You are on page 1of 4

Audit Keuangan dan Kinerja

AUDIT ATAS PERSEDIAAN


Persediaan merupakan barang yang diperoleh untuk dijual kembali atau bahan untk diolah menjadi barang jadi atau barang jadi yang akan dijual atau barang yang akan digunakan. Dalam laporan keuangan, persediaan merupakan hal yang sangat penting karena baik laporan Rugi/Laba maupun Neraca tidak akan dapat disusun tanpa mengetahui nilai persediaan. Kesalahan dalam penilaian persediaan akan langsung berakibat kesalahan dalam laporan Rugi/Laba maupun neraca. Proses-proses yang terlibat dalam siklus persediaan ini meliputi proses pembelian, penerimaan barang, penyimpanan dan pengiriman. Sedangkan akun utama yang dipengaruhi dari siklus ini persediaan barang dagang dan beban pokok penjualan. Pencatatan atas persediaan umumnya berupa berkas induk persediaan. Sehubungan dengan PT ETSA menggunakan system perpetual maka catatan utama yang digunakan adalah berkas induk persediaan perpetual. Catatan ini menampilkan catatan atas mutasi/transfer persediaan, baik itu masuk atau keluar, pencatatan harga per unit , dan catatan atas persediaan yang using. Dalam audit atas persediaan, terdapat 4 aspek yang menjadi perhatian auditor dalam menetapkan jenis pengujian yang akan dilakukan yaitu: 1. Pengendalian fisik terhadap persediaan 2. Dokumen-dokumen dan catatan atas mutasi/transfer persediaan 3. Catatan perpetual 4. Catatan mengenai biaya per unit Analytical Procedures
No. Prosedur
Bandingkan saldo akhir akun persediaan Tahun 2006 Audited dengan saldo awal Tahun 2007

Kemungkinan Salah Saji


saldo awal persediaan Tahun 2007 yang berakibat pada kemungkinan overstatement atau understatemenet saldo akhir persediaan dan biaya pokok penjualan Mengidentifikasi kecenderungan kenaikan biaya persediaan yang tidak biasa Kemungkinan overstatement atau understatement pada akun persediaan barang dagang dan beban okok penjualan Tingkat keusangan persediaan yang mempengaruhi persediaan dan harga pokok penjualan. Kemungkinan overstatement atau understatement persediaan

2 3 4

Bandingkan biaya per unit persediaan dengan tahun sebelumnya serta dengan harga pasar Bandingkan persentase marjin kotor dengan tahun sebelumnya Bandingkan perputaran persediaan (Harga pokok penjualan dibagi dengan persediaan rata-rata) dengan tahun sebelumnya.

Audit Keuangan dan Kinerja


Test of Detail Balances Untuk membantu pelaksanaan audit atas persediaan yang sangat rumit, perlu dibahas dua aspek pengujian atas rincian saldo persediaan yaitu sebagai berikut. 1) Observasi fisik persediaan Penting bagi auditor independen untuk hadir pada saat penghitungan dan observasi, pengujian dan tanya jawab yang sesuai untuk mengetahui keefektifan metode penghitungan persediaan (inventory taking) dan ukuran (tingkat) keandalan yang mungkin diberikan pada pernyataan klien mengenai kuantitas dan kondisi fisik persediaan 2) Audit penetapan harga dan kompilasi Auditor harus memverifikasi bahwa perhitungan fisik atau kuantitas catatan perpetual sudah diberi harga dan dikompilasi dengan benar. Inventory price test : mencakup seluruh pengujian untuki menilai apakah unit price yang ditetapkan oleh PT ETSA sudah tepat. Inventory compilation test : mencakup pengujian terhadap ikhtisar fisik persediaan, perkalian ulang harga dengan kuantitas, footing ikstisar persediaan, dan trace jumlah totalnya dengan buku besar

Audit Keuangan dan Kinerja

Tujuan Audit Right & Obligation Detail tie-in

No

Prosedur

Sampel

Pelaksana

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Minta daftar posisi persediaan yang mencakup nama barang, lokasi, kuantitas, dan harga per tanggal pembelian. Periksa ketelitian pelaksanaan cut-off untuk penerimaan dan pengiriman barang dengan mencatat nomor terakhir dari Laporan Penerimaan Barang, Surat Jalan, dan Faktur Penjualan (sebelum inventory taking) Lakukan observasi saat kegiatan inventory taking dilakukan oleh klien. Bandingkan barang-barang yang dihitung dengan saldo kartu gudang dan kartu persediaan. Lakukan footing maupun cross-footing dari daftar persediaan barang dagang. Cocokkan daftar persediaan barang dagang dengan buku besar. review apakah metode FIFO telah diterapkan secara konsisten dengan recompute nilai persediaan akhir berdasarkan faktur dari vendor Inquiry bagian gudang apakah ada barang konsinyasi atau terjadi kehilangan barang kemnudian examine ke buku besar persediaan apakah jumlahnya sudah dikeluarkan dari saldo persediaan Observasi persediaan yang usang, rusak dan sudah tidak bisa dijual lagi dan apakah sudah di write off dari buku besar persediaan Inquiry apakah perusahaan menyimpan barang konsinyasi, apabila ada recompute jumlah persediaan setelah dikurangi barang konsinyasi Pastikan bahwa barang dalam perjalanan telah dibukukan sesuai dengan syarat pembelian.

N/A Semua N/A Semua Semua Semua Semua Semua Semua Semua Semua N/A

N/A Semua N/a Semua Semua Semua Semua Semua Semua Semua Semua N/A

Akhir Tahun Interim Akhir Tahun Akhir Tahun Akhir Tahun Akhir Tahun Akhir Tahun Akhir Tahun Akhir Tahun Akhir Tahun Akhir Tahun Akhir Tahun

Examine kecukupan pertanggungan asuransi.

Cut-off

Target Waktu

Accuration

Existence

Cara Mengambil Sampel

Realizable value

Completeness

Classification

Audit Keuangan dan Kinerja

You might also like