Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1
1.2 Permasalahan
Dari latar belakang di atas dapat diambil beberapa permasalahan sebagai
berikut:
1. Bagaimana hasil uji multivariate normal pada data kadar bahan dalam
pembuatan Asam Sulfat di Pabrik Kimia Farma?
2. Bagaimana hasil uji kesamaan matriks varian kovarian pada data kadar
bahan dalam pembuatan Asam Sulfat di Pabrik Kimia Farma?
3. Bagaimana hasil uji MANOVA pada data kadar bahan dalam pembuatan
Asam Sulfat di Pabrik Kimia Farma?
1.3 Tujuan
Dari permasalahan di atas dapat diambil beberapa tujuan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana hasil uji multivariate normal pada data
kadar bahan dalam pembuatan Asam Sulfat di Pabrik Kimia Farma.
2. Untuk mengetahui bagaimana hasil uji kesamaan matriks varian kovarian
pada data kadar bahan dalam pembuatan Asam Sulfat di Pabrik Kimia
Farma.
3. Untuk mengetahui bagaimana hasil uji MANOVA pada data kadar bahan
dalam pembuatan Asam Sulfat di Pabrik Kimia Farma.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
3
k
1
S= k ∑n S i i
∑ ni
i =1
i =1
(2.2)
Dan menolak Ho bila
MC −1 > χ 2 ( 1 (k − 1) p ( p + 1);α )
2
d 2j = ( x j − x ) S -1 ( x j − x )
T
Bila plot mendekati garis lurus maka dapat disimpulkan bahwa data
berdistribusi normal multivariate. Atau dapat juga dihitung jarak kuadrat dari
4
itu dibuat plot antara dengan dimana j = 1,2,...p dan p
d 2j j − 0 .5
χ 2 p,
n
i = 1,2,..g
dimana : adalah variabel berdistribusi normal independen (0, )
e ij Σ
∑n τ
l =1
i i =0
Tabel MANOVA :
Tabel 2.1 MANOVA
Sumber Variasi Derajad Bebas SS dan Cross Product
5
q
Treatment q–1 B = ∑ ni ( xi . − x.. )( xi . − x.. )'
i =1
q q ni
q q ni
Dimana : q = treatmen
W = matrik sum square of residual
B = matrik sum square of treatment
ni = banyaknya baris pada masing-masing observasi
Berikut pengujian hipotesis terhadap treatmen :
Hipotesis :
H0 : τ1 = τ2= ... = τi = 0
H1 : minimal ada satu τi ≠ 0 ; i = 1, 2, ...., q
Statistik Uji :
( p + q) | W |
X 2 hitung = − n − 1 − ln
2 | B + W |
Daerah Kritis :
Tolak H0 jika X2hitung > X2p(q – 1)(α)
Kesimpulan :
Jika tolak H0 berarti paling tidak ada satu treatmen yang tidak memiliki
karakteristik yang sama.
6
BAB III
METODOLOGI
7
3.4.2 Menganalisis Data
Dalam melakukan analisis data dilakukan beberapa tahapan, antara lain
adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pemeriksaan multivariate normal dan uji kesamaan matriks
varians kovarian, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a. Untuk pemeriksaan multivariate normal, dengan memanggil makro
dengan bantuan Software Minitab 14.
b. Untuk kesamaan matrik varian kovarian, dapat dilakukan pada
software SPSS dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Analyzeclassifydiscriminantgrouping variable : Koding
define range : minimum = 1 dan maximum = 3
2. Menentukan hipotesis H0 dan H1.
Pada pemeriksaan multivariate normal, hipotesisnya adalah sebagai
berikut:
H0 : data data kadar bahan dalam pembuatan Asam Sulfat di Pabrik
Kimia Farma berdistribusi normal multivariate
H1 : data data kadar bahan dalam pembuatan Asam Sulfat di Pabrik
Kimia Farma tidak berdistribusi normal multivariate
Pada uji kesamaan matrik varian kovarian, hipotesisnya :
H0 :
∑ 1 = ∑ 2 = ... = ∑ i
8
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.2 Pembahasan
Data yang berdasarkan variabel kadar bahan tersebut dapat dianalisis
dengan menggunakan uji pemeriksaan normal multivariate, uji kesamaan matrik
varian kovarian, dan uji MANOVA.
Data Display
t 0.575000
9
Scatterplot of q vs dd
20
15
10
q
0
0 5 10 15 20 25
dd
10
Dari analisis di atas dapat dilihat berdasarkan hasil output SPSS bahwa
nilai Sig atau P_value pada data kadar bahan dalam pembuatan Asam Sulfat
adalah sebesar 0.0529. Dari nilai P_value tersebut dapat diketahui keputusannya
adalah gagal tolak H0, karena nilai P_value > α. Yaitu memiliki nilai P_value
0.0529. Sehingga dapat ditarik kesimpulan pada data kadar bahan dalam
pembuatan Asam Sulfat mempunyai matrik varian covarian yang sama.
Berdasarkan hasil pemeriksaan normal multivariate dan kesamaan matriks varians
kovarian, dapat diperoleh kesimpulan bahwa data tersebut berdistibusi normal
multivariate dan diasumsikan memiliki matrik varian kovarian yang sama.
Dari hasil minitab diatas dapat diketahui bahwa data tersebut memiliki
ukuran sampel (n) sama dengan 36.5, jumlah sampel (m) sama dengan 1 dan nilai
varian kovarian (s) sama dengan 1. Dengan uji statitik lambda wilks, dapat
11
diketahui bahwa nilai P_value lebih dari nilai α yaitu 0,072 > 0,05. Maka dapat
diambil keputusan bahwa gagal tolak H0. Jadi dapat disimpulkan bahwa tiap-tiap
kadar bahan memiliki distribusi normal multivariate.
12
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari analisis data dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Berdasarkan uji normal multivariate, data kadar bahan dalam pembuatan
Asam Sulfat adalah data berdistribusi multivariate normal.
2. Dari hasil uji kesamaan matriks varian kovarian dapat ditarik kesimpulan
bahwa data analisis kadar bahan dalam pembuatan Asam Sulfat mempunyai
matrik varian kovarian yang sama. Karena nilai P_value diketahui
keputusannya adalah gagal tolak H0.
3. Berdasarkan hasil uji MANOVA pada data kadar bahan dalam pembuatan
Asam Sulfat diketahui bahwa nilai P_value pada masing – masing lebih dari
nilai maka dapat diambil keputusan bahwa gagal tolak H0. Sehingga antara
data satu dengan yang lainnya memiliki kesamaan karakteristik.
5.2 Saran
Agar dapat dilakukan pengujian MANOVA data sebaiknya harus diuji multi
normal terlebih dahulu karena salah satu asumsi dalam pengujian MANOVA yaitu
data harus multinormal.
13
DAFTAR PUSTAKA
Ratna M., Susilaningrum D. 2006. Buku Ajar Analisys Multivariat FMIPA ITS.
Surabaya.
Hair, Joseph F. dkk. 2006. Multivariate Data Analisys. Pearson Prentice. New
Jersey
Johnson, R.A., Winchert D.W. 1992. Applied Multivariate. Pearson Prentice. New
Jersey
14