You are on page 1of 11

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

R PADA TAHAP PERKEMBANGAN ANAK DEWASA DENGAN MASALAH KESEHATAN DENGAN HIPERTENSI PADA Tn.R

A. Pengkajian 1. Data Umum a. Nama KK b. Umur c. Alamat : Tn. R : 53 tahun : Kaligondang Rt 01 Rw 02 Kec Kaligondang Kab Purbalingga d. Pekarjaan e. Pendidikan f. Komposisi Keluarga No. Nama anggota keluarga 1 2 3 Ny. S Ny. U Ny. K P P P Jenis kelamin : Wiraswasta : SMP : Hubungan dengan keluarga Istri anak Ibu 39 tahun SMA 22 tahun SMA 66 tahun SD Lengkap Lengkap Tidak Lengkap 4 Tn.D L menantu 27 tahun SMA lengkap Umur Pendidikan Keterangan Imunisasi

g. Genogram

Keterangan :

= Laki-laki = Perempuan = klien Tn.R = laki-laki meninggal = perempuan meninggal = Tinggal bersama = anak angkat h. Tipe Keluarga Keluarga Tn. R merupakan extended family, yaitu keluarga inti yang terdiri dari suami dan istri serta 1 orang anak dan keluarga lain yang mempunyai hubungan darah. i. Budaya 1) Suku Tn. R dan keluarga merupakan keturunan asli suku Jawa

2) Bahasa Bahasa yang biasa digunakan oleh keluarga Tn. R adalah bahasa jawa. j. Agama Semua anggota keluarga Tn. R memeluk agama Islam dan sering mengikuti pengajian yang ada di RT. k. Status Sosial Ekonomi Keluarga 1) Pendapatan keluarga satu bulan : +- Rp. 1.500.000, 00 2) Pengelola keuangan keluarga : Ny. S 3) Pandangan keluarga terhadap pendidikan keluarga Tn. R dan istri menganggap pendidikan sangat penting untuk membantu perubahan ke taraf hidup yang lebih baik, oleh karena itu sebisa mungkin Tn. R dan istri akan menyekolahkan anaknya setinggi mungkin. 4) Nilai / keyakinan / agama yang bertentangan dengan kesehatan Tidak ada nilai / keyakinan / agama yang bertentangan dengan kesehatan l. Aktivitas rekreasi keluarga 1) Kebiasaan rekreasi dalam keluarga Keluarga Tn. R jarang melakukan rekreasi, sesekali mungkin dilakukan ketika saat-saat khusus. 2) Penggunaan waktu luang keluarga Waktu luang keluarga Tn. R digunakan untuk berkumpul, bercengkerama dan bercerita bersama.

2. Riwayat Perkembangan a. Tahap perkembangan keluarga saat ini Keluarga Tn. Y saat ini berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak dewasa, dengan tugas perkembangan : 1) Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar 2) Mempertahankan keintiman pasangan

3) Membantu orang tua suami/istri yang sedang sakit dan memasuki masa tua 4) Membantu anak untuk mandiri di masayarakat 5) Penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga Tugas perkembangan yang sudah terpenuhi adalah memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar,mempertahankan

keintiman pasangan,membantu orang tua suami/istri yang sedang sakit dan memasuki masa tua, penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga dan membantu anak untuk mandiri di masyarakat b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi Semua tahap perkembangan keluarga sudah terpenuhi meskipun pada tahap perkembangan yang terakhir belum dilakukan secara maksimal. c. Riwayat keluarga inti Pasangan Tn. R dan Ny. S menikah pada tahun 1996, dan saat ini mempunyai 1 anak angkat perempuan ,sudah menikah.Untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada dalam keluarga ,keluarga menggunakan dokter umum di wilayah Kaligondang. d. Riwayat keluarga sebelumnya Dari pihak Tn.R ada yang menderita hipertensi yaitu ibu dari Tn.R dan penyakit itu menurun pada Tn.R

3. Lingkungan a. Karakteristik rumah Rumah keluarga Tn.R berukuran, 14 x 17 m2 Tipe Rumah Tn.R adalah permanent, dengan status rumah milik pribadi. Rumah Tn. R menggunakan atap seng, dan menggunakan lantai keramik. Memiliki beberapa ruang yaitu 3 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur, 1 ruang keluarga, 1 kamar mandi. Jumlah jendela 4 buah, memiliki ventilasi yang baik, cahaya yang cukup, dan penerangan dengan lampu listrik. Peletakan perabot rumah tangga

rapi. Keluarga mempunyai tempat pembuangan sampah terbuka, dan saluran kotoran septictank, akan tetapi tidak terlihat. Keluarga mempunyai sumber air sendiri, yaitu sumur, kualitas air jernih, tidak berbau dan tawar. Jarak antara septictank dan sumber air lebih dari 10 m. Sumber air minum yang digunakan adalah dari sumur tersebut. . b. Denah Rumah Halaman dan jalan Rt

T 1 5

B Keterangan : 1,6,7 = kamar 2 = ruang tamu 2 3 = dapur 4 = toilet 5 = warung 6 3 6 = ruang keluarga

c. Karakteristik tetangga dan komunitas RW Tetangga keluarga Tn. R sebagian besar bermata pancaharian sebagai buruh. Lingkungan terpelihara dengan baik, pengelolaan sampah sudah dilakukan dengan baik. Bila ada masalah antar warga diselesaikan dengan musyawarah yang dipimpin oleh ketua RT. d. Mobilisasi geografi keluarga Keluarga Tn. R tinggal serumah. Keluarga Tn. R merupakan penduduk asli desa Kaligondang. Keluarga Tn. R belum pernah berpindah rumah ke tempat yang lain. e. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat Interaksi dengan masyarakat sekitar baik, keluarga Tn. R mengikuti arisan tingkat RT tiap 1 minggu sekali. Jika ada kegiatan baik tingkat RT, RW atau desa keluarga Tn. R ikut serta. Kegiatan gotong royong masih terlihat kental. f. Sistem pendukung keluarga 1) Formal Setiap ada masalah dalam lingkup masyarakat akan diselesaikan dengan musyawarah dengan warga yang lain. 2) Informal Sistem pendukung keluarga Tn. R adalah orang tua dari Tn. R dan Ny. S karena dianggap mampu membantu menyelesaikan masalah yang ada.

4. Struktur keluarga a. Struktur komunikasi keluarga Komunikasi yang biasa digunakan adalah menggunakan bahasa Jawa. Komunikasi bersifat terbuka dan jujur. Semua anggota keluarga berkomunikasi dengan baik dan komunikatif sehingga jarang terjadi miss comunication.

b. Struktur kekuatan keluarga Keluarga dari pihak suami dan istri saling menghargai dan mendukung, meski terkadang terjadi selisih, tetapi dapat segera diselesaikan. Tn. R sebagai kepala keluarga mempunyai peran besar dalam setiap pengambilan keputusan, tetapi tetap bermusyawarah dengan anggota keluarga yang lain. c. Struktur peran Tn. R berperan sebagai kepala keluarga berperan penting dalam memenuhi kebutuhan keluarga ( mencari nafkah), sedangkan Ny. S sebagai ibu rumah tangga yang mengurus keluarga dan anak-anaknya dan ikut membantu bekerja karena keluarga Tn. R mempunya warung. d. Struktur nilai dan norma budaya Anggota keluarga saling menghormati khususnya yang muda cukup menghormati yang lebih tua dan menyayangi satu sama lain dan cukup taat dalam menjalankan kewajiban agama yaitu sholat 5 waktu dan sering kali ikut sholat berjamaah di mushola sekita tempat tinggal. 5. Fungsi keluarga a. Fungsi afektif Anggota keluarga saling menyayangi dan mendukung. Setiap ada masalah selalu dibicarakan bersama sehingga tidak menimbulkan masalah baru. b. Fungsi sosialisasi Anggota keluarga selalu berusaha menjalin komunikasi yang baik, baik antar anggota keluarga maupun dengan masyarakat sekitar. c. Fungsi perawatan kesehatan 1) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan Keluarga mengatakan mengetahui bahwa ada anggota keluarga yang menderita hipertensi.Tn.R mengatakan mengetahui jika

dirinya menederita hipertensi .Keluarga sudah cukup memehami apa itu hipertensi,tanda dan gejala.

2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat Pengambilan keputusan mengenai tindakan kesehatan oleh keluarga didasarkan pada penyakit dan biaya yang tersedia, tetapi keluarga tetap mengutamakan kesehatan dan kesembuhan. 3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit Ketika ada anggota keluarga yang sakit biasanya hanya diberi obat yang dibeli dari dokter umum di desa dan sebisa mungkin menghindari hal-hal yang memicu bertambah parahnya penyakit. 4) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan Keluarga mengatakan dalam memasak masih menggunakan penyedap rasa tetapi untuk kadar garam cukup dikurangi. 5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas/ pelayanan kesehatan di masyarakat Keluarga sudah cukup mampu menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di masyarakat, jika ada keluarga yang sakit dan tidak kunjung sembuh maka dibawa berobat ke dokter umum dan jika perlu ke rumah sakit. d. Fungsi reproduksi Tn. R mempunyai 1orang anak angkat perempuan. Ny. S mengatakan ingin mempunyai anak yang lahir dari rahimnya sendiri dan jika mereka dipercaya oleh Tuhan untuk memiliki anak kandung mereka sangat bersyukur. e. Fungsi ekonomi Tn. R adalah seorang pedagang dan Ny. S hanya seorang ibu rumah tangga yang juga membantu suami . Penghasilan keluarga kurang lebih hanya Rp 1.500.000,00 per bulan dan dialokasikan untuk biaya pendidikan anaknya dan untuk memenuhi kebutuhan seharai-hari. Dengan penghasilan itu Ny.S sebisa mungkin mengatur jumlah pengeluaran agar seimbang dengan pendapatan meski tidak jarang

tetap ada kebutuhan yang kurang terpenuhi. Keluarga tidak mempunyai anggaran khusus untuk kesehatan ataupun rekreasi.

6. Stress dan koping keluarga a. Stressor yang dihadapi keluarga (jangka panjang dan jangka pendek) Stressor jangka pendek adalah kebutuhan lain yang belum terpenuhi. Stressor jangka panjang adalah keinginan mempunyai anak kandung. b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor Respon keluarga terhadap stressor dengan tetap rajin bekerja, berdoa dan mendekatkan diri kepada Tuhan. c. Strategi koping yang digunakan Strategi koping yang digunakan adalah dengan musyawarah keluarga untuk mengatasi masalah yang dihadapi. d. Strategi adaptasi disfungsional Ny.U belum bekerja , karena baru saja menikah.Tetapi suaminya Tn.D sudah bekerja sehingga Ny.U tidak begitu diharuskan bekerja. 7. Pemeriksaan fisik ( head to toe) Pemeriksaa n fisik Tn.R 150/100 mmHg N RR BB Kepala Rambut 90x/mnt 20x/menit 67kg Mesocepal Beruban Ny.S 120/70 mmHg 76x/mnt 20x/menit 50kg Nama Anggota Keluarga Ny.K 150/90 mmHg 92x/mnt 20x/menit 60kg Ny.U 120/80 mmHg 80x/mnt 20x/menit 50kg Tn.D 120/80 mmHg 80x/mnt 20x/menit 62kg

TD

Mesocepal Mesocepal Bersih Beruban

Mesocepal Mesocepal Bersih Bersih

Konjungtiv Tidak ada a Sklera anemis Tidak ada ikterik Hidung Telinga Mulut Bersih Bersih Mukosa bibir lembab Leher Tidak ada pembesara n kelennjar thyroid

Tidak ada anemis Tidak ada ikterik Bersih Bersih Mukosa bibir lembab Tidak ada pembesara n kelennjar thyroid

Tidak ada anemis Tidak ada ikterik Bersih Bersih Mukosa bibir lembab Tidak ada pembesara n kelennjar thyroid Tidak ada suara nafas tambahan, detak jantung reguler Simetris, tidak ada nyeri tekan Tidak ada varises,

Tidak ada anemis Tidak ada ikterik Bersih Bersih Mukosa bibir lembab Tidak ada pembesara n kelennjar thyroid Tidak ada suara nafas tambahan, detak jantung reguler Simetris, tidak ada nyeri tekan Tidak ada varises,

Tidak ada anemis Tidak ada ikterik Bersih Bersih Mukosa bibir lembab Tidak ada pembesara n kelenjar tyroid

Dada

Tidak ada suara nafas tambahan, detak jantung reguler

Tidak ada suara nafas tambahan, detak jantung reguler

Tidak ada suara nafas tambahan, detak jantung reguler Simetris,ti dak ada nyeri tekan Tidak ada varises,tid

Abdomen

Simetris, tidak ada nyeri tekan

Simetris, tidak ada nyeri tekan

Ekstremita s

Tidak ada varises,

Tidak ada varises,

tidak ada edema Kulit Sawo matang Turgor kulit Baik

tidak ada edema Sawo matang Baik

tidak ada edema Sawo matang Baik

tidak ada edema Sawo matang Baik

ak ada edema Sawo matang Baik

Keluhan

Merasa pusing tengkuk agak pegal, TD 150/100 mmHg

You might also like