You are on page 1of 16

2013

KUNJUNGAN INDUSTRI ANORGANIK

GHADAFI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 6/30/2013

MAKALAH
KUNJUNGAN INDUSTRI ANORGANIK PT. LIKU TELAGA

Oleh Muhamad Ghadafi

: (113234019))

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN KIMIA 2013

Makalah Kunjungan Industri PT. Liku Telaga

Page 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada kesempatan kali ini untuk mata kuliah kimia anorganik II mengadakan kunjungan ke salah satu pabrik pembuatan H2SO4 yaitu ke PT. Liku Telaga yang berlokasi di Manyar. Gresik. Pada kunjungan yang dilakukan ini, dimaksudkan membuat mahasiswa lebih dapat mengaplikasikan ilmu kimia yang dijumpai dan digunakan dalam kehidupan nyata, dan juga dapat menambah pengetahuan mahasiswa tentang aplikasi dari kimia anorganik dalam kehidupan nyata. Aplikasi dari kimia anorganik dalam industri pembuatan H2SO4 di PT. Liku Telaga telah banyak digunakan, salah satunya yaitu untuk proses reaksi-reaksi yang terjadi dan sifat-sifat dari senyawa yang akan digunakan untuk pembuatan H2SO4 khususnya H2SO4 98%. PT. Liku Telaga adalah pelopor penghasil Alumunium Sulfat pada tahun 1979, PT. Liku Telaga telah menunjukkan perilaku sebagai perusahaan yang berbasis bisnis yang kuat. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan bertahannya perusahaan ini sampai sekarang (1979-2013) 24 tahun telah mengalami berbagai kondisi ekonomi salahsatunya yaitu krisis moneter. Keloyalan terhadap konsumen merupakan salah satu kunci tetap bertahannya PT. Liku Telaga sampai sekarang. Dengan keloyalan tersebut diharapkan ekspansi produk pun akan semakin mudah, sehingga dapat mengembangkan bisnis dengan produk yang lain dengan lebih mudah. PT. Liku Telaga memproduksi Asam Sulfat dan Natrium Silikat untuk memenuhi kebutuhan pasar. Penetrasi pemasaran meluas ke sektor industri dengan lebih dari 200 industri di seluruh indonesia. Dengan lebih dari 20 tahun berpengalaman di bidangnya, Liku Telaga telah dijalankan dengan manajemen yang kuat yang disertai dengan inivasi, kreativitas dan keproaktifan. Dengan mengadopsi kontrol kualitas yang ketat melalui sistem manajemen mutu serta memperhatikan Responsible Care (Peduli Tanggung Jawab). Liku Telaga telah menjalankan kemitraan bisnis jangka panjang untuk menciptakan manfaat yang tak ternilai bagi kedua belah pihak. Selain itu, Perseroan bekerja sama dengan Lautan Luas yaitu perusahaan yang berpengalaman dalam distributor bahan kimia. Adapun PT. Liku Telaga mempunyai visi yaitu menjadi perusahaan pemimpin pasar bahan kimia yaitu berupa Aluminium Sulfat, dan mengembangkan strategi Makalah Kunjungan Industri PT. Liku Telaga
Page 2

kerjasama pada produk H2SO4 serta menjadi pemain kunci produksi Natrium Silikat di Jawa, melalui proses perbaikan terus-menerus segala sesuatu yang dianggap hasilnya kurang memuaskan. Selain itu nilai-nilai penting yang diterapkan di lingkungan PT. Liku Telaga diantaranya : 1. Mematuhi standard etika yang tinggi 2. Berkomitmen untuk tetap mempertahankan mutu, akuntabilitas, dan tanggung jawab setiap bekerja 3. Melayani pelanggan dengan kemampuan terbaik yang dimiliki 4. Memberlakukan orang dengan hormat 5. Bekerja sebagai tim untuk mencapai tujuan bersama Pada kesempatan ini kelompok kami akan memfokuskan untuk membahas proses pembuatan H2SO4 yang digunakan dalam industri-industri, mulai dari proses awal yaitu persiapan raw material (bahan awal), tempat pemrosesan untuk pembuatan H2SO4, hingga komposisi bahan yang digunakan dalam pembuatan H2SO4 yang banyak digunakan dalam industri-industri.

B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana proses pembuatan H2SO4 98% (pekat) di PT. Liku Telaga ? 2. Bagaimana dan apa saja standard yang harus dipenuhi dalam pembuatan H2SO4 pekat sehingga dapat digunakan pada industri-industri yang lain ? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui proses pembuatan H2SO4 pekat di PT. Liku Telaga 2. Untuk mengetahui standard yang dipenuhi dalam pembuatan H2SO4 pekat sehingga dapat digunakan dalam industri-industri yang terkait dengan H2SO4 3. Untuk menyelesaikan tugas Kunjungan Industri (KI) pada mata kuliah Kimia Anorganik II D. Manfaat 1. Menambah ilmu pengetahuan sekaligus mengaplikasikan ilmu yang sudah diberikan di bangku kuliah khususnya ilmu tenang Kimia Anorganik yang berhubungan dengan H2SO4 2. Dapat mengetahui standard-standard yang diberikan pada suatu industri agar industri tersebut dapat berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku

Makalah Kunjungan Industri PT. Liku Telaga

Page 3

BAB II PEMBAHASAN

A. PT. Liku Telaga dan H2SO4 Pekat PT. Liku Telaga merupakan perusahaan yang bergerak dalam produksi dan distribusi bahan-bahan kimia. Hasil produksi dari PT. Liku Telaga meliputi : 1. Alumunium Sulfat 2. Asam Sulfat, dan 3. Natrium Silikat

Namun yang kita hanya akan membahas salah satu produk dari PT. Liku Telaga yaitu Asam Sulfat (H2SO4). Dalam hal ini H2SO4 yang dihasilkan merupakan H2SO4 pekat. Asam Sulfat mempunyai rumus kimia H2SO4 , merupakan asam mineral yang kuat. Zat ini larut dalam air pada semua kepekatan. Asam sulfat mempunyai banyak kegunaan, termasuk dalam kebanyakan reaksi kimia dan proses pembuatan. Ia digunakan secara meluas sebagai bahan kimia pengilangan. Kegunaan utama termasuk produksi baja, memproses bijih mineral, sintesis kimia, pemrosesan air limbah dan penapisan minyak. Di atmosfer, zat ini termasuk salah satu bahan kimia yang menyebabkan hujan asam. Memang tidak mudah membayangkan bahwa bahan kimia yang sangat aktif, seperti asam sulfat, juga merupakan bahan kimia yang paling banyak dipakai dan merupakan produk teknik yang amat penting. Zat ini digunakan sebagai bahan untuk pembuatan garam garam sulfat dan untuk sulfonasi, tetapi lebih sering dipakai terutama karena merupakan asam anorganik yang agak kuat dan agak murah. Bahan ini dipakai dalam berbagai industri, tetapi jarang muncul dalam produk akhir. Asam sulfat dipakai dalam pembuatan pupuk, plat timah, pengolahan minyak, dan dalam pewarna tekstil.

B. Bahan Baku (Raw Material) Pembuatan H2SO4 98% (pekat) Bahan baku (raw material) yang digunakan dalam pembuatan H2SO4 khususunya H2SO4 Makalah Kunjungan Industri PT. Liku Telaga
Page 4

pekat meliputi : a. Katalis Fungsi katalis dalam setiap reaksi katalitik adalah meningkatkan laju reaksi. Katalis konversi sulfur dioksida (SO2) ini biasanya terdiri dari tanah diatom, yang disusupi dengan lebih dari 7% V2O5 katalis komersial yang mengandung garam kalium ( sulfat, pirosulfat dan sebagainya ). Pada suhu operasi aktif terbentuk garam lebur yang terdapat pori pori pelet silika. Katalisator yang dapat digunakan untuk reaksi pembentukan belerang trioksida (SO3) antara lain Pt, V2O5, Fe2O3, Cr2O3, Mn2O3 dan Mn3O4. Katalisator yang baik adalah Pt dan V2O5, tapi yang paling banyak dipakai adalah Vanadium Pentoksida (V2O5), hal tersebut dikarenakan : V2O5 lebih murah harganya Pt lebih sensitiv terhadap racun V2O5 daya tahan terhadap suhu tinggi lebih baik Konversi relatif lebih tinggi`(Fairlie, Sherve, Kirk Othmer)

b. Belerang (Sulfur) Belerang merupakan salah satu bahan dasar yang paling penting dalam industri pengolahan kimia . Bahan ini terdapat di alam dalam wujud bebas dan dalam keadaan senyawa yaitu berupa bijih bijih seperti Pirit (FeS2) , Sfalerit (ZnS) dan Kalkopirit (CuFeS2). Bahan ini juga terdapat di dalam minyak dan gas bumi (sebagai H2S). Penggunaannya yang terbesar adalah dalam pembuatan H2SO4. Sifat-sifat kimia sulfur : 1. Dengan udara membentuk sulfur dioksida Reaksi : S + O2 SO2 2. Dengan asam klorida dan katalis Fe akan menghasilkan hidrogensulfida.

c. Udara Fase Komposisi : gas : 20,9% O2 ; 79,1% N2

Kapasitas panas : 7,035 cal/gmol C (32C) Berat molekul : 28,84 g/gmol Berat jenis : 1,5.10-3 gr/cc (25C) Makalah Kunjungan Industri PT. Liku Telaga
Page 5

d. Air (H2O) Fase : cair Berat molekul : 18 g/gmol Berat jenis Kekentalan : 1 gr/cc (25C) : 1 cp (25C)

e. Sulfur dioksida Sifat-sifat fisika sulfur dioksida ditunjukkan pada tabel berikut ini

Sifat kimia sulfur dioksida (SO2) : 1. Dengan klorin dan air membentuk asam klorida dan asam lainnya. Reaksi : Cl2 + 2H2O + SO2 2HCl + H2SO4 2. Dengan hidrogen sulfida membentuk air dan sulfur Reaksi : 2H2S + SO2 2H2O + 3S f. Sulfur Trioksida

Makalah Kunjungan Industri PT. Liku Telaga

Page 6

Sifat kimia sulfur trioksida : 1. Dengan air membentuk asam kuat Reaksi : SO3 + H2O H2SO4 2. Dengan udara lembab sulfur trioksida membentuk uap putih tebal dengan bau yang menyengat.

C. Proses Pembuatan H2SO4 Pekat Asam sulfat (H2SO4) terdiri dari sulfur atau belerang dan beberapa gabungan dari unsur unsur lainnya. Sekeping sulfur melebur menjadi cairan merah darah. Apabila terbakar, ia mengeluarkan nyala berwarna biru. Pada suhu bilik, sulfur adalah satu bentuk pejal lembut berwarna kuning terang. Walaupun sulfur terkenal dengan baunya yang tidak menyenangkan yaitu kerap dipadankan dengan bau telur-telur busuk, hal tersebut sebenarnya adalah ciri adanya hidrogen sulfida (H2S). Ia terbakar dengan nyalaan biru dan mengeluarkan sulfur dioksida (SO2), yang dikenali kerana baunya yang menyesakkan. Sulfur tidak larut dalam air tetapi larut dalam karbon disulfida dan larut sedikit dalam pelarut organik lain seperti benzena. Keadaan oksidasi sulfur yang meliputi 2, +2, +4 dan +6. Adapun sifat sifat kimia dan fisika dari asam sulfat sendiri adalah sebagai berikut : Sifat fisika : Titik leleh (C) Titik didih (C) : 10 : 290

Makalah Kunjungan Industri PT. Liku Telaga

Page 7

Tekanan uap (mmHg) Berat jenis cairan Berat jenis uap

: 1 (146 C) : 1,84 (100 persen) : 3,4 (udara = 1)

Sifat kimia asam sulfat : 1. Dengan basa membentuk garam dan air. Reaksi : H2SO4 + 2NaOH Na2SO4 + H2O 2. Dengan alkohol membentuk eter dan air. Reaksi : 2C2H5OH + H2SO4 C2H5OC2H5 + H2O + H2SO4 Pada makalah ini asam sulfat lebih ditekankan sebagai asam sulfat pekat yaitu biasa disebut H2SO4 98%. Langkah-langkah pembuatan H2SO4 pekat pada PT. Liku Telaga kemungkinan besar menggunakan proses kontak, hal tersebut dikarenakan sebagian industri yang bergerak dalam pembuatan H2SO4 menggunakan proses kontak.

Makalah Kunjungan Industri PT. Liku Telaga

Page 8

Proses Kontak Pembuatan asam sulfat menurut Proses Kontak dalam Industri berdasarkan reaksi kesetimbangan yaitu contoh yang diangkat dalam makalah ini adalah pembuatan asam sulfat. Secara garis besar tahapan proses kontak yang terjadi diuraikan sebagai berikut : 1. Pencairan belerang padat di melt tank (tangki pelelehan) 2. Pemurnian belerang cair dengan cara filtrasi 3. Proses pengeringan udara 4. Pembakaran belerang cair dengan udara kering untuk menghasilkan sulfur dioksida (SO2) 5. Reaksi oksidasi lanjutan SO2 menjadi SO3 dalam empat lapis bed konverter dengan menggunakan katalis V2O5 6. Pendinginan gas 7. Penyerapan SO3 dengan asam sulfat 93%-98,5% (Fairlie, 1951)

Reaksi yang terjadi dapat diringkas sebagai berikut: Pertama, belerang dibakar menjadi belerang dioksida. Makalah Kunjungan Industri PT. Liku Telaga
Page 9

S(s) + O2(g) SO2(g) Belerang dioksida kemudian dioksidasi lebih lanjut menjadi belerang trioksida. 2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)....... H= -98 kJ Reaksi ini berlangsung pada suhu sekitar 500oC, tekanan 1 atm deangan katalisator V2O5. Kemudian gas SO2 dilarutkan dalam asam sulfat pekat hingga menjadi asam sulfat pekat berasap (biasa disebut oleum, H2SO4.SO3 atau H2S2O7). SO3(g) + H2SO4(l) H2S2O7(l) H2S2O7(l) + H2O(l) 2H2SO4(l) Dari proses kontak ini lalu akan terbentuk asam sulfat pekat dengan kadar 98%. Tahap penting dalam proses ini adalah reaksi pembentukan belerang trioksida (SO 3). Reaksi ini merupakan reaksi kesetimbangan dan eksoterm. Sama seperti pada sintesis amonia, reaksi ini hanya berlangsung baik pada suhu tinggi. Akan tetapi pada suhu tinggi justru kesetimbangan bergeser ke kiri. Pada proses kontak digunakan suhu sekitar 500oC dengan katalisator V2O5. sebenarnya tekanan besar akan menguntungkan produksi SO3, tetapi penambahan tekanan ternyata tidak diimbangi penambahan hasil yang memadai. Oleh karena itu, pada proses kontak tidak digunakan tekanan besar melainkan tekanan normal yaitu sebesar 1 atm.

D. Standard H2SO4 Pekat Pada PT. Liku Telaga PT. Liku Telaga merupakan salah satu perusahaan yang menjunjung tinggi prinsipprinsip atau nilai- nilai penting yang telah dijelaskan pada Bab I (Latar Belakang) yang salah satunya mematuhi standard etika yang tinggi. Adapun standard H2SO4 ditetapkan pada PT. Liku Telaga yaitu tertera pada tabel : yang

Makalah Kunjungan Industri PT. Liku Telaga

Page 10

Dari tabel tersebut yang menjadi perhatian adalah Kemurnian ( Purity) H2SO4 yang ditetapkan 98%. Jika H2SO4 yang dihasilkan terlalu encer dikhawatirkan dapat merusak peralatan-peralatan yang terbuat dari logam sehingga menjadi keropos. Selain itu, dengan kemurnian yang rendah sulit untuk menjual produk tersebut ke industri-industri berskala besar hal tersebut berkaitan dengan prinsip ekonomi. Untuk para konsumen telah disediakan berbagai pembuktian bahwa PT. Liku Telaga telah berkompeten selama lebih dari 20 tahun berkecimpung di bidang bahan-bahan kimia khususnya H2SO4 dan Al2(SO4)3 (Alumunium Sulfat) dengan dimilikinya berbagai sertifikat yaitu diantaranya :

Makalah Kunjungan Industri PT. Liku Telaga

Page 11

Makalah Kunjungan Industri PT. Liku Telaga

Page 12

Makalah Kunjungan Industri PT. Liku Telaga

Page 13

Makalah Kunjungan Industri PT. Liku Telaga

Page 14

BAB III PENUTUP

A.

Kesimpulan Dari Kunjungan Industri yang telah kami lakukan didapatkan kesimpulan yaitu : Proses yang digunakan proses pembuatan H2SO4 di PT. Liku Telaga menggunakan Proses Kontak Standard yang tinggi merupakan salah satu komitmen PT. Liku Telaga dengan dibuktikan dengan berbagai sertifikasi

B.

Kritik dan Saran Kritik dalam kunjungan industri ini adalah kurangnya persiapan dari para peserta sehingga ketika sesi tanya jawab kurang maksimal. Saran untuk pengunjung selanjutnya adalah lebih kritis lagi dalam memperoleh informasi agar hasil yang diperoleh bisa lebih lengkap dan detail sehingga kunjungan industri ini benar-benar bermanfaat secara maksimal.

Makalah Kunjungan Industri PT. Liku Telaga

Page 15

You might also like