You are on page 1of 40

MENCEGAH KOMPLIKASI DM

Dr. Fatimah Eliana, SpPD, KEMD

KOMPLIKASI AKUT
DIABETES MELITUS

KOMPLIKASI AKUT
1. HIPOGLIKEMIA 2. KETOASIDOSIS DIABETIK 3. KOMA HIPEROSMOLAR NON KETOTIK

HIPOGLIKEMIA
Definisi : GD < 60 mg/dl Angka kejadian : 29 % dari seluruh penderita DM setiap tahunnya Penderita DM tipe 1 memiliki risiko yang lebih tinggi dari penderita DM tipe 2 Angka kematian : 1000 pasien/tahun

HIPOGLIKEMIA
PENYEBAB : Obat :

Obat kencing manis :


Obat-obat lain :

Obat oral : sulfonilurea Insulin : terutama insulin yang kerjanya lama ( 12 jam) analgesik dari anti inflamasi antikoagulan antibiotik tranquilizer (penenang)

Banyak berolahraga Lupa makan, berpuasa Penyakit penyerta :

penyakit ginjal kronik gangguan hati (sirosis hati)

HIPOGLIKEMIA
GEJALA A. Gejala Neurogenik Gangguan Sistem Syaraf Otonom : adrenergik :
gemetar berdebar-debar

kolinergik :
berkeringat mual lemas terasa seperti mau lumpuh

HIPOGLIKEMIA
GEJALA B. Gejala Neuroglikopeni rendahnya kadar gula yang dihantarkan ke otak (sistem syaraf pusat)
perubahan kesadaran : mengantuk koma gangguan perilaku : pendiam gangguan kognitif :
sulit berfikir dan berbicara gerakan yang tidak terkoordinasi

HIPOGLIKEMIA
PENGOBATAN A. BILA SADAR Segera beri minuman manis Obat gula dihentikan Pantau gula darah setiap 1 jam sampai kadar GD > 100 mg/dl Beri makanan

HIPOGLIKEMIA
PENGOBATAN A. TIDAK SADAR
Segera dibawa ke RS Suntik 50 ml Dekstrosa 40 % secara intravena Pasang infus Infus Dekstrosa 10 % selama 6 jam Pantau gula darah setiap 1 jam sampai kadar GD > 100 mg/dl Setelah sadar langsung diberi diberi minuman dan makanan

PROTOKOL PENATALAKSANAAN HIPOGLIKEMIA


SADAR Beri larutan gula 20-30 gram Makan permen Obat DM dihentikan Pantau GD setiap 1-2 jam Pertahankan GD 100 mg/dL Cari penyebabnya TIDAK SADAR Suntik 50 ml Dekstrosa 40 % (atau Glukagon 0,5-1 mg IM) bila penyebabnya insulin) Suntikan dapat diulang sampai penderita sadar Infus Dx 10 % 6 jam/kolf

BELUM SADAR

Suntik Hidrokortison 100 mg IV tiap 4 jam selama 12 jam atau Deksametason 10 mg IV, Dilanjutkan 2 mg tiap 6 jam. Cari penyebabnya

KETOASIDOSIS DIABETIK
Merupakan komplikasi gawat pada pasien DM dan mengancam jiwa jika tidak dikenali dan tidak mendapat pengobatan yang cepat Angka kejadian :
5-8 kejadian per 1000 penderita DM setiap tahun

KETOASIDOSIS DIABETIK
Penyebab : 1. Kekurangan insulin Pengobatan insulin dihentikan DM tipe 1 2. Peningkatan kadar hormon kontraregulator (glukagon, katekolamin, kortisol, growth hormon) Infeksi kebutuhan insulin naik Stres jasmani atau kejiwaan kenaikan kadar kortisol dan adrenalin : infark jantung, stroke Obat : hidroklotiazid, penghambat beta, penghambat kalsium, dilantin, kortisol

KETOASIDOSIS DIABETIK
GEJALA
1. 2. 3. 4. riwayat DM sebelumnya kesadaran menurun napas cepat dan dalam (kussmaul sign) tanda-tanda dehidrasi : haus, lidah kering, kencing berkurang 5. tanda-tanda infeksi : demam, sesuai penyakit penyerta

KETOASIDOSIS DIABETIK
LABORATORIUM : hiperglikemia

asidosis ketosis

GD > 250 mg/dl

PH < 7,3 kadar bikarbonat < 15 mEq/L ketonemia ketonuria

KETOASIDOSIS DIABETIK
PENGOBATAN :
Rawat bagian Intermediate Care Unit Infus Insulin Cairan bikarbonat Mengatasi penyakit penyerta Antibiotika bila perlu Pemeriksaan laboratorium lengkap

KOMA HIPEROSMOLAR NON KETOTIK


Banyak terjadi pada penderita DM tipe 2 yang berumur lebih dari 50 tahun Angka kejadiannya 1 dari 100.000 orang penderita DM setiap tahun dapat mengalami kejadian Koma Hiperosmolar Non Ketotik Angka kematian 15 60 %

PENYEBAB : 1. Infeksi : ISK dan radang paru-paru 2. Gangguan metabolik :


KOMA HIPEROSMOLAR NON KETOTIK


Radang kelenjar pankreas Obstruksi usus Gagal ginjal Kelebihan hormon tiroid (tirotoksikosis) Luka bakar Obat sakit maag : simetidine Obat jantung : diuretik, antagonis kalsium, beta bloker Obat imunosupresif : steroid

3.

Obat-obatan :

GEJALA

KOMA HIPEROSMOLAR NON KETOTIK


kesadaran menurun Kejang lumpuh sebelah (hemiparese) sesak nafas demam kekurangan cairan (dehidrasi) gangguan perut : kembung, mual, muntah

LABORATORIUM : hiperglikemia
GD > 600 mg/dl

KOMA HIPEROSMOLAR NON KETOTIK

hiperosmolalitas
Osmolalitas > 320 mOsm/kg

tidak ada asidosis


Ph > 7,3 Kadar bikarbonat > 15 mEq/L

PENGOBATAN :

KOMA HIPEROSMOLAR NON KETOTIK


Rawat bagian Intermediate Care Unit Infus Insulin Mengatasi penyakit penyerta Antibiotika bila perlu Pemeriksaan laboratorium lengkap

KOMPLIKASI KRONIK DIABETES MELITUS


MIKROANGIOPATI MAKROANGIOPATI

MIKROANGIOPATI
Mata (Retinopati) Ginjal (Nefropati) Neuropati

MATA (RETINOPATI)
Gangguan pembuluh (retinopati) Angka kejadian : darah kapiler retina

Terjadi pada 60 % pasien yang sudah menderita DM lebih dari 15 tahun 30 % diantaranya buta

Keluhan :
Gangguan penglihatan

Skrining : periksa ke dokter mata 1 tahun sekali

GANGGUAN DI MATA

Penglihatan normal

Degenerasi makula

GANGGUAN DI MATA

Glaukoma

Retinopati

GINJAL NEFROPATI
Gangguan pembuluh darah kapiler di ginjal (nefropati) Angka kejadian : 20-30 % penderita DM mengalami nefropati dapat menjadi gagal ginjal Gejala : tidak ada

back

ALBUMIN URIN UREUM KREATININ

GINJAL NEFROPATI
SKRINING :
Pemeriksaan urin rutin untuk melihat adanya proteinuria dilakukan setiap tahun bila hasil urinalisa tidak didapatkan protein, maka harus dilanjutkan: mikroalbuminuria (30 - 300 mg per 24 jam) Pemeriksan kadar kreatinin dan CCT darah kadar kreatinin harus < 2 mg/dl CCT darah <50 mL/menit
protein urin 24 jam, atau mikroalbumin dalam urin sewaktu

GINJAL (NEFROPATI)
PENGOBATAN monitor tekanan darah

Monitor kadar gula darah Batasi asupan protein

target TD pada penderta DM 130/90 mmHg bila TD > 140/90 mm Hg harus diobati
GD harus senormal mungkin HbA1c 6,5 pemberian protein 0.8 g/kg berat badan gunakan protein yang high biologic value

NEUROPATI
A.

Neuropati sensorimotor Dialami oleh 30 % penderita DM Keluhan :


nyeri kronik kesemutan rasa panas baal (mati rasa)

Penyebab :

GD yang tidak terkontrol aliran darah menurun

B. Neuropati otonom Hipotensi ortostatik : Gastroparesis :

NEUROPATI

pusing bila berdiri dan berkurang pada posisi tidur

Neuropati genitourinaria :
BAK tidak tertahan Disfungsi seksual Mudah mengalami infeksi

mual, kembung susah BAB (konstipasi) BAB tidak tertahan

NEUROPATI
PENGOBATAN 1. Terapi penyebab dasar
Pengendalian glukosa darah Menghindari obat-obat yang menyebabkan neuropati

dapat

2. Pengendalian keluhan neuropati 3. Terapi fisik 4. Psikoterapi/edukasi

MAKROANGIOPATI
Jantung Otak Pembuluh darah di kaki

Pembuluh darah jantung :

KARDIOVASKULAR
pembuluh darah koroner (PJK) kardiomiopati dapat mengakibatkan gagal jantung
obesitas hipertensi merokok hiperkolesterol (LDL > 130 mg/dl dan HDL < 45 mg/dl) hipertrigliserida (trigliserida > 150 mg/dl)

Faktor risiko yang memberat

GEJALA : Sering tanpa disertai keluhan nyeri dada SKRINING Monitor kadar GD Monitor kolesterol dan trigliserida Monitor adanya hiperkoagulasi (kekentalan darah) EKG bukan parameter yang ideal

KARDIOVASKULAR

Penyempitan pembuluh darah di otak asupan darah ke otak berkurang otak menjadi kekurangan darah

SEREBROVASKULAR

kematian jaringan otak


stroke

GANGGUAN PEMBULUH DARAH DI PERIFER

Adanya trombosis aliran darah berkurang Terutama di kaki sehingga kaki mudah mengalami infeksi Penyebab infeksi kaki :
- terkena knalpot - lecet akibat sepatu sesak - luka kecil saat memotong kuku - kompres kaki yang terlalu panas

RENTAN TERHADAP INFEKSI


Infeksi saluran kemih Infeksi paru-paru Tuberkulosis

PENYEBAB : Menurunnya kemampuan daya bunuh tubuh penderita terhadap kuman (proses fagositosis) Gula merupakan media yang baik untuk pertumbuhan kuman Jenis infeksi : 1. Paru : TB, pneumonia 2. Saluran kemih : ISK 3. Kulit : bisul 4. Gigi-geligi

RENTAN TERHADAP INFEKSI

Pencegahan komplikasi DM : Kadar gula darah senormal mungkin


GD puasa < 130 mg/dl GD sesudah makan < 180 mg/dl HbA1c 6,5

KESIMPULAN

Tekanan darah : < 140/90 mmHg Kadar lipid darah normal


LDL < 100 mg/dl HDL > 45 mg/dl Trigliserida < 150 mg/dl

You might also like