You are on page 1of 30

Dr.

Iwan Sys
Psychiatrist

Setiap tindakan / kelalaian Oleh wali / orang tua /pengasuh Yg dpt membahayakan, atau berpotensi bahaya, atau memberikan ancaman yang berbahaya kepada anak. Cat:

Bila ada kecenderungan child abuse segera minta bantuan medik / hukum. Prevensi > mudah

Jika seseorang:

Merasa berbuat abuse pd anak :

Berdebat berlebihan dg anak Cenderung menghukum fisik Cenderung marah & out of control pd anak Tdp pikiran2 seksual pd anak

Merasa kesulitan / having difficult time menghadapi anak

Ia dikatakan tdp kecenderungan berperilaku abuse.


find

professional help !! (Anger management)

Penelantaran Kekerasan Fisik Pelecehan emosional/ psikologis Pelecehan seksual Munchausen by proxy syndrome

Pelaku disebut Pedopath

Penelantaran (Child Neglect)


OT/ wali gagal menyediakan kebutuhan memadai ttg:

fisik (makanan yang cukup, pakaian memadai, kebersihan), emosional (pengasuhan, perhatian, kasih sayang term kata2 / sikap menyakitkan), pendidikan (memasukkan anak di sekolah) , medis (mengobati anak /membawa anak ke dokter).

Emotional neglect bisa membuat anak:


Cend. berontak Merasa asing dg OT

Merasa listlessness Sulit dekat dg orang lain (Poor bonding ) Tidak mampu berinteraksi baik dg anak lain, atau Mudah lengket (dg pengertian salah) pd org lain yg care padanya.

Saat dewasa: Gg. Kepribadian / gg. Mental serius (yg > sulit di Tx / bahkan tak bisa di Tx)

Bila fisik anak gagal tumbuh normal:


Umumnya krn masalah medis. Tp bisa krn perilaku abuse OT/caregiver Cek ke professional:

Standard Growth Charts (term. BB, TB, lingkar kepala) Cari masalah medis Bila tak ditemukan: Suspect Child Neglect / abuse !!

Umumnya:
Makanan tak proper, emotionally neglecting, membiarkan anak sakit (tak ke dokter)

Bila fisik kecil tp makan cukup & tampak sehat & ceria: little reason to worry.

Kekerasan Fisik

Memukul, menendang, mendorong, menampar, membakar, membuat memar, menarik telinga atau rambut, menusuk, membuat tersedak atau menguncang anak.
Cat: Hati2 Shaken Baby Syndrome (mengguncang bayi keras2 krn kesal bayi tdk berhenti menangis)
cedera otak parah dan permanen, cedera tulang belakang,

pendarahan di mata (pendarahan retina) bahkan hingga kematian. >>tekanan intrakranial, pembengkakan otak, cedera difus aksonal kekurangan oksigen gagal tumbuh, muntah, lesu, kejang, patah tulang rusuk atau patah tulang lainnya.

Tips hindari SBS 1. Jangan mengguncang bayi atau anak yang masih kecil. 2. Hindari memegang bayi saat bertengkar. 3. Hindari mendisiplinkan atau menenangkan bayi dan anak ketika OT sdg marah. 4. Jika OT tdk bisa kendalikan emosinya, usahakan istirahat sejenak, biarkan bayi ditangani oleh anggota kel lain /teman.

Anak kecil bisa mati krn tindakan kekerasan relatif ringan spt. shaking, dropping, or throwing the child against hard surfaces. Juga: dipukul dg alat apapun, direndam air hangat/ panas, dibakar, & tindakan lain yg menyakitkan Cat:

Transmisi racun melalui ibu (mis. Alcohol Baby Syndr) : juga dapat dianggap penganiayaan fisik (negara ttt)

Cat:
Hukuman fisik yg menimbulkan jejas yg tak hilang beberapa menit = abuse Memukul menggunakan alat selain tangan dg jari terbuka (sabuk, tongkat dll) = abuse. Tradisi keluarga ttg memukul anak = abuse

Pelecehan seksual anak


Segala tindakan dg tujuan:
Utk dapatkan stimulasi seksual Cat: bedakan dg sentuhan2 afeksi wajar Meminta /menekan anak lakukan aktivitas seksual

(terlepas dari hasilnya) Paparan tak senonoh alat kelamin kpd anak Menampilkan pornografi pd anak Kontak seksual thd anak Kontak fisik dg alat kelamin anak Melihat alat kelamin anak dg tak wajar scr sengaja Menggunakan anak untuk produksi ponografi anak

OT hrs tahu bentuk normal genital anak hati2 bila ada perubahan Segera periksakan & konsult bila:

anak mengeluh ttg genitalnya Perubahan perilaku:


mslh disiplin, BAB sembarangan, ngompol lagi,

insomnia, nightmares, depresi, perubahan perilaku lainnya

Anak2 yg dititipkan, diasuh / berlama-lama dg orang lain = hi risk

Kebanyakan pelaku pelecehan seksual = orang yang kenal dg korban :

30% keluarga dari anak (sdr, ayah, ibu, paman atau sepupu) 60% kenalan lain (pengasuh anak, tetangga) 10% orang asing

Dampak pelecehan seksual anak:


Rasa bersalah dan menyalahkan diri, Preokupasi kenangan buruk, Insomnia, nightmare Fobia hal yg berhub dg pelecehan (termasuk benda, bau, tempat, kunjungan dokter,) masalah harga diri, disfungsi seksual, term. hiperseksual keinginan suicide keluhan somatik, Cend kekerasan saat dewasa Gg. Mental lain: gg.kepribadian],[bulimia depresi, PTSD, cemas

Kekerasan emosional/Psikologis:

Memberi nama panggilan, ejekan, degradasi, Perusakan harta benda, penyiksaan atau perusakan terhadap hewan peliharaan, Kritik yang berlebihan, tuntutan yang tidak pantas atau berlebihan, Pemutusan komunikasi Pelabelan sehari-hari atau penghinaan.

Korban kekerasan emosional dapat bereaksi


menjauhkan diri dari pelaku internalisasi kata-kata kasar menghina kembali pelaku penghinaan gangguan kasih sayang (tak mampu afeksi kasih) cend. menyalahkan diri atas pelecehan tsb belajar utk tak berdaya, & terlalu bersikap pasif.

Akibat:

Gangg mental serius pd OT/ caregiver OT menciptakan gejala sakit pd anaknya (sengaja/ tdk) Dilakukan bukan utk kebaikan anak, tp utk memuaskan kebutuhan abnormalnya. Sehingga OT dpt perhatian & kontak dg dokter/ petugas medis Anak jadi mendapatkan prosedur2 medis & terapi yg tak perlu

Membesarkan anak bisa menjadi pengalaman menyenangkan. Tapi tanpa basic parenting skills, tugas ini terasa sulit dan membuat frustrasi Basic parenting skills:

Kasih, dorongan & disiplin.


Disiplin bisa berupa lingkungan yang dikondisikan,

aturan2 & perilaku2 memuji Bukan hanya hukuman fisik / oral. Seimbang antara concern (punish) and caring

anak jd well-adjusted and happy

Dx srg sulit, krn:


Anak cend takut cerita krn takut disalahkan / tak dipercaya Sgt mencintai pelaku, atau takut pd pelaku atau krn keduanya OT cend tak memperhatikan signs & symptoms krn takut hadapi kenyataan. This is a serious mistake

Support & treatment hrs sedini mgkn. Terlambat, sulit full recovery

OT hrs hati2 pd perubahan fisik maupun perilaku yg tak wajar & tak jelas Luka2 merupakan tanda physical abuse, perubahan perilaku adalah refleksi kecemasan krn situasi stressful.

Physical Signs & Behavioral Changes Signs Physical Signs:


Semua jenis luka (bruise, burn, fracture, abdominal or head injury) yg tak terjelaskan Genital pain or bleeding, juga STD Plus:
Tampak waspada, spt akan ada hal buruk datang Menghindar, terkejut saat disentuh, tak mau pulang Berpakaian tak tepat utk tutupi luka (lengan panjang)

Behavioral Changes:

Fearful behavior (nightmares, depression, unusual fears) Abdominal pain, bedwetting (has already been toilet trained) Attempts to run away Extreme sexual behaviour (that inappropriate for the childs age) Sudden change in self-confidence Headaches or stomachaches with no medical cause

Behavioral Changes (cont..)


School failure Extremely passive or aggressive behavior Failure to gain weight (especially in infants) or sudden dramatic weight gain Desperately affectionate behavior or social withdrawal Big appetite and stealing food

Gangguan emosi lbh srg dpd kerusakan fisik. Abuse psikis & penelantaran membuat anak menolak menggunakan kemampuan2 coping mechanism & belajar kehidupan Anak jadi depresi, bahkan cend suicide attempt, social withdrawl atau berperilaku violent

Saat remaja ia jadi penyalah guna zat/ alkoholik, cend kabur, indisipliner, atau meng abuse temannya Saat dewasa: kesulitan pernikahan & seksual, depresi atau perilaku suicidal

Penting utk modal treatment: 1st step: Identifying a child victim Lalu: Memahami hub trauma awal thd perkembangan anak saat remaja & dewasa

Catatan: Tak semua korban berakibat parah. Umumnya makin muda usia korban, makin lama abuse berlangsung, & makin dekat hub korban dg pelaku, makin serius kerusakan emosional yg terjadi Hubungan yg sangat dekat dg org dewasa yg sgt suportif dpt meningkatkan rasa nyaman & keceriaan, menurunkan efek2 buruk.

OT hrs faham bhw hukuman fisik tak berguna Alternatif hukuman fisik:
Timeouts Masukkan anak ke kamarnya

Cabut hak2 khusus anak


Cabut aktifitas2 yg disukai anak Penting: Penjelasan & konsistensi ttg harapan OT & konsekwensinya Anak paling kecilpun, asal sdh mengerti kata2, bisa faham penjelasan sederhana ttg boleh & tidak.

Time Out: Mengisolasi (menyendirikan) anak dlm ruang /tempat selama waktu tertentu Dijalankan segera setlh anak berperilaku buruk Izinkan anak tahu kapan waktu time out selesai Jgn terl lama: 2 mt utk < 5 th ; 5-10 mt utk > 5 th Ruang untuk time out tdk perlu tertutup Tdk perlu ngomel/menasihati panjang lebar Jgn terlalu sering digunakan: tak efektif

When love and discipline are blended correctly, your child will be mentally healthy, self-assured, responsible, self-controlled, and prepared for their own parenting experience.

~ Be Nice Parent, Have Nice Family ~

You might also like