Professional Documents
Culture Documents
1. 2. 3.
MEKANIK
pemadatan, vibrasi, dan drainase (vertikal drain)
FISIKA
Elektrosmosis, pencampuran gradasi
FISIKA KIMIAWI
soil cement, polymer, chloride, lignin-selulosa, bitumen
PROFIL PRODUK
MATOS adalah bahan aditif yang berfungsi untuk
memadatkan (solidifikasi) dan menstabilkan (stabilizer) tanah secara fisik -kimia. MATOS I berupa material serbuk halus terdiri dari komposisi logam dan mineral anorganik. MATOS II (on-going research) material cementious acidbase (PC alkaline-base)
Profil produk
Keunggulan
MATOS I
MATOS
LPA dan LPB, sekaligus stabilisasi tanah dasar badan jalan) - CBR 285% Jalan menjadi Tidak lembek/becek saat musim hujan dan tidak berdebu di musim kering
Jalan dapat dilalui pada hari ke 4 (Curring time 4 14
Profil produk
Keunggulan
MATOS I
MATOS
sering terendam air semakin baik, Tidak brittle, karena mampu memanfaatkan kadar air di udara secara optimum (dikembangkan di Indonesia), bahan SS lainnya umumnya dikembangkan di daerah sub tropis
Profil produk
Keunggulan
MATOS I
MATOS
sebagai lapis kedap air (subsitusi geosyntetis dan beton) Memaksimalkan fungsi bahan stabilitas lain seperti, semen PC & kapur. Meminimalkan settlement, karena elastisitas (E) MATOS I antara E tanah dan E beton Ramah lingkungan
Profil produk
Keunggulan
MATOS II
MATOS
nilai TCLP < baku mutu limbah B3 MATOS II memiliki setting time yang pendek ( 2 jam) dan dapat bekerja pada kondisi solid, sludge dan liquid. Dapat bekerja pada lingkungan asam dan berkadar garam, sehingga dapat diaplikasikan pada sebagian besar jenis limbah, termasuk dalam bentuk slurry Dapat bekerja pada lingkungan dengan tekanan dan suhu tinggi.
Profil produk
Keunggulan
MATOS II
MATOS
beton berbasis PC. ( maksimal K 800, dengan komposisi 1 : 4 = MATOS II : fly ash), kuat tekan bervariasi tergantung pada bahan pengisi filler Ikatan mikro MATOS II didasarkan pada ikatan ionik dan kovalen, ikatan mikro PC berdasarkan gaya van der Walls. MATOS II memiliki potensi untuk memanfaatkan limbah padat minyak, atau tanah yang terkontaminasi minyak menjadi badan jalan, atau bahan konstruksi lainnya
Profil produk
Keunggulan
MATOS II
zonal insulation, borehole stabilization,
MATOS
debris stabilization,
Higher flextural strength cement for lateral drilling
EP, terutama pengetahuan dan aplikasi pada sumur minyak dan kriteria material yang dibutuhkan pada proses tersebut PT. Watukali Capita Ciptama pada aspek pengembangan bahan
Matos
Melarutkan Asam Humus
Kristal-kristal tumbuh membentuk sarang lebah tiga dimensi yang akan mengisi rongga-rongga tanah
Pencampuran Matos dengan semen membentuk kristal-kristal yang akan menempati rongga-rongga kosong
1.
Jenis formasi clay (Atterberg Test dan Linier Shrinking) Distribusi ukuran partikel Kapasitas ion exchange pada clay
2.
3. 4. 5.
Pembuatan jalan tanah, penganti LPA dan LPB, sebagai bahan konstruksi Lapis Pondasi Atas (LPA- base course) dan Lapis Pondasi Bawah (LPB subbase course) pada konstruksi jalan. Base Course landasan pacu pesawat terbang dan lahan parkir. Base jalan rel kereta Pembuatan jalan tambang dan perkebunan Pembuatan Helipad Pembuatan paving untuk pejalan kaki/ trotoar dan kendaraan bermotor.
Aplikasi MATOS I
2. Aplikasi untuk Pondasi Tanah
Menstabilkan areal pondasi tanah yang labil. Untuk menstabilkan tanah di bawah lantai kerja pada pekerjaan struktur bangunan. Perbaikan tanah ekspansif dan gambut Perbaikan tanah dengan metode shallow/deep mixing dengan soil stabilizer Substitusi metode vertikal drain pada pemampatan tanah. Perkuatan tebing atau lereng untuk mencegah kelongsoran Dapat dikombinasikan dengan bahan lain seperti limbah abu pembakaran batu bara dan kapur (lime)
3.
Aplikasi bidang Keairan Hidro Pembentukan inti tubuh bendung (pengganti clay) Bahan pembentuk tanggul Bahan pelapis saluran (kecepatan kritik 0,35 m/det) Pelapis kedap air pada embung atau situ (k = 10-7 cm/det) Perbaikan lapisan dasar sungai, danau dan rawa. Menstabilkan lereng sekaligus menyeimbangkan pertumbuhan tanaman merambat dan rumput (cover crop).
Aplikasi MATOS
Aplikasi MATOS
KONSTRUKSI JALAN
Keuntungan dalam pembuatan jalan menggunakan SOIL STABILIZER dari segi Proses konstruksi dan kualitas LPA + LPB jalan yang dihasilkan
KONSTRUKSI MATOS SS
KONSTRUKSI KONVENSIONAL
Tanah Dasar
Tanah Dasar
Tampak Potongan Melintang Konstruksi Jalan Metode SOIL STABILIZER dan Konvensional *) SNI-1732-1989F Tentang Desain Perkerasan Lentur
dengan : no he
Po he no n U
I II
D1 D2 D3
U. . .n a 1.D1 a 2 .D 2 a 3 .D 3
III
= tekanan gandar tunggal standar (ton) = tebal ekivalen batu pecah, a = 1 (cm) = lalu lintas ekivalen yang diperhitungkan = lalu lintas yang direncanakan = umur rencana (tahun) = faktor keadaan drainase = faktor curah hujan
a1 + a2 + a3 = nilai ekivalen tebal lapis perkerasan tehadap batu pecah D1 + D2 + D3 = tebal sesungguhnya lapisan-lapisan perkerasan (cm)
Contoh Perhitungan Tebal Lapis Perkerasan untuk Bahan Konvensional dengan Metode CBR
Po = 8 ton 2000 LHR Umur Rencana 20 tahun
I II III
5 cm 20 cm 30 cm
a1 (beton aspal ) = 1
a2 (sirtu) = 1 ; a3 = a2 = 1 D1 diambil = 5 cm
he
20
PO (1 0.7.log n O) CBR
D2 diambil = 20 cm
he didapatkan 52,51 cm, ambil 55 cm D3 = 55 5 20 = 30 cm
dengan : no he U. . .n a 1.D1 a 2 .D 2 a 3 .D 3
Contoh Perhitungan Tebal Lapis Perkerasan untuk Tanah dimodifikasi MATOS dengan Metode CBR
Tanah dasar tetap Lapisan Base dan Sub-base diganti dengan Tanah yang dimodifikasi dengan MATOS dengan CBR 100% Dengan persamaan CBR didapatkan tebal lapisan ekivalen 12,85 cm, diambil 23 cm, yaitu :
Lapisan aus (beton aspal) = 3 cm Lapisan Base = 20 cm
= 0,008 (Yeuffroy) banyak dipakai = 0,006 (Acun dan Fox) jarang dipakai E (kg/cm2)= 110 CBR (Heukelom) E (kg/cm2)= 100 CBR (Darmon) t = . E = 0,008. 100 CBR t = 0,8 CBR Tanah asli CBR 6% t = 0,48 kg/cm2 Tanah MATOS CBR 100% t = 80 kg/cm2
.E
CBR minimum (%) Batas Cair (LL) maksimum (%) Indeks Plastisitas (PI) maksimum (%) Ekivalen Pasir (Sand Eq.) minimum (%) Material lolos saringan 0,075 mm, maksimum (%)
12
PERBANDINGAN MATOS I
NO 1 PARAMETER BEBAN GANDAR BATU 8 Ton BETON 8 Ton
MATOS I
8 Ton
SPESIFIKASI JALAN
WAKTU TUNGGU PEMANFAATAN JALAN BIAYA KONSTRUKSI (per m2)
Kelas A
K-350
Tebal 20 cm
3 - 4 Bulan
21 hari
4 14 hari
Rp. 196.000
Rp. 351.000
Rp. 76.000
KOMPOSISI MATOS
MATOS dalam praktek penggunaannya selalu dipadukan dengan unsur tanah,
semen dan air. Sebelum keempat unsur tersebut terikat menjadi senyawa, maka perlu diketahui prinsip dasar langkah-langkah penggunaan MATOS dengan uraiannya sebagai berikut:
1. Membuat campuran tanah + semen, kemudian dihamparkan secara merata. dengan
Komposisi :
* Semen yang dipakai tergantung jenis tanah ** Air yang digunakan untuk larutan MATOS sesuai dengan kadar air optimum
KOMPOSISI MATOS
Pelaksanaan
Cara Kering
Pelaksanaan di lapangan
Cara Basah
Pelaksanaan dilapangan
Perataan tanah
Pencampuran larutan MATOS+tanah+semen , kemudian diaduk dengan menggunakan Backhoe atau Rotary Mixer Penghamparan Material
CARA KERING
Mobil Tangki
Stom Wales
Pemadatan
Pelaksanaan
CARA BASAH
Kondisi Awal
Hasil akhir
Penhamparan
Pelaksanaan
ANALISA TANAH
SPECIFIC GRAVITY
ATTERBERG LIMITS
LIQUID LIMIT PLASTIC LIMIT SHRINKAGE LIMIT GRAIN SIZE ANALISIS COMPACTION TETS
CALIFORNIA BEARING RATIO (CBR)
SOIL ANALYSIS
Unconfined Compressive Strength (UCS) Test
SOIL MECHANICS LABORATORY - DIPLOMA PROGRAM OF CIVIL ENGINEERING DEPT. GADJAH MADA UNIVERSITY
25 24,68 kg/cm
20
Stress (kgf/cm)
15
10 7, 51 kg/cm
Soil + 2.33% PC
5 4,38 kg/cm
Soil
Strain ( %)
SOIL ANALYSIS
CBR (%)
130 110 90 70 50 30 10
1% PC
2% PC
3% PC 4% PC 5% PC TANAH ASLI
HARI
7 14
Nilai kuat tekan benda uji pada umur 1 hari Nilai kuat tekan benda uji pada umur 11 hari sebesar 3 sebesar 24,68 kg/cm atau sebesar 2,468 Mpa Mpa (dengan campura 40 kg : 1M3 tanah)
Dilihat dari hasil uji CBR diatas, didapat nilai CBR terendah sebelum dilakukan perawatan dengan CBR sebesar 11,2%
Matos
drainase dimanfaatkan sebagai bahan dasar jalan dengan mempergunakan MATOSI . Kekurangan material jalan diambil
basah dengan alat berat backhoe dan scrapper, atau rotary mixer pertanian.
belum tersedia. Keuntungan lain penggunaan RM300/500 dapat digunakan mendaurulang aspal jalan dan menjadi LPA dengan menambahkan MATOSI
Pembuatan blok-blok dengan MATOSI atau MATOSII
secara eks-situ, mengingat kondisi medan dan tingginya aktifitas pemakaian jalan produksi di field Prabumulih
TERIMA KASIH