dengan kriteria hasil: 1. Nyeri kepala berkurang/ tidak ada 2. TD dalam batas normal (120/90 mmHg) 3. Edema tidak terjadi/ berkurang 4. Proteinurin tidak ada 5. Kesadaran composmentis Intervensi 1. Kaji status nyeri ( PQRST ) 2. Observasi TTV (tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu) 3. Beri massase ringan diarea nyeri dan jelaskan penyebab timbulnya nyeri 4. Anjurkan dan ajarkan teknik relaksasi tarik napas dalam dan distraksi Rasional Mengetahui tingkat nyeri klien Nyeri dapat mempengaruhi perubahan TTV, biasanya nyeri bertambah TD akan meningkat Sentuhan mampu meringankan nyeri secara psikologis serta menambah pengetahuan klien Relaksasi dengan nafaas dalam mengurangi nyeri dan meningkatkan asupan O2. Distraksi mampu mengalihkan perhatian klien dari rasa nyeri Analgetik mampu memblok nyeri di SSP Gejala tersebut merupakan manifestasi dari perubahan pada otak, ginjal, jantung, paru yang mendahului status kejang

1.

Kala II Nyeri Akut b.d kontraksi uterus selama persalinan

5. Kolaborasi pemberian analgetik 1. Kaji adaya tanda-tanda kejang - hiperaktif - Reflek patella dalam - Nadi , RR - Nyeri epigastrium 2. Observasi TD & keadaran klien

2.

Kala I Resiko Tinggi Terjadinya Kejang

Tekanan darah > 130/100 mmHg menandakan adanya gejala PER atau PEB penurunan kesadaran indikasi mengurangi aliran darah ke orak Kejang akan meningkatkan kontraksi uterus yang akan memungkinkan terjadinya persalinan Mengurangi metabolisme energi yang terpakai sehingga mennigkatkan relaksasi Menurunnya TD mencegah terjadinya kejang

3. Lakukan pemeriksaan tanda-tanda persalinan

4. Anjurkan klien untuk banyak istirahat

5. Kolaborasi dalam pemberian anti hipertensi dan anti kejang

3.

Kala I

Setelah dilakukan

1. Kaji tentang pertumbuhan

Mungkin diakibatkan karena

Risiko Tinggi Terjadinya Foetal Distres

tindakan keperawatan selama 1 x 5 jam foetal distres tidak terjadi dengan kriteria hasil : 1. DJJ dalam batas normal (120-160 x/m) 2. Hasil USG janin aktif 3. Hasil Lab Hb normal, protein urin tidak terjadi 4. TTV dalam batas normal 5. Tidak terdapat tanda-tanda gawat janin/ distress janin Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 5 jam kelebihan volume cairan dapat terkontrol dengan kriteria hasil : 1. Mengungkapkan bengkak pada kedua kaki berkurang 2. Oedema ekstrimitas berkurang 3. BB normal (sesuai dengan TB klien) 4. Pitting oedem (-)

& respon janin yang diberi anti kejang 2. Obs DJJ sesuai indikasi

hipertensi reaksi tetapi dapat RR janin & fungsi jantung aktivitas janin Menurunnya DJJ sebagai indikasi terjadinya hipokia prematur & solutio plasenta Tanda-tanda distress janin memperngaruhi keselamatan dari janin

3. Jelaskan pada ibu adanya tanda-tanda distress janin - nyeri perut - perdarahan - aktifitas - janin - rahim tegang - DJJ janin 4. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemeriksaan USG & Laboratorium 1. Kaji penyebab kelebihan volume cairan

Mengetahui keadaan janin & ibu

4.

Kala I dan Kala II Kelebihan volume cairan (oedem) b.d perpindahan cairan intra seluler ke ekstra seluler

Kelebihan volume cairan dapat mengakibatkan penumpukan cairan berlebih yang menyebabkan beratnya kerja ginjal, faktor utama terjadi hiperdinamik Keadaan umum menentukan kondisi klien baik secara fisik maupun psikologis Penting mengetahui input dan output pada klien dengan kelebihan volume cairan Mengurangi penimbunan cairan yang sudah berlebih di jaringan intertisial Antidiuretik bekerja membantu tubuh mengeluarkan cairan di jaringan intertisial yang berlebih Cemas akibat koping dari stress, pemberian pengertian akan menjadi toleransi dalam cemas Cemas mempengaruhi penigkatan TD serta TTV lainnya Pengetahuan dapat mengurangi emosional klien yang maladaptif Klien mempunyai motivasi

2. Observasi keadaan umum

3. Hitung balance cairan dan BB klien perhari 4. Anjurkan klien minum tidak terlalu banyak 5. Kolaborasi pemberian antidiuretik

5.

Kala I Cemas b.d koping yang tidak efektif terhadap proses persalinan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 30 menit cemas berkurang dengan kriteria hasil : 1. Klien mengatakan tidak cemas lagi 2. Klien tampak tenang 3. TTV batas

1. Kaji penyebab kecemasan klien

2. Observasi TTV

3. Jelaskan mekanisme atau persalinan pada klien 4. Libatkan dengan keluarga

normal

dalam memberikan support pada ibu

untuk menghadapi keadaaan yang sekarang secara lapang dada sehingga dapat membawa ketenangan hati Keletihan dapat menganggu kemampuan fisik dan psikologis dalam menghadapi proses persalinan Agar klien bisa mengatur pola nafas Mengetetahui dan membantu mempertahankan upaya yang dilakukan Makanan merupakan sumber energi guna memulihkan keadaan ibu

6.

Kala III Keletihan b.d Penggunaan fisik yang meningkat sekunder terhadap post partum

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 15 menit klien dapat beradaptasi terhadap letihnya dengan kriteria hasil : 1. Klien mengatakan tidak terlalu lelah lagi 2. Klien tampak tidak lesu dan segar 3. Klien mampu beristirahat dengan tenang Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam waktu 2 x 60 menit tidak terjadi infeksi dengan kriteria hasil : 1. TTV dalam batas normal 2. Tidak terdapat tanda tanda infeksi 3. Luka mengering dan tidak basah

1. Kaji riwayat keletihan

2. Berikan metode istirahat 3. Berikan motivasi pada ibu

4. Anjurkan ibu untuk minum minuman yang manis dan makanan yang bergizi

7.

Kala IV Risiko infeksi

1. Kaji adanya tanda-tanda infeksi 2. Observasi TTV terutama suhu 3. Lakukan vulva hygiene minimal 2 kali sehari 4. Anjurkan klien mengganti pembalutnya setiap hari atau dirasa kotor

Deteksi dini terhadap kemungkinan terjadinya infeksi sehingga cepat diatasi Kenaikan suhu membuktikan adanya infeksi Kebersihan mencegah terjadinya infeksi Memberikan kenyamanan dan kebersihan serta mempercepat proses penyembuhan dan mencegah masuknya mikroorganisme Mencegah sisa perderahan membendung sehingga mempercepat proses penyembuhan seerta memperlancar sirkulasi darah keluar Immobilitas yang dipaksakan dapat memperberat keadaan Partisifasi klien akan meningkatkan kemandirian klien Keterbasan aktivitas tergantung pada kondisi yang khusus tetapi biasanya berkembang dengan lambat sesuai toleransi

5. Anjurkan klien untuk segera mobilisasi

8.

Kala IV Hambatan mobilitas fisik b.d nyeri

Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam 2 x 60 menit klien dapat beraktivitas dengan nyaman Dengan kriteria hasil : 1. Menunjukkan mobilitas yang aman 2. Meningkatkan kekuatan bagian tubuh yang sakit

1. Berikan aktivitas yang disesuaikan dengan klien 2. Anjurkan klien untuk beraktivitas sehari-hari sesuai keterbatasan klien 3. Anjurkan keluarga dalam membantu meningkatkan kemandirian klien

3. Skala aktivitas 0-1 (mandiri) 4. Nyeri berkurang / teradaptasi

9.

Kala IV Kerusakan integritas jaringan b.d invasif struktur tubuh (luka episiotomi)

Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam 2 x 60 menit kerusakan integritas kulit tidak terjadi Dengan kriteria hasil: 1. Menunjukkan penyembuhan luka yang cepat 2. Menunjukkan perilaku atau teknik untuk meningkatkan penyembuhan dan mencegah komplikasi

1. Kaji keadaan luka 2. Evaluasi proses penyembuhan 3. Kaji ulang penyembuhan klien 4. Anjurkan klien menjaga kebersihan perineum agar tetap bersih dan kering

Identifikasi dini terhadap keadaan luka Mengetahui peningkatan penyembuhan luka Menunjukkan penyembuhan luka Mempercepat proses penyembuhan

IMPLEMENTASI
No Hari/ Tanggal Rabu, 1 Mei 2013 Jam 22.10 wita No. Kala I Dx 1 Implementasi 1. Mengkaji status nyeri (karakteristik nyeri, lokasi, skala nyeri, waktu dan penyebab nyeri) serta melakukan pemeriksaan fisik dan keadaan umum klien Evaluasi Tindakan - Didapatkan status nyeri dengan pembagian PQRST: P: Nyeri masih terasa apabila ada desakan bayi Q: Nyeri seperti mulesmules mau BAB R: Nyeri didaerah perut bagian bawah dan pinggang bagian belakang S: Skala nyeri 3 ( Berat ) T: Nyeri muncul terusmenerus 2-3 menit setiap desakan muncul - Pemeriksaan Fisik : L4 konvergen Tampak 1 cm - Keaadaan umum : Kesadaran Klien CM ( composmentis), GCS : E4V5M6 Klien tampak gelisah dan meringis kesakitan. Kontraksi (+) 2-3 kali dengan interval 30 detik selama 10 menit . 22.10 wita 2. Mengukur TTV (tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu) - TTV : TD : 140/90 mmHg N : 100 x/m R : 26 x/m T : 36,8 0C - Klien mengatakan nyeri sedikit berkurang setelah diberikan massase dan klien mengatakan memahami penyebab nyerinya setelah dijelaskan oleh perawat - Klien mengerti dan mengikuti tindakan yang dianjurkan oleh perawat, klien mengungkapkan nyerinya sedikit berkurang. Prf

1.

22.20 wita

3. Memberikan massase ringan di area nyeri dan menjelaskan penyebab timbulnya nyeri

22.25 wita

4. Menganjurkan dan mengajarkan teknik relaksasi tarik napas dalam dengan menarik napas dalam melalui hidung dan menghembuskan secara berlahan melalui mulut, ulangi selama periode nyeri

2.

Rabu, 1 Mei 2013

22.30 wita

Kala I Dx 2

1. Mengkaji adaya tandatanda kejang dengan melakukan pemeriksaan fisik dan melihat keadaan umum

Tanda-tanda kejang : - Tidak hiperaktif - Reflek patella dalam ( + ) - N 100 x/m, - RR :26 x/m - Kesadaran Composmentis - GCS : E4V5M6 - TD : 140/90 mmHg - VT 1 cm - Pengeluaran cairan pervagina (darah, lendir dan air ketuban) - Klien mengikuti apa yang dianjurkan perawat untuk beristirahat dan berbaring ke kiri - Setengah jam setelah pemberian klien merasakan nyeri kepala berkurang - Didapat bunyi DJJ : 165 x /m - Klien tampak memahami apa yang dijelaskan perawat - Klien dapat menjawab ketika perawat menanyakan ulang apa yang dijelaskan oleh perawat. - Klien mengatakan suka makan-makanan yang bersantan, dan sedikit berlemak seperti jeroan.

22.35 wita 22.40 wita 22.45 wita

2. Mengukur TD 3. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda persalinan (VT, pengeluaran cairan pervagina) 4. Menganjurkan klien untuk banyak istirahat dan mencari posisi yang nyaman untuk bisa lebih rileks 5. Berkolaborasi dalam pemberian nifedipin 500 mg sublingual

22.50 wita

3.

Rabu, 1 Mei 2013

22.55 wita

Kala I Dx 3

1. Menghitung DJJ dengan menggunakan doppler 2. Menjelaskan pada ibu adanya tanda-tanda distress janin

4.

Rabu, 1 Mei 2013

23.05 wita

Kala I Dx 4

1. Mengkaji penyebab kelebihan volume cairan yaitu menanyakan kebiasaan klien saat hamil seperti kebiasaan duduk terlalu lama, mengkonsumsi makanan yang asin, berlemak 2. Mengobservasi pitting oedem pada ekstremitas bawah

23.10 wita

- Tampak oedem pada ekstermitas bawah dengan derajat 2 - Pitting oedem (+) kembali dalam 5 detik - Klien memahami apa yang dianjurkan oleh perawat

23.10 wita

3. Menganjurkan klien minum tidak terlalu

banyak 22.15 wita 4. Menganjurkan klien untuk meninggikan kaki atau bagian yang bengkak Kala I Dx 5 1. Mengkaji penyebab kecemasan klien dan membagi skala cemas menjadi 4 untuk mengetahui tingkat kecemasan klien 2. Menjelaskan mekanisme atau proses persalinan pada klien 3. Melibatkan keluarga dalam memberikan support pada ibu dengan selalu mendampingi selama proses persalinan Kala II Dx 1 1. Mengkaji status nyeri (karakteristik, lokasi, skala,waktu dan penyebab nyeri) dengan melakukan pemeriksaan fisik, anamnesa dan melihat keadaan umum klien - Klien memahami apa yang dianjurkan oleh perawat dan meninggikan kakinya - Klien mengatakan cemas akan keadaan janinnya dengan skala cemas 2

5.

Rabu, 1 Mei 2013

23.15 wita

23.20 wita 23.25 wita

- Klien memahami apa yang dijelaskan oleh perawat - Tampak suami klien selalu mendampingi saat persalinan

6.

Kamis, 2 Mei 2013

04.30 wita

Didapatkan : P: Nyeri karena desakan kepala janin Q: Nyeri seperti diiris-iris R: Nyeri didaerah jalan lahir S: Skala nyeri 3 ( Berat ) T: Nyeri muncul terusmenerus 3 5 menit TTV : TD : 140/80 mmHg N : 110 x/m R: 26 x/m Klien mengungkapkan nyerinya tidak berkurang dengan skala nyeri 3 ( nyeri berat )

04.30 wita

2. Mengukur TTV (tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu) 3. Menganjurkan dan mengajarkan teknik relaksasi trik napas dalam dengan menarik napas dalam melalui hidung dan menghembuskan perlahan melalui mulut, ulangi selama periode nyeri Kala III Dx 1 1. Mengkaji riwayat keletihan 2. Memberikan metode relaksasi tarik napas dalam

04.40 wita

7.

Kamis, 2 Mei 2013

05.05 wita 05.10 wita

Klien tampak gemetar dan lemah setelah pengeluaran janin Klien tampak menarik napas dari hidung dan mengeluarkan melalui mulut Klien tampak tenang

05.20 wita

3. Memberikan motivasi pada ibu dengan cara

05.25 wita

Memberikan pujian kepada ibu atas kelancaran persalinan 4. Menganjurkan ibu untuk minum minuman yang manis dan makanan yang bergizi Tampak keluarga klien menyediakan teh manis hangat

8.

Kamis, 2 Mei 2013

05.10 wita

Kala IV Dx 1

1. Mengkaji adanya tandatanda infeksi seperti bengkak, kemerahan, panas disekitar luka, adanya pus dan nyeri

Tampak adanya luka episiotomi sepanjang 4 cm Tampak kemerahan Tidak terdapat pus Klien mengatakan sedikit nyeri pada daerah luka Akral tidak teraba panas

05.40 wita 05.45 wita 05.50 wita

2. Mengobservasi TTV terutama suhu 3. Menganjurkan klien mengganti pembalutnya setiap hari atau dirasa kotor 4. Menganjurkan klien untuk segera mobilisasi

T : 36.50C Klien mengatakan mengerti dengan penjelasan perawat Klien mengatakan akan melakukan miring kiri dan kanan setiap 30 menit.

9.

Kamis, 2 Mei 2013

06.00 wita 06.10 wita

Kala IV Dx 2

1. Berikan aktivitas yang disesuaikan dengan klien seperti miring kiri/kanan 2. Menganjurkan klien untuk beraktivitas sehari-hari sesuai keterbatasan klien 3. Menganjurkan keluarga dalam membantu meningkatkan kemandirian klien

- Klien tampak miring kiri dan kanan - Klien tampak memahami penjelasan perawat dan tampak beraktivitas bertahap - Tampak keluarga klien membantu dalam aktivitas klien, skala aktivitas 2(dibantu orang lain)

06.15 wita

10.

Kamis, 2 Mei 2013

06.20 wita 06.25 wita

Kala IV Dx 3

1. Mengkaji keadaan luka

- Tampak luka episiotomi sepanjang 5 cm, tidak terdapat ruptur. - Daerah luka tampak kemerahan, tidak terdapat pus dan tanda-tanda infeksi.

2. Mengevaluasi proses penyembuhan

EVALUASI HASIL No 1 Hari /tgl Rabu, 1 Mei 2013 Jam


22.25 wita

No. Dx
Kala I 1

Evaluasi S : Klien mengatakan nyerinya masih dengan skala 3 (Berat) O: Klien tampak meringis kesakitan TTV : TD : 140/90 mmHg N : 100 x/m R : 26 x/m A: Masalah nyeri belum teratasi P: Lanjutkan Intervensi 1. Kaji status nyeri ( PQRST ) 2. Observasi TTV 3. Beri massase ringan diarea nyeri dan jelaskan penyebab timbulnya nyeri 4. Anjurkan dan ajarkan teknik relaksasi dan distraksi 5. Kolaborasi pemberian analgetik S : Klien mengatakan masih nyeri kepala O: TTV : TD : 140/90 mmHg N : 100 x/m R : 26 x/m Protein urin : +2 A: Masalah risiko kejang belum teratasi P: Lanjutkan Intervensi 1. Kaji adaya tanda-tanda kejang 2. Observasi TD & keadaran klien 3. Lakukan pemeriksaan tanda-tanda persalinan 4. Anjurkan klien untuk banyak istirahat 5. Kolaborasi dalam pemberian anti hipertensi dan anti kejang S:O: - DJJ : 165 x/m - Hasil USG (16/4/13) aktivitas janin lambat & cairan ketuban sedikit - Protein urin : +3 - HB : 9,4 g/dl (12-14) A: Masalah risiko foetal distress janin teratasi

Prf

Rabu, 1 Mei 2013

22.50 wita

Kala I 2

Rabu, 1 Mei 2013

22.05 wita

Kala I 3

sebagian P: Lanjutkan Intervensi 2. Obs DJJ sesuai indikasi 4. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemeriksaan USG & Laboratorium 4 Rabu, 1 Mei 2013
22.15 wita

Kala I 4

S : Klien mengatakan kakinya masih bengkak O: - Oedem ekstremitas bawah - Pitting oedama + - Oliguria - BB sebelum hamil ; 50 Kg - Selama hamil : 62 Kg A: Masalah kelebihan volume cairan belum teratasi P: Lanjutkan Intervensi 1. Kaji penyebab kelebihan volume cairan 2. Observasi keadaan umum S : Klien mengatakan tidak cemas lagi O: Klien tampak tenang TTV : TD : 140/90 mmHg N : 100 x/m R : 26 x/m A: Masalah cemas teratasi P: Intervensi dihentikan S : Klien mengatakan masih nyeri O: Klien tampak meringis kesakitan TTV : TD : 140/80 mmHg N : 110 x/m R : 20 x/m - bayi lahir jam 05.00 wita A: Masalah nyeri belum teratasi P: Lanjutkan Intervensi 1. Kaji status nyeri ( PQRST ) 2. Observasi TTV 5. Kolaborasi pemberian analgetik

Rabu, 1 Mei 2013

22.30 wita

Kala I 5

Kamis, 2 Mei 2013

05.00 wita

Kala II 1

Kamis, 2 Mei 2013

05.05 wita

Kala III S : Klien mengatakan masih lelah O: 1 - Klien Tampak lemah - Klien Tampak gemetar - Klien Tampak kelelahan dan terlihat mengantuk - Plasenta lahir jam 05.05 wita A: Masalah keletihan belum teratasi P: Lanjutkan Intervensi 2. Memberikan metode relaksasi Kala IV S : O: 1 - Tampak adanya luka episiotomi - Tampak kemerahan - Tidak terdapat pus - Masih terdapat nyeri teka - T : 36,5 0c A: Masalah risiko infeksi tidak terjadi P: Intervensi dipertahankan 1. Mengkaji adanya tanda-tanda infeksi 2. Mengobservasi TTV terutama suhu 3. Menganjurkan klien mengganti pembalutnya setiap hari atau dirasa kotor 4. Menganjurkan klien untuk segera mobilisasi Kala IV S : Klien mengatakan masih susah bergerak karena adanya nyeri jahitan daerah 2 perenium. O: - Pergerakkan klien lambat - Klien tampak hati-hati dalam bergerak A : masalah hambatan mobilitas fisik teratasi sebagian P : lanjutkan intervensi 1. Berikan aktivitas yang disesuaikan dengan klien 2. Anjurkan klien untuk beraktivitas seharihari sesuai keterbatasan klien 3. Anjurkan keluarga dalam membantu meningkatkan kemandirian klien

Kamis, 2 Mei 2013

06.55 wita

Kamis, 2 Mei 2013

06.20 wita

10

Kamis, 2 Mei 2013

06.30 wita

Kala IV S : Klien mengatakan masih terasa perih di daerah luka episiotomi 3 O: - Tampak adanya luka episiotomi daerah perenium - Tampak jahitan jelujur pada luka episiotomi A : masalah kerusakan integritas kulit belum teratasi P : lanjutkan intervensi 1. Kaji keadaan luka 2. Evaluasi proses penyembuhan 3. Kaji ulang penyembuhan klien Berkolaborasi denagn tim medis

You might also like