You are on page 1of 3

Kejahatan Plagiarism Bayu Wicaksono Dewi Savitri

1106084293 1106084343

No. Judul 1 Internet Plagiarism Among College Students

Pengarang David R. Neumann

Tahun Permasalahan 2002 Internet dikalangan mahasiswa tidak dapat diukur batas penggunaanya dalam melakukan diskursus perkuliahan 2003 Persepsi murid terhadap plagiarisme tidak selalu buruk, beberapa murid merasa butuh informasi lebih.

Variabel x- y Pengaruh pemahaman mahasiswa saat diskursus terhadap plagiarism

Teori The use of plagiarismdetection software by professors appears to be growing. Young (2001)

2 In Other (Peoples) Chris Park Words: plagiarism by university students, literature and lessons

Pengaruh penerimaan informasi dikelas terhadap tindakan plagiarisme

Metodologi Peneliti mensurvey 9 universitas dengan mengambil sampel acak sebanyak 698 mahasiswa. 85% pelaku berusia 17-23 tahun textual Peneliti melakukan misappropriations survey online untuk became much more mencari tahu seberapa common as mass banyak argumen yang produced books became dikutip oleh pelaku more widely available. plagiarisme Thomas (2000) the internet and books is seen by many as a key factor in the propagation of the plagiarism plague. Freedman (1998) casual empiricism suggests that instances of plagiarism have increased significantly Collins & Rickman (2005) Peneliti mensurvey 284 murid di kelas, dengan jawaban "Ya", "Tidak", dan "Tidak tahu"

Analisis Hasil dari survey yang dilakukan peneliti menunjukan bahwa tindakan plagiarisme sebagian besar terjadi karna siswa kurang memperhatikan Ada murid yang melakukan plagiarisme lebih banyak daripada temannya, karna sifat individu yang berbeda

Kesimpulan mayoritas mahasiswa 89% setuju bahwa plagiarism adalah salah, tapi mengaku tidak akan berhenti

dapat ditarik kesimpulan, plagiarisme masih dan akan terus berlangsung di Universitas

3 Printed Versus Internet Plagiarism: A Study of Students' Perception

Shifra BaruchsonArbib & Eti Yaar

4 Plagiarism among Bal Krishna University Sharma Students:Intentional or Accidental?

2004 Sumber informasi yang bisa dengan mudah (perpustakaan / internet) sering kali dikutip dengan salah / berlebihan 2007 Seberapa sering pelaku menjiplak argumen tanpa mencantumkan nama pengarang

Pemanfaatan yang dilakukan murid melalui internet / buku, dan pengaruhnya terhadap prestasi. Pengaruh alasan pemakaian argumen tesis oleh pelaku terhadap hasil karya tulis

Peneliti mensurvey dengan pertanyaan seputar intensitas tindakan penjiplakan dengan skala 1 - 5

Pemanfaatan internet untuk menggali informasi lebih diminati karna diakui lebih mudah dicari dan lebih beragam Hasil penelitian di evaluasi kembali, dan responden merasa tidak masalah dengan penjiplakan selama membuat catatan kaki

Plagiarisme yang bersumber dari internet lebih sering dilakukan ketimbang dari buku cetak Tindakan plagiarisme lebih dianggap sebagai kebetulan yang dipaksakan oleh pelaku

5 Turning to Turnitin to Fight Plagiarism among University Students

Tshepo Batane

2010 Disadari ada solusi untuk menghentikan kebiasaan mahasiwa dalam melakukan plagiarisme.

Usaha yang dilakukan peneliti untuk menghentikan kebiasaan mahasiswa melakukan plagiarisme

social cognitive theory posits that people learn in two basic ways: through consequences of actions and social modelling. Reinforcement and punishment has an effect on behaviour and learning. Sabido (2004) Plagiarisme termasuk campuran masalah hukum, intelektual, sosial, profesional, dan moral serta hal-hal reputasi, malu, kerugian ekonomi, harga diri dan kemarahan. Hannabuss (2001)

Proyek ini menggunakan pendekatan satu kelompok pembanding yang memungkinkan untuk evaluasi intervensi dengan menentukan perbedaan hasil karya tulis mahasiswa yang lain.

karya tulis mahasiswa di analisa dan di bagi menjadi 4 kategori: highscale plagiarism, medium-scale plagiarism, small-scale plagiarism, and legitimate research.

6 Plagiarism among undergraduate students in the Faculty of Applied Science at a South African Higher Education Institution

Mapule Patricia Sentleng dan Lizette King

7 The effects of repeated idea elaboration on unconscious plagiarism

Louisa-Jayne Stark & Timothy J. Perfect

8 Cultural Values, Niall Hayes & Plagiarism and Lucas D. Fairness: Introna When plagiarism gets in the way of learning

2012 Penelitian ini fokus pada bentuk plagiarisme, sumber yang digunakan dan penyebab plagiarisme, bahkan setelah tindakan itu dilarang. Penelitian ini muncul untuk menjawab pertanyaan apakah mahasiswa menyadari keseriusan 2008 Plagiarisme secara tidak sadar terjadi pada penulisan ketika seseorang menyajikan gagasan orang lain sebagai miliknya sendiri, karna memiliki ide yang serupa 2009 Perbedaan nilai-nilai budaya di kalangan terhadap plagiarisme, dan implikasi dalam pendidikan pascasarjana hingga dunia karir

Pengaruh ketidaktahuan mahasiswa terhadap tindakan plagiarisme

studi ini mempunyai partisipan sebanyak 139 siswa dari fakultas ilmu terapan. Kuesioner plagiarisme yang ditujukan memiliki total 19 pertanyaan tertutup dan 2 pertanyaan terbuka. Kuesioner terdiri dari empat bagian, A-D Pengaruh tingkat Participants use Peneliti melakukan intensitas diskusi qualitative attributes of eksperimen dengan terhadap penularan items in memory to membuat diskusi ide yang make attributions about melalui pemicu, menghasilkan the likely source of an kemudian 64 partisipan plagiarisme idea that comes to mind. membuat karya tulis Hashtroudi (1993) yang kemudian dicari kemiripannya Pengaruh budaya Honesty is premised Peneliti melakukan plagiarisme terhadap upon high levels of trust observasi mendalam intelektual pelaku between staff and terhadap beberapa plagiarisme students, and ensuring mahasiswa pasca that all students are sarjana untuk diketahui treated fairly. Drinan dampak plagiarisme (1999) terhadap akademisinya

Mayoritas siswa menyadari plagiarisme serta keseriusan plagiarisme. Mayoritas setuju dengan definisi plagiarisme yang disediakan oleh institusi pendidikan tinggi ini, namun tetap mengabaikannya.

Penggunaan software tidak sepenuhnya menghilangkan plagiarisme, membuktikan plagiarisme adalah masalah kompleks yang tidak bisa hanya diselesaikan dengan memperkenalkan mekanisme deteksi. Staf akademik

bekerja sama dengan perpustakaan dapat mencegah atau meminimalkan plagiarisme dengan merancang tugas dengan benar dan mengadopsi metode pengajaran dan instruksi. Setelah peneliti Ide suatu pikiran bisa mengevaluasi, ternyata sangat menular ke tingkat kemiripan pola pikiran orang lain, pikir manusia sangatlah hal ini tidak dapat mudah untuk diarahkan, dikatakan sebagai sehingga dapat menjadi plagiarisme 1 ide yang sama meski meskipun argumenya berbeda bahasa tidak lagi original Sampel tidak cukup Kebiasaan / budaya banyak untuk dijadikan plagiarisme tidak tabel, namun dapat menjamin bahwa diketahui bahwa hasil seseorang akan gagal yang unik dari setiap di dunia karir, namun partisipan menunjukan membuktikan bahwa bahwa plagiarisme pikiran pelaku yang bukan masalah besar pasif

9 Inadvertent plagiarism in young and older adults: The role of working memory capacity in reducing memory errors

David P. McCabe, Anderson D. Smith, &Collin M. Parks

2007 Perbedaan usia menunjukan perbedaan pola pikir dalam menyelesaikan masalah dan berargumen. Peneliti mencari tahu pola pikir plagiarisme seseorang berdasarkan kategori umur

10 Plagiarism and Poor Mike Hart & Academic Practice Tim Friesner A Threat to the Extension of eLearning in Higher Education?

One of the most disheartening experiences of old age is discovering that a point you have just made so significant, so beautifully expressed was made by you in something you published a long time ago. Skinner (1983) 2004 Internet tidak dapat Pengaruh intensitas someone elses work diputuskan, apakah penggunaan internet should be passed off , sebagai sumber terhadap keabsahan either intentionally or informasi atau menjadi karya tulis unintentionally as ones ancaman terhadap own in order to gain keaslian karya tulis some benefit. Carroll seseorang (2002)

Pengaruh penuaan terhadap ingatan berargumentasi dalam melakukan plagiarisme

Subjek adalah 35 undergraduates dan 33 orang dewasa untuk dimintai mengingat berita yang tertera dalam koran. Setelah itu, diminta untuk berargumen terhadap isi koran Peneliti mensurvey subjek dengan pertanyaan seputar penggunaan internet dirumah dengan pengutipan tulisan di internet dalam karya tulisnya

Hasil analisa dari peneliti terhadap 68 subjek adalah konten berita di koran sangat mudah di cerna dan dihapal, dan apabila diceritakan kembali, tidak dapat dikategorikan sebagai plagiarisme Kemajuan teknologi mengancam hak cipta karya tulis seseorang, namun tidak dapat dipungkiri, kemajuan teknologi akan membantu penyebaran informasi yang lebih baik

Setelah eksperimen dilakukan, peneliti melihat bahwa pikiran orang dewasa lebih kritis meski tidak bisa mengingat lebih banyak daripada anak muda.

Teknologi e-learning telah membawa dampak postitif bagi wawasan seseorang, namun disayangkan masih banyak pelaku yang mengakui keaslian dari argumen orang lain

You might also like