Professional Documents
Culture Documents
Tabarru: dana kebajikan yang diberikan dan diikhlaskan oleh peserta asuransi jika sewaktu-waktu akan dipergunakan untuk membayar klaim atau manfaat asuransi
Akad
Pada asuransi konvensional terdapat gharar, (kecurangan), maisir (judi), dan riba
Gharar diatasi dengan mengganti akad tabaduli (pertukaran) dengan akad takafuli yaitu tolong menolong atau akad tabarru dan akad mudharabah (bagi hasil) Maisir pada perihal reversing period diatasi dengan tiap peserta mempunyai hak untuk mendapatkan cash value kapan saja Riba dieliminir dengan konsep mudharabah (bagi hasil)
Rekening tabarru, yaitu kumpulan dana kebajkan yang telah diniatkan oleh peserta sebegai iuran dana kebajikan untuk tujuan saling menolong dan saling membantu, yang dibayarkan bila:
Peserta meninggal dunia Perjanjian telah berakhir (jika ada surplus dana)
kumpulan dana peserta diinvestasikan keuntungan dari hasil inverstasi, setelah dikurangi dengan beban asuransi (klaim dan premi reasuransi), akan dibagi menurut prinsip al-mudharaba
Bila peserta mengundurkan diri sebelum perjanjian berakhir, maka peserta akan memperoleh:
Dana rekening tabungan yang telah disetor Bagian keuntungan atas hasil investasi mudharabah dari rekening tabungan
Kumpulan dana peserta ini akan diinvestasikan Keuntungan hasil investasi setelah dikurangi dengan beban asuransi (klaim dan premi reasransi), akan dibagi antara peserta dan perusahaan menurut prinsip almudharabah
Perbedaan
Asuransi Syariah
Asuransi syari'ah memiliki Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang betugas mengawasi produk yang dipasarkan dan pengelolaan investasi dananya. Akad yang dilaksanakan pada asuransi syari'ah berdasarkan tolong menolong. Investasi dana pada asuransi syari'ah berdasarkan bagi hasil (mudharabah) Kepemilikan dana pada asuransi syari'ah merupakan hak peserta. Perusahaan hanya sebagai pemegang amanah untuk mengelolanya
Asuransi Konvensional
Dewan Pengawas Syariah ini tidak ditemukan dalam asuransi konvensional. Asuransi konvensional berdasarkan jual beli atau tukar menukar Asuransi konvensional memakai bunga (riba) sebagai landasan perhitungan investasinya Dana yang terkumpul dari nasabah (premi) menjadi milik perusahaan. Sehingga, perusahaan bebas menentukan alokasi investasinya
Perbedaan
Asuransi Syariah
Tidak ada biaya yang disetorkan kemudian hangus dalam reversing period Pembayaran klaim pada asuransi syari'ah diambil dari dana tabarru' Pembagian keuntungan dibagi antara perusahaan dengan peserta sesuai prinsip bagi hasil dengan proporsi yang telah ditentukan
Asuransi Konvensional Biaya yang distorkan dalam reversing period akan hangus jika peserta berhenti Pembayaran klaim diambilkan dari rekening dana perusahaan Seluruh keuntungan menjadi hak milik perusahaan