You are on page 1of 15

Modul V Fisiologi Kerja Laboratorium APK & Ergonomi-Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri-Universitas Atma Jaya

Yogyakarta

BAB III DATA DAN ANALISIS


3.1. Data hasil percobaan 3.1.1. Data Pengukuran Denyut Jantung No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kecepatan (km/jam) I II 21.5 17.0 20.2 19.4 20.9 18.3 18.1 16.8 19.0 18.1 18.0 20.5 19.2 20.0 19.8 21.4 21.1 19.4 Jarak (km) I 0.12 0.23 0.34 0.47 0.57 0.67 0.75 0.88 1.00 II 0.11 0.21 0.33 0.42 0.52 0.63 0.73 0.84 0.95 Usaha (kalori) I II 3 2 5 5 8 7 11 9 13 12 15 14 17 17 20 19 23 22 Waktu 20 40 60 80 100 120 140 160 180

Keterangan Tekanan darah awal Tekanan darah akhir Denyut jantung awal Denyut jantung akhir

I 116/67 125/74 107 106

II 131/77 140/84 87 105

3.1.2. Data Pengukuran Kekuatan Kaki dan Punggung Atas Pengukuran Ke1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Hasil (Kg) I II 30 40 35 30 35 35 35 40 30 30 35 30 35 35 35 30 30 30 30 30 30 30 30 35 Pengukuran Ke16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 Hasil (Kg) I II 30 35 25 30 25 30 30 35 30 35 30 30 30 30 30 30 30 30 25 30 30 30 30 30

Benny Karuniawan/TI/100606331 6

Modul V Fisiologi Kerja Laboratorium APK & Ergonomi-Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri-Universitas Atma Jaya Yogyakarta

13 14 15

30 25 25

35 30 35

28 29 30 Rata-rata

30 30 35 30.33

30 35 40 32.5

3.1.3. Data Pengukuran Kekuatan Kaki dan Punggung Bawah Pengukuran Ke1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Hasil (Kg) I II 50 90 77 65 81 84 75 84 76 85 69 80 65 81 60 87 75 85 85 85 84 80 84 80 95 82 95 89 95 86 Pengukuran Ke16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Rata-rata Hasil (Kg) I II 90 86 90 93 90 93 94 88 93 88 93 91 95 92 84 93 84 90 85 88 82 89 85 88 85 89 83 88 73 91 82.4 86.33

3.1.4. Data Pengukuran Kekuatan Tangan Pengukuran Ke1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Hasil (Kg) I II 20 22 23 20 19 19 25 20 20 20 19 19 20 20 20 20 19 18 19 21 21 18 15 22 21 20 18 18 19 22 Pengukuran Ke16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Rata-rata Hasil (Kg) I II 17 22 20 19 21 18 21 20 18 19 17 20 17 20 15 22 21 19 22 19 16 21 18 20 18 20 16 20 16 20 19.03 19.93

Benny Karuniawan/TI/100606331 7

Modul V Fisiologi Kerja Laboratorium APK & Ergonomi-Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri-Universitas Atma Jaya Yogyakarta

3.1.5. Data Pengukuran Kekuatan Lengan dan Bahu Pengukuran Ke1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Hasil (Kg) I II 7 6 2 5 2 6 4 5 2 10 6 9 8 10 4 10 10 12 6 10 5 10 7 9 5 10 5 7 5 10 Pengukuran Ke16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Rata-rata Hasil (Kg) I II 3 11 8 9 6 6 9 9 7 10 7 10 7 5 7 10 5 10 5 10 3 8 6 8 5 10 5 5 5 8 5.53 8.6

3.1.6. Tabel Pengukuran Kekuatan No. 1. 2. 3. 4. Ukuran Kekuatan kaki dan punggung atas Kekuatan kaki dan punggung bawah Kekuatan tangan Kekuatan lengan dan bahu Pria Min 24.4 41.7 23.27 11.56 Maks 55.2 109.5 47.16 23.93 Wanita Min Maks 8 27.08 30.03 19.03 5.53 36.4 19.93 8.6

3.1.7 Data Jumlah Kalori Makanan Makanan dan Minuman Roti Coklat Susu Berat (gr) 400 40 Kalori (kal/gr) 240 kal /100 gr 54 kal / 15 gr Total Kalori 960 144 1104 kalori

3.2. Pengolahan Data 3.2.1. Daya Kerja

Benny Karuniawan/TI/100606331 8

Modul V Fisiologi Kerja Laboratorium APK & Ergonomi-Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri-Universitas Atma Jaya Yogyakarta

1. Kalori yang dipakai untuk menempuh tiap satuan jarak (A) - Operator I A = kalori / jarak (km) = 30 / 1.34 = 22.39 kal/km - Operator II A = kalori / jarak (km) = 24 / 1.08 = 22.22 kal/km 2. Daya Kerja yang Diperlukan - Operator I Y1 = 1.80411 0.0229038 X1 + 4.71733.10-4 X12

Y1 = 1.80411 0.0229038 (84) + 4.71733.10-4 (84)2 Y1 = 3.2087 kkal/menit Y1 = 3208.7 kalori/menit Y2 = 1.80411 0.0229038 X2 + 4.71733.10-4 X22 Y2 = 1.80411 0.0229038 (131) + 4.71733.10-4 (131)2 Y2 = 6.8991 kkal/menit Y2 = 6899.1 kalori/menit KE = Et Er KE = 6899.1 3208.7 KE = 3690.4 kalori/menit DK= KE x waktu x 4.184 joule/kal DK= 3690.4 x 3 x 4.184 DK= 46321.9008 joule - Operator II Y1 = 1.80411 0.0229038 X1 + 4.71733.10-4 X12

Y1 = 1.80411 0.0229038 (77) + 4.71733.10-4 (77)2 Y1 = 2.8374 kkal/menit Y1 = 2837.4 kalori/menit Y2 = 1.80411 0.0229038 X2 + 4.71733.10-4 X22

Benny Karuniawan/TI/100606331 9

Modul V Fisiologi Kerja Laboratorium APK & Ergonomi-Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri-Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Y2 = 1.80411 0.0229038 (106) + 4.71733.10-4 (106)2 Y2 = 4.6766 kkal/menit Y2 = 4676.6 kalori/menit KE = Et Er KE = 4676.6 2837.4 KE = 1839.2 kalori/menit DK= KE x waktu x 4.184 joule/kal DK= 1839.2 x 3 x 4.184 DK= 23085.6384 joule 3. Volume Oksigen yang Dibutuhkan - Operator I V = [ kalori / (5kal/menit x t menit)] x 1 liter = [ 30 /( 5 * 3 )] * 1 = 2 liter - Operator I V = [ kalori / (5kal/menit x t menit)] x 1 liter = [ 24 /( 5 * 3 )] * 1 = 1.6 liter 3.2.2. Usaha vs Kecepatan 1. Kecepatan Rata-rata - Operator I Kec = jarak / waktu = 1.34 / 180 = 0.0074 km/detik - Operator II Kec = jarak / waktu = 1.08 / 180 = 0.006 km/detik 2. Tabel Perubahan Jarak Tiap Waktu Pengamatan Waktu (detik) 20 Operator I (km) 0.148 Operator II (km) 0.12

Benny Karuniawan/TI/100606331 10

Modul V Fisiologi Kerja Laboratorium APK & Ergonomi-Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri-Universitas Atma Jaya Yogyakarta

40 60 80 100 120 140 160 180

0.296 0.444 0.592 0.74 0.888 1.036 1.184 1.332

0.24 0.36 0.48 0.6 0.72 0.84 0.96 1.08

Jarak (km) = waktu (detik) x kecepatan (km/detik) 3.2.3. Denyut Jantung vs Waktu 1. Perubahan Denyut Jantung P = denyut jantung akhir denyut jantung awal waktu - Operator I P = (131 - 84)/180 = 0.261 / detik - Operator II P = (106 77)/180 = 0.161 / detik 2. Tabel Denyut Jantung Tiap Waktu Pengamatan Waktu (detik) 20 40 60 80 100 120 140 160 180 Operator I (km) 5.22 10.44 15.66 20.88 26.1 31.32 36.54 41.76 46.98 Operator II (km) 3.22 6.44 9.66 12.88 16.1 19.32 22.54 25.76 28.98

Denyut jantung = waktu (detik) x P 3.2.4. Perhitungan Kekuatan Kaki dan Punggung Atas Rata-rata - Operator I Kekuatan (kg) = Pengukuran / 30

Benny Karuniawan/TI/100606331 11

Modul V Fisiologi Kerja Laboratorium APK & Ergonomi-Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri-Universitas Atma Jaya Yogyakarta

= 240 / 30 = 8 kg - Operator II Kekuatan (kg) = Pengukuran / 30 = 812.5 / 30 = 27.08 kg 3.2.5. Perhitungan Kekuatan Kaki dan Punggung Bawah Rata-Rata - Operator I Kekuatan (kg) = Pengukuran / 30 = 901 / 30 = 30.03 kg - Operator II Kekuatan (kg) = Pengukuran / 30 = 1092 / 30 = 36.4 kg 3.2.6. Perhitungan Kekuatan Tangan Rata-Rata - Operator I Kekuatan (kg) = Pengukuran / 30 = 571 / 30 = 19.03 kg - Operator II Kekuatan (kg) = Pengukuran / 30 = 598 / 30 = 19.93 kg

3.2.7. Perhitungan Kekuatan Lengan dan Bahu Rata-rata Kekuatan (kg) = Pengukuran / 30 - Operator I Kekuatan (kg) = Pengukuran / 30
Benny Karuniawan/TI/100606331 12

Modul V Fisiologi Kerja Laboratorium APK & Ergonomi-Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri-Universitas Atma Jaya Yogyakarta

= 166 / 30 = 5.53 kg - Operator II Kekuatan (kg) = Pengukuran / 30 = 258 / 30 = 8.6 kg 3.2.8. Grafik a. Denyut jantung vs waktu

b. Usaha vs kecepatan

Benny Karuniawan/TI/100606331 13

Modul V Fisiologi Kerja Laboratorium APK & Ergonomi-Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri-Universitas Atma Jaya Yogyakarta

c. Usaha vs jarak

BAB IV

Benny Karuniawan/TI/100606331 14

Modul V Fisiologi Kerja Laboratorium APK & Ergonomi-Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri-Universitas Atma Jaya Yogyakarta

PEMBAHASAN
Pada praktikum ini kita akan memahami keterkaitan antara denyut jantung dengan daya kerja. Pengukuran denyut jantung dan tekanan darah dilakukan baik sebelum maupun sesudah praktikan bekerja, yang mana menggunakan sepeda stasioner dan pengukuran dilakukan dengan alat tensimeter Dari pengukuran diperoleh hasil untuk denyut jantung operator I (awal) 84 dan (akhir) 131, untuk denyut jantung awal operator II 77 dan akhir 106. Pada hasil pengukuran tekanan darah untuk operator I tekanan darah awal 99/57 dan tekanan darah akhir 109/59, untuk operator II tekanan darah awal dan akhirnya adalah 107/62 dan 145/66. Dari hasil pengamatan ini terlihat perbedaaan tekanan darah dan denyut jantung sebelum dan sesudah melaksanakan aktivitas, hal ini disebabkan karena setelah bekerja terjadi peningkatan aktivitas dalam tubuh sehingga tekanan darah dan denyut jantung akan berjalan lebih cepat untuk menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh karena pada saat melakukan aktivitas kita akan membutuhkan oksigen lebih banyak untuk pembakaran. Pada saat operator menggunakan sepeda stasioner kebutuhan energi meningkat berarti diperlukan pengeluaran energi lebih untuk melaksanakan kegiatan dan volume oksigen yang dibutuhkan dengan jumlah kalori yang dikeluarkan semakin besar. Dapat dilihat bahwa semakin lama orang bekerja dan menempuh jarak lebih jauh diperlukan kalori yang lebih besar, semakin banyak energi yang dikeluarkan dalam total waktu yang lebih singkat maka membutuhkan oksigen yang lebih banyak. Dengan melakukan aktivitas maka proses metabolisme tubuh akan meningkat dan dalam reaksi kimia akan membutuhkan banyak O2 untuk mengubah glikogen menjadi energi, panas dan asam laktat. Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah seseorang misalnya umur, emosi, jenis kelamin, sikap tubuh, penyakit yang sedang diderita, dan lain-lain. Dari hasil pengukuran dan pengamatan antara daya kerja dan volume oksigen yang diperlukan, diperoleh hasil ; operator I daya kerjanya 46321.9008

Benny Karuniawan/TI/100606331 15

Modul V Fisiologi Kerja Laboratorium APK & Ergonomi-Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri-Universitas Atma Jaya Yogyakarta

joule dan volume oksigen yang dibutuhkan 2 liter sedangkan untuk operator II daya 23085.6384 joule dan oksigen yang dibutuhkan 1.6 liter. Daya kerja praktikan bisa berbeda karena beberapa faktor yang mempengaruhi pengeluaran tenaga selama bekerja yaitu cara melaksanakan kerjanya, kecepatan kerja, kondisi lingkungan, keadaaan psikologis. Pada percobaan pengukuran kekuatan kaki dan punggung bagian atas maupun bawah menggunakan alat muscularmeter, caranya adalah dengan menarik rantai yang dihubungkan ke alat pengukur. Dari hasil pengamatan pada operator I, kekuatan kaki dan punggung atas rata-rata adalah 8 kg dan operator II kekuatan kaki dan punggung atas rata-rata adalah 27.08 kg. Pengukuran kekuatan kaki dan punggung bawah rata-rata untuk operator I 30.03 kg dan untuk operator II 36.4 kg. Tiap operator dapat berbeada dalam kekuatan tariknya karena perbedaaan otot kaki dan punggung masing-masing operator. Selain itu proses pada saat melakukan penarikan rantai juga mempengaruhi. Pada percobaan pengukuran tangan digunakan alat yang disebut griddinamometer. Caranya adalah dengan menarik pegangan alat ini seperti saat menggenggam dengan tangan kanan. Dari hasil pengamatan didapatkan, pada operator I kekuatan tangan rata-ratanya 19.03 kg dan untuk operator II 19.93 kg. Untuk kekuatan lengan dan bahu pada operator I adalah 5.53 kg dan operator II adalah 8.6 kg. Pengukuran yang didapat untuk tiap-tiap operator tidak selalu sama. Dapat dilihat dari kekutan serta kondisi fisik tiap operator ataupun dari jumlah kalori yang dikonsumsi sebelum melaksanakan kerja. Dilihat dari jumlah kalori yang dikonsumsi oleh operator II dan jumlah kalori yang dikeluarkan dari seluruh aktivitas keseharian yang telah dilakukan maka dirasa kurang, karena saat melakukan praktikum hasil yang didapat oleh operator II terlihat sangat kurang. Jadi kalori masuk yang didapatkan dari makanan sangat berpengaruh pada hasil kerja yang diperoleh, semakin banyak atau besar aktivitas seseorang akan lebih baik jika diimbangi dengan banyak juga kalori yang masuk. Tabel Pengukuran Kekuatan

Benny Karuniawan/TI/100606331 16

Modul V Fisiologi Kerja Laboratorium APK & Ergonomi-Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri-Universitas Atma Jaya Yogyakarta

No. 1. 2. 3. 4.

Ukuran Kekuatan kaki dan punggung atas Kekuatan kaki dan punggung bawah Kekuatan tangan Kekuatan lengan dan bahu

Pria Min 24.4 41.7 23.27 11.56 Maks 55.2 109.5 47.16 23.93

Wanita Min Maks 8 27.08 30.03 19.03 5.53 36.4 19.93 8.6

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jenis kelamin mempengaruhi kekuatan tubuh seseorang. Dari data di atas juga dapat diambil dalam pembuatan barang-barang yang digunakan. Contohnya adalah handle rem pada sepeda motor, dengan melihat data tersebut maka dapat dibuat agar handle rem pada sepeda motor dapat digunakan oleh pria maupun wanita tetapi tetap terasa enak dan nyaman.

BAB V KESIMPULAN
Benny Karuniawan/TI/100606331 17

Modul V Fisiologi Kerja Laboratorium APK & Ergonomi-Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri-Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Dari beberapa pengukuran yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan: 1. Daya pengukuran denyut jantung - Operator I Tekanan darah awal : 99/57 Tekanan darah akhir : 109/59 Denyut jantung awal : 84 Denyut jantung akhir : 131 - Operator II Tekanan darah awal : 107/62 Tekanan darah akhir : 145/66 Denyut jantung awal : 77 Denyut jantung akhir : 106 2. Kalori yang dipakai untuk menempuh tiap satuan jarak - Operator I = 22.39 kalori / km - Operator II = 22.22 kalori / km 3. Daya kerja yang diperlukan - Operator I = 46321.9008 joule - Operator II = 23085.6384 joule 4. Volume oksigen yang diperlukan - Operator I = 2 liter - Operator II = 1.6 liter 5. Kecepatan rata-rata - Operator I = 0.0074 km/detik - Operator II = 0.006 km/detik 6. Perubahan denyut jantung - Operator I = 0.261 denyut / detik - Operator II = 0.161 denyut / detik 7. Kekuatan kaki dan punggung atas rata-rata - Operator I = 8 kg - Operator II = 27.08 kg 8. Kekuatan kaki dan punggung bawah rata-rata
Benny Karuniawan/TI/100606331 18

Modul V Fisiologi Kerja Laboratorium APK & Ergonomi-Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri-Universitas Atma Jaya Yogyakarta

- Operator I = 30.03 kg - Operator II = 36.4 kg 9. Perhitungan kekuatan tangan rata-rata - Operator I = 19.03 kg - Operator II = 19.93 kg 10. Perhitungan kekuatan lengan dan bahu rata-rata - Operator I = 5.53 kg - Operator II = 8.6 kg 11. Semua aktivitas dapat menimbulkan kelelahan 12. Kekuatan kerja tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh kekuatan otot tetapi juga dipengaruhi oleh teknik tata cara kerja dan faktor situasional 13. Kekuatan dan daya kerja pada prinsipnya tidak hanya ditentukan oleh kekuatan otot tetapi juga dipengaruhi oleh besarnya tenaga yang dikeluarkan, cara dan sikap dalam melakukan aktivitas, jenis kelamin, serta umur 14. Dari grafik jarak versus usaha memperlihatkan penambahan kalori dengan penambahan jarak 15. Dari grafik kecepatan versus usaha memperlihatkan semakin besar pertambahan kecepatan atau penurunan kecepatan karena ini tergantung dari kemampuan tiap individu apakah masih punya tenaga atau tidak 16. Dari grafik denyut jantung versus waktu memperlihatkan garis naik untuk operator I dan opertor II 17. Untuk mengurangi faktor kecelakaan sebaiknya sebelum melakukan aktivitas perlu penyediaan kalori secukupnya sebagai tenaga untuk tubuh , sehingga dapat bekerja dengan baik kalori, tidak selalu memperlihatkan pertambahan

DAFTAR PUSTAKA

Benny Karuniawan/TI/100606331 19

Modul V Fisiologi Kerja Laboratorium APK & Ergonomi-Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri-Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Dewi K.Chandra.2008. Analisis dan Perancangan Sistem Kerja 1 .Yogyakarta : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Team Penyusun.2010.Diktat Praktikum: Analisis dan Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi. Yogyakarta : Fakultas Teknologi Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta Sutalaksana, iftikar Z, Ruhana Anggawisastra, Jann H Tjakraatmadja; 1979; Teknik Tata Cara Kerja; ITB; Bandung

Benny Karuniawan/TI/100606331 20

You might also like