Professional Documents
Culture Documents
MATERI
1. Metabolisme 2. Metabolisme Karbohidrat pada Diabetes Melitus 3. Komplikasi Akut DM 4. Komplikasi Kronik DM
BAB I METABOLISME
JALUR METABOLISME
Jalur metabolisme ada 3 kategori: 1. Jalur anabolisme (endergonik, sintesis)
pembentukan atau sintesis senyawa kompleks dari prekursornya memerlukan energi bebas
3. Jalur amfibolik
terjadi di persimpangan metabolisme, yang menghubungkan jalur anabolik dengan katabolik contoh siklus Krebs (siklus asam sitrat)
REAKSI KATABOLISME
REAKSI ANABOLISME
METABOLISME KARBOHIDRAT
Metabolisme karbohidrat diawali dengan proses pencernaan (digesti) dan absorbsi di usus halus, selanjutnya dbawa ke hati dan aliran darah sistemik Setiap proses metabolisme karbohidrat akan menghasilkan glukosa Glukosa yang terdapat di dalam sirkulasi darah dan jaringan, akan digunakan oleh sel untuk membentuk energi.
METABOLISME KARBOHIDRAT
Metabolisme karbohidrat akan menghasilkan lebih dari separuh kebutuhan energi di dalam tubuh, namun jaringan otak sangat tergantung sepenuhnya pada metabolisme karbohidrat khususnya glukosa sebagai sumber energi, sehingga bila kadar glukosa darah menurun maka fungsi otak akan segera menurun. Kelebihan glukosa disimpan sebagai cadangan glikogen di hati dan otot.
GLIKOLISIS
Proses glikolisis terjadi di sitosol semua sel Sel saraf dan eritrosit, menggunakan sebagian besar energi dari glikolisis. Hasil dari proses glikolisis adalah asam piruvat dan ATP Jalur glikolisis (Embden-Meyerhof pathway) dapat berlangsung:
Dengan adanya oksigen yang berasal dari rantai respirasi (aerob) dan akan menghasilkan piruvat. Pada reaksi aerob satu molekul glukosa akan menghasilkan 8 ATP Tanpa adanya oksigen (anerob) yang akan menghasilkan laktat. Reaksi anaerob akan menghasilkan 2 ATP dari satu molekul glukosa
GLIKOLISIS
Glikolisis diatur/dikendali oleh enzim pengatur yang irreversibel
Proses glikolisis ini dilanjutkan dengan perubahan asam piruvat menjadi acetyl CoA (fase aerob) oleh enzim pyruvate dehydrogenase (PDH). Proses ini terjadi di matriks mitokondria Selanjutnya acetyl CoA diubah menjadi citric acid di dalam citric acid cycle atau tricarboxylic acid (TCA) cycle. Siklus ini disebut juga siklus Krebs.
Mayes PA, Bender DA. Gluconeogenesis and Control of The Blood Glucose Harper Illustrated Biochemistry 26th ed.
Mayes PA, Bender DA. Gluconeogenesis and Control of The Blood Glucose. Harper Illustrated Biochemistry 26th ed.
GLIKOGENESIS
Pembentukan glikogen (glikogenesis) terjadi bila kita makan karbohidrat, maka kelebihan dari glukosa akan disimpan dalam bentuk glikogen di hati (4 %) dan di otot (0.5 %), tapi karena massa otot jauh lebih besar maka jumlah simpanan glikogen di otot dapat mencapai 3 atau 4 kali jumlah di hati Glikogen merupakan polimer glukosa bercabang banyak, tersusun dalam struktur yang kompak sehingga dapat disimpan di hati dan otot
SUMBER
Pankres
ORGAN TARGET
Hati
KERJA
Stimulasi pemecahan glikogen
Stimulasi pemecahan glikogen Stimulasi sintesis glikogen
Adrenalin
Otot
Insulin
Mayes PA, Bender DA. Gluconeogenesis and Control of The Blood Glucose. Harper Illustrated Biochemistry 26th ed.
GLIKOGENOLISIS
Bila konsentrasi glukosa di dalam darah rendah (hipoglikemia), maka glukagon dan adrenalin akan disekresikan sehingga glikogen yang terdapat di dalam jaringan terutama di hati dan otot akan diubah menjadi glukosa. Proses ini disebut glikogenolisis
Mayes PA, Bender DA. Gluconeogenesis and Control of The Blood Glucose Harper Illustrated Biochemistry 26th ed.
GLUKONEOGENESIS
Selain proses diatas, di dalam tubuh tepatnya di dalam hati dapat terjadi proses glukoneogenesis, yaitu sintesis glukosa dari prekursor non karbohidrat (anabolisme), seperti asam amino, propionat, gliserol atau asam laktat. Keadaan ini terjadi bila asupan karbohidrat tidak mencukupi, puasa atau kelaparan. Glukoneogenesis dan glikolisis merupakan proses metabolik yang berlawanan. Pada glikolisis glukosa diubah menjadi piruvat, dan sebaliknya proses glukoneogenesis mengubah piruvat menjadi glukosa.
Koolman J, Roehm KH. Carbohydrate Metabolisme. Color Atlas of Biochemistry 2nd ed.
BAB 2
METABOLISME KARBOHIDRAT PADA DIABETES MELLITUS
Guyton AC, Hall JE. Metabolism of Carbohydrates,and Formation of Adenosine Triphosphate. Textbook of Medical Physiology 11th ed.
Guyton AC, Hall JE. Metabolism of Carbohydrates,and Formation of Adenosine Triphosphate. Textbook of Medical Physiology 11th ed.
Guyton AC, Hall JE. Metabolism of Carbohydrates,and Formation of Adenosine Triphosphate. Textbook of Medical Physiology 11th ed.
Guyton AC, Hall JE. Metabolism of Carbohydrates,and Formation of Adenosine Triphosphate. Textbook of Medical Physiology 11th ed.
Guyton AC, Hall JE. Metabolism of Carbohydrates,and Formation of Adenosine Triphosphate. Textbook of Medical Physiology 11th ed.
Guyton AC, Hall JE. Metabolism of Carbohydrates,and Formation of Adenosine Triphosphate. Textbook of Medical Physiology 11th ed.
Guyton AC, Hall JE. Metabolism of Carbohydrates,and Formation of Adenosine Triphosphate. Textbook of Medical Physiology 11th ed.
Guyton AC, Hall JE. Metabolism of Carbohydrates,and Formation of Adenosine Triphosphate. Textbook of Medical Physiology 11th ed.
Guyton AC, Hall JE. Metabolism of Carbohydrates,and Formation of Adenosine Triphosphate. Textbook of Medical Physiology 11th ed.
Guyton AC, Hall JE. Metabolism of Carbohydrates,and Formation of Adenosine Triphosphate. Textbook of Medical Physiology 11th ed.
Leptin
Kahn CR. Glucose Homeostasis and Insulin Action. Principles and Practice of Endocrinology and Metabolism 3rd ed
PASIEN DM
Pada penderita diabetes, akibat kekurangan atau tidak adanya hormon insulin maka kadar glukosa darah setelah makan menjadi tinggi.
PASIEN DM
Gambaran sekresi insulin pada orang normal dan penderita DM setelah sarapan pagi, makan siang dan makan malam.
Buse JB, Polonsky KS, Burant CF. Insulin Secretion and Type 2 Diabetes Mellitus. Williams Textbook of Endocrinology. 11th ed.
PASIEN DM
Buse JB, Polonsky KS, Burant CF. Insulin Secretion and Type 2 Diabetes Mellitus. Williams Textbook of Endocrinology. 11th ed.
Kahn CR. Glucose Homeostasis and Insulin Action. Principles and Practice of Endocrinology and Metabolism 3rd ed.
DM Tipe 2
Sebagian besar DM
Kepekaan
30 % 50 % 70 % 100 % DM GTG MGT Normal
Produksi
50 % 70 100 150 100
RESISTENSI INSULIN
Resistensi insulin adalah gangguan pada kerja insulin, sehingga meskipun kadar insulin dalam darah normal, namun tidak memicu sinyal pada organ yang sensitif terhadap insulin untuk mengaborbsi glukosa. Kompensasi pankreas pada keadaan ini adalah mensekresi insulin lebih banyak lagi hingga kapasitasnya dilampaui oleh peningkatan kebutuhan metabolik, akibatnya sekresi insulin menjadi tidak adekuat. Akibatnya terjadi hiperinsulinemia yang bertujuan untuk mempertahankan agar glukosa darah tetap normal. Hal inilah yang mengakibatkan terjadinya gangguan toleransi glukosa dan penyakit Diabetes Melitus tipe 2.
ekspresi fosfat yang berlebihan (metabolisme glucose6-phosphatase) penurunan aktivasi kaskade protein kinase (fosforilasi substrat reseptor insulin melalui aktivitas tirosin kinase).
Keadaan ini mengakibatkan sinyal insulin terganggu dan akibatnya terjadilah abnormalitas pada ekspresi dan kerja peptida, faktor pertumbuhan dan sitokin
Keadaan ini mengakibatkan peningkatan risiko dan kejadian inflamasi pada pasien DM tipe 2.
Weyer C, Funahashi T, Tanaka S, Hotta K, Matsuzawa Y, Pratley R, Tataranni A.. The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism. Vol. 86, No. 5, 2001. p 1930-5
MAKNA KLINIS
Gangguan endotel fungsi dan reaktivitas
ke
Pembentukan sel busa, trombosis dan inflamasi Trombosis Penurunan pemecahan bekuan darah
Jellinger PS. Metabolic Consequences of Hyperglycemia and Insulin Resistance. Clinical Cornerstone. 2007;8[Suppl 7]:S30S42)