Professional Documents
Culture Documents
NIM
: 109016100036
: Praktik Ibadah
Pada kesempatan ini, kami ingin mengingatkan diri kami sendiri, dan juga kepada
kaum muslimin, bahwa pada bulan yang penuh barakah ini mengandung tiga jenis
ibadah yang agung, yaitu zakat, puasa dan tarawih.
Tentang zakat, alhamdulillah banyak kaum Muslimin yang melaksanakannya pada
bulan ini. Syariat zakat merupakan bagian dari ibadah. Juga merupakan salah satu
kewajiban dalam Islam. Dengan menunaikan zakat, berarti kita telah bertaqarrub,
mendekatkan diri kepada Allah, dan telah melaksanakan salah satu rukun Islam.
Zakat yang dikeluarkan itu, bukanlah beban yang akan menyebabkan kita miskin,
sebagaimana kekhawatiran yang dibisikkan setan kepada orang yang lemah
imannya. Tetapi, justru membayar zakat akan menambah harta seseorang, Allah
Subhanahu wa Taala berfirman :
}372
Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh
kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan
daripadaNya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karuniaNya) lagi Maha
Mengetahui. (QS al Baqarah/2 : 268).
}372
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan
hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan
tujuh tangkai, pada tiap-tiap tangkai seratus biji. Allah melipatgandakan
(ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karuniaNya)
lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqarah/2 : 261).
}376
Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya
pada jalan Allah, maka beritahukan kepada mereka, (bahwa mereka akan
mendapat) siksa yang pedih, pada hari dipanaskan emas perak itu di dalam neraka
Jahannam, lalu dibakarnya dari mereka, lambung dan punggung mereka (lalu
dikatakan) kepada mereka: Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk
dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan.
(QS. At Taubah/9 : 34-35).
Tidak ada seorangpun pemilik emas dan perak yang tidak menunaikan zakatnya,
kecuali nanti pada hari Kiamat dia akan dibuatkan lempengan-lempengan dari api,
kemudian dipanaskan di atas api. Lempengan itu digunakan untuk menyetrika
bagian samping tubuh, kening dan punggungnya. Tatkala lempengan itu mulai
diterima
Allah
Subhanahu
wa
Taala.
[KHUTBAH KEDUA]
.
.
Jamaah shalat Jumat rahimani wa rahimakumullah
Jenis ibadah yang ketiga dalam bulan Ramadhan, yaitu ibadah shalat tarawih.
Rasulullah shollallahu alaihi wa sallam sangat menganjurkan ibadah ini. Beliau
shollallahu 'alaihi wa sallam menyampaikan dalam sabdanya :
Orang yang melaksanakan qiyam ramadhan (tarawih) karena iman dan ingin
mendapatkan balasan, maka dia akan diampuni dari dosanya. (HR. BukhariMuslim)
Barangsiapa shalat bersama imam sampai imam itu selesai, maka dituliskan
baginya shalat satu malam.
Adapun kepada para imam yang menjadi imam dalam shalat tarawih, hendaknya
bertaqwa kepada Allah Subhanahu wa Taala dalam menjalankannya. Seorang
imam hendaklah tetap menjaga thumaninah dan dengan tenang, sehingga para
mamum memiliki kesempatan untuk menjalankan hal-hal yang diwajibkan atau
disunnahkan, sesuai dengan kemampuannya.
Jamaah shalat jumat rahimani wa rahimakumullah,
Sungguh, pada masa sekarang ini, kita melihat fenomena yang amat menyedihkan.
Ada di antara para imam yang melaksanakan shalat tarawih secara cepat, sehingga
meninggalkan thumaninah. Padahal, thumaninah merupakan salah satu rukun
shalat. Pelaksanaan ibadah shalat yang tidak memperhatikan thumaninah adalah
haram. Hal ini disebabkan : Pertama, karena ia meninggalkan thumaninah.
Kedua, meskipun tidak sampai meninggalkan thumaninah, akan tetapi perbuatan
Terakhir, kami nasihatkan kepada diri kami sendiri, juga kepada kaum Muslimin,
hendaklah kita bertaubat dan kembali ke jalan Allah Subhanahu wa Taala,
melaksanakan ketaatan-ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Taala sesuai
dengan kemampuan, baik pada bulan Ramadhan maupun di luar Ramadhan.
.
.