You are on page 1of 18

Konsentrasi Larutan

Kimia Anorganik Semester Gasal 2010/2011 Esti Widowati,S.Si.,M.P

10/10/2013

Larutan

Larutan merupakan campuran yang homogen,yaitu campuran yang memiliki komposisi merata atau serba sama di seluruh bagian volumenya. Suatu larutan mengandung dua komponen atau lebih yang disebut zat terlarut (solute) dan pelarut (solvent).

Zat terlarut merupakan komponen yang jumlahnya sedikit, sedangkan pelarut adalah komponen yang terdapat dalam jumlah banyak. 10/10/2013

Konsentrasi Larutan
Dalam pembuatan larutan di laboratorium, kita kenal istilah konsentrasi. Bila larutan pekat berarti konsentrasinya tinggi. Bila larutan encer berarti larutan tersebut mempunyai konsentrasi rendah.

Larutan dengan konsentrasi tinggi berarti memerlukan lebih banyak zat terlarut daripada larutan dengan konsentrasi rendah.
3

10/10/2013

KONSENTRASI LARUTAN
[Konsentrasi merupakan cara untuk menyatakan hubungan kuantitatif antara zat terlarut dan pelarut]

FRAKSI MOL (X) PERSEN KONSENTRASI (%W; %V; %W/V)

ppm MOLALITAS (m) NORMALITAS (N)

MOLARITAS (M)
10/10/2013 4

1. FRAKSI MOL (X)


Fraksi mol adalah perbandingan antara jumlah mol suatu komponen dengan jumlah mol seluruh komponen yang terdapat dalam larutan.

10/10/2013

Fraksi mol zat terlarut + Fraksi mol zat pelarut = 1

Contoh: Suatu larutan terdiri dari 3 mol zat terlarut A dan 7 mol zat terlarut B. maka: XA = nA / (nA + nB) = 3 / (3 + 7) = 0.3 XB = nB /(nA + nB) = 7 / (3 + 7) = 0.7 XA + XB = 1
10/10/2013 6

2. PERSEN KONSENTRASI

Contoh: Larutan gula 5% dalam air artinya: dalam 100 gram larutan terdapat - gula = 5/100 x 100 = 5 gram 10/10/2013 - air = 100 - 5 = 95 gram

3. PARTS PER MILLION (ppm) dan PARTS PER BILLION (ppb)


Bila larutan sangat encer digunakan satuan konsentrasi parts per million, ppm (bagian persejuta = 106), dan parts per billion, ppb (bagian per milliar = 109).

ppm massa
Contoh: 1 kg sample tanah dianalisa untuk pelarut Tricloroetilen (TCE). Analisa contoh sampel mengandung 5,0 mg TCE. Berapa konsentrasi TCE dalam ppm? Jawab: [TCE] = 5 mg TCE / 1 kg tanah = 0,005 g TCE / 1000 g tanah = (5.10-6 g TCE / g tanah) . 106 10/10/2013 = 5 ppm massa

4. MOLARITAS (M)
Molaritas menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan.

Molaritas Campuran

Contoh: Berapakah molaritas 9.8 gram H2SO4 (Mr= 98) dalam 250 ml larutan ? Jawab: molaritas H2SO4 = (9.8/98) mol / 0.25 liter = (0.1 x 4) mol / liter 10/10/2013 = 0.4 M

5. NORMALITAS (N) Normalitas menyatakan jumlah mol ekivalen zat terlarut dalam 1 liter larutan.
Untuk asam, 1 mol ekivalennya sebanding dengan 1 mol ion H+. Untuk basa, 1 mol ekivalennya sebanding dengan 1 mol ion OH-.

kenormalan

Antara Normalitas dan Molaritas terdapat hubungan :


10/10/2013

N = M x valensi

10

6. MOLALITAS (m)
Molalitas menyatakan mol zat terlarut dalam 1000 gram pelarut
Molalitas Contoh: Hitunglah molalitas 4 gram NaOH (Mr = 40) dalam 500 gram air ! Jawab: molalitas NaOH = (4/40) / 500 gram air = (0.1 x 2 mol) / 1000 gram air = 0,2 m 10/10/2013

11

PENGENCERAN LARUTAN
Dimana: V1 = Volume larutan awal V2 = Volume larutan akhir M1 = Molaritas larutan awal M2 = Molaritas larutan akhir N1 = Normalitas larutan awal N2 = Normalitas larutan akhir

V1 x M1 = V2 x M2 V1 x N1 = V2 x N2

10/10/2013

12

PEMBUATAN LARUTAN
Contoh: Pembuatan larutan Nikel Klorida (NiCl)

a. Menimbang sejumlah padatan NiCl b. Memindahkan ke labu volumetrik c. Melarutkan dengan sedikit air terlebih dahulu, kemudian diencerkan sampai volume total yang diinginkan
10/10/2013 13

Contoh kasus
Kasus I Uraikan bagaimana cara menyiapkan 0,5 L larutan Kalium Hidrogen Karbonat (KHCO3) 0,1 M Penyelesaian: Mol zat terlarut

= (0,5 L) (0,1 mol/L) = 0,05 mol Gram zat terlarut = (0,05 mol) (100,12 g/mol) = 5,01 g dimana 100,12 adalah massa molar KHCO3. Dengan demikian kita dapat melarutkan 5,01 g KHCO3 dalam sedikit air dan kemudian mengencerkannya sampai 0,5 L
14

10/10/2013

Contoh kasus
Kasus 2 Uraikan bagaimana mengencerkan larutan KHCO3 pada contoh kasus 1 ke konsentrasi akhir KHCO3 0,04 M Penyelesaian: V1 x M1 = V2 x M2 Dengan menyusun ulang persamaan diatas V2 = (V1 x M1) / M2 = (0,5 L x 0,1 M) / 0,04 M = 1,25 L Jadi untuk memperoleh larutan dengan konsentrasi akhir 0,04 M adalah dengan mengencerkan larutan pada kasus 1 menjadi volume total 1,25 L dengan menambahkan air
10/10/2013 15

STANDARISASI
Adalah proses menentukan konsentrasi suatu larutan yang belum diketahui konsentrasinya (larutan baku sekunder) dengan menggunakan suatu zat yang sudah diketahui konsentrasinya secara baku (larutan baku primer)

Larutan Baku Primer (Didapat dari penimbangan langsung)


LARUTAN BAKU Larutan Baku Sekunder (Didapat dari standarisasi)
10/10/2013 16

NaOH 1.5 M HCL ?

HCL + indikator

pipet

erlenmeyer
perubahan warna mol pereaksi = 10/10/2013 mol hasil reaksi
17

Buret

NaOH

Contoh perhitungan
Hitung konsentrasi larutan HCl bila konsentrasi larutan NaOH 1,500 M, volume larutan HCl 25,00 mL, pembacaan buret awal adalah 1,42 mL, dan buret akhir 46,10 mL.

Penyelesaian:
Volume larutan NaOH = 46,10 mL 1,42 mL = 44,68 mL, Maka jumlah mol NaOH =

Jumlah mmol HCl adalah 67,02 mmol, karena titrasi dihentikan bila jumlah milimol kedua reaktan sama, maka konsentrasi HCl adalah

10/10/2013

18

You might also like