You are on page 1of 6

BAB IV HASIL PENGAMATAN Debit ( liter / Menit ) Udara Air 20 2 4 6 2 4 6 2 4 6 Pressure Drop Manometer Raksa ( mmHg ) 3.2 4.

1 5,0 4,2 5,2 6,2 5,7 5,8 6,1

Posisi Valve Top Middle Middle Bottom Top Bottom Top Middle Middle Bottom Top Bottom Top Middle Middle Bottom Top Bottom

40

60

Manometer Air ( mmHg ) 3,5 4,7 5,8 6,1 6,8 7,3 6,6 7,7 8,8

BAB V PEMBAHASAN Proses pemisahan sangat diperlukan dalam industri kimia disamping reaktor. Dengan proses pemisahan, produk yang memiliki banyak komposisi zat menjadi lebih murni atau sesuai yang diinginkan. Proses pemisahan dapat dilakukan dengan berbagai cara, tergantung dari jenis dan sifat-sifat zat yang dipisahkan tersebut. Misalnya untuk memisahkan produk padat berbeda caranya dengan pemisahan produk liquid, pemisahannya tidak serumit bila dibandingkan dengan pemisahan produk gas. Proses pemisahan campuran larutan liquid-liquid atau liquid-gas yang umum dan sering digunakan ada tiga metode, yaitu : 1. Absorbsi dan adsorbsi Yaitu proses pemisahan berdasarkan daya serap dari zat penyerap (absorben) terhadap zat yang dipisahkan dari campurannya. Solut akan terserap pada permukaan dari absorben atau pada seluruh permukaannya. 2. Ekstraksi Proses pemisahan ini berdasarkan pada kelarutan dari solut terhadap solvennya, dimana kelarutan zat x terhadap solven harus lebih besar dari diluennya. 3. Distilasi Proses pemisahan ini berdasarkan pada perbedaan titik didih antara zat-zat dalam campuran. Pada percobaan ini, proses pemisahan yang dilakukan adalah proses absorpsi. Absorbsi ini memiliki tujuan untuk menghilangkan komposisi tertentu campuran suatu gas. Di dalam percobaan ini yang ingin diketahui bukan pemisahan zat dari campurannya, tetapi untuk mempelajari besarnya daya serap dari suatu penyerap atau absorben terhadap zat yang diserap dengan perbedaan tekanan udara dan laju aliran

udara sepanjang kolom. Sebagai absorben digunakan air, sedangkan zat yang diserap adalah oksigen dari udara. Cara kerja dari percobaan ini adalah dengan memompakan udara dari bagian bawah kolom absorbsi, sedangkan air dipompakan dari bagian atas kolom. Air dan udara akan berkontak pada packed kolom, sehingga oksigen yang ada di udara akan terserap ke seluruh permukaan air. Packing Absorber berfungsi untuk memperbesar luas permukaan kontak antara air dan udara. Packing yang digunakan pada percobaan ini adalah jenis Packing Rasching Ring. Debit atau aliran udara dan air divariasikan untuk menghitung beda tekanan (pressure drop). Debit udara diatur pada skala tertentu yaitu : 20, 40, 60 L/min sedangkan debit air diatur pada berbagai skala yaitu : 2, 4, 6 L/min. Kemudian dicatat pressure drop-nya dengan melihat perbedaan tinggi air pada alat manometer. Pada percobaan ini kami memvariasikan posisi valve juga, yaitu pada posisi Middle-Bottom dan Top-Bottom. Dari hasil pengamatan nilai pressure drop pada posisi valve Top-Bottom rata-rata lebih besar dari Middle-Bottom. Hal ini menunjukkan bahwa pressure drop juga dipengaruhi jarak/tinggi kolom absorber. Selain itu, didapatkan bahwa nilai pressure drop akan semakin besar bila debit air dan debit udara semakin besar. Dari sini dapat dilihat juga bahwa dengan besarnya laju alir air dan udara maka pressure drop-nya meningkat dengan cepat. Pressure drop ini dipengaruhi oleh beberapa faktor : Tinggi kolom absorbsi, semakin tinggi posisi colom maka semakin besar pressure Drop Banyak dan kerapatan packing, Semakin banyak dan rapat packing yang digunakan maka semakin besar tekanan yang dihasilkan. Kecepatan (debit) udara dan air, semakin banyak debit/laju aliran udara dan air maka P makin besar. Komposisi air dan udara yang masuk dan keluar.

Jenis solven yang digunakan. Dalam suatu kolom absorbsi, besarnya pressure drop akan mempengaruhi besarnya daya pompa yang digunakan. Oleh karena itu untuk mendesain alat selain pertimbangan komposisi yang diinginkan dengan mengatur laju alir dan tinggi kolom juga perlu dipertimbangkan pressure drop. Sebagai contoh, suatu kolom absorbsi beroperasi menghasilkan hampir seratus persen zat terserap tetapi memerlukan kolom yang sangat tinggi dan laju alir yang besar sehingga pressure drop-nya sangat tinggi yang menyebabkan biaya pompa sangat besar, hal ini tidak ekonomis untuk dipakai.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN VI.1. Kesimpulan 1. 2. 3. 4. 5. Absorpsi bertujuan untuk memisahkan komposisi campuran gas, sehingga dihasilkan komposisi gas tertentu. Semakin besar laju alir air dengan laju alir udara, maka akan semakin besar beda tekanan (pressure drop). Besarnya pressure drop akan mempengaruhi besarnya daya pompa yang digunakan Packing absorber berfungsi untuk memperbesar luas permukaan kontak antara air dan udara. Pressure drop ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti tinggi kolom absorbsi, banyak dan kerapatan packing, kecepatan (debit) udara dan air, serta komposisi air dan udara yang masuk dan keluar. 6. Tinggi kolom absorber juga berpengaruh terhadap peristiwa penyerapan gas oleh liquid. VI.2. Saran 1. Diharapkan dapat difungsikan alat yang digunakan untuk mengambil sampel berupa mmHg. 2. Sebaiknya menggunakan solven yang berbeda agar dapat dilihat bagaimana beda tekanan (pressure drop-nya).

DAFTAR PUSTAKA

1.

Robert E. Treyball, 1987, Mass Transfer Operation, 3 rd edition, Mc. Graw Hill Book Company, New York.

2.

Welty, J.R., C.E. Wicks, R.E. Wilson, 1984, Fundamental of Momentum, Heat, and Mass Transfer , 3rd edition, John Wiley & Sons Inc., New York

3.

Perry, RH and Chiton, CH,1984, Chemical Engineering Hand Book, 7 th edition, Mc. Graw Hill Kogakusha Ltd. Tokyo.

4.

Warren L. Mc. Cabe, Julian c. Smith, dan Peter Harriot, 1993 Operasi Teknik Kimia , Penerbit Erlangga, Jakarta.

You might also like