You are on page 1of 3

11 Juli Santo Benediktus dilahirkan pada tahun 480. Ia berasal dari keluarga Italia yang kaya.

Hidupnya penuh dengan petualangan dan perbuatan-perbuatan hebat. Semasa kanak-kanak, ia dikirim ke Roma untuk belajar di sekolah rakyat. Tumbuh dewasa sebagai seorang pemuda, Benediktus merasa muak dengan gaya hidup korupsi para kafir di Roma. Benediktus meninggalkan kota Roma dan mencari suatu tempat terasing di mana ia dapat menyendiri bersama Tuhan. Ia menemukan tempat yang tepat, yaitu sebuah gua di gunung Subiako. Benediktus mengasingkan diri selama tiga tahun lamanya. Setan sering kali membujuknya untuk kembali ke rumahnya yang mewah dan kehidupannya yang nyaman di sana. Tetapi, Benediktus berhasil mengatasi godaan-godaan tersebut dengan doa dan mati raga. Suatu hari, iblis terus-menerus menggodanya dengan bayangan seorang perempuan cantik yang pernah dijumpainya di Roma. Iblis berusaha membujuknya untuk kembali ke kota mencari perempuan itu. Hampir saja Benediktus jatuh dalam pencobaan. Kemudian ia merasa sangat menyesal hingga menghempaskan dirinya dalam semak-semak dengan duri-duri yang panjang serta tajam. Ia berguling-guling di atas semak duri hingga seluruh tubuhnya penuh dengan goresan-goresan luka. Sejak saat itu, hidupnya mulai tenang. Ia tidak pernah merasakan godaan yang dahsyat seperti itu lagi. Setelah tiga tahun, orang-orang mulai datang kepada Benediktus. Mereka ingin belajar bagaimana menjadi kudus. Ia menjadi pemimpin dari sejumlah pria yang mohon bantuannya. Tetapi, ketika Benediktus meminta mereka untuk melakukan mati raga, mereka menjadi marah. Bahkan para pria itu berusaha meracuninya. Benediktus membuat Tanda Salib di atas anggur beracun itu dan gelas anggur tiba-tiba pecah berkeping-keping. St. Benediktus mampu melakukan hal-hal baik karena ia senantiasa berdoa. Ia wafat pada tanggal 21 Maret tahun 547. Pada tahun 1966, Paus Paulus VI menyatakan St. Benediktus sebagai santo pelindung Eropa. Pada tahun 1980, Paus Yohanes Paulus II menambahkan St. Sirilus dan St. Metodius sebagai santo pelindung Eropa bersama dengan St. Benediktus.

4 Januari Moeder Seton demikianlah orang mengenalnya ketika ia wafat pada tanggal 4 Januari 1821 di Emmitsburg, Maryland. Suatu perjalanan hidup yang penuh dengan kejutan telah menghantarnya untuk menyandang gelar itu. Elizabeth dilahirkan di kota New York pada tanggal 28 Agustus 1774. Ayahnya, Richard Bayley, adalah seorang dokter yang tersohor. Ibunya, Katarina, meninggal dunia ketika ia masih amat muda. Elizabeth seorang jemaat Episcopal (Gereja Anglikan di Amerika Serikat dan Skotlandia). Semasa remajanya, ia melakukan banyak hal untuk menolong orang-orang miskin. Pada tahun 1794, Elizabeth menikah dengan William Seton. William adalah seorang saudagar kaya-raya yang memiliki suatu armada kapal laut. Elizabeth, William, beserta kelima anak mereka hidup berbahagia. Tetapi, tiba-tiba saja, William jatuh bangkrut dan sakit parah dalam waktu yang singkat. Elizabeth mendengar bahwa cuaca Italia mungkin dapat membuat keadaan suaminya lebih baik. Maka, Elizabeth, William berserta puteri tertua mereka, Anna, melakukan perjalanan ke Italia dengan kapal laut. Tetapi, William meninggal dunia tak lama kemudian. Elizabeth dan Anna untuk sementara waktu tetap tinggal di Italia sebagai tamu keluarga Filicchi. Keluarga Filicchi amat baik hati. Mereka berusaha meringankan penderitaan Elizabeth dan Anna dengan membagikan cinta mereka yang mendalam akan iman Katolik. Elizabeth pulang kembali ke New York dengan tekad bahwa ia akan menjadi seorang Katolik. Keluarga serta temantemannya menentang Elizabeth. Mereka amat kecewa mendengar keputusannya, tetapi Elizabeth maju terus dengan berani. Ia bergabung dalam Gereja Katolik pada tanggal 4 Maret 1805. Beberapa tahun kemudian, Elizabeth dimintai tolong untuk datang serta membuka sebuah sekolah putri di Baltimore. Di sanalah Elizabeth memutuskan untuk hidup sebagai seorang biarawati. Banyak perempuan yang datang untuk bergabung dengannya, termasuk saudarinya dan juga saudari iparnya. Puteri-puterinya sendiri, Anna dan Katarina, juga bergabung pula. Mereka membentuk Suster-suster Puteri Kasih Amerika dan Elizabeth diangkat sebagai pemimpin mereka dan dipanggil Moeder Seton. Elizabeth menjadi terkenal. Ia mendirikan banyak sekolah Katolik dan beberapa rumah yatim piatu. Ia juga merencanakan untuk mendirikan sebuah rumah sakit yang kemudian diresmikan setelah wafatnya. Elizabeth suka menulis dan ia juga menerjemahkan beberapa buku pegangan dari bahasa Perancis ke bahasa Inggris. Tetapi, Elizabeth jauh lebih dikenal oleh karena kebiasaannya mengunjungi mereka yang miskin dan sakit. Elizabeth dinyatakan kudus oleh Paus Paulus VI pada tanggal 14 September 1975.

Keluarga Mahasiswa Katolik adalah komunitas mahasiswa Katolik di lingkungan kampus, baik di universitas atau fakultas. Ada banyak nama yang juga sering dipakai : Misa Kampus, IKMK, atau nama lain sesuai pilihan masing-masing komunitas. KMK itu muncul buat menampung dan memberi bentuk kerinduan mahasiswa Katolik di kampus-kampus untuk ngumpul dan menjalin persaudaraan dengan sahabat-sahabat mereka dalam Kristus. Sebelumnya lebih dulu dikenal ormas mahasiswa Katolik, yang kental nuansa organisasinya. KMK berusaha melengkapi itu dengan komunitas yang lebih akrab dan kekeluargaan sifatnya. Tapi ini tidak membuat KMK lepas dari tanggung jawabnya sebagai bagian dari Gereja Kudus, dalam olah spiritualitas, sosialitas, intelektualitas, dan solidaritas kemanusiaan yang utuh. KMK adalah basis, dasar, dapur dalam gerakan orangmuda Katolik di lingkungan kampus.

You might also like