You are on page 1of 3

Anorexia nervosa adalah suatu sindrom yang ditandai dengan penurunan berat badan, yang dimulai dan atau

dipertahankan oleh pasien. Gangguan terjadi umumnya pada gadis remaja atau perempuan muda, tetapi dapat juga terjadi pada remaja laki-laki atau pria muda meskipun sangat jarang, demikian pula pada anak menjelang pubertas atau pada perempuan menjelang menopause. Anoreksia nervosa merupakan suatu sindrom independen dalam arti gambaran klinis dari sindrom ini mudah dikenal sehingga diagnosis sangat dapat diandalkan dengan tingkat kesesuaian yang tinggi di antara para dokter. Penelitian lebih lanjut memperlihatkan bahwa di antara pasien yang tidak sembuh banyak yang menunjukkan gambaran utama yang sama dengan anorexia nervosa dalam bentuk kronis. Meskipun penyebab yang sebenarnya dari anorexia nervosa masih belum jelas, terdapat banyak bukti bahwa interaksi faktor psikologis,sosio-kultural, kepribadian lemah dan faktor biologis mendasari terjadinya gangguan makan tersebut. Gangguan ini disertai oleh kekurangan gizi dengan berbagai tingkat keparahan yang mengakibatkan gangguan hormon dan metabolisme sekunder serta gangguan fungsi tubuh lain. Masih terdapat beberapa hal yang belum jelas tentang gangguan endokrin yang khas itu apakah sepenuhnya merupakan akibat kurang gizi dan efek langsung dari berbagai gangguan perilaku misalnya pemilihan diet yang terbatas, olahraga yang berlebihan, induksi muntah atau juga oleh beberapa faktor lain. Gambaran klinis utama anorexia nervosa adalah adanya penurunan berat badan akibat diet yang sangat ketat dan menghindari makanan yang menggemukkan. Diet pengurangan makanan tersebut terus berlanjut dengan menahan keinginan makan walaupun dalam keadaan kelaparan serta berat badan yang semakin menurun (underweight) oleh karena adanya self bodyimage yang salah. Di samping itu pada batas kasus juga diikuti dengan cara-cara lain untuk menurunkan berat badan seperti penggunaan diuretik, penggunaan pencahar, induksi muntah, olahraga berlebihan dan lain sebagainya seperti pada anorexia nervosa purge type Gambaran klinis lain yang penting adalah adanya ketakutan yang berlebihan akan peningkatan berat badan, ataupun obesitas dan adanya gangguan fungsi endokrin. Gangguan fungsi endokrin pada perempuan bermanifestasi sebagai amenore (minimal 3 bulan berturut-turut), sedangkan pada laki-laki terjadi penurunan gairah dan potensi seksual.. Gejala fisik anorexia nervosa merupakan efek dari kelaparan karena diet pengurangan makan yang ketat, induksi muntah (self induction), penggunaan obat diuretik dan atau pencahar serta perilaku lain untuk mengurangi makan. Gejala fisik yang disertai starvasi adalah sebagai berikut : amenorea, kulit kering, fatiq dispepsia, pusing dan sakirt kepala, hipotensi dan bradikardia, osteoporosis akaibat eterogen rendah dan depresi kalsium bahkan fraktur pada olahraga (exercise) yang berlebihan, parestesia, gangguan elektrolit dan kimia darah, poliuria akibat minum berlebihan.

Gejala psikis anorexia nervosa adalah depresi, ansietas, konsentrasi menurun, preakupasi tentang makanan, iritabel, dan hipersensitif terhadap kebisingan, fluktuasi mood yang ekstrem, perasaan ketidakmampuan diri. Gangguan perilaku yang berhubungan dengan makan: menolak/ tidak mau makan, makan jenis makanan yang berbeda dengan keluarga, makan dengan waktu yang berbeda dengan waktu makan keluarga, makan lambat, sering meninggalkan meja makan dan gangguan perilakua yang berhubungan dengan makan dan makanan. Menurut World Health Organizations (WHO) international classification of diseases (ICD). Untuk diagnosis dibutuhkan semua hal berikut: a)berat badan tetap15% di bawah normal atau indeks masa tubuh adalah 17,5 atau kurang. Pada pasien prapubertas bisa mengalami gangguan periode pertumbuhan; b) pengurangan berat badan dilakukan sendiri dengan menghindarkan makanan yang mengandung lemak, yang membuat gemuk dan atau melakukan salah satu atau lebih dari hal yang berikut ini :merangsang muntah oleh diri sendiri merangsang pengeluaran makanan oleh diri sendiri olahraga berlebihan makan obat penekan nafsu makan dan atau diuretika c)terdapat distorsi citra tubuh (body-image) dengan ketakutan menjadi terus menerus, menilai badan lebih berat dan pasien memberlakukan suatu ambang berat badan yang rendah bagi dirinya d)adanya gangguan fungsi endokrin pada aksis hipotalamus-hipofisis-gonad, dengan adanya manifestasi pada perempuan sebagai amenore dan pada pria sebagai kehilangan minat seksual dan potensi. Juga dapat terjadi kenaikan hormon pertumbuhan, naiknya kadar kortisol, perubahan metabolisme perifer pada hormon tiroid dan sekresi insulin abnormal e)jika awitan terjadi pada masa prapubertas, perkembangan pubertas tertunda atau bahkan tertahan. Pada anak perempuan buah dadanya tidak berkembang dan terdapat amenore primer; pada anak laki-laki genitalianya tetap kecil bulimia nervosa bulimia nervosa adalah suatu sindrom yang ditandai oleh serangan berulang perilaku makan berlebih dan preokupasi berlebihan perihal berat badannya, sehingga pasien menggunakan cara yang sangat ketat untuk mengurangi efek menggemukkan dari makanan. Distribusi umur dan jenis kelamin menyerupai anoreksia nervosa, tetapi umur terjadinya cenderung lebih lambat Gangguan ini dapat juga merupakan sekuele dari anoreksia nervosa yang menetap. Pasien yang mulanya anoreksia kemudian tampak membaik dengan adanya kenaikan berat badannya dan timbulnya kembali menstruasi tetapi diikuti dengan pola makan berlebih dan muntah Muntah yang berulang cenderung menyebaban gangguan elektrolit tubuh, komplikasi fisik (seperti : kejang, aritmia kordis, kelemahan otot)) dan penurunan berat badan Gambaran klinis Beberapa gejala klinis bulimia nervosa antara lain adalah :

Pembengkakan kelenjar ludah akibat muntah berulang, amenore atau menstruasi tidak teratur pada periode starvasi. Dilatasi lambung akut pada episode makan berlebih yang sering diikuti nyeri abdomen. Kemudian juga bisa didapatkan adanya gejala-gejala akibat penggunaan pencahar berlebihan seperti adanya sindrom kolon iritabel., dehidrasi dan gangguan elektrolit dengan segala akibatnya. Juga bisa didapatkan adanya gejala fatik, dispepsia, sakit kepala, insomnia dan gejala-gejala lakin yang tidak spesifik. Secara umum bila gejala-gejala tersebut ada, maka akan sulit dibedakan dengan gejalagejala yang ada pada anoreksia nervosa. Namun yang perlu dicatat adalah gambaran klinis pada bulimia nervosa yaitu adanya periode starvasi dan adanya episode makan berlebih (binge-eating). Selain itu untuk membedakan anoreksia nervosa dan bulimia nervosa adalah pada anoreksia nervosa secara umum berat badannya di bawah normal dan menetap, sedangkan pada bulimia nervosaada berat adannya normal atau sedikit berlebih dan fruktuatif. Pada tahap awal sering kali manifestasi klinis gejala bulimia tidak ditemukan, sehingga dalam beberapa bulan bahkan beberapa tahun penyakit ini tidak terdeteksi. Beberapa gambaran klinis di bwah ini mungkin dapat membantu menemukan gangguan makan tersebut antara lain : fruktuasi penurunan berat badan yang sulit dijelaskan, adanya pembengkakan melenjar ludah yang nampak seperti penyakit mumps, amenorea atau menstruasi yang tidak teratur, kerusakan gigi, kalus pada jari tangan yang sering digunakan untuk menginduksi muntah dan adanya hipokalemia.

You might also like