You are on page 1of 4

BAB VII UMAT YANG MEWAKILI ALLAH DI TENGAH DUNIA Mengingat Kisah Itu Pertanyaan siapa kita ?

dan untuk apa kita disini ? , merupakan pertanyaan yang akan kita jawab dalam keseluruhan buku ini (Msi Umat Allah). Jika kita bertanya siapa kta ? maka otomatis jawabannya akan mengarah pada satatus dan identitas kita , sedangkan pertanyaan untuk apa kita disini ? , ingin membukakan tentang tujuan Allah menciptakan dan menempatkan kita ditempat ini. Namun secara keseluruhan, jawaban atas pertanyaan pertanyaan itu sangat bergantung pada kisah apakah yang telah kita jalani selama ini ? . Atau dengan kata lain, untuk mengetahui status/ identitas dan tujuan sebenarnya kita ada disini itu ditentukan oleh kisah yang telah kita jalani sepanjang sejarah hidup kita sampai saat ini. Demikian juga jika pertanyaan yang sama, diberikan kepada umat Israel, maka mereka akan menjawabnya berdasarkan kisah yang telah mereka jalani bersama Allah. Kisah hidup mereka yang panjang dan penuh dengan penyertaan Allah, itulah kisah yang menjadi dasar untuk dapat menjelaskan kepada orang orang Israel tentang siapa mereka dan untuk apa mereka ada . Alkitab mencatat dalam keluaran 19, bahwa Allah pada waktu yang telah ditentukan oleh-Nya sendiri, menceritakan kembali tentang kisah perjalanan hidup bangsa Israel bersama-Nya. Pada saat itu, baru 3 bulan mereka keluar dari Mesir dan selama 3 bulan itu, mereka terus-terusan mengalami penyertaan Tuhan yang dahsyat. Menyebrangi Lautan, Mendapatkan air minum secara ajaib, mendapat makanan gratis (manna) dari surga, dan akhirnya menang secara ajaib melawan bangsa Amalek yang sebenarnya jauh lebih kuat dari mereka . Keluaran 19 adalah waktu yang tepat bagi Allah untuk memberitahu mereka tentang : Siapa mereka ? Harus menjadi apa ? Dan Apa yang harus mereka lakukan bagi Allah dalam dunia baru yang mereka diami ? . Penjelasan yang Allah berikan, menunjuk kepada 3 arah kehidupan, yaitu: masa lalu, masa akan datang dan masa kini. 1. Masa Lalu Keselamatan Allah Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan . . . . . . . . . . . . . (Keluaran 19:4) . Allah memulainya dengan mengingatkan mereka tentang Apa yang sudah DIA buat untuk mereka di tanah Mesir (Anugerah Keselamatan Allah untuk Israel) . Sharing buku Misi Umat Allah Bab VII . Oleh : Engly H. Ndaomanu.

Perkataan ini menunjukan bahwa Anugerah Allah telah terlebih dahulu bertindak. Allah lebiih dahulu berinisiatif untuk menyelamatkan Israel dari perbudakan. Namun ketika anugerah Allah bertindak, muncul suatu masalah baru, yaitu bagaimana orang Israel harus meresponi anugerah tersebut ? hanya satu jawaban yang Allah mau, yaitu KETAATAN. Jika Perkataan Allah yang tadi (kel.19:4), diubah dalam konteks perjanjian Baru, maka seolah-olah Allah telah menunjuk pada suatu peristiwa Agung di kayu salib. Suatu peristiwa maha dahsyat yang pernah ada. Allah Maha Kuasa rela meninggalkan takhta Nya di sorga dan mati bagi manusia di kayu salib. Allah berkata Kamu sendiri telah melihat apa yang telah Ku lakukan (pengorbanan Ku untuk mu di Kalvari). Itu adalah wujud Anugerah Allah yang telah lebih dulu bertindak dan sekarang, apa respon kita untuk meresponi anugerah Allah itu ? seperti yang tadi, Allah meminta KETAATAN kita. 2. Anugerah masa depan Misi Allah kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi. (Kel. 19:5b) Allah memberikan 2 anugerah masa depan untuk Israel : Suatu Umat Khusus, tapi bukan satu-satunya. Allah telah membebaskan mereka secara khusus, untuk menawarkan keselamatan bagi seluruh bangsa (Misi Abrahamis) Urusan Allah dengan Israel sebenarnya adalah urusannya yang belum selesai dengan seluruh dunia sejak kejadian 10 dan 11. Urusan ALLAH dan Israel adalah awal mula bagi Allah untuk menyelesaiikan urusan-Nya dengan dunia. Pada pembahasan ini, kita telah mengetahui kisah masa lalu dan masa depan yang dimiliki oleh Israel. Jika kita menggabungkan kedua hal itu, maka akan didapatkan jawaban atas pertanyaan pertanyaan yang tadi kita singgung dalam awal buku ini, yaitu : Siapa kita dan untuk apa kita ada disini ? Kita adalah umat yang telah ALLAH tebus keluar dari belenggu dosa (Masa Lalu) Melalui kita, ALLAH bekerja untuk membawa berkat bagi semua bangsa di bumi (Masa Depan)

Sharing buku Misi Umat Allah Bab VII . Oleh : Engly H. Ndaomanu.

3. Anugerah masa kini Umat Allah di dalam dunia milik Allah Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel. (Keluaran 19:6) Berdasarkan penjelasan Allah dalam ayat diatas, maka kita dapat melihat bahwa di masa kini, israel akan menjadi kerajaan yang luar biasa karena merka akan menjadi imam dan kudus, serta taat kepada Allah. Imam Imam adalah seorang penengah antara Allah dan manusia yang memliki pekerjaan untuk mengajarkan umat manusia tentang perintah / hukum Allah dan membawa persembahan umat kepada Allah. Atau dengan kata lain, imam adalah oknum yang membawa manusia kepada Alah dan Allah kepada manusia. Hal itu juga yang menjadi tugas imamat kita. Kita dipanggil untuk membawa Allah kepada manusia dan manusia kepada Allah. Kudus Syarat mutlak untuk menjadi imamat ALLAH adalah HARUS KUDUS . Kata Kudus berasal dari bahasa YunaniQados yang artinya adalah berbeda, dipisahkan atau khas. Jadi, menjadi kudus bukanlah berarti bangsa Israel harus menjadi bangsa yang religius menjadi berbeda dari bangsa lainnya Kekudusan adalah sesuatu yang diberikan (Imamat 20:26) , namun juga merupakan tugas yang diberikan untuk dikerjakan (Imamat 18:3-4)) Berbicara mengenai HARUS KUDUS, mungkin kita akan berpikir mengenai aktivitas2 keagamaan yang akan kita lakukan seperti datang ke Gereja, berdoa stiap waktu, puasa, dll . Mari kita lihat imamat 19 dan telusuri aspek2 apa saja yang dapat kita buat untuk mengerjakan tugas dari ALLAH untuk menjadi kudus . 1. Hormat dalam keluarga dan komunitas (ay. 3, 32) 2. Kesetiaan kepada YHWH sebaga ALLAH (ay.4-8) 3. Kemurahan ekonomi dalam pertanian (ay. 9-10) 4. Relasi sosial (ay. 11-12) 5. Hak2 tenaga kerja (ay.13) 6. Kasih pada yg cacat (ay.14) 7. Integritas dalam aspek hukum negara (a.12,15) 8. Sikap dan perilaku bertetangga (ay.16-18) Sharing buku Misi Umat Allah Bab VII . Oleh : Engly H. Ndaomanu. secara khusus , tetapi mereka harus

9. Memellihara bukti simbolis keberbedaan secara religius (ay.19) 10. Integritas seksual (ay.20-22,29) 11. Tidak menyembah berhala dan arwah (ay.26-31) 12. Jangan melakukan penindasan (ay.33-34) 13. Kejujuran dalam perdagangan (ay.35-36) Diakhir dari setiap tugas yang Allah beritakan dalam imamat 19, selalu terselip ucapanAKULAH TUHAN. Kutipan itu dapat berarti: kualitas hidupmu haruslah seperti Ku, karena AKULAH TUHAN Taat Hanya melalui ketaatan kepada perjanjian dan kekudusan komunitaslah yang akan membuat Israel bisa mengklaim atau memenuhi identitas dan peran yang ditawarkan kepada mereka disini, karena misi imamat di antara bangsa, tidak terpisahkan dari ketaatan etis. Allah mengatakan Jika engkau hidup seperti ini (taat), engkau bisa memenuhi peran itu (mewakili Allah di hadapan dunia). Dengan kata lain, bagi Israel dan juga bagi kita, ketaatan adalah masalah anugerah dan respon . Anugerah ketaatan merespon kepada anugerah keselamatan dan hidup dalam anugerah misi. TIDAK ADA MISI ALKITABIAH TANPA KEKUDUSAN ALKITABIAH

Sharing buku Misi Umat Allah Bab VII . Oleh : Engly H. Ndaomanu.

You might also like