You are on page 1of 10

Ide: seorang anak remaja laki-laki yang nakal harus mendapatkan nilai bagus agar ia dapat lulus dari

sekolah dan masuk universitas. Perkenalan Disebuah kota yang nyaman dan tentram. Hiduplah seorang anak remaja yang sedang mengalami masa labilnya. Anak itu bernama taepong ia sudah kelas 3sma. Taepong anak yang suka membolos, berkelahi dan sering sekali kentut didalam kelas yang membuat temantemannya terganggu nilainyapun terburuk. Disuatu pagi saat disekolahan taepong terlambat masuk sekolah dan saat itu jam pertama ulangan. Jadi ia diizinkan masuk namun saat tengah berlangsung ulangan ia tidur tidak mengerjakan ulangannya dan tiba-tiba ia kentut didalam kelas dan baunya tidak enak. Saat itu guru yang mengajar galak. Taepong langsung dibawa keluar kelas dan dimaharahi oleh guru tersebut. Lalu sang guru memanggil reva cewek yang cantik dan paling pintar dikelas guru tersebut meminta reva untuk membantu taepong agar ia menjadi mau belajar dan nilai-nilainya baik. Reva sebenarnya malas berurusan dengan cowok seperti itu. Sejak hari itu taepong disuruh duduk di samping reva. Tengah Pagi itu pelajaran ibu mita guru tergalak disekolah, jika ada anak yang tidak membawa salah satu buku pelajarannya maka ia akan langsung memarahinya dan menghukumnya. Pagi itu reva merasa sudah membawa buku paketnya tapi ternyata tidak ada ia mulai gusar saat gurunya mulai masuk.ia terus mencarinya tapi tetap tidak ada. Kemudian bu mita menyuruh yang tidak bawa buku maju kedepan. Saat reva akan maju tiba-tiba taepong memberikan bukuya dan maju ke depan. Taepong dimarahi dan dihukum untuk lari 10 kali dilapangan jika ketahuan berjalan akan ditambah hukuman. Bel istirahat tiba reva meminta maaf dan berterimakasih. Pagi itu reva datang lebih dulu lalu ia melihat taepong datang. Reva langsung memberikan beberapa buku latihan dan soal-soal, besok taepong harus menyelesaikannya. Dirumah taepong yang tidak pernah belajar kemudian belajar. Suatu pagi ada guru yang meremehkan tepong kemudian saat itu benar-benar membuktikan bahwa ia bisa.ia belajarbelajar dan belajar sambil dibantu reva. Ia harus bisa mencapai nilai yang bagus dan dapat masuk universitas. akhir Karena belajar tekun ia akhirnya bisa lulus dan bisa masuk ke universitas.Saat hari kelulusan ia tidak melihat reva dimanapun. Tidak pula bersama sahabatnya. Reva pergi tanpa pamit. Beberapa tahun kemudian mereka bertemu kembali. Dan kemudian mereka bersama.

Adegan 1: Latar: sekolah pagi setelah upacara Murid 1: Pan,..Taepong belum dateng ya? Murid 2: Ah, biasa paling telatudah bel. Yo masuk,.. berjalan masuk kelas. Pak guru1: Assalamualaikum, pagi anak-anak..keluarkan kertas kosong, hari ini ulangan bab kemarin Murid-murid: yapak belum belajar.. pak guru1 : sudah keluarkan kertasnya, buku dimasukkan,.. pak guru membagikan kertas soal ulangan. Seperempat jam berlalu akhirnya taepong datang sambil muka capek karena berlari-lari. Rasi :assalamualaikum pak.. maaf terlambat, sambil senyum-senyum dan mencium tangan pak guru. Pak guru 1:kenapa terlambat?(sambil muka garang) Taepong :Maaf pak, bangun kesiangan, Pak guru 1:yo wis..yo wis kono ndang lungguh wae lan ulangane digarap.." Taepong : ya pak terimakasih. Setelah duduk taepong bukannya mengerjakan ulangan tetapi tidur. Pak guru tidak memperhatikannya karena taepong duduk diujung kelas. Jam pelajaran 1,2 tinggal seperempat menit lagi, hingga terdengar suara aneh dan menimbulkan bau. Doooooottt. Murid-murid: Uh,..bau.., wah,..mambu.. , sapa sing ngentut ki, iya sapa? Taepong : hayo ki mambu tenan(stay cool). Murid 1 :aku ngerti mesti kowe to pong?(menunjuk kea rah taepong) Taepong : ora yo Murid 3 : halah ngaku wae kan biasane kowe sing sok ngentutan.. Taepong : hehesori-sori Murid-murid pada gaduh. Pak guru : ada apa ini kok pada rame? sambil masuk kelas. Murid 4 : itu pak, Taepong kentut dikelas dan bau banget pak,.. Pak guru: wah iya ki.. taepong bener kamu yang kentut? (muka serius berjalan kearah taepong). Taepong:iya pakmaaf (melihat kearah guru muka tegang)

Pak guru: taepong kalau kamu mau kentut keluar dulu biar tidak menganggu temanmu yang lain apalagi ini lagi ulangan. Kamu sudah selesai? (nada keras) Taepong diam. Pak guru: sini lihat hasil kerjaanmu?(mengambil lembar jawab milik taepong). Pak guru: apa ini kok masih kosong? Kamu mengerjakan tidak?(mulai marah) Taepong: maaf pak, ketiduran.. Pak guru : kamu niat sekolah tidak baru pagi-pagi sudah ngantuk. Orang tua kamu menyekolahkan kamu biar pintar. Dan kamu juga tahu biaya sekolah itu mahal. Apa kamu tidak kasihan dengan orang tua kamu yang sudah menyekolahkan kamu ha?( pak guru memarahi taepong ditempat duduknya) Taepong :iya pak saya minta maaf,(menunduk) Pak guru:jangan diulangi lagi.. Saat pak guru sedang memarahi Taepong murid-murid kesempatan bertanya jawaban ulangan pada temannya. Tiba-tiba pak guru memanggil Reva. Pak guru: Reva kesini..arahnya tetap melihat ke Taepong. Reva tidak kunjung datang. Pak guru: Reva(pak guru menoleh ke bangku reva yang sedang banyak murid-murid mengelilinginya). Pak guru:ehem.pada ngapain kalian. Kerjakan ulangannya sediri-sendiri.. dan reva kamu kesini..(muka garang). Murid-murid langsung kembali ke tempat duduknya masing masing. Reva berjalan ke tempat pak guru. Reva:ya pak,..ada apa? Pak guru: mulai sekarang dia duduk disebelah kamu,..kamu harus membantunya dan menjaganya biar gak nakal lagi..mengerti? Reva: (Menjawab dengan berat hati)ya..pak mengerti.. Teeetttt bel pelajaran 1,2 selesai pak guru meminta murid-murisd untuk mengumpulkan hasil ulangan dan pamit pergi. Pak guru: ayo..anak-anak sudah bel, kertas ulangannya dikumpulkan,jadikan satu dengan soal..ayo ayo.. Murid-murid: ya pak .. Pak guru : ya sudah semua. Sekian dulu ya!.. Wassalamualaikum(berjalan keluar kelas).

Adegan 2 Latar : dikelas Reva datang lebih dulu dan seperti biasanya ia duduk di bangkunya. Tapi hari ini bakal berbeda dari hari biasanya, hari ini ia tidak lagi duduk dengan annisa tetapi dengan Taepong. Reva: yah hari ini bakal duduk sama taepong.. (muka sedih) Reva: ya udahlahtak mengerjakan latihan-latihan aja(mengerluarkan soal-soal dari tasnya. Selang beberapa menit taepong datang dan duduk dibangku sebelahnya Reva. Taepong duduk disana juga dengan terpaksa pula. Setelah menaruh tasnya ia langsung keluar untuk bermain dengan temannya yang lain. Taepong:woi..reza yok main Reza:ayo Teeetttttttttbel masuk berbunyi. Taepong kembali masuk dalam kelas. Murid murid mengeluarkan buku mereka masingmasing. Jam pertama adalah pelajarannya ibu meta. Guru tercantik dan termuda di sekolah. Namun galaknya minta ampun jika ada anak yang tidak membawa salah satu buku pelajarannya. Dan jika ada yang tidak membawa pasti ketahuan karena ia selalu mengeceknya. Ibu meta datang terdengar dari langkah kakinya. Reva akan mengambil buku pelajarannya namun ia tak menemukannya juga didalam tas. Ia mulai gusar. Reva:dimana bukuku, ucapnya lirih. Taepong melihat gerak-gerik reva yang dari tadi aneh seperti sedang mencari sesuatu. Taepong: kamu nyari apa sih, rev? Reva: buku pelajaranku gak ada,(terus mencari di tasnya) Bu meta memasuki kelas dan menyapa murid-muridnya. Bu Meta: pagi anak-anak. Sekarang buka paket halaman 21,ucapnya terlihat galak dan tegas. Bu meta menyadari ada yang tidak membawa buku pelajarannya. Bu meta: yang tidak membawa buku pelajaran saya maju kedepan, Reva bersiap untuk maju namun ia takut dimarahi oleh gurunya saat ia akan maju tiba-tiba taepong berdiri dan menyerahkan buku pelajarannya kearah Reva. Reva kaget melihatnya. Melihat taepong berdiri dan maju, bu meta langsung memarahi taepong. Bu Meta : Taepong, kamu ini ke sekolah niat tidak. Kamu tahu kan sekolah disini maha. Hanya disuruh membawa buku pelajaran apa susahnya, seberat apa sih membawa buku pelajaran saya. (muka galak, serius)

Taepong: maaf bu tadi ketinggalan,.(sambil memandang Bu Meta dengan tidak takut dan sedikit senyum) Bu Meta : Sekarang kamu keliling lapangan 10 kali, gak boleh sambil berjalan jika ketahuan berjalan hukuman akan saya tambah Taepong: baik bu, sekarang kan?(bercanda). Bu meta:iyalah sekarang, cepat..(muka kesal) Taepong pun berlari sepuluh kali memutari lapangan tanpa henti sesuai perintah Bu Meta. Istirahat tiba. Taepong sedang mengahapus papan tulis untuk pelajaran selanjutnya. Tiba-tiba dari belakang ada yang memukulnya dengan penggaris besi. Tidak cukup keras sih tetapi agak perih. Rasi langsung berbalik. Ternyata yang memukulnya Reva. Reva :Terimakasih tadi,.. Taepong:iya tidak apa-apa, jawabnya biasa saja. Reva:kenapa kamu melakukan itu,.. Taepong:tidak apa-apa, aku merasa kasihan aja jika kamu dihukum karena selama ini kamu belum pernah dihukum dan pasti kamu akan merasa malu, kalau kan gak masalah udah sering kena hukuman(sambil tersenyum lalu pergi) Reva hanya melihat perginya taepong dengan perasaan masih bingung. Adegan 3: Latar : sekolah, ruang kelas. Seperti biasa Reva selalu datang pagi. Bel masuk berbunyi namun Taepong belum juga datang. Entah mengapa Reva sedikit cemas. Selang beberapa menit dari bel sekolah. Taepong datang tapi tidak membawa sepatu. Taepong:Assalamualaikum pak,..maaf terlambat,(taepong mengetuk pintu dan masuk.) Saat taepong masuk kelas semua melihat kearah kaki taepong. Ia tidak memakai sepatu sama sekali. Dan ada beberapa yang terlihat tertawa terbahak-terbahak setelah berbicara dengan temannya melihat kelakuan Taepong. Pak Guru:Semua diharap diam,..taepong kenapa kamu terlambat dan dimana sepatu kamu? Taepong:Maaf seperti biasa kesiangan tadi malam nonton bola pak, bapak nonton tidak?(sambil senyum bahagia) mmm..tadi bapak Tanya sepatu saya dimana ya? tadi saya dikejar orang gila pak terus sepatunya dibawa orang gila itu. (terlihat sedih) Pak Guru:sudah-sudah duduk sana.. Bel istirahat Pak guru:ya sekian aja terimakasih assalamualaikum Murid-murid:waalaikumsalam Murid-murid langsung berhamburan keluar. Tetapi taepong masih duduk di dalam kelas terus tidur. Saat dia mau tidur reva memukul punggung tangan taepong dengan penggaris.

Taepong:aduh apa sih!(muka ngantuk) Reva mengeluarkan beberapa buku dan kertas-kertas dari dalam laci. Reva :Taepong, ini soal-soal ini kamu kerjakan semuanya besok aku teliti..harus dikerjakan semua pokoknya., Taepong:buat apa ini? (Reva agak melotot) yayaya nanti aku kerjakan, Reva memukul punggung tangan taepong lagi. Taepong: apa lagi? Reva:besok harus dikerjakan dan jangan sampai berangkat terlambat mengerti! Taepong:iyaiya mengerti..,melanjutkan tidurnya. Reva melihat taepong sambil menghela napas. Keesokan paginya taepong tidak datang terlambat tapi sebagai gantinya ia setelah menaruh tasnya langsung dalam sikap tidur. Reva yang kemudian datang melihat taepong langsung beraksi. Ia memukul punggung tangan taepong lagi. Taepong: apalagi reva? Reva diam saja sambil menengadahkan tangan meminta soal-soal kemarin. Taepong mengambil dalam tasnya diberikan ke Reva, taepong melihat reaksi. Reva meneliti pekerjaan taepong. Banyak yang salah. Taepong sedikit kaget setiap coretan merah dilembar jawabnya. Reva: lihat ini kamu masih banyak salah, seperti soal ini kamu harusnya bisa langsung melihat rumusnya dibuku. Soal-soal ini, coba kamu ulangi, besok aku teliti lagi, Taepong: ya.. menjawab dengan malas. Keesokan harinya Rasi memberikan hasil pekerjaan ke Elsie. Dan begitu lah seterusnya hingga hampir satu minggu terlaksana. Suatu pagi. Elsie : Rasi, kamu meningkat semakin hari jawaban yang salah semakin berkurang, (sambil melihat jawaban Rasi dan tersenyum) Rasi: Aku emang sebenarnya pintar, bahkan lebih pintar daripada kamu Cuma aku males belajar..hahaha Elsie:ya deh, Suatu hari sesaat setelah hasil ulangan dibagikan, setiap siswa yang dipanggil maju untuk mengambilnya. Rasi mendapat nilai yang bagus untuk pertama kalinya ia melompat girang. Karena Rasi jadi agak gaduh kemudian ibu guru meminta Rasi dan Elsie ke perpustakaan mengambil buku paket. Sekembalinya dari perpustakaan saat didepan kantor ia mendengar dua orang guru yang tengah berjalan melewati mereka sambil membicarakan Rasi. Elsie: wah Rasi, nilaimu bagus..selamat, Rasi: iyalah, kan aku dah bilang aku tu sebenere pintar tapi gak pernah belajar..

Bu guru : haya, aku heran kok ada anak kayak dia, udah suka kentut, jarang ontime, nilai jelek lagi, Pak guru:tapi ta bu, kemarin Rasi dapet nilai bagus di beberapa pelajaran.. Bu guru : paling juga hasil nyontek, anak kayak dia apa pernah merhatiin guru ngajar paling nanti kalau lulus masuk universitas ecek-ecek.. Pak guru:jangan bilang gitu bu,..kita lihat saja nanti,.. Rasi yang mendengar ucapan guru tersebut sangat merasa tersinggung rasanya ia ingin marah. Rasi, benar ingin membuktikan pada guru itu bahwa ia bisa. Lalu melihat raut muka Rasi yang tidak enak Elsie kemudian mencairkan dengan mengajak kekelas. Elsie: ayo kekelas,.. bukunya udah ditunggu.berjalan kekelas Selama pelajaran rasi benar-benar tidak seperti Rasi biasanya Ia langsung memperhatikan guru mengajar. Istirahat tiba. Rasi biasanya langsung keluar dan nokrong didepan kelas tapi kali ini tidak ia masih mencatat catatan dari buguru. Elsie kemudian heran. Elsie : Ras, kamu gak papa, kan,? Rasi : iya gak apa-apa, Elsie :kalau kamu butuh bantuan bilang aja ya,.. Rasi terdiam sejenak. Saat elsie mau pergi, Rasi memanggilnya dan menyuruhnya duduk kembali. Rasi: Elsie,.. sini duduk Elsie : Ngapa, aku mau jajan, laper e.. Rasi:bentar aja Elsie: bentar ya,.. apa? Rasi: kamu tadi denger apa yang dikatakan guru itu kan,..jadi kamu harus bantu aku mbuktiin sama guru itu kalau aku bisa masuk perguruan tinggi yang bagus, kamu mau bantu kan,? Elsie: mmmgimana ya..Ok deh, aku bakal bantu kamu semampuku, jadi mulai sekarang kita belajar bareng, Rasi: okdah sana kalau mau jajan aku jajain sekalian,.. Elsie: nggak mau ya,.. jajan sendiri, Sejak hari itu Rasi dan Elsie selalu pulang bareng setelah belajar bersama entah diperpustakan, dikelas kadang dirumah Rasi belajar bersama teman-teman yang lain. Dan juga seperti biasa jika Rasi merasa mulai ngantuk atau malas elsie akan memukul punggung tangan Rasi dengan penggaris. 1 Hari menjelang ujian nasional tiba. Rasi dan Elsie belajar bersama dirumah. Elsie: Rasi,..kamu siap buat besok,

Rasi:Aku siap, semoga kita berhasil Ok tos..kata Rasi penuh semangat. Elsie lucu mendengarnya dan mereka melakukan tos bersama. Ujian nasional Rasi mengerjakan dengan sungguh-sungguh. Hari kelulusan tiba. Semua murid dikumpulkan di aula. Kepala sekolah: murid-muridku tercinta, hari ini adalah hari pengumuman kelulusan kalian, apapun hasilnya kalian harus menerimanya. Tetapi saya bangga terhadap kalian semua anakanakku karena kalian melakukan ini semua dengan jujur. Mari kita tepuk tangan untuk kita semua. Setelah ini saya akan memanggil nama kalian dan saya akan memberikan amplop berisi surat tanda kelulusan.. kalian siap anak-anak? Murid-murid: siap Pak kepala sekolah memanggil satu persatu. Hingga tiba giliran Rasi, setelah mendapat amplop tersebut ia agak merasa takut kemudian elsie mendekatinya,. Elsie:Rasi gimana hasilnya bagus kan.. Rasi:aku belum tahu,..aku takut, punya mu gimana? Elsie:aku lulus ayo buka, Pak kepala sekolah bagaimana hasilnya, saya ucapkan selamat atas kelulusan kalian semua, dan mari kita beri sambutan yang meriah kepada murid kita yang memiliki nilai tertinggi. Dia adalah sungguh murid yang tak terduga tetapi saya mengakui ia dalam jangka waktu yang cepat mampu untuk menaikkan nilai-nilainyasiapa dia,.. dia adalah Rasi ayo Rasi maju kedepan dan beri sambutan kepada teman-temanmu. Rasi terkejut mendengarnya karena ia belum sempat melihat hasil kelulusannya dan ternyata ia menjadi murid dengan nilai yang tertinggi. Ia tidak percaya dan segera membuka amplopnya. Rasi merasa terharu. Ia pu maju ke depan. Memberika beberapa sambutan. Pulang sekolah Elsie mengucapkan selamat atas keberhasilaan rasi ia turut bahagia. Elsie: selamat ya Rasi,..kamu hebat,.. kamu benar kamu bisa mengalahkan aku, Rasi: iya makasih, ini juga berkat kamu,..oya orang tuaku jemput ayo kita menemui mereka. Elsie: harus ya haha iyalah,.. Ibu Rasi : anakku selamat kamu jadi yang terbaik,.. emak bangga..menangis terharu. Rasi: iya bu,..makasih bu,.. Bapak Rasi:makasih ya nak Elsie gara-gara kamu ngajarin Rasi, Rasi bisa jadi kayak gini. Elsie: enggak kok pak. Itu kan gara-gara Rasi sendiri yang mau berubah.. Elsie:oya pak bu, saya permisi dulu mau segera pulang mau ada keperluan lain,.. Kemudian elsie pamit pergi.pembuktian rasi tidak sampai disini. Ia tinggal beberapa hari lagi menunggu hasil ujian masuk universitas.

Hari itu telah tiba dengan was-was ia membuka internet. Ia menulusuri semua nomornomornya dan yap, ia menemukan ia diterima di undip jurusan teknik sipil kemudian ia masih mencari nama satu orang lagi. Tapi berulang kali ia cari ia tidak menemukan namanya. Ya Rasi mencari nama Elsie. Rasi pun menelpon elsie. Rasi: Elsie,aku diterimanamun kemudian dalam telepon ia mendengarkan elsie bicara muka rasi berubah. Lalu ia berbegegas pergi. Rasi : mak..Rasi pergi dulu.. sambil lari mengambil sepeda Ibu Rasi: Piye hasile , le.. Rasi: keterima mak,.. Dirumah elsie. Elsie menunggu rasi didepan rumah. Dan melihat rasi datang dengan sepeda. Elsie:selamat Rasikamu keterima Rasi: elsie kamu beneran mau pindah ke medan?tamapang plolor. Elsie:iya, orang tuaku pindah tugas disana dan aku harus ikut,..ini tak kasih kenangkenangan sebelum aku pergi..agak sedih tapi terus senang. Elsie memberikan sebuah buku tatacara belajar yang ia tulis tangan sendiri dan beberapa foto mereka. Rasi menerimanya dengan ragu. Beberapa tahun kemudian Rasi sudah bekerja mapan. Hari itu ia akan ke smanya untuk menemui teman-teman seangkatannya. Ada reuni kelas. Ia tak sabar akan seperti apa teman-temanya dulu. Dan sebenarnya ia juga ingin menunggu satu orang, Elsie. Saat di sekolah Rasi berbincang-bincang dengan temannya bernostalgia kemudian ia melihat sosok yang menariknya. Seseorang yang ia cari. Rasi:elsietersenyum bahagia, Elsie: ini Rasi, wah udah beda ya tampilannya dari yang dulu..hahaha, sambil menghampiri Rasi. Rasi: elsie ini tak kasih buku,.. Elsie: buku apa? Rasi: Liat aja Saat elsie membuka buku itu ia teringat itu buku yang ia kasih pada Rasi namun ada yang beda ketika ia membuka halaman terakhir ada tanda cinta dengan tulisan. Elsie tersipu melihatnya. Rasi:gimana jawabannya? Elsie: mmm..apa ya,huum,.. Kemudian rasi memegang tangan elsie dan Tuuuuuut.. terdengar bunyi kentut yang cukup keras..

Elsie:aaah,.. Rasi kamu gak berubah kamu masih suka kentut.bau, Rasi : hahahaha Itulah akhir dari kisah Rasi dan Elsie. Berubahlah demi kebaikan kita pasti bisa dan barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti beruntung.

SELESAI/ THE END

You might also like