You are on page 1of 9

Asuhan keperawatr an pada Klien Tn.

G Dengan Gangguan Nyeri Fraktur Proximal Cruris Sinistra Di Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon

Di Susun Oleh: Kelompok 1

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA PROGRAM STUDI KEPERAWATAN CIREBON Jalan Pemuda No.38 Kota Cirebon 2012/2013

Asuhan keperawatr an pada Klien Tn.G Dengan Gangguan Nyeri Fraktur Proximal Cruris Sinistra Di Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon

1. Pengkajian A. Biodata a. Identitas Klien Nama : Tn.G Umur : 35 Tahun Status : Pendidikan : Pekerjaan : Agama : No.Registrasi : Diagnosa Medik :Fraktur 1/3 proksimal cruris sinistra dan luka robek didaerah setengah cruris kiri dengan luas 4x1cm, dan luka lecet pada pipi kiri dengan luas 2x0.5 cm. Tindakan Medik : Kaki kiri klien pada daerah cruris diperban dan terpasang spalk dari pergelangan kaki sampai lutut. b. Identitas Penanggung Jawab Nama : Umur : Jenis Kelamin : Pekerjaan : Pendidikan : Hubungan Pasien : Alamat : c. Keluhan utama Nyeri pada bagian Proximal Cruris Sinistra akibat fraktur tertutup dan luka robek di daerah setengah cruris kiri dengan luas 4x1cm dengan skala nyeri 5 (0-10) . B. Riwayat Kesehatan d. Riwayat Kesehatan Sekarang Klien mengaku kesulitan untuk menggerakkan kaki kiri yang terpasang spalk. Klien mengeluh nyeri jika kaki kiri digerakkan, klien tampak menyeringai dan mengerutkan dahi saat bagian kaki yang luka digerakkan. Klien mengaku nyeri yang dirasakan seperti ditusuk benda tajam setiap menggerakkan atau mengangkat kaki yang luka dengan skala nyeri 5 (0-10) dan terdapat frktur dengan posisi yang tidak tepat. Karena ketebatasan geraknya klien mengaku kesulitan ke kamar mandi. e. Riwayat Kesehatan dahulu Klien mengatakan tidak pernah menderita penyakit sebelumnya. Klien tidak pernah menderita penyakit berat mnenular seperti Hepatitis, TBC, maupun penyakit berat yang

menurun seperti Diabetes. Klien hanya pernah sakit flu, demam dan batuk. Klien tidak pernah dirawat dirumah sakit. f. Riwayat Kesehatan Keluarga Klien mengatakan bahwa semua anggota keluarga tidak pernah memiliki riwayat penyakit menular seperti TBC, Hepatitis, maupun penyakit menurun seperti Diabetes Melitus. g. Riwayat Sosial Klien mengatkan hubungannya dengan keluarga dan masyarakat lingkungannya terjalin cukup baik, terlihat dari intensitas keluarga pasien yang menjenguk klien di rumah sakit. h. Riwayat Psikologi Klien mengatakan ingin segera sembuh karena harus segera mencari nafnah, klien takut bila biaya perawatannya dirumah sakit semakin mahal meskipun biaya perawatan sudah ditanggung oleh jamkesmas. i. Riwayat Spiritual Agama yang dianut klien adalah islam, sebelum masuk rumah sakit klien rajin sholat 5 waktu dimasjid, hanya saja setelah masuk rumah sakit kebutuhan spiritualnya terganggu karena pasien kesulitan ke kamar mandi. Klien dalam keluarganya merupakan ayah yang suka mencontohkan tindakan baik pada keluarganya, namun ketika klien dirumah sakit klien kesulitan untuk beraktivitas kembali. C. Kebiasaan Sehari-hari No ADL Sebelum Kehamilan Setelah Kehamilan 1 Nutrisi A. Makan -Jenis Menu -Frekuensi -Porsi -Pantangan -Keluhan B. Minum -Jenis Minuman -Frekuensi -Jumlah -Pantangan -Keluhan 2 Istirahat dan Tidur A. Malam -Berapa Jam -Dari jam s.d jam -Kesukaran tidur B. Siang -Berapa Jam -Dari jam s.d jam -Kesukaran Tidur 3 Eliminasi A. BAK -Frekuensi -Jumlah -Warna -Bau -Kesulitan

B. BAB -Frekuensi -Jumlah -Warna -Bau -Kesulitan Personal Hygiene A. Personal Hygiene -Frekuensi -Peng. Sabun -Frek. Gosok Gigi -Gangguan B. Berpakaian -Frek. ganti Baju Mobilitas & Aktivitas -Aktifitas yang dilakukan -Kesulitan

D. Pemeriksaan Fisik a. Keadaan Umum Klien Kesadaran b. TTV Suhu Nadi Respirasi c. Berat Badan Tinggi Badan Lingkar perut Lingkar dada Lingkar kepala d. Sistem Pernafasan Inspeksi

: Klien mengeluh nyeri : Compos Mentis : 36C : 72x/menit : 17x/menit : 72kg : 172cm : 70cm : 78cm : 53cm : Hidung simetris, bersih, bentuk dada normal, gerakan dada simetris, irama aupneu. : palpasi dada tidak ada nyeri. : terdengar bunyi resonan. : suara nafas versikuler.

Palpasi Perkusi Auskultasi e. Sistem Kardiovaskuler Inspeksi : Konjungtiva enemis, tidak ada pembesaran JVD, CRT <2detik. Perkusi : pekak Auskultasi : Suara jantung S1 dan S2 f. Sistem Gastrointestinal Inspeksi : bibir kering, gigi lengkap, reflek menelan baik. Palpasi : Abdomen sebelah kiri sakit bila ditekan. Perkusi : GasterTympani, Hati pekak. Auskultasi : bising usus 5x/menit. g. Sistem Indra

1. Mata Inspeksi : bentuk simetris, tidak cekung, kelopak mata normal, konjungtiva enemis, sklera aninterik, reflek pupil normal. Palpasi : tidak ada nyeri, tidak ada benjolan.

Test penciuman : dapat membedakan bau minyak wangi dan minyak kayu putih, tidak ada sekret. 2. Telinga Inspeksi : Daun telinga simetris, tidak ada nyeri, ada sedikit penumpukan sekret. Palpasi : Tidak ada nyeri, tidak ada benjolan. Test Pendengaran : baik, klien dapat emndengar ucapan perawat dan merespon benar. h. Sistem saraf 1. Fungsi cerebral Inspeksi : kesadaran compos metis 2. Fungsi cranial NI : Klien dapat membedakan bau N II : Penglihatan baik, reflek pupil normal, lapang pandang normal NIII : Gerakan bola mata normal, klien dapat mengangkat kelopak mata atas N IV : Klien dapat menggerakan bola mata kekanan dan kekiri NV : Klien dapat menutup rahang dan mengunyah N VI :klien dapat menggerakkan bola mata ke atas dan kebawah N VII :klien dapat menggembungkan pipi, menaikkan dan menurunkan alis mata tanpa adanya asimetris N VIII :klien dapat mendengarkan kata-kata dnegan baik N IX :klien dapat menelan dengan baik NX :gerakan palatum baik dan tidak ada suara serak N XI :klien dapat menggerakkan bahu serta kepala kekiri dan kekanan N XII :klien dapat menggerakkan lidah i. Sistem muskulusskeletal 1. Inspeksi : ekstremitas kiri dan kanan simetris, persendian dan tonus otot kaki kanan baik, sedangkan kaki kiri terpasang spalk. 2. Palpasi : tidak ada nyeri pada ekstremitas kecuali kaki kiri yang terpasang spalk. 3. Kekuatan otot 5555 5555 5555 4002 4. Reflek Bisep :5

Trisep :5 Patela :5 Achilles :5 5. Koordinasi Baik, klien menyentuh hidungnya dengan jari telunjuk, dapat menyentuh jari telunjuk pemeriksa dengan mengikuti posisinya. j. Sistem Integumen Inspeksi : luka robek didaerah setengah cruris kiri dengan luas 4x1cm dan luka lecet pada pipi kiri dengan luar 2x0,5cm. Palpasi : Nyeri tekan di daerah proximal cruris sinistra, setengah cruris kiri dan pipi kiri. k. Sistem endokrin Inspeksi : Kelenjar tiroid normal Palpasi : Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid, tidak ada nyeri. l. Sistem Perkemihan Inspeksi : Tidak terpasang kateter Palpasi : Kandung kemih tidak penuh, tidak ada nyeri, ginjal tidak teraba. m. Sistem Reproduksi Klien menagtakan alat kelamin klien normal bersih tidak ada infeksi E. TEST DIAGNOSTIK Tanggal Pemeriksaan : Jenis Pemeriksaan Normal WBC 4,0-11,0. HGB HCT PLT 150-400.

Hasil 8,3. / 10,7 L g/dl 36,6% 450 H. /

Interpretasi Normal

F. TERAPI PENGOBATAN Jenis Dosis Cefotaxime 2x1

Indikasi Infeksi kulit, tulang dan rawan sendi

Ketorolax

2x0,5gram Untuk nyeri akut derajat sedang-berat segera setelah operasi 2x400mg Septikemia, ISK, infeksi saluran nafas, meningitis, infeksi kulit, dan jaringan lunak

Gentamicin

Efek Samping Pada tempat penyuntikan, reaksi hipersensitivitas, gangguan saluran cerna, colitis pseudomembran, mual dan muntah. Perdarahan dan perforasi GI, perdarahan paska operasi, GGA, gagal hati, reaksi anafilaktif Ototoksisitas, nefrotoksisitas, superinfeksi, blokade neuromaskuler

Asam mefenamat

2x1

NaCl 0,9% Ringer Laktat

Sakit kepala, sakit gigi, infeksi otot tulang, nyeri karna luka, nyeri setelah melahirkan, nyeri dismenore, nyeri tulang belakang, demam. Larutan fisiologis Laruran fisiologis

Reaksi hematologi, kulit, gangguan GI

G. ANALISA DATA No Data Etiologi 1 DS: Faktor penyebab Fraktur Klien mengatakan kesulitan untuk menggerakkan kaki Fraktur yang terpasang spalk. Klien mengatakan nyeri yang Pergeseran frgmen Tulang dirasakan seperti ditusuk benda tajam setiap Merangsang saraf Nyeri menggerakkan atau mengangkat kaki yang luka Nyeri dan terdapat frkatur. DO: Klien tampak menyeringai dan mengerutkan dahi saat bagian kaki yang luka digerakkan. Skala nyeri 5(0-10) Klien masih mengkonsumsi obat analgetik 2 3 4 H. DIAGNOSA KEPERAWATAN Nama : Umur : No.CM : NO Tanggal Masalah Diagnosa Nama & Ttd Tanggal Timbul Keperawatan Masalah Teratasi 1. 23 september 2012 Nyeri akut berhubungan dengan terpasangnya spalk 2. 23 september 2012 Kerusakan integritas kulit b.d penekanan akibat pemasangan

Masalah Nyeri Akut

Nama & Ttd

3.

23 september 2012

spalk Defisit pengetahuan b.d kurangnya informasi mengenai perawatan di rumah

I.

INTERVENSI & IMPLEMENTASI

DIAGNOSA KEPERAWA TAN Nyeri akut b.d terpasangn ya spalk

TUJUAN

PERENCANAAN INTERVENSI a. Kaji karakter istik nyeri, lokasi, dan integrita s nyeri b. Pertaha nkan mobilisa si tirah baring

IMPLEMENTASI RASIONAL a. Nyeri dapat menjad i petunj uk adanya kompli kasi b. Mobilis asi dapat mempe rlancar pereda ran darah dan menur unkan skala nyeri c. Mening katkan aliran balik vena dan mengu rangi edema, karena edema dapat menye a. Mengka ji karakter istik nyeri, lokasi dan intensit as nyeri b. Mempe rtahank an mobilisa si tirah baring

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x7 jam diharapkan nyeri hilang dengan kriteria: 1. Ekspresi wajah klien rileks 2. Penuruna n kecemas an 3. Penuruna n kebutuha n analgetik 4. Skala nyeri turun 2 (0-5) atau hilang 0 (0-5)

c. Tinggika n bagian ekstermi tas yang nyeri

c. Mening gikan bagian eksterm itas yang nyeri

d. Beri kompres dingin

babkan nyeri d. Kompr es dingin dapat menye babkan vasoko ntriksi yang dapat mengh ambat edema dan nyeri

d. Membe rikan kompre s dingin

J.

EVALUASI Nama Umur Nomor CM Tanggal

: : : Diagnosa keperawatan Catatan perkembangan (evaluasi) Nama dan TTD

You might also like