You are on page 1of 48

HANDOUT BIOKIMIA KARBOHIDRAT HETEROPOLISAKARIDA

disusun oleh : KELOMPOK 5 :


1. 2. 3. 4. AGUSTIN PURWANINGSIH CICI PUTRI RAHMAWATI KHATIJAH SISTA NURYANTO ( K3310003) ( K3310018) ( K3310047) ( K3310062)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

BAB I PETA KONSEP

POLISAKARIDA

HOMO POLISAKA RIDA

HETERO POLISAKA RIDA

PENGERTIAN HETERO POLISAKARIDA

JENIS HETEROPOLISAKARIDA

KHITIN

MUKOPOLI SAKARIDA

GLIKOPRO TEIN

GUMS

MUCIGALE

PEKTIN

HEMISELU LOSA

HEPARIN

ASAM HYALURO NAT

KONDROIT IN

BAB II ISI MATERI


I. PENDAHULUAN

A. DEFINISI KARBOHIDRAT Karbohidrat didefinisikan sebagai zat yang mengandung atom karbon, hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat berasal dari kata karbon dan hi drat, karbon artinya adalah atom karbon dan hidrat adalah air. Oleh karena itu rumus um um karbohidrat dapat ditulis Cx(H2O)y. Definisi ini hanya berlaku untuk sebagian besar kelompok karbohidrat, karena ada bebera pa jenis ka rbohidrat lain yang mengandung bagian oksigen yang lebih rendah

dibandingkan dengan yang ada dalam air atau derivat ada derivat karbohidrat yang mengandung nitrogen dan sulfur. Secara kimia Karbohidrat adalah polihidroksi aldehida atau keton. Nama ini dari fakta bahwa kebanyakan mempuny ai rumus empiris CnH2On atau Cn(H2O)n, atau (C.H2O)n, sehingga orang peran cis menyebut hydrate de carbo ne, walaupun tidak menggambarkan secara tepat. Secara struktur karbohidrat adalah makromolekul yang dibangun oleh satuan-satuan (unit) molekul dari pol ihidroksi aldehida atau keton. (http://pustaka.unpad.ac.id/ ) Suatu karbohidrat merupakan suatu aldehid (-CHO) jika oksigen karbonil berkaitan dengan suatu atom karbon terminal, dan suatu keton (C=O) jika oksigen karbonil berikatan dengan suatu karbonil internal. Definisi ini menghindari klasifikasi melalui formula empirik dan mencakup derivat seperti gula deoksi dan amino.( Frank B.Armstrong, 1995) Contoh struktur suatu karbohidrat dapat digambarkan sebagai berikut :

( sumber : http://www.scribd.com/ )

B. FUNGSI KARBOHIDRAT 1. Sumber energi Karbohidrat merupakan sumber energi terbesar bagi tubuh. Satu karbohidrat menghasilkan 4 kilokalori. Sebagian karbohidrat di dalam tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi segera, sebagiannya disimpan sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian lagi diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak. 2. Pemberi rasa manis pada makanan Karbohidrat, khususnya monosakarida dan disakarida berfungsi untuk memberi rasa manis pada makanan. Fruktosa merupakan gula yang paling manis. 3. Penghemat protein Jika karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi dan protein tersebut tidak lagi berfungsi sebagai zat pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat makanan mencukupi, protein terutama akan digunakan sebagai zat pembangun. 4. Pengatur metabolisme lemak Karbohidrat dapat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna sehingga dapat menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat, aseton, dan asam beta-hidroksi-butirat. Bahan-bahan tersebut dibentuk dalam hati dan dikeluarkan melalui urine dengan mengikat basa berupa ion natrium. Proses pengeluaran ini dapat menyebabkan

ketidakseimbangan natrium dan dehidrasi, serta pH cairan tubuh menurun. Keadaan ini menimbulkan ketosis atau asidosis yang dapat merugikan tubuh. Oleh karena itu, kita membutuhkan karbohidrat antara 50-100 gram perhari untuk mencegah ketosis. 5. Membantu pengeluaran feses

HETEROPOLISAKARIDA

Page 4

Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan mengatur peristaltik usus dan memberi bentuk pada feses. Selulosa dalam makanan mengatur peristaltik usus, sedangkan hemiselulosa dan pektin mampu menyerap banyak air dalam usus besar sehingga memberi bentuk pada sisa makanan yang akan dikeluarkan.( http://www.istockphoto.com/ )

C. PENGGOLONGAN KARBOHIDRAT Berdasarkan satuan-satuan molekul yang membangun makromolekul, karbohidrat dibagi atas : (1) Monosakarida (kebanyakan terdiri dari lima atau enam atom C) Monosakarida, adalah senyawa karbohidrat yang paling sederhana yang tidak dapat dihidrolisis lagi. Umumnya senyawa ini adalah aldehida atau keton yang mempunyai dua atau lebih gugus hidroksil. Beberapa molekul karbohidrat juga mengandung unsur nitrogen dan sulfur. Rumus kimia empiris karbohidrat adalah (CH2O)n dimana n = 3 atau lebih. Jika gugus karbonil pada ujung rantai monosakarida adalah turunan aldehida, maka monosakarida ini disebut aldosa. Dan bila gugusnya merupakan turunan keton maka monosakarida tersebut dinamakan ketosa.

Monosakarida yang paling kecil n = 3 adalah gliseraldehida dan dihidroksiaseton. Contoh gambar monosakarida adalah sebagai berikut :

( sumber : http://www.scribd.com/ )
HETEROPOLISAKARIDA Page 5

(2) Disakarida Disakarida merupakan kelompok karbohidrat yang tersusun dari dua unit monosakarida. Unit monosakarida penyusun disakarida itu dapat berasal dari unit yang sama atau berbeda. Ikatan ant ara unit

monosakarida dalam pembentukan disakarida disebut ikatan glikosida. Salah satu contoh reaksi pembentu kan disakarida adalah sebagai berikut : C6H12O6 + C6H12O6 (monosakarida) C12H22O12 + H2O (disakarida) Beberapa jenis

Dalam reaksi tersebut di atas terjadi pelepasan air.

disakarida yang penting adalah laktosa, sukrosa, dan maltosa. ( http://pustaka.unpad.ac.id/ ) Contoh struktur disakarida adalah sebagai berikut :

( Sumber : Fesenden Dan Fesenden, 1986 ) (3) Oligosakarida Senyawa yang terdiri dari gabungan 3 sampai 8 molekul monosakarida disebut oligosakarida. Oligosakarida bisa berada dalam bentuk trisakarida, tetrasakarida, pentasakarida, dan seterusnya. Contoh senyawa oligosakarida yaitu rafinosa dan stakiosa. ( Sri Retno Dwi Ariani, 2004 ) (4) polisakarida Polisakarida merupakan karbohidrat bentuk polimer dari satuan monosakarida yang sangat panjang. Polisakarida berfungsi sebagai : bahan bangunan, bahan makanan, dan sebagai zat spesifik. Contoh

HETEROPOLISAKARIDA

Page 6

polisakarida adalah selulosa, pati (amilum), asam hialuronik, glikogen dan lain sebagainya.( http://www.scribd.com/) Klasifikasi pembentuknya : a. Homopolisakarida yaitu golongan polisakarida yang apabila polisakarida berdasarkan jenis monosakarida

dihidrolisa hanya menghasilkan satu macam monosakarida saja. Macam homopolisakarida antara lain amilum, glikogen, selulosa dan inulin. Contoh struktur homopolisakarida :

( sumber: http://pustaka.unpad.ac.id/ ) b. Heteropolisakarida yaitu golongan polisakarida yang apabila

dihidrolisa menghasilkan lebih dari satu macam jenis monosakarida atau turunannya. Beberapa jenis heteropolisakarida antar lain khitin dan mukopolisakarida. (Iswari S, Retno, 2006 dalam

http://www.scribd.com/ ). Contoh struktur heteropolisakarida :

( sumber: http://pustaka.unpad.ac.id/ )

HETEROPOLISAKARIDA

Page 7

II.

PEMBAHASAN

A. POLISAKARIDA Hakekat polisakarida Polisakarida merupakan kelas karbohidrat yang mempunyai lebih daripada delapan unit monosakarida. Pada umumnya polisakarida mempunyai molekul besar dan lebih kompleks daripada monosakarida dan oligosakarida. Polisakarida dapat dihidrolisis menjadi banyak molekul monosakarida. Polisakarida yang terdiri atas satu macam monosakarida saja disebut homopolisakarida (contohnya kanji,glikogen dan selulusa), sedangkan yang mengandung senyawa lain disebut heteropolisakarida (contohnya heparin). Rumus kimia polisakarida adalahn (C6H10O5)n. Molekul ini dapat digolongkan menjadi polisakarida struktural seperti selulosa, asam hialuronat, dan sebagainya. Dan polisakarida nutrien seperti amilum (pada tumbuhan dan bakteri), glikogen (hewan), dan paramilum (jenis protozoa). Umumnya polisakarida berupa senyawa berwarna putih dan tidak berbentuk kristal, tidak mempunyai rasa manis dan tidak mempunyai sifat mereduksi. Berat molekul polisakarida bervariasi dari beberapa ribu hingga lebih dari satu juta. Polisakarida yang dapat larut dalam air akan membentuk larutan koloid. Beberapa polisakarida yang penting di antaranya ialah amilum, glikogen, dekstrin dan selulosa. Amilum Polisakarida ini terdapat banyak di alam, yaitu pada sebagian besar tumbuhan. Amilum atau dalam bahasa sehari-hari disebut pati terdapat pada umbi, daun, batang dan bijibijian. Polisakarida adalah senyawa dalam mana molekul-molekul

mengandung banyak satuan monosakarida yang disatukan dengan ikatan gukosida. Polisakarida memenuhi tiga maksud dalam sistem kehidupan

sebagai bahan bangunan, bahan makanan dan sebagai zat spesifik. Polisakarida bahan bangunan misalnya selulosa yang memberikan kekuatan pada kayu dan dahan bagi tumbuhan, dan kitin, komponen struktur kerangka luar serangga. Polisakarida makanan yang lazim adalah pati (starch pada padi dan kentang) dan glikogen pada hewan. Sedangkan polisakarida zat spesifik

HETEROPOLISAKARIDA

Page 8

adalah heparin, satu polisakarida yang mencegah koagulasi darah.( http://blog.ub.ac.id/ )

Klasifikasi Polisakarida Klasifikasi pembentuknya : polisakarida berdasarkan jenis monosakarida

a. Homopolisakarida yaitu golongan polisakarida yang apabila dihidrolisa hanya menghasilkan satu macam monosakarida saja. Macam

homopolisakarida antara lain amilum, glikogen, selulosa dan inulin.( http://pustaka.unpad.ac.id/) b. Heteropolisakarida yaitu golongan polisakarida yang apabila dihidrolisa menghasilkan lebih dari satu macam jenis monosakarida atau turunannya. Beberapa jenis heteropolisakarida antara lain khitin dan

mukopolisakarida. (Iswari S, Retno, 2006 dalam http://www.scribd.com/ ).

B. PENGERTIAN HETEROPOLISAKARIDA Heteropolisakarida merupakan polisakarida yang mengandung dua atau lebih jenis unit monosakarida yang berbeda. Heteropolisakarida umumnya terdapat dalam sendi-sendi manusia berupa GAG (glikosaminoglikan)dan proteoglikan. Fungsi heteroplisakarida yang paling utama adalah untuk pembentukan heparin yang berfungsi mencegah pembekuan darah jadi darah kita akan selalu mengalir dalam tubuh. ( http://www.ad4msan.com/ )

C. JENIS- JENIS HETEROPOLISAKARIDA Jenis-jenis heteropolisakarida antara lain : 1. Khitin a. Pengertian Khitin Kitin (C8H13O5N)n (dalam Bahasa Inggrisnya disebut Chitin (baca: kaitin)) adalah polimer berantai panjang dari asetilglukosamin-N, sebuah turunan dari glukosa. Zat ini ditemukan di banyak tempat di

HETEROPOLISAKARIDA

Page 9

seluruh dunia. Zat kitin adalah komponen utama dari dinding sel jamur, exoskeleton (kerangka luar) dari arthropoda seperti crustacea (udangudangan seperti kepiting dan udang) dan serangga, serta mulut bangsa chepalopoda, termasuk cumi-cumi dan gurita (mulut bangsa cumi-cumi ini mirip dengan paruh burung nuri yang miring, dan mulut ini sangat keras). Kitin sebanding dengan selulosa polisakarida dan protein keratin. Meskipun keratin adalah protein, bukan karbohidrat seperti kitin, kitin dan keratin memiliki struktur yang sama. Kitin juga telah terbukti bermanfaat untuk keperluan medis dan beberapa industri. ( http://edukasi.kompasiana.com/ ) Khitin adalah heteropolisakarida linier/tak bercabang dari ribuan unit N-asetilglukosamin yang digabungkan oleh ikatan b. Merupakan kulit liat yang tidak larut atau eksoskeleton dari udang, kepiting, dan banyak insekta. Juga diidentifikasi pada dinding sel fungsi. Kerangka khitin diliputi dan diperkeras oleh kalsium karbonat. (Sri Retno Dwi Ariani,2004) Chitin disusun dari gabungan unit-unit N acetyl-D-glukosa dengan ikatan -1,4 dan karena itu strukturnya sama dengan sellolusa. Chitin ba nyak ditemukan sebagai struktur penyusun kulit insekta dan rangka luar (eksoskeleton) krustacea. (The Merck Index, 2001 dalam

http://pustaka.unpad.ac.id/ )

b. Rumus Struktur Khitin Kitin merupakan senyawa biopolimer berantai panjang dan tidak bercabang. Menurut Bastaman (1989) tiap rantai polimer pada kiti n umumnya terdiri atas 2000 hingga 5000 unit monomer N-asetil-D-

Glukosamin (2-acetamino-2-deoksi-D-Glukosa) yang terpaut melalui ikatan (1-4) glukosida. Unit monomer ki tin mempunyai rumus molekul (C8H13NO5)n dengan kadar C, H, N dan O be rturut-turut 47,29 persen, 6,45 persen, 6,89 persen dan 39,37 persen (The Merck Index, 2001 dalam http://pustaka.unpad.ac.id/ )

HETEROPOLISAKARIDA

Page 10

Struktur kitin dan kitosan mir ip dengan selulosa, den gan ikatan yang terjadi antar monomernya terangkai dengan glukosida pada posisi (1-4). Perbedaan dengan selulosa adalah gugus hidroksi l yang terikat pada atom karbon nomor dua, digantikan oleh gugus asetamina (NHCOCH3) pada kitin sehingga kitin menjadi sebuah polimer berunit NAsetil glukosamin, sedangkan pada kitosan digant ikan oleh gugus amin (NH2). (http://pustaka.unpad.ac.id/) Struktur kimia kitin, kitosan dan selulosa dapat dilihat pada

Gambar 2.8 dan bentuk kristal kitin terdapat pada Gambar 2.9.

( Sumber :http://pustaka.unpad.ac.id/)

c. Penggolongan Khitin Kitin dapat dibedakan berdasarkan susunan rantai N-Asetil-Glukosamin yaitu , , , derajat deasetilasi, adanya ikatan silang seperti dengan protein dan glukan. Kitin dalam tubuh organisme terdapat dalam tiga bentuk kristal dan dibedakan atas susunan rantai molekul yang membangun kristalnya yaitu -kitin (rantai antipararel), -kitin (rantai

HETEROPOLISAKARIDA

Page 11

paralel) dan -kitin (rantai campuran) (Angka dan Suhartono, 2000 dalam http://pustaka.unpad.ac.id/).

( Sumber :http://pustaka.unpad.ac.id/)

d. Manfaat Khitin Khitin banyak dimanfaatkan di bidang kedokteran, seperti: untuk membuat perban penghenti darah, obat pelangsing tubuh, bahan pembuat membrane (selaput) ginjal buatan, obat anti kolesterol. Khtin dan turunannya ini juga dapat berfungsi sebagai bahan pengganti tulang rawan dan pengganti saluran darah. Di bidang industri, khitin digunakan untuk penjernihan/pemurnian air dan sebagai obat pembasmi rayap. Serat yang bersifat absorben dari khitosan dapat digunakan sebagai bahan pembuat kaus oblong, singlet, dan pakaian dalam lainnya. Di antara sekian banyak penggunaannya terbesar pada industri pangan (45 %) dan detergen (34 %). ( http://edukasi.kompasiana.com/ )

e. Sifat-sifat Khitin Sifat / karakteristik yang dimiliki khitin antara lain : Zat padat yang tak berbentuk (amorphous) Polimer khusus yang tidak larut pada air, alkali pekat, asam, dan pelarut organik Tak larut dalam air, asam anorganik encer, alkali encer dan pekat, alkohol, dan pelarut organik lainnya tetapi larut dalam asam-asam mineral yang pekat. sebagai bahan pengemulsi koagulasi

HETEROPOLISAKARIDA

Page 12

reaktifitas kimia yang tinggi dan menyebabkan sifat polielektrolit kation sehingga dapat berperan sebagai penukar ion (ion exchanger). (http://onclick.blog.com/ ) Menurut Stephen (1995) kitin merupakan makromolekul

berbentuk padatan amorf atau kristal , berwarna putih, dan dapat terurai secara hayati (biodegradable) terutama oleh mikroba penghasil enzim protease dan kitinase. Kitin bersifat tidak larut dalam air, asam anorganik encer, asam organik, alkali pekat dan pelarut organik, tetapi larut dalam asam pekat seperti asam sulfat, asam nitrit, asam fosfat dan asam formiat anhidrous. Austin (1981)menyatakan kitin dapat terdegradasi dengan

asam pekat menjadi monomer, dan memutuskan gugus asetil. ( http://pustaka.unpad.ac.id/)

f. Fungsi Khitin Khitin berfungsi sebagai Absorben untuk menyerap ion kadmium, tembaga, dan timbal dengan cara dinamis dengan mengatur kondisi

penyerapan sehingga air yang dibuang ke lingkungan menjadi air yang bebas dari ion-ion logam berat. Hal ini dimungkinkan karena senyawa khitin dan khitosan mempunyai sifat sebagai bahan pengemulsi koagulasi, reaktifitas kimia yang tinggi dan menyebabkan sifat polielektrolit kation sehingga dapat berperan sebagai penukar ion (ion exchanger). (http://onclick.blog.com/ )

g. Identifikasi Khitin Adanya khitin dapat dideteksi dengan reaksi warna Van Wesslink : Pada cara ini khitin direaksikan dengan I2-KI yang memberikan warna coklat, kemudian jika ditambahkan asam sulfat berubah warnanya menjadi violet. Perubahan warna dari coklat hingga menjadi violet menunjukan reaksi positif (+) adanya khitin. (http://onclick.blog.com/ )

HETEROPOLISAKARIDA

Page 13

2. Mucopolisakarida a. Pengertian Mucopolisakarida Mukopolisakarida adalah suatu heteropolisakarida, yaitu polisakarida yang terdiri atas dua jenis derivate monosakarida. Derivat monosakarida yang membentuk mukopolisakarida tersebut ialah gula amino dan asam uronat. Sebagai contoh asam hialuronat yang merupakan komponen jaringan ikat yang terdapat pada otot, terbentuk dari kumpulan unit N-asetilglukosamina yang berikatan dengan asam glukuronat. Heparin, suatu senyawa yang berfungsi sebagai antikoagulan darah, adalah suatu mukopolisakarida. (McGilvery&Goldstein, 1996 dalam http://www.othe.org/ ) Mocopolisakarida adalah karbohidrat komplek yang mengandung gula amino dan asam uronat. Mocopolisakarida terdiri atas unit N -asetil muranoic dan N-acetil glukosamine yang dirangkai den gan ikatan peptida pendek. Mocopolisakarida ini merupakan penyusun utama dinding sel bakteri. (http://pustaka.unpad.ac.id/ )

b. Struktur Mucopolisakarida Proteoglikan atau mukopolisakarida terdiri atas rantai protein dengan polisakarida berulang.Mukopolisakarida adalah suatu materi tipis, kental, menyerupai jelly dan melapisi sel.

( Sumber : http://blog.ub.ac.id/ )

c. Jenis-jenis Mukopolisakarida
Page 14

HETEROPOLISAKARIDA

Jenis -jenis mocopolisakarida adalah kondroitin sulfat, heparin, dan asam hyaluronat. Kondroitin sulfat banyak terd apat dalam tulang rawan, katup jantung, tendon, dan kornea mata. Heparin merupakan anti kuagulan yang terdapat dalam pembuluh darah, hati, paru -paru dan lympa. Asam hyaluronat adalah cairan berminyak yang terdapat dalam kulit, bola mata, dan tali pusar mamalia. Berikut akan djelaskan secara mendalam jenis jenis mukopolisakarida : i. Heparin Pengertian Heparin Heparin merupakan suatu kelompok asam sulfat

glikosaminoglikans (atau mukopolisakarida) yang terdiri atas sisa monosakarida pengganti dari asetilglukosamin dan asam glukoronat beserta derivat-derivatnya. Sisa asam glukoronat hampir semuanya dalam bentuk asam iduronic dan beberapa ester-sulfat. Sisa Nasetilglukosamin mungkin mengalami deasilasi, N-sulfat dan estersulfat secara acak. Hasilnya berupa rantai 45-50 sisa glukosa dari komposisi tersebut diatas. Molekul-molekul tersebut diikatkan oleh komponen-komponen sulfat pada protein skeleton yang berisi glisin dan sisa asam amino serin. Berat molekul heparin berkisar dari 3000 sampai 40.000 Daltons dengan rata-rata 12000-15000. Heparin endogen berlokasi di dalam paru-paru, pada dinding arteri dan di dalam sel-sel mast yang lebarnya sama dengan polimer molekul yang beratnya 750.000. Berada di dalam plasma dengan konsentrasi 1,5 mg/l. ( http://lordbroken.wordpress.com/ )

Manfaat Heparin Heparin mempunyai beberapa manfaat, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Bisa mencegah terjadinya pembekuan darah, juga memiliki efek menghambat pengikatan antibodi antifosfolipid, memicu
Page 15

HETEROPOLISAKARIDA

terjadinya efek anti-radang (antiinflamasi) serta memfasilitasi proses penempelan (implantasi) plasenta di rahim. 2. Anti koagulan injeksi yang bekerja dengan cara mengikat anti trombin dimana menghasilkan peningkatan yang sangat besar pada aktivitas anti thrombin. Heparin digunakan untuk anticoagulation untuk kondisi berikut: Sindrom koroner akut, misalnya, NSTEMI Fibrilasi atrium Deep vein thrombosis dan pulmonary embolism Bypass kardiopulmoner untuk operasi jantung. ECMO sirkuit untuk lima operasi oksigenasi life support

( http://www.news-medical.net/ )

3. Kadang-kadang dapat digunakan untuk mengobati cedera olahraga. Penggunaan topikal gel tersebut dapat untuk memblokir aktivitas histamin dirilis, dan membantu

mengurangi peradangan. 4. Sebagai afinitas ligan dalam pemurnian protein. ( http://lordbroken.wordpress.com/ ) 5. Heparin dan turunannya (enoxaparin, dalteparin, tinzaparin) yang efektif dalam mencegah dalam vena thromboses dan paruparu emboli pada pasien resiko, tetapi tidak ada bukti bahwa salah satu lebih efektif daripada yang lain dalam mencegah kematian. 6. Heparin mengikat ke enzim inhibitor antithrombin III (AT) menyebabkan perubahan konformasi yang mengakibatkan yang aktivasi melalui peningkatan fleksibilitas loop situs reaktif. Diaktifkan pada kemudian inactivates trombin dan protease lain yang terlibat dalam pembekuan darah, terutama faktor Xa. Tingkat inaktivasi ini protease oleh AT dapat meningkatkan oleh hingga 1000-fold karena untuk mengikat heparin.AT mengikat pentasaccharide khusus sulfasi urutan yang

HETEROPOLISAKARIDA

Page 16

terkandung dalam polimer heparin GlcNAc/NS(6S)-GlcAGlcNS(3S,6S)-IdoA(2S)-GlcNS(6S). ( http://www.news-medical.net/ ) Struktur Heparin

( Sumber : http://www.scribd.com/ )

Dosis efektif penggunaan Heparin pada Medis Heparin diberikan parenterally, seperti itu rusak ketika diambil oleh mulut. Itu dapat disuntikkan intravena atau

HETEROPOLISAKARIDA

Page 17

subcutaneously (di bawah kulit). Suntikan intramuskular (ke otot) dihindari karena dari potensi untuk membentuk hematomas. Karena dari paruh yang pendek biologis waktu sekitar satu jam, heparin harus diberikan sering atau infus kontinu. Namun, penggunaan rendah--berat molekul yang heparin (LMWH) telah memungkinkan sekali-harian dosis, sehingga tidak memerlukan infus kontinu obat. Apakah anticoagulation jangka panjang diperlukan, heparin sering digunakan hanya untuk memulai terapi

anticoagulation sampai warfarin meminum antikoagulan lisan berlaku. ( http://www.news-medical.net/ )

Reaksi Merugikan dari Heparin Efek samping dari heparin adalah heparin-induced

trombositopenia (HIT). HIT disebabkan oleh reaksi Imunologi yang membuat trombosit target respon imunologikal, yang mengakibatkan berkurangnya trombosit. Ini adalah apa yang menyebabkan trombositopenia. Kondisi ini biasanya dibalik pada penghentian, dan umumnya dapat dihindari dengan menggunakan heparins sintetis. Ada juga bentuk jinak trombositopenia yang terkait dengan penggunaan heparin awal, yang menyelesaikan tanpa berhenti heparin. Ada dua nonhemorrhagic efek samping dari heparin pengobatan. Yang pertama adalah ketinggian serum

aminotransferase tingkat, yang telah dilaporkan di sebanyak 80% dari pasien yang menerima heparin. Kelainan ini bukanlah hal yang dikaitkan dengan disfungsi hati, dan itu menghilang setelah obat dihentikan. Komplikasi lainnya adalah hyperkalemia, yang terjadi pada 5-10% dari pasien yang menerima heparin, dan hasil aldosterone heparin-induced penindasan. Hyperkalemia dapat

muncul dalam beberapa hari setelah terjadinya heparin terapi.Efek

HETEROPOLISAKARIDA

Page 18

samping yang jarang termasuk alopecia dan osteoporosis dengan menggunakan kronis. Dengan banyak obat-obatan, overdoses dari heparin dapat berakibat fatal. Pada September 2006, heparin menerima publisitas di seluruh dunia ketika bayi lahir prematur 3 meninggal setelah mereka keliru diberi overdoses heparin di rumah-sakit Indianapolis. ( http://www.scribd.com/ )

ii.

Kondroitin Pengertian Kondroitin Mukopolisakarida yang mengandung unit asam D-

Glukuronat dan N-Asetil D-Galaktosamin secara bergantian. Terdapat pada proteoglikan tulang rawan. ( Sri Retno dwi Ariani, 2004) Kondroitin yang lebih dikenal dengan nama Kondroitin sulfat adalah glikosaminoglikan (GAG) tersulfatisasi yang tersusun atas rantai gula bercabang (N-asetilgalaktosamin dan asam glukuronat). Ia biasanya ditemukan menempel pada protein sebagai bagian dari senyawa proteoglikan. Rantai kondrotin dapat memiliki lebih dari 100 gula individual yang dapat tersulfatisasi di setiap bagian variabel. Kondroitin sulfat merupakan komponen struktural penting penyusun jaringan kartilago dan berperan dalam meningkatkan ketahanannya terhadap tekanan. Bersama dengan glukosamin, kondroitin sulfat digunakan secara luas sebagai suplemen makanan untuk mencegah osteoartritis. ( http://id.wikipedia.org/wiki/Kondroitin )

Struktur Kondroitin Struktur kimia dari sebuah unit dalam rantai kondroitin sulfat.
Page 19

HETEROPOLISAKARIDA

Kondroitin-4-sulfat: R1 = H; R2 = SO3H; R3 = H. Kondroitin-6sulfat: R1 = SO3H; R2, R3 = H.

Condroitin sulfat alternatif ( sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kondroitin ) Kondroitin sulfat merupakan komponen mayor dari matriks ekstraselular dan penting dalam mempertahankan kesatuan dari jaringan. Fungsi ini merupakan karakteristik khusus dari

proteoglikan agregat besar seperti aggrekan, versikan, brevikan, dan neurokan. Sebagai bagian aggrekan, kondroitin sulfat adalah komponen mayor penyusun kartilago. Kondrotin sulfat yang bermuatan dapat menimbulkan gaya elektrostatik yang mampu meningkatkan tahanan kartilago terhadap tekanan. Kekurangan kondroitin sulfat dari jaringan kartilago merupakan penyebab mayor dari osteoartritis.
HETEROPOLISAKARIDA Page 20

Di dalam matriks ektraseluler, kondroitin sulfat dapat berinteraksi dengan protein karena muatan negatifnya. Interaksi ini penting untuk meregulasi jalur lalulintas aktivitas seluler. Di dalam jaringan saraf, kondroitin sulfat meregulasi pertumbuhan dan perkembangan sistem saraf dan respons sistem saraf terhadap cedera.( http://id.wikipedia.org/wiki/Kondroitin )

Fungsi Kondroitin Fungsi dari kondroitin sangat tergantung pada sifat proteoglikan yang ditempelinya. Fungsi dari senyawa ini dapat dibedakan secara struktural atau regulatoral. walaupun demikian, tidak tertutup kemungkikan bahwa beberapa proteoglikan dapat memiliki kedua fungsi tersebut sekaligus. a. Penggunaan Medis Kondroitin merupakan bahan yang umumnya dapat

ditemukan di dalam suplemen makanan. Ia juga biasa digunakan sebagai obat alternatif untuk mengatasi osteoartritis dan juga diterima sebagai obat gejala aksi-lambat untuk penyakit serupa di Europa dan negara lain. b. Farmakologi Dosis oral dari kondroitin untuk digunakan di dalam uji klinis manusia adalah 8001,200 mg per hari. Kebanyakan kondroitin dibuat dari jaringan kartilago sapi dan babi (trakea sapi dan telinga serta hidung babi). Beberapa sumber lain seperti kartilago hiu, ikan dan unggas juga digunakan. Dikarenakan kondroitin bukanlah substansi yang seragam dan secara alami muncul dalam berbagai variasi dan bentuk, komposisi pasti dari setiap suplemen dapat berbeda. Hal ini dapat disebabkan karena perusahaan-perusahaan pembuat suplemen membuat produknya dengan memenuhi Proses Manufaktor yang Baik (Good Manufacturing Process/GMP) untuk makanan manusia, bukan

HETEROPOLISAKARIDA

Page 21

dengan standar pembuatan bagi industri farmasi sehingga produk yang dihasilkan juga tidak memenuhi standar farmasi Belum ada efek yang signifikan dari overdosis kondroitin untuk pemakaian jangka panjang.European League Against Rheumatism (EULAR) mengonfirmasi kondrotin sulfat sebagai salah satu obat teraman untuk mengatsi osteoartritis. ( http://id.wikipedia.org/wiki/Kondroitin )

iii.

Asam Hyaluronat Pengertian Asam Hyaluronat Asam hialuronat adalah polisakarida alami yang menyusun jaringan ikat. Asam Hyaluronat (AH) adalah polisakarida dari jenis - glycosaminoglycans, yang memiliki fungsi struktural, seperti kondroitin sulfat. Teksturnya kental dan berada di dalam jaringan sinovium, kolagen vitreous dan mengikat banyak organisme dan merupakan glikoprotein besar di artikular. homeostasis pada manusia menekankan konsentrasi dalam tulang rawan, sendi dan kulit. Seorang pria rata-rata memiliki berat 70 kilogram berat badan bisa memiliki total 15 gram asam hyaluronic dalam tubuh, dan sepertiga itu terdegradasi dan disintesis setiap harinya. ( http://id.shvoong.com/ )

Fungsi Asam Hyaluronat Fungsi utama molekul ini adalah untuk menstabilkan struktur interseluler (bagian dalam sel) dan membentuk matriks fluida untuk tempat pengikatan kolagen dan serat elastik. Di dalam tubuh, asam hialuronat terdapat dalam wujud gel pada kulit dan tali pusat, serta terlarut pada cairan sinovial. Monomer penyusun asam hialuronat adalah disakarida asam N-asetilhialobiuronat. Seiring dengan pertambahan usia, jumlah asam hialuronat di kulit akan menurun sehingga menyebabkan peningkatan kerutan.Salah satu aplikasi dari
Page 22

HETEROPOLISAKARIDA

asam hialuronat adalah sebagai jaringan pengisi lunak untuk mengatasi lipatan dan kerut di wajah. Beberapa perusahaan kosmetik telah membuat produk dari asam hialuronat yang dapat bertahan lebih lama di jaringan lunak.( http://id.wikipedia.org/ ) Asam Hialuronat termasuk ke dalam kelompok

glikosaminoglikan yang terdapat dalam dermis. Manfaat asam hialuronat adalah sebagai pelumas untuk jaringan kolagen, dan mencegah perubahan kolagen yang larut menjadi kolagen yang tidak larut.( http://file.upi.edu/Direktori/ ) Hyaluronan merupakan komponen penting artikular tulang rawan, di mana berperan sebagai lapisan di sekitar Setiap sel (kondrosit). Ketika monomer aggrecan mengikat Hyaluronan di Hadirat di jaringan protein, dan sangat besar bermuatan negatif membentuk Agregat. Agregat ini menyerap air dan bertugas untuk menjaga ketahanan tulang rawan (ketahanan terhadap kompresi). Berat molekul (ukuran) Hyaluronan dalam tulang rawan seiring dengan menurunnya Usia, Tapi Jumlah tersebut meningkat. Hyaluronan adalah komponen utama dari Juga kulit, dimana berfungsi sebagai perbaikan jaringan. Ketika Terkena kulit berlebihan adalah sinar UVB, maka Menjadi meradang (sengatan matahari) dan sel-sel di epi dermis Memproduksi Hyaluronan lipat, dan meningkatkan laju degradasi IMS. Kemudian Degradasi Hyaluronan menumpuk di kulit setelah terkena paparan sinar UV. Meskipun melimpah dalam matriks ekstraseluler, Hyaluronan memiliki kontribusi untuk hidrodinamika jaringan Juga, gerakan dan proliferasi sel, dan berpartisipasi dalam sejumlah Interaksi reseptor permukaan sel, Termasuk IMS reseptor Terutama primer, CD44 dan RHAMM. Upregulation CD44 diterima secara luas berperan sebagai penanda aktivasi sel dalam limfosit. Hyaluronan berkontribusi untuk pertumbuhan tumor mungkin karena interaksi dengan CD44 IMS.

HETEROPOLISAKARIDA

Page 23

Reseptor CD44 berperan dalam adhesi sel dengan Interaksi sel tumor diperlukan. Meskipun reseptor Hyaluronan mengikat CD44, ada Bukti Hyaluronan memproduksi Degradasi dalam mentransduksi inflamasi sinyal-melalui pulsa seperti reseptor 2 (TLR2), TLR4 atau Kedua TLR2, TLR4 dan makrofag dan sel dendritik masuk TLR dan Hyaluronan berperan dalam kekebalan bawaan. Asam Hyaluronat berfungsi juga untuk perkembangan otak. ( http://id.shvoong.com/ )

Sifat Asam Hyaluronat Memiliki sifat mempertahankan sejumlah besar air dan mengadopsi konformasi diperpanjang dalam larutan, sehingga mereka berguna ketika melumasi atau bertindak sebagai bantal. Sifat ini dicapai berkat sejumlah besar kelompok OH dan muatan negatif molekul ini, memungkinkan untuk pembentukan kekuatan, yang disimpan dan ditempatkan terpisah rantai relatif karbohidrat. Bakteri patogen tertentu mengembangkan hyaluronidase menjadi faktor virulensi karena menghidrolisis enzim asam hyaluronic dari matriks ekstraseluler

Struktur Asam Hyaluronat Terdiri dari rantai karbohidrat kompleks, sekitar 50 000 disakarida N-asetilglukosamin dan asam glukuronat di gunakan oleh molekul dan berasal dari penyatuan gula amino dan asam uronic. Rantai ini akan diatur dalam spiral dengan berat molekul rata-rata dari 2 sampai 4.000.000. Sampai akhir tahun 1970, Hyaluronan WS Digambarkan sebagai molekul "goo", polimer karbohidrat berada pada bagian dari matriks ekstraseluler. Sebagai contoh, Hyaluronan adalah komponen utama dari cairan sinovial, dan. Ditemukan meningkatkan viskositas

HETEROPOLISAKARIDA

Page 24

WS fluida. Seiring Dengan lubricin, merupakan salah satu komponen utama fluida pelumas.( http://id.shvoong.com/ ) Gambar Struktur asam hyaluronat :

( Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Hyaluronic_Acid.png )

3. Glikoprotein a. Pengertian Glikoprotein Glikoprotein adalah protein yang mengandung polisakarida. Karbohidrat ini terikat pada protein melalui ikatan glikosidik ke serin, treonin, hidroksilisin atau hidroksiprolin. Sedangkan glikosaminoglikan adalah satuan berulang polisakarida proteoglikan tanpa rantai proteinnya. ( http://www.scribd.com/ ) Glikoprotein adalah suatu protein yang mengandung rantai oligosakarida yang mengikat glikan dengan ikatan kovalen pada rantai polipeptida bagian samping. Struktur ini memainkan beberapa peran penting di antaranya dalam proses proteksi imunologis, pembekuan darah, pengenalan sel-sel, serta interaksi dengan bahan kimia lain. ( Murray RK,dkk, 2003)

b. Fungsi Glikoprotein 1. Struktural: Glikoprotein ditemukan di seluruh matriks. Mereka bertindak sebagai reseptor pada permukaan sel yang membawa sel-sel lain dan

HETEROPOLISAKARIDA

Page 25

protein (kolagen) bersama-sama memberikan kekuatan dan dukungan untuk matriks (Ivatt). 2. Perlindungan: polimer berat molekul tinggi yang disebut mucins ditemukan pada permukaan epitel internal. Mereka membentuk gel yang sangat kental yang melindungi epitel bentuk kimia, fisik, dan gangguan mikroba. Contoh situs musin adalah saluran pencernaan manusia, saluran kemih, dan saluran pernapasan. "Musin Serviks" adalah glikoprotein ditemukan di leher rahim hewan yang mengatur akses spermatozoa ke saluran reproduksi bagian atas. 3. Reproduksi: Glikoprotein ditemukan pada permukaan spermatozoa tampaknya meningkatkan daya tarik sel sperma untuk telur dengan mengubah mobilitas elektroforesis dari membran plasma. Realisasi mengikat sel sperma menuju sel telur dimediasi oleh)-terkait glikoprotein yang berfungsi sebagai reseptor pada permukaan dari masing-masing dua membran 4. Adhesi: Adhesi sel-sel merupakan dasar untuk pengembangan jaringan fungsional dalam tubuh. Interaksi antara sel-sel yang dimediasi oleh glikoprotein pada permukaan sel mereka. Dalam domain yang berbeda dari tubuh, glikoprotein yang berbeda bertindak untuk menyatukan sel. Sebagai contoh, sel saraf mengenali dan mengikat satu sama lain melalui glikoprotein N-CAM (sel saraf molekul adhesi). N-CAM juga ditemukan pada sel otot menunjukkan peran dalam pembentukan persimpangan myoneural. Dengan sel-substrat adhesi, glikoprotein berfungsi sebagai reseptor permukaan sel untuk ligan adhesi tertentu yang menengahi dan mengkoordinasikan interaksi sel. Substrat dengan reseptor yang tepat akan mengikat sel yang berkaitan dengan reseptor itu. Sebagai contoh, sebuah substrat yang mengandung fibronektin glikoprotein akan diakui dan dipatuhi oleh fibroblas. Fibroblast kemudian akan mengeluarkan molekul adhesi dan terus menyebar, menghasilkan matriks pericellular (Ivatt). 5. Hormon: Ada banyak glikoprotein yang berfungsi sebagai hormon seperti human chorionic gonadotropin (HCG) yang hadir dalam urin kehamilan

HETEROPOLISAKARIDA

Page 26

manusia. Contoh lain adalah eritropoietin yang mengatur produksi eritrosit (Gottschalk). 6. Enzim: enzim Glikoprotein dari tiga jenis. Ini adalah oxidoreductases, transferase, dan hidrolisis (Gottschalk). 7. Operator: Glikoprotein dapat mengikat molekul tertentu dan berfungsi sebagai kendaraan transportasi. Mereka dapat mengikat vitamin, hormon, kation, dan zat lainnya. 8. Inhibitor: Banyak glikoprotein dalam plasma darah telah menunjukkan aktivitas antiproteolytic. Sebagai contoh, glikoprotein a1-antichymotrypsin menghambat chymotrypsin. 9. Pertahanan: Dalam kumbang kelenjar Pigidial mengeluarkan pasta glikoprotein desinfektan yang menutupi tubuh dan mengeras. Shell ini memberikan perlindungan terhadap serangan oleh bakteri dan jamur (Gottschalk).( http://srwahyuni.blogspot.com/ )

c. Struktur Glikoprotein

( Sumber : http://www.klikpdpi.com/ )

Karbohidrat yang berikatan dengan protein (glikoprotein) dan yang berikatan dengan lemak (glikolipid) merupakan struktur penting dari
HETEROPOLISAKARIDA Page 27

membran sel. Selain itu glikolipid dan glikoprotein menyusun struktur antigen golongan darah yang dapat menimbulkan reaksi imunologis. Secara struktural, glikoprotein terdiri dari polipeptida kovalen terikat pada bagian karbohidrat. Karbohidrat dapat membuat mana saja dari kurang dari satu persen menjadi lebih dari 80 persen dari total protein massa. Rantai sakarida, disebut sebagai glycans, dapat dikaitkan dengan polipeptida dalam dua cara utama. Kelas pertama dari glikoprotein adalah O-glycans terkait. Ini biasanya mengandung N-asetilgalaktosamin yang melekat melalui ikatan glikosidik ke terminal O-baik treonin atau serin. Kelas lain dari glikoprotein adalah N-glycans terkait. Ini melibatkan ikatan glikosidik antara N-asetilglukosamin dan N-terminus dari residu asparagin (http://www.klikpdpi.com/)

4. Gums Pengertian Gums Gums adalah unsur penyusun utama getah tanaman dan merupakan senyawa yang sangat komplek. Gums dap at dihidrolisis menjadi berbagai jenis monosakarida dan asam gula. Contoh gums yang terkenal adalah gums akasia. ( http://widyagama.ac.id/ ) Penggunaan gum xanthan dalam modifikasi tepung jagung ditujukan untuk menghasilkan matriks mampu mengikat gelembunggelembung gas yang dihasilkan oleh adonan sehingga adonan dapat mengembang dengan baik dan mempunyai elastisitas yang tinggi.. Gum xanthan merupakan polisakarida ekstraseluler yang diproduksi oleh Xanthomonas campestris. Struktur kimia gum xanthan mempunyai

rantai utama dengan ikatan (1,4) D-Glukosa, yang menyerupai struktur selulosa. Rantai cabang terdiri dari mannosa asetat, mannosa dan asam glukoronat (Chaplin, 2003 dalam http://widyagama.ac.id/ ).

HETEROPOLISAKARIDA

Page 28

Sifat Gums Gum xanthan merupakan biopolymer yang hidrofilik yang dapat larut dalam air dingin maupun air panas, tetapi tidak larut dalam kebanyakan pelarut organik. Pada konsentrasi rendah larutan gum xanthan menunjukkan viskositas yang tinggi dibandingkan dengan polisakarida hidrokoloid lainnya seperti CMC, guar gum,

alginate,disamping itu gum xanthan lebih pseudoplasticsehingga lebih menambah kualitas sensoris (flavour release, mouth fell) pada produk akhir (Anonymous, 2006 dalam http://widyagama.ac.id/ ).

Fungsi Gums Interaksi kimia merupakan salah satu metode yang diharapkan dapat mengembangkan sifat fungsional protein dalam pengolahan pangan (El-adawy, 2000 dalam http://widyagama.ac.id/ ). Penambahan gum

xanthan diduga dapat menghasilkan matriks yang seimbang dengan jumlah gas yang dihasilkan dan dapat meningkatkan kemampuan untuk menahan gas yang dihasilkan selama proses fermentasi maupun pengadukan. Roti yang dihasilkan diharapkanmemiliki kestabilan, penampakan elastis dan sifat mutu yang diinginkan. ( Gimeno, 2004 dalam http://widyagama.ac.id/ ) menyatakan bahwa jumlah gum xanthan yang ditambahkan relatif sedikit dalam protein sudah mampu merubah sifat fungsional protein, sehingga dari aspek ekonomi tidak berpengaruh nyata terhadap biaya yang diperlukan. Gum xanthan memberikan

kontribusi yang sangat berarti dalam penyediaan serat terlarut (soluble fiber) (Kuntz, 1999 dalam http://widyagama.ac.id/ ). Penambahan gum xanthan dalam formula produk pangan disamping untuk meningkatkan sifat fungsional juga untuk sumber serat terlarut. Jumlah serat terlarut dari berbagai jenis gum rata-rata diatas 75 % ( Wade, 2005). Gum xanthan termasuk salah satu tipe serat terlarut (soluble fiber) sehingga mempunyai sifat dapat membentuk gel jika bercampur dengancairan (liquid), merupakan bagian penting dari makanan yang menyehatkan
Page 29

HETEROPOLISAKARIDA

sebab kedua serat tersebut membantu fungsi saluran pencernaan dan membantu keteraturan aliran makanan.

Struktur Gums

( Sumber : http://widyagama.ac.id/pertanian/ ) 5. Mucilage Pengertian Mucilage Mucilage adalah karbohidrat komplek yang banyak ditemukan dalam tanaman, alga, dan ganggang laut. Mucilage yang dihasilkan oleh ganggang laut bersifat larut dalam air panas daan berbentuk gel dalam keadaan dingin . (http://indraoncy1992.blogspot.com/) Jenis Mucilage Beberapa jenis mucilage yang lain adalaah agar-agar yaitu suatu polisakarida dari senyawa asam sulfat dengan galaktosa yang dihasilkan ganggang laut merah. Adapun polimer dari senyawa alginat dihasilkan oleh ganggang laut coklat. (http://indraoncy1992.blogspot.com/)

HETEROPOLISAKARIDA

Page 30

Struktur Mucilage

( Sumber : http://de-blonx.blogspot.com/ )

Manfaat Mucilage Manfaat Mucilage terutama dalam bentuk agar-agar Dapat difungsikan dalam elektroforesis gel agarosa yaitu peristiwa pemisahan partikel koloid yang bermuatan dengan menggunakan arus listrik untuk mencegah pergerakan molekul obyek karena perbedaan tegangan antara dua kutub. Kepadatan gel agar-agar ini lumayan kuat untuk menopang tumbuhan kecil sehingga sering kali digunakan sebagai media kultur jaringan. Gejala yang dimiliki oleh agar-agar dan beberapa gel lainnya yang berkenaan dengan suhu transisi fase padat-cair disebut histeresis. Pada suhu 85C, agar-agar mulai mencair dan mulai memadat pada suhu 32-40C, sehingga agar-agar berbeda dengan air yang dapat memadat dan mencair pada titik suhu yang sama. (http://indraoncy1992.blogspot.com/)

6. Pektin Pengertian Pektin Pektin adalah korbohidrat komplek yang mengandung asam D gal aktoronat sebagai unsur penyusun utama. Pektin ditemukan pada

didndin g sel dan intra seltanaman terutama pada buah jeruk, apel, bit, dan beberapa akar sayuran. Pektin dalam bentuk asamnya bersifat gel yang kuata dan digunakan dalam pembuatan jam. Pektin pada sel tumbuhan merupakan penyusun lamela tengah, lapisan penyusun awal dinding sel. Sel-sel tertentu, seperti buah, cenderung mengumpulkan lebih banyak pektin. Pektinlah yang biasanya bertanggung jawab atas sifat "lekat" (Jawa: pliket) apabila seseorang
HETEROPOLISAKARIDA Page 31

mengupas buah. Penyusun utama biasanya polimer asam D-galakturonat, yang terikat dengan -1,4-glikosidik. Asam galakturonat memiliki gugus karboksil yang dapat saling berikatan dengan ion Mg2+ atau Ca2+ sehingga berkas-berkas polimer "berlekatan" satu sama lain. Ini menyebabkan rasa "lengket" pada kulit. Tanpa kehadiran kedua ion ini, pektin larut dalam air. Garam-garam Mg- atau Ca-pektin dapat membentuk gel, karena ikatan itu berstruktur amorf (tak berbentuk pasti) yang dapat mengembang bila molekul air "terjerat" di antara ruangruang.( http://cukaapel.wordpress.com/ )

Struktur Pektin Pektin merupakan segolongan polimer heterosakarida yang diperoleh dari dinding sel tumbuhan darat. Pertama kali diisolasi oleh Henri Braconnot tahun 1825. Wujud pektin yang diekstrak adalah bubuk putih hingga coklat terang. Pektin banyak dimanfaatkan pada industri pangan sebagai bahan perekat dan stabilizer (agar tidak terbentuk endapan). .( http://cukaapel.wordpress.com/ ) Gambar struktur pektin adalah sebagai berikut :

( Sumber : https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Pektin2.svg )

Fungsi Pektin Serat pectin ini memiliki beberapa fungsi antara lain : 1. Merangsang gerak peristaltic usus sehingga pencernaan terhadap makanan menjadi lebih baik. 2. Membentuk volume makanan sehingga memberikan rasa kenyang.

HETEROPOLISAKARIDA

Page 32

3. Melunakkan dan memadatkan feses sehingga memudahkan defikasi (buang air besar) dan mencegah konstipasi (sembelit). 4. Mencegah penyerapan lemak dan kolesterol, karena serat

merangsang sekresi (pengeluaran) getah empedu yang membuat lemak menjadi emulsi dan terbuang bersama feses (kotoran). 5. Memperlambat penyerapan glukosa sehingga membantu mencegah kenaikan gukosa (gula darah) pada penderita diabetes mellitus. 6. Membentuk lapiasan gel di dinding lambung sehingga efektif mengatasi penyakit maag. 7. Mencegah terjadinya kanker usus terutama kanker colon (usus besar). 8. Pektin juga dikenal sebagai antikolesterol, bila berinteraksi dengan vitamin C dapat menurunkan kolesterol darah. Selain itu, pectin juga dapat menyerap kelebihan air dalam usus dan memperlunak feses serta mengikat dan menghilangkan racun dalam isi usus. ( http://muspirahdjalal.blogspot.com/ ) Penggunaan pektin yang paling umum adalah sebagai bahan perekat/pengental (gelling agent) pada selai dan jelly. Pemanfaatannya sekarang meluas sebagai bahan pengisi, komponen permen, serta sebagai stabilizer untuk jus buah dan minuman dari susu, juga sebagai sumber serat dalam makanan (Anonim, 2011 dalam http://cukaapel.wordpress.com/ ). Penambahan pektin pada minuman berprotein dapat mencegah pengendapan. Pektin adalah ikatan linier dari asam poligalakturonat dengan gugus metil ester yang memiliki muatan negatif yang akan mengikat muatan positif NH3+ dari protein. Molekul pektin tersebut akan melindungi protein dan akan menutupi secara langsung permukaan molekul protein, sehingga molekul pektin dapat mencegah pengendapan protein. Pektin biasa digunakan pada pembuatan marmalade dan jelly. Gel akan terbentuk pada kondisi pH 2.8 3.5 dan 58 75 % sukrosa serta pectin < 1 %. Pektin juga digunakan pada pembuatan minuman dan

HETEROPOLISAKARIDA

Page 33

ice cream. Pektin dan gum merupakan turunan dari gula yang biasa terdapat pada tanaman. Jumlahnya kecil dibanding karbohidrat lain. Pektin dibentuk oleh satuan-satuan gula dan asam galakturonat yang lebih banyak dari pada gula sederhana, biasanya terdapat pada buahbuahan serta sayuran. Pektin larut dalam air, terutama air panas, sedangkan dalam bentuk larutan koloidal akan berbentuk pasta. Jika pektin dalam larutan ditambah gula dan asam akan terbentuk gel. Prinsip inilah yang digunakan dalam pembentukan gel pada pembuatan selai dan jelly buah-buahan (Firmansyah, 2011 dalam http://cukaapel.wordpress.com/ ).

7.

Hemisellulosa Pengertian Hemisellolusa Hemisellolusa tersusun dari un it sellolusa dengan ikatan -1,4, dan juga mengandung heksosa dan asam gula. Hemisellolusa bersifat tidak larut dalam air dan sukar diecerna oleh hewan non romensia. Hemiselulosa merujuk pada polisakarida yang mengisi ruang antara serat-serat selulosa dalam dinding sel tumbuhan. Secara biokimiawi, hemiselulosa adalah semua polisakarida yang dapat diekstraksi dalah larutan basa (alkalis). Namanya berasal dari anggapan, yang ternyata diketahui tidak benar, bahwa hemiselulosa merupakan senyawa prekursor

(pembentuk) selulosa. ( http://id.wikipedia.org/wiki/Hemiselulosa ) Hemiselulosa merupakan suatu polisakarida lain yang terdapat dalam tanaman dan tergolong senyawa organik (Simanjuntak,1994 dalam http://iepoktarina.blogspot.com/). Casey (1960 dalam

http://iepoktarina.blogspot.com/) menyatakan bahwa hemiselulosa bersifat non-kristalin dan tidak bersifat serat, mudah mengembang karena itu hemiselulosa sangat berpengaruh terhadap bentuknya jalinan antara serat pada saat pembentukan lembaran, lebih mudah larut dalam pelarut alkali dan lebih mudah dihidrolisis dengan asam.

HETEROPOLISAKARIDA

Page 34

Hemiselulosa merujuk pada polisakarida yang mengisi ruang antara serat-serat selulosa dalam dinding sel tumbuhan. Secara biokimiawi, hemiselulosa adalah semua polisakarida yang dapat diekstraksi dalah larutan basa (alkalis). Namanya berasal dari anggapan, yang ternyata diketahui tidak benar, bahwa hemiselulosa merupakan senyawa prekursor

(pembentuk) selulosa. Hemiselulosa merupakan polisakarida larut dalam alkali,

berhubungan dengan selulosa dalam dinding sel dan meliputi non-selulosa b-Dglukan, senyawa yang pektik terdiri (poligalakturonan) dari manosa dan beberapa dan

heteropolisakarida

(galaktogluko-

glukomanan) serta silosa (arabinoglukurono- dan glukuronosilan). Akan tetapi, hanya heteropolisakarida yang memiliki derajat polimerisasi lebih rendah (100-200 unit) daripada selulosa (10,000-14,000 unit) yang dianggap sebagai hemiselulosa.( http://blog.ub.ac.id/ ) Hemiselulase seperti enzim-enzim lainnya yang menghidrolisis polisakarida dinding sel tanaman, merupakan protein multidomain. Protein tersebut pada umumnya mengandung modul katalitik dan non katalitik yang berbeda secara struktur. Modul non katalitik paling penting terdiri dari daerah yang mengikat karbohidrat, dimana memfasilitasi penargetan enzim pada polisakarida, pengikat interdomain dan modul dokerin yang menghubungkan pengikatan daerah katalitik melalui interaksi kohesi dokerin pada permukaan sel mikroba atau pada kompleks enzimatik seperti selulosom. .( http://blog.ub.ac.id/ ) Perbedaan hemiselulosa dengan selulosa yaitu hemiselulosa mudah larut dalam alkali tapi sukar larut dalam asam, sedang selulosa adalah sebaliknya. Hemiselulosa juga bukan merupakan serat-serat panjang seperti selulosa. Hasil hidrolisis selulosa akan menghasilkan D-glukosa, sedangkan hasil hidrolisis hemiselulosa akan menghasilkan D-xilosa dan monosakarida lainnya (Winarno,1984 dalam http://iepoktarina.blogspot.com/).

HETEROPOLISAKARIDA

Page 35

Struktur Henisellulosa Hemiselulosa tersusun dari gabungan gula-gula sederhana dengan lima atau enam atom karbon. ( Hartoyo, 1989 dalam

http://iepoktarina.blogspot.com/ ) Degradasi hemiselulosa dalam asam lebih tinggi dibangingkan dengan delignifikasi, dan hidrolisis dalam suasana basa tidak semudah dalam suasana asam.(Achmadi, 1980 dalam

http://iepoktarina.blogspot.com/). Monomer penyusun hemiselulosa biasanya adalah rantai D-glukosa, ditambah dengan berbagai bentuk monosakarida yang terikat pada rantai, baik sebagai cabang atau mata rantai, seperti D-mannosa, D-galaktosa, D-fukosa, dan pentosa-pentosa seperti D-xilosa dan L-arabinosa. Komponen utama hemiselulosa pada Dicotyledoneae didominasi oleh xiloglukan, sementara pada Monocotyledoneae komposisi hemiselulosa lebih bervariasi. Pada gandum, ia didominasi oleh arabinoksilan, sedangkan pada jelai dan haver didominasi oleh beta-glukan. (http://id.wikipedia.org/wiki/Hemiselulosa ) Komponen gula utama dari hemiselulosa adalah D-silosa, D-manosa, D-glukosa, D-galaktosa, Larabinosa,asam D-glukuronat, asam 4-O-metil-Dglukuronat dan asam D-galakturonat. Sedangkan komponen yang jumlahnya lebih sedikit antara lain Lramnosa, L-fukosa dan berbagai gula O-metil. Senyawa silan merupakan hemiselulosa paling banyak dan silanase adalah salah satu hemiselulase terbesar yang menghidrolisis ikatan b-1,4 dalam rantai silan menghasilkan silooligomer pendek dimana lebih jauh dapat dihidrolisis menjadi unit silosa tunggal oleh b-silosidase. Silanase lainnya adalah a-Dglukuronidase yang menghidrolisis ikatan a-1,2-glikosidik dari asam 4-O-metil-D-glukuronik rantai samping silan. Hemiselulolitik esterase meliputi asetil esterase yang menghidrolisis substitusi asetil pada silosa dan feruloil esterase yang menghidrolisis ikatan ester antara substitusi arabinosa dan asam ferulik. Feruloil esterase dapat melepaskan hemiselulosa dari lignin dan membuat produk polisakarida bebas lebih mudah didegradasi oleh hemiselulase lainnya. Makro molekul hemiselulosa merupakan suatu polimer

HETEROPOLISAKARIDA

Page 36

dari pentose (silosa dan arabinosa), heksosa (paling banyak manosa) dan sejumlah asam-asam gula. Sedangkan selulosa merupakan polimer homogen dari glukosa yang lebih tahan dibanding hemiselulosa karena struktur kristalinnya tinggi. ( http://blog.ub.ac.id/ ) Gambar struktur hemisellulosa adalah sebagai berikut :

(Sumber : http://www.sciencedirect.com/ )

Sifat Hemisellulosa a. Daya kelarutan polisakarida lebih rendah daripada monosakarida, tapi lebih stabil dari monosakarida. b. Tidak larut dalam air dingin maupun air panas. c. Tidak dapat dicerna oleh cairan pencernaan manusia sehingga tidak menghasilkan energy. d. Dapat dipecah menjadi satuan-satuan glukosa oleh enzim dan mikroba tertentu. e. Ikatan-ikatan yang panjang dapat membentuk kapas atau serat rami. f. Terdapat pada bagian-bagian yang keras dari biji kopi dan kulit kacang, dan pada hampir semua buah-buahan dan sayur-sayuran. g. Hemiselulosa relatif sangat mudah dihidrolisis oleh asam menjadi komponen monomer-monomernya.
( http://blog.ub.ac.id/ )

HETEROPOLISAKARIDA

Page 37

Hemiselulosa merupakan suatu polisakarida lain yang terdapat dalam tanaman dan tergolong senyawa organik (Simanjuntak,1994). Casey (1960) menyatakan bahwa hemiselulosa bersifat non-kristalin dan tidak bersifat serat, mudah mengembang karena itu hemiselulosa sangat berpengaruh terhadap bentuknya jalinan antara serat pada saat pembentukan lembaran, lebih mudah larut dalam pelarut alkali dan lebih mudah dihidrolisis dengan asam. Hemiselulosa memiliki sifat non-kristalin dan bukan serat, mudah mengembang, larut dalam air, sangat hidrofolik, serta mudah larut dalam alkali. Kandungan hemiselulosa yang tinggi memberikan kontribusi pada ikatan antar serat, karena hemiselulosa bertindak sebagai perekat dalam setiap serat tunggal. Pada saat proses pemasakan berlangsung, hemiselulosa akan melunak, dan pada saat hemiselulosa melunak, serat yang sudah terpisah akan lebih mudah menjadi berserabut (Indrainy, 2005 dalam

http://iepoktarina.blogspot.com/ )

Fungsi Hemisellulosa Fungsi hemisellulosa antara lain : a) Memberi bentuk atau struktur pada tanaman. b) Dapat membantu melancarkan pencernaan makanan. c) Sebagai perekat antar mikrofibril selulosa. d) Mencegah kerusakan sel terhadap enzim atau bahan kimia yang merusak sel. ( http://blog.ub.ac.id/ ) Mac Donald dan Franklin (1969 dalam

http://iepoktarina.blogspot.com/) menyatakan bahwa adanya hemiselulosa mengurangi waktu dan tenaga yang diperlukan untuk melunakkan serat selama proses mekanis dalam air. Hemiselulosa berfungsi sebagai pendukung dinding sel dan berlaku sebagai perekat antar sel tunggal yang terdapat didalam batang pisang dan tanaman lainnya. Hemiselulosa memiliki sifat non-kristalin dan bukan serat, mudah mengembang, larut dalam air, sangat hidrofolik, serta mudah larut

HETEROPOLISAKARIDA

Page 38

dalam alkali. Kandungan hemiselulosa yang tinggi memberikan kontribusi pada ikatan antar serat, karena hemiselulosa bertindak sebagai perekat dalam setiap serat tunggal. Pada saat proses pemasakan berlangsung, hemiselulosa akan melunak, dan pada saat hemiselulosa melunak, serat yang sudah terpisah akan lebih mudah menjadi berserabut (Indrainy, 2005 dalam

http://iepoktarina.blogspot.com/).

Reaksi Kimia enzim Hemiselulosa Dilihat dari strukturnya, selulosa dan hemiselulosa mempunyai potensi yang cukup besar untuk dijadikan sebagai penjerap karena gugus OH yang terikat dapat berinteraksi dengan komponen adsorbat. Adanya gugus OH, pada selulosa dan hemiselulosa menyebabkan terjadinya sifat polar pada adsorben tersebut. Dengan demikian selulosa dan hemiselulosa lebih kuat menjerap zat yang bersifat polar dari pada zat yang kurang polar. Mekanisme jerapan yang terjadi antara gugus -OH yang terikat pada permukaan dengan ion logam yang bermuatan positif (kation) merupakan mekanisme pertukaran ion sebagai berikut : YOH + M+ YOH + M2+ YOM + H+ YOM + 2 H+ M + 2 H+YO

M+ dan M2+ adalah ion logam, -OH adalah gugus hidroksil dan Y adalah matriks tempat gugus -OH terikat. Interaksi antara gugus -OH dengan ion logam juga memungkinkan melalui mekanisme pembentukan kompleks koordinasi karena atom oksigen (O) pada gugus -OH mempunyai pasangan elektron bebas, sedangkan ion logam mempunyai orbital d kosong. Pasangan elektron bebas tersebut akan menempati orbital kosong yang dimiliki oleh ion logam, sehingga terbentuk suatu senyawa atau ion kompleks. Ikatan kimia yang terjadi antara gugus aktif pada zat organik dengan molekul dapat dijelaskan sebagai perilaku interaksi asam-basa Lewis yang menghasilkan kompleks pada permukaan padatan. Pada sistem adsorpsi larutan ion logam, interaksi tersebut dalam bentuk umum ditulis: [GH] + Mz+ [GM(z-1)]+ + H+

HETEROPOLISAKARIDA

Page 39

2[GH] + Mz+

[G2M(z-2)]+ + 2H+

Dengan GH adalah gugus fungsional yang terdapat pada zat organik, dan M adalah ion bervalensi z. ( http://blog.ub.ac.id/reginapramitha/ )

HETEROPOLISAKARIDA

Page 40

BAB III KESIMPULAN


1) Polisakarida merupakan kelas karbohidrat yang mempunyai lebih daripada delapan unit monosakarida 2) Klasifikasi polisakarida berdasarkan jenis monosakarida pembentuknya : a. Homopolisakarida yaitu golongan polisakarida yang apabila dihidrolisa hanya menghasilkan satu macam monosakarida saja. Macam

homopolisakarida antara lain amilum, glikogen, selulosa dan inulin. b. Heteropolisakarida yaitu golongan polisakarida yang apabila dihidrolisa menghasilkan lebih dari satu macam jenis monosakarida atau turunannya. Beberapa jenis heteropolisakarida antara lain khitin dan

mukopolisakarida 3) Heteropolisakarida merupakan polisakarida yang mengandung dua atau lebih jenis unit monosakarida yang berbeda. 4) Fungsi heteroplisakarida yang paling utama adalah untuk pembentukan heparin yang berfungsi mencegah pembekuan darah jadi darah kita akan selalu mengalir dalam tubuh. 5) Jenis-jenis heteropolisakarida antara lain : a) Khitin b) Mucopolisakarida : Heparin, Kondroitin, Asam Hyaluronat c) Glikoprotein d) Gums e) Mucilage f) Pektin g) Hemisellulosa 6) Khitin adalah heteropolisakarida linier/tak bercabang dari ribuan unit Nasetilglukosamin yang digabungkan oleh ikatan b. 7) Chitin disusun dari gabungan unit-unit N acetyl-D-glukosa dengan ikatan -1,4

HETEROPOLISAKARIDA

Page 41

8)

Kitin dapat dibedakan berdasarkan susunan rantai N-Asetil-Glukosamin yaitu , , , derajat deasetilasi, adanya ikatan silang seperti dengan protein dan glukan.

9)

Mukopolisakarida adalah suatu heteropolisakarida, yaitu polisakarida yang terdiri atas dua jenis derivate monosakarida dan komplek yang mengandung gula amino dan asam uronat.

10) Heparin merupakan suatu kelompok asam sulfat glikosaminoglikans (atau mukopolisakarida) yang terdiri atas sisa monosakarida pengganti dari asetilglukosamin dan asam glukoronat beserta derivat-derivatnya. 11) Kondroitin adalah mukopolisakarida yang mengandung unit asam DGlukuronat dan N-Asetil D-Galaktosamin secara bergantian. Terdapat pada proteoglikan tulang rawan. ( Sri Retno dwi Ariani, 12) Asam hialuronat adalah polisakarida alami yang menyusun jaringan ikat. Asam Hyaluronat (AH) adalah polisakarida dari jenis -

glycosaminoglycans, yang memiliki fungsi struktural, seperti kondroitin sulfat. Teksturnya kental dan berada di dalam jaringan 13) Glikoprotein adalah protein yang mengandung polisakarida. Karbohidrat ini terikat pada protein melalui ikatan glikosidik ke serin, treonin, hidroksilisin atau hidroksiprolin. Sedangkan glikosaminoglikan adalah satuan berulang polisakarida proteoglikan tanpa rantai proteinnya. 14) Gums adalah unsur penyusun utama getah tanaman dan merupakan senyawa yang sangat komplek. 15) Mucilage adalah karbohidrat komplek yang banyak ditemukan dalam tanaman, alga, dan ganggang laut. Mucilage yang dihasilkan oleh ganggang laut bersifat larut dalam air panas daan berbentuk gel dalam keadaan dingin 16) Pektin adalah korbohidrat komplek yang mengandung asam D gal aktoronat sebagai unsur penyusun utama. 17) Hemisellolusa tersusun dari un it sellolusa dengan ikatan -1,4, dan juga mengandung heksosa dan asam gula.

HETEROPOLISAKARIDA

Page 42

DAFTAR PUSTAKA

Armstrong, Frank B. 1995. Buku Ajar Biokimia ( Biochemistry ). Jakarta : EGC Fhannie, 2012. Makalah Karbohidrat. http://blog.ub.ac.id/. Diakses tanggal 19 September 2012 Fessenden, RJ dan Fesenden, JS. 1986. Kimia Organik. Jakarta : Erlangga http://www.ad4msan.com/ . 2009. Karbohidrat. Diakses tanggal 23 Oktober 2012 https://commons.wikimedia.org /.2011. Pektin 2. Diakses tanggal 24 Oktober 2012 http://cukaapel.wordpress.com . 2011. Enzim-Dan-Pectin . Diakses tanggal 24 Oktober 2012 http://de-blonx.blogspot.com . 2010. Proses-Pembuatan-Agar. Diakses tanggal 24 Oktober 2012 http://edukasi.kompasiana.com . 2009. Khitin Dan Khitosan. Diakses tanggal 19 September 2012 http://lordbroken.wordpress.com. Diakses tanggal 19 September 2012 http://www.news-medical.net/. 2011. Heparin in Medicine. Diakses tanggal 19 September 2012 http://onclick.blog.com. 2011. Makalah Kimia Industri Tentang Khitin Dan Khitosan. diakses tanggal 23 Oktober 2012 http://www.othe.org/ . 2011. Laporan Biokimia Karbohidrat Biochemistry. diakses tanggal 23 Oktober 2012 http://pustaka.unpad.ac.id/ . 2009. Karbohidrat pada Unggas dan Monogastrik. diakses tanggal 19 September 2012 http://www.sciencedirect.com/. Science Article. diakses tanggal 23 Oktober 2012 http://www.scribd.com/. Documen Download. diakses tanggal 23 Oktober 2012 http://www.scribd.com/. Seleksi-Panelis. diakses tanggal 23 Oktober 2012 Http://id.wikipedia.org/wiki/. 2010. Asam hialuronat. Diakses tanggal 24 Oktober 2012 http://id.wikipedia.org/wiki/.2010. Kondoitin. Diakses tanggal 24 Oktober 2012

HETEROPOLISAKARIDA

Page 43

http://id.shvoong.com/ . 2010. Pengertian-Asam-Hyaluronat. Diakses tanggal 24 Oktober 2012 http://www.klikpdpi.com/. 2007. Glikoprotein dan Gum. Diakses tanggal 24 Oktober 2012 Iep oktarina, 2009. Apa Itu Hemiselulosa . http://iepoktarina.blogspot.com/ . diakses tanggal 24 Oktober 2012 Kamto, 2012. Jurnal Kmato. http://widyagama.ac.id/. Diakses tanggal 24 Oktober 2012 Murray RK,dkk. 2003. Biokimia Harper. Jakarta: EGC Muspirah Djalal , 2011.Fungsi Pektin. http://muspirahdjalal.blogspot.com/ . diakses tanggal 23 Oktober 2012 mahasiswa ITP_FTP UB 2006. 2011. Polisakarida Zat Spesifik Heparin. Pipin Tresna Prihatin,2011. Bahan Ajar I Kosmetologi . http://file.upi.edu/ . Diakses tanggal 19 September 2012 Regina Pramitha, 2012. Description Of Enzyme Hemiselulose. http://blog.ub.ac.id/ . diakses tanggal 24 Oktober 2012 Semilir, senja. 2010. Identifikasi Karbohidrat. http://www.istockphoto.com/ . diakses tanggal 23 Oktober 2012 Sri Retno DA. 2004. Biokimia I. Surakarta : UNS Press Sri, wahyuni, 2008. http://srwahyuni.blogspot.com. Sel dan fungsi organel sel. diakses tanggal 24 Oktober 2012

HETEROPOLISAKARIDA

Page 44

SOAL HETEROPOLISAKARIDA

1. Polisakarida yang mengandung dua atau lebih jenis unit monosakarida yang berbeda disebut . a. homopolisakarida b. heteropolisakarida c. mucopolisakarida d. disakarida e. monosakarida 2. Berikut jenis-jenis heteropolisakarida, kecuali . a. khitin b. mucopolisakarida c. pektin d. glikoprotein e. glikosida 3. Berikut karakteristik dari kitin : I. larut dalam air, asam anorganik encer, alkali encer

II. III.

larut dalam asam-asam mineral yang pekat. sebagai bahan pengemulsi koagulasi

IV. reaktifitas kimia yang lemah dan menyebabkan sifat polielektrolit kation Pernyataan yang sesuai dengan karakteristik dari kitin adalah .... a. I dan II b. I dan III c. I dan IV d. II dan III e. II dan IV Karbohidrat komplek yang mengandung gula amino dan asam uronat yaitu .... a. khitin b. mucopolisakarida c. pektin d. glikoprotein e. glikosida

4.

5.

Gambar di atas merupakan struktur dari . a. heparin

HETEROPOLISAKARIDA

Page 45

b. kondroitin sulfat c. asam hyaluronat d. khitin e. pectin 6. Glikoprotein dapat mengikat molekul tertentu dan berfungsi sebagai kendaraan transportasi. Pernyataan tersebut adalah fungsi glikoproten sebagai . a. Perlindungan b. Inhibitor c. Operator d. Pertahanan e. Reproduksi Berikut sifat dari hemiselulosa, kecuali . a. Daya kelarutan polisakarida lebih rendah daripada monosakarida b. Larut dalam air dingin maupun air panas. c. Ikatan-ikatan yang panjang dapat membentuk kapas atau serat rami d. Hemiselulosa relatif sangat mudah dihidrolisis oleh asam menjadi komponen monomer-monomernya e. Dapat dipecah menjadi satuan-satuan glukosa oleh enzim dan mikroba tertentu unsur penyusun utama getah tanaman adalah .... a. khitin b. mucopolisakarida c. pektin d. glikoprotein e. gums Karbohidrat komplek yang banyak ditemukan dalam tanaman, alga, dan ganggang laut adalah .... a. Gums b. Pektin c. khitin d. mucilage e. hemiselulosa Fungsi heteroplisakarida yang paling utama adalah untuk pembentukan heparin yang berfungsi .... a. mencegah pembekuan darah b. Mencegah penyerapan lemak dan kolesterol c. Memperlambat penyerapan glukosa d. Dapat membantu melancarkan pencernaan makanan e. Sebagai perekat antar mikrofibril selulosa

7.

8.

9.

10.

HETEROPOLISAKARIDA

Page 46

SOAL ESSAY

1. Jelaskan pengertian heteropolisakarida ! Jawab : heteropolisakarida adalah polisakarida yang mengandung dua atau lebih jenis unit monosakarida yang berbeda

2. Sebutkan jenis-jenis heteropolisakarida yang anda ketahui ! Jawab : Jenis-jenis heteropolisakarida antara lain : a) Khitin b) Mucopolisakarida : Heparin, Kondroitin, Asam Hyaluronat c) Glikoprotein d) Gums e) Mucilage f) Pektin g) Hemisellulosa

3. Jelaskan perbedaan hemisellulosa dengan selulosa ! Jawab : Perbedaan hemiselulosa dengan selulosa yaitu hemiselulosa mudah larut dalam alkali tapi sukar larut dalam asam, sedang selulosa adalah sebaliknya. Hemiselulosa juga bukan merupakan serat-serat panjang seperti selulosa. Hasil hidrolisis selulosa akan menghasilkan D-glukosa, sedangkan hasil hidrolisis hemiselulosa akan menghasilkan D-xilosa dan monosakarida lainnya

4. Jelaskan sifat/karakteristik yang dimiliki khitin ! Jawab : Sifat / karakteristik yang dimiliki khitin antara lain : Zat padat yang tak berbentuk (amorphous) Polimer khusus yang tidak larut pada air, alkali pekat, asam, dan pelarut organik

HETEROPOLISAKARIDA

Page 47

Tak larut dalam air, asam anorganik encer, alkali encer dan pekat, alkohol, dan pelarut organik lainnya tetapi larut dalam asam-asam mineral yang pekat.

- sebagai bahan pengemulsi koagulasi - reaktifitas kimia yang tinggi dan menyebabkan sifat polielektrolit kation sehingga dapat berperan sebagai penukar ion (ion exchanger).

5. Sebutkan fungsi dari hemiselulosa ! Jawab : Fungsi hemisellulosa antara lain : a. Memberi bentuk atau struktur pada tanaman. b. Dapat membantu melancarkan pencernaan makanan c. Sebagai perekat antar mikrofibril selulosa. d. Mencegah kerusakan sel terhadap enzim atau bahan kimia yang merusak sel

HETEROPOLISAKARIDA

Page 48

You might also like