You are on page 1of 22

DERMATOMIOSITIS

Definisi

Penyakit sistemik yg mengacu pd miopati inflamatori idiopatik Penyakit autoimun dgn target pd kulit, sub kutis dan otot skeletal

Epidemiologi

Jarang ditemukan Insiden : 6 dlm 1 juta org Onset pd Juvenile dan dewasa > 40 thn

Etiologi

Tidak diketahui, dicurigai sebagai penyakit autoimmune Pd usia > 55 thn, biasanya dihubungkan dgn keganasan (malignancy)

Manifestasi Klinis

Lesi Kulit : - Heliotrope periorbital (merahkeunguan), biasanya dihubungkan dgn edema yg bervariasi - papul flat-topped, keunguan / violaceus (Gottron sign) dgn derajat atrofi yg bervariasi pd tengkuk, bahu, leher, dan sendi interphalangeal

- lesi pd siku dan sendi jari dpt berkembang menjadi erosi dan ulkus & sembuh dgn skar stellata (Juvenile DM dgn vaskulitis) - lesi yg lama dpt berkembang menjadi poikiloderma

Otot - atrofi otot, kelemahan otot - dpt menyerang otot fasial, bulbar, faringeal dan esofagus Organ Lain - Pneumonitis intertisial, kardiomiopati, arthritis, sebagian besar pada DM juvenile (20-65%)

Makula eritem, keunguan / violaceous yg konfluen diatas sendi metacarpophalangeal/interphalangeal

Papul gottron sepanjang sendi interphalangeal distal, disertai telangiektasis yg nyata pd nail fold dgn distrophi kutikula

Makula eritem, keunguan / violaceous yg konfluen pd daerah V dada bagian atas dan leher

Makula eritem, keunguan / violaceous pd periorbital yg konfluen lebih jelas pd kelopak mata atas

Klasifikasi Dermatomiositis

Pemeriksaan Penunjang

Kimia Darah : - peningkatan creatin fosfokinase, aldolase laktat dehidrogenase, glutamic oksaloasetic transaminase Autoantobodi : - ANA test Urin - peningkatan ekskresi kreatin > 200 mg/24 jam

Elektromiografi : - fibrilasi spontan MRI - menunjukkan adanya fokal lesi ECG - Miokarditis : blok atrioventrikular X-Ray - Thorak : fibrosis intertisial

Histopatologi

Kulit - epidermis datar, degenerasi hidrofik pd lapisan sel basal, edema dermis superfisial, infiltrat inflamasi yg tersebar, deposit fibrinoid PAS positif pd dermaepidermal junction & sekeliling kapiler dermis, akumulasi asam mukopolisakarida pd dermis Otot - nekrosis segmental pada serabut otot, eosinofilik tipe koagulasi dengan atau tanpa regenerasi serabut otot, sel inflamasi, histiosit, makrofag, limfosit, sel plasma

Diagnosis

Gejala pd kulit + kelemahan otot proksimal dgn 2 dari 3 kriteria laboratorium (peningkatan enzim otot, perubahan elektromiografi, diagnosis biopsi otot)

Diagnosis Banding

Dermatitis seboroik Lupus erythematosus Mixed connective tissue disease Steroid miopati

TREATMENT Penatalaksanaan Umum - Bed rest total pd tipe berat

- Mencari keganasan dan fokal infeksi

Terapi

Prednison 0,5 1mg/kgbb/hr. Tapering ketika enzim otot normal Obat Imunosupresan : MTX, cyclofosfamid, cyclosporin, agen TNF alfa, azatioprin Imunoglobulin intravena dosis tinggi (2 gr/kgbb selama 2 hr)

Prognosis

Baik jika diterapi dini Penggunaan glukokortikoid awal dan agresif menurunkan angka mortalitas pd anak hingga 10% Penyebab kematian malignancy, infeksi penyakit kardiopulamonal

You might also like