Professional Documents
Culture Documents
Dr. Achmad Chusnul Chuluq Ar. MPH Lab. Ilmu Kesehatan Masyarakat Kedokteran Pencegahan / IKMKP Fakultas Kedokteran UB
10/9/2013
TUJUAN SESI
Menjelaskan batasan dan pengertian Ilmu Kesehatan Masyarakat Menjelaskan pentingnya ilmu kesehatan masyarakat
KESEHATAN MASYARAKAT
FARMASI KLINIK
FARMASI DASAR
HEGEIA, seorang asistenya yang juga istrinya juga telah melakukan upaya kesehatan. Bedanya antara ASCLEPIUS dengan HIGEIA dalam pendekatan/ penanganan masalah kesehatan adalah : a. ASCLEPIUS melakukan pendektan (pengobatan penyakit), setelah penyakit tersebut terjadi pada seseorang. b. HIGEIA mengajarkan kpda pengikutnya dalam pendekatan masalah kesehatan melalui HIDUP SEIMBANG, seperti mengindari makanan/minuman yang beracun, makan makanan yang bergizi (baik), cukup istirahat dan melaku kan olahraga.
Apabila orang sudah jatuh sakit Higeia lebih menganjurkan melakukan upaya-2 secara alamiah untuk menyembuhkan penyakitnya tsb, al. lebih baik dg memperkuat tubuhnya dg makanan yang baik, dpd dg pengobatan/pembedahan
Dari cerita dua tokoh di atas, berkembanglah 2 aliran/ pendekatan dalam menangani MASALAH KESEHATAN. KELOMPOK PERTAMA cenderung menunggu terjadinya penyakit (setelah sakit), selanjutnya disebut pendekatan kuratif/pengobatan.
Kelompok ini pada umumnya terdiri terdiri dari dokter, dokter gigi, psikiater dan praktisi-praktisi lain yang melakukan pengobatan fisik, mental maupun sosial.
KELOMPOK KEDUA, seperti halnya pendekatan Higeia, cenderung melakukan upaya-upaya pencegahan penyakit dan meningkatkan kesehatan (promosi) sebelum terjadi penyakit.
Ke dalam kelompok ini termasuk para petugas kesehatan masyarakat lulusan-lulusan sekolah/institusi kesehatan masyarakat dari berbagai jenjang.
Dalam perkembangan selanjutnya, seolah-olah terjadi Dikhotomi Antara Kelompok Kedua Profesi, yaitu pelayanan kesehatan kuratif (curative health care), dan pelayanan pencegahan/preventif (preventive health care). Kedua kelompok ini dapat dilihat perbedaan pendekatan : a. PENDEKATAN KURATIF :
1. Dilakukan terhadap sasaran secara individual. 2. Cenderung bersifat reaktif (menunggu masalah datang, misal dokter menunggu pasien datang di Puskesmas/tempat praktek). 3. Melihat dan menangani klien/pasien lebih kepada sistem biologis manusia/pasien hanya dilihat secara parsial (padahal manusia terdiri dari bio-psiko-sosial yng terlihat antara aspek satu dengan lainnya.
B. PENDEKATAN PREVENTIF
1. Sasaran/pasien adalah masyarakat (bukan perorangan/individu). 2. Menggunakan pendekatan PROAKTIF, artinya tidak menunggu masalah datang, tetapi mencari masalah. Petugas turun di lapangan/masyarakat mencari dan mengidentifikasi masalah dan melakukan tindakan. 3. Melihat klien sebagai makhluk yang utuh, dengan pendekatan HOLISTIK. Terjadiya penyakit tidak semata krn terganggunya sistem biologis tapi aspek bio-psiko-sosial.
2. Menurut Ikatan Dokter Amerika (1948) Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat.
DARI BATASAN KEDUA DI ATAS, DAPAT DISIMPULKAN BAHWA :
Kesehatan masyarakat itu meluas dari hanya berurusan sanitasi, teknik sanitasi, ilmu kedokteran kuratif, ilmu kedokteran pencega han sampai dengan ilmu sosial Itulah Cakupan Ilmu Kesehatan Masyarakat
Oleh karena itu ilmu kesehatan masyarakat merupakan ilmu yang multidisiplin
Secara garis besar, disiplin ilmu yang menopang ilmu kesehatan masyarakat, atau sering disebut sebagai pilar utama Ilmu Kesehatan Masyarakat ini al. sbb :
1. Epidemiologi. 2. Biostatistik/Statistik Kesehatan. 3. Kesehatan Lingkungan. 4. Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku. 5. Administrasi Kesehatan Masyarakat. 6. Gizi Masyarakat. 7. Kesehatan Kerja.
Secara garis besar, upaya-upaya yang dapat di kategorikan sebagai seni atau penerapan ilmu kesehatan masyarakat al. sbb :
a. Pemberantasan penyakit, baik menular maupun tidak menular. b. Perbaikan sanitasi lingkungan c. Perbaikan lingkungan pemukiman d. Pemberantasan Vektor e. Pendidikan (penyuluhan) kesehatan masyarakat f. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak g. Pembinaan gizi masyarakat h. Pengawasan Sanitasi Tempat-Tempat Umum i. Pengawasan Obat dan Minuman j. Pembinaan Peran Serta Masyarakat
SARJANA-SARJA PIONER DI BID KEDOKTERAN_ KESEHATAN : 1. HIPOCRATES (460-370 SM)_Bpk Perintis Perkembangan Dunia Ked-kes -) Pertama Kali Menggunakan Pendekatan Observational Secara Ilmiah Untuk Dasar Bagi Pengobatan 2. ANTHONY VAN LEEUWENHOEK (1632-1723)_Mikroskop Lensa tunggal -) Spermatozoa 3. JOHN SNOW (1813-1848)_Bpk Epidemologi Penyakit Cholera 4. LUIS PASTEUR (1822-1895) _ Yang pertama membuktikan Bacteri sebagai penyebab suatu penyakit 5. JOSEPH LISTER (1827-1912)_Antiseptilk Ilmu Bedah 6. CARLOS JUAN FINLAY (1833-1915) _Nyamuk pembawa Y. Fever 7. ROBERT KOCK (1843-1910) _TBC, Anthrax, Cholera 8. WALTER REED (1851-1902) _Penemu penyebab Yellow Fever 9. PAUL ERLICH (1854-1915)_ Menemukan obat-obatan anti Lues (Salvarsan)
Salah Satu Pelopor IKM_PH dari Inggris (Eropa sbg Benua lahirnya IKM) adalah EDWIN CHADWICK Tertarik kpd peristiwa kematian yang terjadi di kalangan masyarakat di kota-kota besar Inggris. Menghimpunnya dalam satu dokumen seteliti-telitinya menurut umurnya, tempat tinggalnya dan kapan peristiwanya Kematian rata-rata pada golongan: Bangsawan : 36 th
Pedagang : 22 th
Buruh : 16 th Terjun ke masyarakat dan memfokuskan perhatian ke masyarakat Pertumbuhan sosial menuju kearah industrialisasi -) Menimbulkan masalah-masalah sosial baru di masyarakat (Polusi dll) Diteruskan oleh murid-muridnya : WINSLOW (Pembina Public Health Modern) -) MENCIPTAKAN DEFINISI PH, yang masih tetap dipakai s/sekarang -) Akhirnya diterima oleh WHO, dikembangkan !
9. Chloromycetin-1947
10. Streptomycin; Aureomycin; Bacitracin 1948
11. Neomycin-1951
12. Isoniacid-1952 13. Salk Vaccin 1953
THP 1: Pelyanan Kes Masy dilakukan melalui cara-cara PENGOBATAN DI KLINIK-KLINIK Kuratif Thp 2: Peyanan diperluas dg cara pengobatan di Poliklinik-2, BKIA-2, RS dan Preventive Treatment by clinics . Kusta (Non Integrative Preventive
Treatment)
Thp 3: Dikembangkan berbagai basic health service secara bersama-sama Basic Seven (Integrated Health Services) .. Jupaku, Kopem
Thp 4: Pelayanan berorientasi secara Lintas Sektoral dan Multidisiplin WHO .. Organisasi Bilateral & Multilateral -) Kesejahteraan Ummat
PERIODE EMPAT_MULTISEKTORAL
Pengelolaan Kebijaksanaan dan Program-program kes telah mempergunakan sistem administrasi modern
VISION
MIS SI ON
REDUCE DISEASE
DETERMINANT FACTORS
PROGRAM ACTIVITIES
HEALTH PROBLEMS
2. DECISION MAKER
3. COMMUNICATOR
4. TEACHER
5. LONG LIFE LEARNER
6. CARE GIVER
7. MANAGER
Notoatmodjo, Soekidjo.2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat ; Prinsip-prinsip Dasar. Jakarta : Rineka Cipta.
TERIMA KASIH