ABSTRAK

(A) DIYAN SADIATUL MUNAWAROH (2008210071) (B) PENETAPAN KADAR LIKOPEN DALAM BUAH SEMANGKA (Citrulus vulgaris Schard.) LOKAL DAN HIBRIDA SECARA SPEKTROFOTOMETRI CAHAYA TAMPAK (C) xiv + 75 halaman; 12 tabel; 13 gambar ; 14 lampiran (D) Kata kunci : likopen, semangka lokal, semangka Citrulus vulgaris Schard., spektrofotometri cahaya tampak hibrida,

(E) Semangka merupakan salah satu buah dengan kandungan likopen yang tinggi dan banyak dikonsumsi khususnya oleh masyarakat Indonesia. Di Indonesia ada dua jenis semangka yaitu semangka lokal dan hibrida. Pada umumnya, semangka hibrida memiliki harga jual yang lebih tinggi, warna yang lebih merah atau bahkan rasa yang lebih manis dibandingkan semangka lokal. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan kadar likopen dalam buah semangka lokal dan hibrida. Likopen diekstraksi menggunakan n-heksana dengan volume rendah (low volume hexane extraction method). Penetapan kadar dilakukan dengan menggunakan metode spektrofotometri cahaya tampak pada panjang gelombang 502,5 nm. Metode ini memberikan ketelitian dengan nilai Simpangan Baku Relatif (SBR) sebesar 1,55% - 1,99% yang memenuhi persyaratan, keakuratan dengan nilai perolehan kembali sebesar 101,16 % - 101,48 % yang memenuhi persyaratan 90% - 107% dan rentang t hitung 1,690 1,918 lebih kecil dari nilai t tabel 2,262. Serta linearitas dengan nilai koefisien korelasi mendekati 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar rata-rata likopen terhadap bobot basah pada semangka lokal dan hibrida yaitu 79,10 mg/kg dan 115,60 mg/kg. Susut pengeringan pada semangka lokal dan hibrida yaitu 93,91% dan 93,54%. Dari hasil analisis statistik dengan uji t diperoleh hasil bahwa ada perbedaan antara kadar likopen dalam semangka lokal dan hibrida. (F) Daftar Rujukan ; 25 buah (1981-2012) (G) Dra. Liliek Nurhidayati, M.Si, Apt (H) 2012

xiii

ABSTRACT

(A) DIYAN SADIATUL MUNAWAROH (2008210071) (B) DETERMINATION OF LYCOPENE CONTENT IN LOCAL AND HYBRID WATERMELON FRUITS (Citrulus vulgaris Schard.) BY VISIBLE SPECTROPHOTOMETRY (C) xiv + 75 pages; 12 tables; 13 pictures; 14 attachments (D) Keywords: lycopene, local watermelon, hybrid watermelon, Citrulus vulgaris Schard., visible spectrophotometry (E) Watermelon is a fruit with a high content of lycopene and especially consumed by the people of Indonesia. In Indonesia there are two types of watermelon, they are local and hybrid watermelons. In general, hybrid watermelon has a higher selling price, redder colors or even taste sweeter than the local watermelon. The study was done to compare the lycopene content in local and hybrid watermelons. Lycopene was extracted using nhexane with a low volume (low volume hexane extraction method). Determination of lycopene content using visible spectrophotometry method at 502.5 nm wavelength. This method has a precision with the Relative Standard Deviation (RSD) value of 1.55% - 1.99% fulfiling the requirements, the accuracy with the recovery value of 101.16% - 101.48% fulfilling the requirements of 90% - 107% and tcount ranging from 1.690 to 1.918 smaller than ttable value 2.262. And linearity with a correlation coefficient close to 1. The results showed that average content of lycopene in local and hybrid watermelons were 79.10 mg/kg and 115.60 mg/kg fresh weight, respectively. Loss in drying of local and hybrid watermelons are 93,91% dan 93,54%. From the results of statistical analysis with t test value obtained, the content of lycopene in local and hybrid watermelons were significantly different. (F) References ; 25 (1981-2012) (G) Dra. Liliek Nurhidayati, M.Si, Apt (H) 2012

xiv