You are on page 1of 23

ARTEROSKLEROSIS

KELOMPOK 2

D E
Aterosklerosis penyakit Vaskuler juga dikenal sebagai ASVD

F
I N I S I

arteriosclerotic

atau

berasal dari bahasa Yunani: athero (yang berarti


bubur atau pasta) dan sklerosis (indurasi dan pengerasan). Aterosklerosis atau pengerasan arteri adalah suatu keadaan arteri besar dan kecil yang ditandai oleh deposit substansi berupa endapan lemak, trombosit, makrofag, leukosit, kolesterol, produk sampah seluler, kalsium dan berbagai

substansi lainnya yang terbentuk di dalam lapisan


arteri di seluruh lapisan tunika intima dan akhirnya ke tunika media.(www.medicastore.com)

Menurut Brunner & Suddarth, 2002 Aterosklerosis merupakan proses yang berbeda. yang menyerang intima arteri besar dan medium. Perubahan tersebut meliputi penimbunan lemak, kalsium. komponen

darah, karbohidrat dan jaringan fibrosa pada lapisan intima


arteri. Penimbunan tersebut dikenal sebagai aleroma atau plak. Karena aterosklerosis merupakan penyakit arteri umum, maka bila kita menjumpainya di ekstremitas, maka penyakit tersebut juga terdapat di bagian tubuh yang lain.

This Picture Accumulation of Lipid !!!


Tunika Intima

Tunika Media

Tunika Eksterna

Lipid

Aterosklerosis adalah kondisi dimana terjadi penyempitan pembuluh darah akibat timbunan lemak yang meningkat dalam dinding pembuluh

N E

darah yang akan menghambat aliran darah.

X
T

perubahan patologis yang terjadi pada pembuluh yang mengalami kerusakan dapat diringkaskan sebagai berikut: Dalam tunika intima timbul endapan lemak dalam jumlah kecil yang tampak bagaikan garis lemak. Penimbunan lemak, terutama betalipoprotein yang mengandung banyak kolesterol pada tunika intima dan tunika media bagian dalam. Lesi yang diliputi oleh jaringan fibrosa menimbulkan plak fibrosis.

Timbul ateroma atau kompleks plak aterosklerotik yang terdiri dari


lemak, jaringan fibrosa, kolagen, kalsium, debris seluler dan kapiler. Perubahan degeneratif dinding arteria.

Aterosklerotik

dimulai

dengan

adanya

kerusakan endotel, adapun penyebabnya antara lain adalah: Peningkatan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah Tekanan darah yang tinggi

Tembakau
Diabetes

Ada 9 resiko terjadinya peningkatan aterosklerosis yaitu:

1. kadar kolesterol darah - ini termasuk kolesterol LDL tinggi


(kadang-kadang disebut kolesterol jahat) dan kolesterol HDL rendah (kadang-kadang disebut kolesterol baik). 2. Tekanan darah tinggi - tekanan darah dianggap tinggi jika tetap pada atau di atas 140/90 mmHg selama periode waktu. 3. Merokok - ini bisa merusak dan mengencangkan pembuluh darah, meningkatkan kadar kolesterol, dan meningkatkan

tekanan darah - merokok juga tidak memungkinkan oksigen


yang cukup untuk mencapai jaringan tubuh.

4. Resistensi

insulin

Insulin

adalah

hormon

yang

membantu memindahkan darah gula ke dalam sel di mana itu digunakan dan resistensi insulin terjadi ketika

tubuh tidak dapat menggunakan insulin sendiri dengan


benar. 5. Diabetes - ini adalah penyakit di mana tingkat gula darah tubuh tinggi karena tubuh tidak membuat cukup insulin atau tidak menggunakan insulin dengan benar. 6. Kegemukan atau obesitas - kegemukan adalah memiliki berat badan ekstra dari otot, tulang, lemak, dan / atau air - obesitas adalah memiliki jumlah tinggi lemak tubuh ekstra.

7. Kurangnya aktivitas fisik - kurangnya aktivitas dapat


memperburuk faktor risiko lain untuk aterosklerosis. 8. Umur - sebagai usia tubuh meningkatkan risiko aterosklerosis dan atau gaya hidup faktor genetik menyebabkan plak untuk secara bertahap membangun di arteri - pada pertengahan usia atau lebih, plak cukup telah membangun menyebabkan tanda-tanda atau gejala, pada pria, risiko meningkat setelah usia 45, sedangkan pada wanita, risiko meningkat setelah usia 55.

9. Riwayat keluarga penyakit jantung dini - risiko aterosklerosis


meningkat jika ayah atau saudara laki-laki didiagnosis dengan penyakit jantung sebelum usia 55 tahun, atau jika ibu atau saudara perempuan didiagnosis dengan penyakit jantung sebelum usia 65 tahun tetapi meskipun usia dan riwayat keluarga penyakit jantung dini faktor risiko, itu tidak berarti bahwa Anda akan mengembangkan atherosclerosis jika Anda

memiliki satu atau keduanya. Membuat perubahan gaya


hidup dan / atau mengambil obat-obatan untuk mengobati faktor risiko lainnya seringkali dapat mengurangi pengaruh genetik dan mencegah aterosklerosis dari berkembang, bahkan pada orang dewasa yang lebih tua.

Gejala-Gejala Aterosklerosis

Pembengkakan pembuluh aorta perut (abdominal aortic aneurysm)


Penyakit arteri koroner Penyakit ginjal Iskemia arteri mesenteric (mesenteric artery ischemia) Penyakit arteri perifer(peripheral artery disease, PAD) Hipertensi (tekanan darah tinggi) Stroke (penyakit cerebrovascular)

Pembengkakan pembuluh aorta dada (thoracic aortic aneurysm, TAA)

Komplikasi Aterosklerosis
Komplikasi yang dapat timbul akibat aterosklerosis antara lain: Penyakit jantung koroner Kerusakan organ (seperti ginjal, otak, hati dan usus) Serangan jantung Stroke

Terlalu sedikit darah di tungkai dan kaki


Serangan iskemik sesaat (transient ischemic attack, TIA)

MANIFESTASI KLINIK
Gejala awal dari penyempitan arteri bisa berupa nyeri atau kram yang terjadi pada saat aliran darah tidak dapat

mencukupi

kebutuhan

oksigen.

Yang

khas

gejala

aterosklerosis timbul secara perlahan, sejalan dengan terjadinya penyempitan arteri oleh ateroma yang juga berlangsung secara perlahan. Tetapi jika penyumbatan terjadi secara tiba-tiba (misalnya jika sebuah bekuan menyumbat arteri) maka gejalanya akan timbul secara mendadak.

PROSES FISIOTERAPI
Anamnesis ( auto ) umum nama umur sex alamat pekerjaan hobby khusus K.U lokasi Faktor + faktor RPP

: Tn. N : 45 tahun : laki-laki : perintis kemerdekaan : direktur perusahaan : wisata kuliner : : : : :

Inspeksi : statis, dinamis statis Wajah terlihat pucat Kuku kebiru-biruan (syanosis) Sesak nafas (dyspnea) Tubuh pasien terlihat berkeringat

Dinamis pasien terlihat sulit bernafas dan cepat lelah saat berjalan. Pemeriksaan fisik : Vital sign TD DN Suhu Pernapasan

: 140/90 mmHg : 85 x/menit : 38C : 42 x/menit

Palpasi
arteri radialis arteri brachialis arteri karotis arteri temporalis arteri femoralis arteri poplitea arteri dorsalis pedis

Pemeriksaan tambahan
Tes darah X-Ray Elektrokardiogram ( EKG )

Penatalaksanaan FT.
Pre op Memperkuat otot otot di sekitar area yang akan dibedah

Menambah rasa percaya diri pasien


Memberikan support mental kepada pasien Post op Rileksasi Breeting exercise Free Active Movement

Passive Movement

Pencegahan Aterosklerosis Untuk mencegah aterosklerosis serta komplikasinya (seperti penyakit jantung dan stroke), anda harus menganut pola hidup sehat,

diantaranya:
Makan makan sehat seimbang. Hindari makanan berlemak, banyak makan sayuran dan buah. Olahraga secara teratur, 30 menit sehari. Usahakan dan jaga berat badan normal. Periksa profil lipida darah secara berkala.

Tidak minum alkohol.


Tidak merokok. Jika anda mengidap diabetes, penyakit jantung atau stroke, rawat penyakit anda dengan baik.

You might also like