Professional Documents
Culture Documents
Golongan I
Golongan II
Golongan III
Analgetika adalah senyawa yang dapat menekan fungsi sistem saraf secara selektif , digunakan untuk mengurangi rasa sakit tanpa mempengaruhi kesadaran . Analgetik bekerja dengan meningkatkan nilai ambang presepsi rasa sakit. Narkotika adalah kelompok obat yang memiliki sifat opium dan morfin, golongan obat ini terutama digunakan untuk meredakan atau menghilangkan nyeri yang hebat, menekan pernafasan dan batuk dengan bekerja pada pusat pernafasan dan batuk pada medulla di batang otak. Analgetik narkotik bekerja pada sistem saraf pusat. Obat ini umumnya dapat menimbulkan ketergantungan.
Dalam UU No. 35/2009 tentang narkotika, narkotika dibagi dalam beberapa golongan
1.
2. 3.
Golongan I : berpotensi sangat tinggi menyebabkan ketergantungan. tidak digunakan untuk terapi. Contoh : heroin , kokain , ganja Golongan II : berpotensi tinggi menyebabkan ketergantungan, digunakan pada terapi sebagai pilihan. Contoh : morfin, Hidromorfon, Oksikodon dan pertidin Golongan III : berpotensi ringan menyebabkan ketergantungan dan banyak digunakan dalam terapi. Contoh : Kodein
Non Narkotika (NSAID) adalah terdiri dari obat-obat yang tidak bersifat narkotik dan tidak bekerja sentral. Analgetik non narkotik bekerja pada sistem saraf perifer, tidak menurunkan kesadaran atau mengakibatkan ketagihan. Analgetik non narkotika dipakai untuk mengobati nyeri yang ringan sampai sedang, nyeri tumpul pada sakit kepala , dismenorea (nyeri menstruasi) , dan nyeri pada inflamasi
Narkoba yang masuk ke dalam otak merusak sel otak sehingga menyebabkan kelainan pada tubuh(fisik) dan jiwa (mental dan moral). Kerusakan sel otak menyebabkan terjadinya perubahan sifat, sikap, dan perilaku.
Efek Samping
Gelisah, gemetaran, hiperaktivitas (dalam reaksi disforik) Depresi pernafasan Mual dan muntah Tekanan intrakranial meninggi Hipotensi postural yang diperberat oleh hipovolemia Konstipasi Retensi urin Gatal-gatal di sekitar hidung, urtikaria (lebih sering pada pemberian obat parenteral)
Kontraindikasi
Alkoholisme, trauma kepala, peningkatan tekanan intrakranial, penyakit hati, penyakit ginjal, penyakit asma, paru-paru yang berat dan tekanan darah rendah,
Contoh Obat
Candu
Morfin
Heroin/putau
Codein
Demerol
Methadon
Sumber
Katzung, G Bertram G. 1998. Farmakologi Dasar dan Klinik. Jakarta: EGC Kee, Joyce L.1996. Farmakologi: Pendekatan Proses Keperawatan. Jakarta: EGC Partodiharjo, Subagyo.2009. Kenali Narkoba Dan Musuhi Penyalahgunaannya. Jakarta: Erlangga
WASSALAMUALAIKUM