You are on page 1of 10

Pertemuan I

Universitas Terbuka Korea Selatan

Buku Pegangan : Bahasa Indonesia, Yeti Mulyati dkk, Universitas Terbuka 2011. Buku ini terdiri dari 9 modul, namun akan dibahas dalam 8 kali pertemuan. Pertemuan 1 : Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia Hakikat Bahasa Indonesia Pertemuan 2 : Menyimak Pertemuan 3 : Membaca Karya Ilmiah Populer Pertemuan 4 : Penerapan Kemampuan Membaca Pertemuan 5 : Berbicara Pertemuan 6 : Hakikat Menulis Pertemuan 7 : Menulis Ringkasan Dan Resesnsi Pertemuan 8 : Menulis Makalah Metode Pembelajaran : Tutorial Online dan Tatap Muka Komponen Penilaian : Tugas 1, Tugas 2 dan Tugas 3 Partisipasi (keaktifan) Quiz Ujian Akhir

Bahasa yang di pergunakan di daratan Asia Tenggara.

Bahasa Indonesia

Bahasa Melayu

Para pelaut dan pedagang dari Eropa, menyatakan bahwa bahasa Melayu merupakan bahasa yang terhormat di antara bahasa-bahasa negeri timur.

Ditemukannya prasasti.

Kedukan Bukit (683 M)

Talang Tuo (684 M)

Kota Kapur (686 M) Karah Barahi (686 M)

Prof. Soedjito : Bahasa Melayu merupakan lingua franca di Indonesia. Bahasa Melayu memiliki daerah persebaran yang paling luas. bahasa Melayu masih berkerabat dengan bahasa-bahasa Nusantara. Bahasa Melayu bersifat sederhana sehingga mudah dipelajari. Bahasa Melayu mampu mengatasi perbedaan-perbedaan bahasa.

Prof. Dr. Slametmulyana :

Bahasa Melayu merupakan lingua franca di Indonesia. Bahasa Melayu mempunyai sistem yang sederhana dan mudah dipelajari.
Faktor psikologis.

Kesanggupan bahasa.

Bahasa Indonesia diresmikan sebagai bahasa persatuan/nasional dalam Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928).
Kongres Bahasa Indonesia I dilaksanakan di Solo (1938), dua hasil keputusan penting yaitu bahasa Indonesia menjadi : 1. Bahasa resmi 2. Bahasa pengantar dalam badan-badan perwakilan dan perundang-undangan

Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional


1. Lambang kebanggaan nasional

Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara


1. Bahasa resmi negara 2. Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan 3. Alat perhubungan dalam tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah 4. Alat pengembangan kebudayaan dan IPTEK

2. Lambang identitas nasional


3. Alat pemersatu berbagai suku bangsa 4. Alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya

1. Jumlah penuturnya

Penting tidaknya suatu bahasa didasari oleh tiga faktor, yaitu :

2. Luas penyebarannya

3. Peranannya sebagai sarana ilmu, susastra, dan ungkapan budaya yang bernilai tinggi

a. Bahasa Indonesia dalam IPTEK


Bahasa adalah kunci untuk membuka khasanah pengetahuan. Namun ilmu pengetahuan di Indonesia masih tertinggal jika dibandingkan dengan di Inggris. Hal ini disebabkan kemiskinan bahasa Indonesia (Amran Halim).

Upaya-upaya yang ada untuk mengatasi kemiskinan bahasa Indonesia dalam IPTEK yakni : Pusat Bahasa terus berupaya untuk menciptakan istilahistilah baru untuk bidang IPTEK

Menerjemahkan semua buku ilmu pengetahuan di dunia ini ke dalam bahasa Indonesia

b. Bahasa Indonesia dalam kegiatan keagamaan


1. Budha (I Tsing Sriwijaya), Prasasti Canggal (abad VII)

2. Islam
3. Kristiani

penyebaran Islam di Asia Tenggara


penyebaran di kepulauan Maluku

c. Bahasa Indonesia dalam komunikasi keagamaan


1.Budha 2.Islam 3.Kristiani Bahasa Sriwijaya Bahasa Samudera Pasai penyebaran dan bahasa pengantar ibadah

You might also like