Professional Documents
Culture Documents
OLEH :
DISAMPAIKAN PADA PERTEMUAN PELAKSANAAN PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN TH 2005 DAN PERENCANAAN KESEHATAN TAHUN 2006 DALAM RANGKA PENYUSUNAN RKP 2006 JAKARTA, 26-28 APRIL 2005
PROGRAM PEMBANGUNAN
SUBSISTEM SKN
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan merupakan penjabaran dari : 1. Peraturan Presiden no.7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional tahun 2004-2009
TUJUAN :
UNTUK MENJAMIN KETERSEDIAAN, PEMERATAAN, MUTU, KETERJANGKAUAN OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN TERMASUK OBAT TRADISIONAL, PERBEKALAN KESEHATAN RUMAH TANGGA DAN KOSMETIKA
RENCANA STRATEGIS
DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN
VISI :
PEMERATAAN PELAYANAN KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN MENUJU TERWUJUDNYA INDONESIA SEHAT
MISI
1.
MENJAMIN KETERSEDIAAN, PEMERATAAN DAN KETERJANGKAUAN OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN BAGI PELAYANAN KESEHATAN MELINDUNGI MASYARAKAT DARI PENGGUNAAN OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR MUTU, KEMANFAATAN, KEAMANAN DAN KERASIONALAN MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN FARMASI KOMUNITAS DAN FARMASI RUMAH SAKIT DALAM KERANGKA PELAYANAN KESEHATAN YANG KOMPREHENSIF YANG DIDUKUNG OLEH TENAGA FARMASI YANG PROFESIONAL
2.
3.
TUJUAN
1.
Terjaminnya Ketersediaan, Pemerataan dan Keterjangkauan Obat dan Perbekalan Kesehatan bagi Pelayanan Kesehatan Terlindunginya Masyarakat dari Penggunaan Obat dan Perbekalan Kesehatan yang Tidak Memenuhi Standar Mutu, Kemanfaatan, Keamanan dan Kerasionalan Meningkatnya Mutu Pelayanan Farmasi Komunitas dan Farmasi Rumah Sakit dalam Kerangka Pelayanan Kesehatan Komprehensif yang didukung oleh Tenaga Farmasi yang Profesional
2.
3.
KEBIJAKAN
1.
2.
3.
4.
Penyediaan obat dan perbekalan kesehatan khususnya di sektor publik yang lengkap jenis, jumlah cukup dan mudah diperoleh setiap saat dengan harga terjangkau dan kualitas terjamin. Perlindungan terhadap penggunaan obat dan perbekalan kesehatan yang tidak memenuhi standar mutu, kemanfaatan, keamanan dan kerasionalan. Penyelenggaraan pelayanan farmasi yang berkualitas melalui penerapan jabatan fungsional Apoteker dan Asisten Apoteker serta pelaksanaan pendidikan berkelanjutan. Penyelenggaraan pembinaan, advokasi dan promosi penggunaan obat rasional melalui mengembangkan sumber daya kesehatan yang tersedia.
STRATEGI
1.
2.
3.
4.
5.
Melakukan regulasi di bidang obat dan perbekalan kesehatan Mengoptimalkan industri farmasi berbasis keanekaragaman sumber daya alam dan keunggulan daya saing Meningkatkan penerapan standar mutu, kemanfaatan serta kerasionalan penggunaan obat dan perbekalan kesehatan Meningkatkan profesionalitas tenaga farmasi Memberdayakan komite farmasi dan terapi serta pelaksanaan komunikasi, informasi dan edukasi
RENCANA KEGIATAN
Tahun 2005 PROGRAM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN
1. 2. 3. 4. 5.
Penyusunan kerangka kebijakan di bidang obat dan perbekalan kesehatan Pelaksanaan fasilitasi dan penyediaan obat, alat medis dan perbekalan kesehatan Peningkatan profesionalisme tenaga farmasi Pemberdayaan masyarakat dalam penggunaan obat, alat kesehatan dan PKRT Pembinaan dan pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan nasional
7. 8. 9.
10. 11.
DILAKSANAKAN PADA 30 PROPINSI PUSAT MEMBERIKAN MENU KEGIATAN PILIHAN, PELAKSANAAN DISERAHKAN PADA DAERAH TAHUN 2005 MERUPAKAN TAHUN PERTAMA PELAKSANAAN DANA DEKONSENTRASI DALAM PELAYANAN KEFARMASIAN DAN AKAN DITINGKATKAN PADA TAHUN-TAHUN BERIKUTNYA
2. 3. 4.
3.
Pengadaan buffer stok nasional Upaya perlindungan masyarakat dari alkes dan perbekeks rumah tangga yang substandar dalam bentuk: - pembuatan pedoman - pelatihan tenaga kesehatan dalam hal registrasi dan stratifikasi - sampling produk substandar - monitoring dan evaluasi Upaya penyediaan obat dan perbekalan kesehatan disekitar publik dalam bentuk: - penyusunan pedoman - pelatihan tenaga pengelola obat - monitoring dan evaluasi
5.
6. 7.
Upaya perlindungan masyarakat terhadap penggunaan obat yang tidak rasional dalam bentuk: - penyusunan kebijakan - penyusunan pedoman - pelatihan tenaga kesehatan - monitoring dan evaluasi tenaga farmasi Upaya peningkatan pelayanan farmasi komunitas dan klinik, dalam bentuk: - penyusunan kebijakan - penyusunan pedoman - pelatihan tenaga kesehatan - monitoring dan evaluasi tenaga farmasi Program dekonsentrasi untuk seluruh propinsi di Indonesia Dukungan administrasi dan operasional program
TERIMA KASIH