You are on page 1of 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

Bidang Studi : Ilmu Keperawatan Topik Subtopik Sasaran Tempat Jam : Ilmu Keperawatan Anak : Sistem Imunitas dan Hematologi Penyakit HIV / AIDS : Keluarga Pasien di IRNA IV / Ruang 7A, RSU Dr. Saiful Anwar Malang : IRNA IV / Ruang 7A, RSU Dr. Saiful Anwar Malang : 10.00 WIB

Hari/Tanggal : Jumat, 20 September 2013 Waktu : 1 x 30 menit

1. Tujuan Intruksional Umum

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan mengenai HIV / AIDS selama 30 menit, diharapkan kelurga pasien dapat memahami dan mengetahui cara pencegahan penyakit HIV / AIDS. 2. Tujuan Intruksional Khusus :

a) Dapat menjelaskan pengertian HIV / AIDS b) Dapat menjelaskan tanda dan gejala penyakit HIV / AIDS c) Dapat menjelaskan cara penularan HIV / AIDS d) Dapat melaksanakan cara pencegahan penularan HIV / AIDS.

3. Sasaran Keluarga pasien di IRNA IV / Ruang 7A, RSU Dr. Saiful Anwar Malang. 4. Materi (terlampir) a) Pengertian HIV / AIDS b) Tanda dan gejala HIV / AIDS c) Cara penularan HIV / AIDS d) Pencegahan penularan HIV / AIDS 5. Metode PBC (Proses Belajar Ceramah) Tanya jawab

6. Media LCD Leaflet 7. Kegiatan Penyuluhan No 1. Tahap Pembukaan Waktu 5 menit Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

2.

Pelaksanaan

15 menit

Pembukaan: Mengucapkan salam dan Menjawab memperkenalkan diri salam Menjelaskan tujuan dari penyuluhan. Mendengarkan Melakukan kontrak waktu. Menyebutkan materi penyuluhan yang akan diberikan Menggali dan menjelaskan tentang : Pengertian HIV / AIDS Tanda dan gejala HIV / AIDS Cara penularan HIV / AIDS Pencegahan penularan HIV / AIDS Mendengarkan dan memperhatikan

3.

Penutup

10 menit

Memberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya Evaluasi : Menanyakan pada keluarga pasien tentang materi yang diberikan dan reinforcement kepada keluarga pasien bila dapat menjawab & menjelaskan kembali materi yang telah disampaikan Menyimpulkan materi bersama peserta Mengucapkan terimakasih kepada keluarga pasien dan mengucapkan salam

Bertanya Menjawab

Memperhatikan Menjawab salam

8. Evaluasi 1. Evaluasi Struktur Kesiapan materi Kesiapan SAP Kesiapan media : leaflet dan power point Peserta hadir ditempat penyuluhan Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang 7A RSUD Dr. Saiful Anwar

Malang Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya

2. Evaluasi Proses Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar Suasana penyuluhan tertib Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 5 orang

3. Evaluasi Hasil Keluarga pasien dapat menjawab : a. b. c. d. Apa pengertian HIV/AIDS? Apa saja tanda dan gejala seseorang mengalami HIV/AIDS? Bagaimana cara penularan HIV/AIDS? Bagaimana cara pencegahan penularan penyakit HIV/AIDS?

DAFTAR PUSTAKA

Smeltzer, Suzanne C. dan Brenda G. Bare. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan Suddarth. Edisi 8. Jakarta: EGC Price, S. 2005. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Edisi 6. Jakarta : EGC Komisi Penanggulangan AIDS Banyumas. 2008. Info Dasar HIV. http://www.

http://nursingcorner.com.

MATERI PENYULUHAN 1. Pengertian HIV/AIDS HIV, Merupakan singkatan dari Human Imunodeficiency Virus. Human artinya manusia., Imuno artinya sistem imun atau sistem kekebalan, Deficiency artinya kekurangan / kerusakan, Virus adalah microba yang amat kecil yang dapat menyebabkan penyakit. Jadi HIV adalah virus yang menyebar dari satu orang ke orang lainnya yang merusak sistem imun sampai tidak berfungsi. AIDS, merupakan singkatan dari Acquired Imunodeficiency Syndrome Acquired artinya didapat atau diperoleh, Imunodeficiency artinya sistem imun mengalami kerusakan dan tidak dapat berfungsi untuk melawan infeksi atau penyakit. Syndrome artinya gabungan dari tanda-tanda atau gejala fisik. Jadi AIDS merupakan kumpulan gejala penyakit akibat seseorang mengalami kekurangan sistem kekebalan tubuh akibat kerusakan yang ditimbulkan oleh virus HIV.

2. Tanda dan Gejala Manifetasi klinis yang muncul sesuai dengan tahap-tahap perkembangan virus HIV. Gejala ini, sesuai dengan menurunnya tingkat CD4 di peredaran darah perifer dan Makin melemahnya tingkat imunitas tubuh. Penyakit di timbulkan akan lebih sulit diatasi jika sebelumnya penderita tersebut dan diperparah oleh HIV. Transmisi infeksi HIV dan AIDS terdiri atas 5 fase yaitu: 1. Periode jendela Berlangsung selama 4 minggu-6 bulan setelah infeksi, tidak terdapat gejala, hasil rapid test (-). 2. Fase infeksi primer akut Berlangsung selama 1-2 minggu dengan gejala seperti flu. Hasil rapid test (-). 3. Infeksi Asimptomatik Berlangsung selama 1-15 tahun/ lebih dengan tidak ada gejala. Hasil rapid test (+). 4. Supresi Imun simptomatik Diatas 3 tahun dengan gejala demam, keringat malam hari, BB turun, diare, neuropati, lemah, rash, limfadenopati, lesi mulut. 5. Periode AIDS Lamanya bervariasi antara 1-5 tahun dari kondisi AIDS pertama ditegakkan.

Gejala Mayor : BB turun lebih dari 10% dalam waktu 1 bulan Diare Kronis selama lebih dari 1 bulan Demam >380 c dalam waktu lebih dari 1 bulan

Gejala minor : Batuk pneumonia atau tuberculosis Candidiasis oral sampai orofaring Dermatitis, herpes simpleks, herpes zoster Hemoglobin menurun Demensia, gangguan mental Penyakit kelamin Infeksi portunistik

Tanda dan Gejala menurut WHO : 1. Stadium Klinis I : Asimtomatik (tanpa gejala) Limfadenopati Generalisata (pembesaran kelenjar getah bening/limfe seluruh tubuh) Skala Penampilan 1 : asimtomatik, aktivitas normal.

2. Stadium Klinis II : Berat badan berkurang < 10% Manifestasi mukokutaneus ringan (kelainan selaput lendir dan kulit) : gatal-gatal, jamur, sariawan pada sudut mulut Herpes zoster Infeksi saluran napas bagian atas yang berulang Skala Penampilan 2 : simtomatik, aktivitas normal.

3. Stadium Klinis III : Berat badan turun > 10% Diare berkepanjangan > 1 bulan Jamur pada mulut TB Paru Infeksi bakterial berat Skala Penampilan 3 : < 50% dalam masa 1 bulan terakhir terbaring

4. Stadium Klinis IV : Kelemahan Jamur pada mulut dan kerongkonga Radang paru-paru (PCP), TB Ekstra Paru Radang saluran pencernaan (Diare kriptosporidiosis > 1 bulan) Kanker kulit (Sarcoma Kaposi) Radang Otak (Toksoplasmosis, Ensefalopati HIV) Skala Penampilan 4 : terbaring di tempat tidur > 50% dalam masa 1 bulan terakhir.

3. Cara Penularan HIV/AIDS 1. HIV/AIDS dapat ditularkan melalui hubungan seksual dengan pasangan yang menderita penyakit HIV/AIDS tanpa memakai kondom. 0,1 s/d 1 % untuk kontak tunggal 2. HIV/AIDS dapat ditularkan melalui penggunaan jarum suntik dan alat lain yang tercemar oleh virus HIV 3. HIV/AIDS dapat ditularkan melalui tranfusi darah dari seseorang yang terinfeksi/ tercemar HIV. Sangat tinggi diatas 90 % l 4. HIV/AIDS dapat ditularkan melalui wanita hamil yang mengidap HIV dengan menularkan virus pada anaknya sebelum atau setelah lahir / yang disusuinya. 15 30 % , bisa lebih pada stadium lanjut.

4. Cara Mencegah Penularan Penyakit HIV/AIDS Cara pencegahan penularan penyakit ini tidaklah sulit, cegah kontak langsung antara selaput lendir atau kulit kita dengan cairan tubuh penderita yang mengalami infeksi HIV (ODHA = Orang Dengan HIV / AIDS). Dilihat dari cara penularan penyakit ini maka dianjurkan: 1. Hubungan seksual untuk mencegah penularan HIV/AIDS dari ODHA, dengan tiga cara A : Abstinence ( puasa , tidak berhubungan sex ). B : Be Faithful : saling setia dengan satu pasangan, tidak berganti-ganti (monogami). C : Condom, selalu memakai kondom saat berhubungan sex yang mengandung resiko. 2. Hindari Penularan lewat alat-alat yang tercemar darah / cairan ODHA dengan: Penggunaan semua alat yang menembus kulit dan darah seperti jarum suntik /

narkoba dan alat lain yang tercemar oleh virus HIV harus disteril. Jangan memakai jarum suntik atau alat yang menembus kulit bergantian dengan orang lain. 3. Pastikan tranfusi darah yang diperoleh tidak terinfeksi virus HIV. 4. Bila seorang wanita hamil yang mengidap HIV, periksakan diri ke dokter dan mintalah nasihat bagaimana caranya agar bayi yang kelak dilahirkan tidak terkena infeksi HIV. (di AS 75 % bayi lahir dari ibu yang mengidap virus HIV, dapat hidup bebas dari infeksi HIV)

You might also like