You are on page 1of 2

MORBILI

Pendahuluan Morbili penyakit virus akut pada anak yang dapat menimbulkan kekebalan seumur hidup.karekteristik penyakit ini terdapat pada stadium akhir, berupa erupsi makula papula yang dimulai pada belakang telinga, leher dan seluruh badan yang disertai demam tinggi. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus dari famili paramyxdviridae. (1,2) Defenisi Morbili adalah suatu penyakit akut menular yang disebabkan oleh virus paraxoviridae. (2) Etiologi Penyebab morbili adalah suatu virus RNA dari famili paraxoviridae, genus morbili virus, merupakan satu antigen saja yang strukturnya mirip dengan virus penyebab parotitis epidemis dan para influenza. Virus tersebut dapat ditemukan dalam darah, urin, sereksi naso faring pada masa prodromal. Pada suhu ruangan virus tersebut tetap aktif selama 24 jam. (1,2) Epidemiologi Morbili dapat endemis di sebagian besar dunia. Sebelumpemakain vaksin campak usia puncak insiden penyakit ini umr 5-10 tahun. Kebanyakan orang dewasa telah memiliki kekebalan terhadap vaksin ini. Setelah penggunaan vaksin, maka kebanyakan kasus terjadi pada usia pubertar, atau padadewasa muda yang tidakmendapatkan vaksin. (1) Patogenesis Morbili adalah suatupenyakit sistemik. Partikel virus masuk kejaringa limfoid traktus respiratorius dari orang yang yang kontak dengan penderita melalui draplet. Difaring dinamakan oleh sel sel tonsil, adenoid dan limphonode dan terjadi hiperplasia RES. Kemudian virus mengadakan multi plikasi dan menyebar melalui aliran darah. Lesi utama morbili ditemukan pada kulit penderita, mukosa nasofaring,bruonkus, saluran cerna dan konjungtiva. Sedangakan nafas terjadi reaksi peradangan umum dan mulkosa pipi danfaring yang meluas kejaringan limfoid dan mulkosa trakeobronkial.(1) Gejala klinis Pada penyakit morbili gejala klinisma ditandai dengan 3 stadium, yaitu : (1,2,3) 1) Stadium kataral (prodromal) Demam subfebri Malaise, batuk, foto pobia Konjungtivitis dan koriza Koplik spot Pemeriksaan darah tepi dijumpai limfositosisdan leokopenia

2) Stadium erupsi Suhu tubuh meninggi disertai timbul eritema, makula, papula Batuk kortza bertambah Eritema dimulai di belakang telinga bagian atas laterar tengkuk Pembesaran kelenjar getah bening di sudut mandibula dan daerah leher belakang

3) Stadium Kovalesensi

Hiperpigmentasi pada kulit yang mengalami resolusi Kulit bersisik Jika tidak ada komplikasi suhu tubuh menurun sampai normal

Diagnosis(1) Diagnosa ditegakan berdasarkan : 1. Gejala klinis yang khas. 2. Laboratorium Diagnosa banding(1,2,3) 1. German measter 2. Roseola infatum Komplikasi Pada penyakit Morbili terdapat resistensi umumyang menurun sehinggah dapat terjadi alergi (uji tuberkulin yang semula positif menjadi negatif). Keadaan ini mempermudah terjadu\inya komplikasi sekunder seperti obtitis media akut, enselitif, dan bronkopneumonia. (1,2 ) Pengobatan Pengobatan morbili bersifat sitomatik dan suportif bila tidak komplikasi, berupa. (1,2,3) perbaiki keadaan umumnya antipiretik bila suhu tinggi Antibiotik bila adakomplikasi Antitusif / ekspoktoran bila batuk Vitamin A Usia < 1 tahun 100.000 iu / hr / im / 2 hari Usia > 1 tahun 200.000 iu / hr / im / 2 hari Pencegahan Imunisasi diberikan usia 9 15 ml, sebanyak 0,5 ml secara sub cutah, diulang pad usia 15 bulan, isolasi penderita untuk menghindari kontak dengan orang lain. Reaksi imunitas biasanya ditemui, tapi dalam bentuk demam ringan setelah penyuntikan atau mungkian terdapat pembengkakan ditempat suntikan.(1,2) Prognosis Bila keadaan umum penderita baik tanpa disetai dengan komplikasih, maka prognosisnya baik. (1,2,3) Daftar Pustaka 1. Behrman RE, Vaughan VC, Ilmu Kesehatan Anak Nelson, Edisi Ke12, Bagian ke 2, Nelson WE. Ed EGC. Jakarta, 1993 : 198 203 2. Stap Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak. Jilid II, Edisi VII, FKUI, Jakarta, 1985 3. Masjoer A, dkk. Kapital Selekta Kedokteran, Edisi III, Jilid II, FKUI, Jakarta, 2000 : 417-1

You might also like