You are on page 1of 3

MANUSIA Manusia sebagai makhluk bermartabat Pokok-pokok pikiran tentang penciptaan alam semesta dan penciptaan 1.

Terjasinya alam semesta merupakan suatu karya Allah. Urutan peristiwa penciptaan dipaparkan dalam kejadian 1:1-2:7 2. Alkitab menggunaka kata ibrani bara (kej 1:1,21,27)yang artinya menjadikan atau menciptakan tanpa menggunakan materi yang sudah ada. 3. Setiap kali Allah membarakan sesuatu, Allah melihat semuanya itu baik (sesuai dengan kehendak Allah sendiri). Dimensi-dimensi manusia sebagai Gambar Allah Dimensi-dimensi manusia sebagai Imago Dei sebagai berikut: 1. Manusia adalah Makhluk religious. Selain manusia memiliki kehiupan secara jasmai, manusia juga memiliki kehidupan secara rohani(bahasa yunani:Zoe). Allah-lah yang memberi nafas hidup kepada manusia sehingga manusia memiliki hidup ilahi(sense of divinitatis atau semen religionum). 2. Manusia adalah Makhluk bermoral. Allah memberikan Adam dan Hawa suatu perintah etismoral yang harus ditaati dan juga disertai sanksi yang akan diterima apabila perintah itu dilanggar (kej2:15-17) 3. Manusia adalah Makhluk rasional. Hal ini tampak dari tindakan Allah memberikan tanggung jawab kepada manusia yang menunjukan dimensi rasional manusia, antara lain: a. Mengusahakan, memelihara dan menaklukkan dunia ciptaan Allah (kej 1:26-27) b. Pemberian nama binatang (kej 2:19-20). c. Pengenalan Adam terhadap Hawa sebagai penolong yang sepadan baginya (kej2:22-24 cf kej 2:20) 4. Manusia adalah Makhluk social. Hal yang menunjukan manusia sebagai makhluk social antara lain: a. Adam menerima kehadiran Hawa dan mereka hidup dalam persekutuan yang akrab satu dengan yang lain (kej2:18,23;3:6-8;4:1) b. Wawasan komunikasi yang terkandung dalam perintah Allah agar manusia beranak cucu dan memenuhi bumi (kej 1:27-28) Manusia Berdosa dan Konsekuensi Kejatuhan dalam dosa Dosa dan Akibatnya Alkitab mengisahkan bahwa manusia telah jatuh dalam dosa (kej 3). Sumber dosa terletak pada diri manusia itu sendiri yaitu keputusan secara sukarela untuk bertindak melanggar perintah Allah. Konsekuensi kejatuhan manusia ke dalam dosa: 1. Membuat mereka takut bertemu dengan Allah dan kehilangan persekutuan dengan Allah (rusaknya hubungan manusia dengan Allah). Manusia kehilangan kemuliaan Allah, mati rohani dan upah dosa adalah maut (roma 3:23,6:23) 2. Memunculkan rasa bersalah, takut, malu dan emosi negative (kej 3:7,10) 3. Merusak hubungan manusia dengan sesamanya. 4. Berdampak pada rasionalitas manusia, dalam mencari kebenaran dan mengelola alam semesta(timbul penyembahan berhala dan krisis ekologi) Hukuman Allah atas manusia yang jatuh dalam dosa (kej 3:16-19): 1. Hawa menderita sakit saat bersalin 2. Manusia akan berjerih payah mencari nafkah selama hidupnya sampai manusia kembali menjadi tanah.

3. Tanah(alam) terkutuk dan akan menumbuhkan onak dan duri. Janji Pemulihan dan Penggenapannya di dalam Yesus Kristus Allah tetap mengasihi manusia yang berdosa itu dengan bukti janji pemberian keselamatan dan pemulihan terlihat dalam proto evangeliunm(kej 3:15) yaitu: 1. Bahwa keselamatan itu bersumber atau atas prakarsa Allah 2. Keselamatan diperuntukan bagi semua manusia 3. Keselamatan dating melalui keturunan perempuan yaitu mesias 4. Keselamatan melibatkan penderitaan sang Mesias dalam menghancurkan kuasa dosa dan iblis dan akan terjadi dalam sejarah(history) Janji keselamatan telah digenapi dengan kedatangan Sang Mesias yaitu Yesus Kristus kedunia. Pernyataan Alkitab tentang pra-eksistensi Kristus yaitu : 1. Ia telah ada sebelum menjadi manusia (yoh 1:1-3) 2. Ia berkarya dalam penciptaan (yoh 1:3) 3. Ia sehakikat dengan Allah (yoh 10:30) 4. Ia sama dalam kemuliaan dengan Bapa sebelum dunia ada (yoh 17:5) 5. Ia memiliki sifat seperti Allah (fil 2:6) Bukti-bukti kemanusiaan Yesus: 1. Ia memiliki tubuh jasmani yang tumbuh dan berkembang (luk 2:52) 2. Ia menamakan diri-Nya sendiri sebagai manusia(yoh 8:40) 3. Ia memiliki jiwa dan roh manusia (mat 4:2) 4. Haus (yoh 19:28) dan letih (4:6) 5. Mengalami kasih dan belas kasihan (mat 9:36) 6. Menangis (yoh 11:35) 7. Diuji (ibr 4:15) 8. Ia mengalami kematian di kayu salib. Bukti keilahian Yesus yaitu memiliki sifat-sifat keahlian Allah: 1. Kekal (yoh 8:580 2. Maha Hadir (mat 18:20) 3. Maha Tahu (mat 16:21) 4. Maha Kuasa (mat 28:20) 5. Bergelar Anak Allah (yoh 10:36) 6. Ia disebut Allah (yoh 1:1) 7. Tuhan (mat 22:43-45) 8. Raja diatas segala raja dan Tuhan diatas segala tuhan (wahy 19:16) 9. Ia mengaku sebagai Allah dan satu denga Bapa (yoh 10) 10. Ia mengampuni dosa (yoh 5:21) 11. Memberi kehidupan rohani (yoh 5:21) 12. Membangkitkan orang mati (yoh 11:43) 13. Ia sendiri bangkit dari kematian. Keselamatan Yuridis dan Dinamis Setiap orang yang menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruslamat pribadi akan memperoleh keselamatan secara yuridis dan dinamis. Keselamatan yuridis(hokum) yaitu : 1. Memiliki kepastian pengampunan dosa 2. Memiliki kepastian hidup kekal 3. Memiliki status baru sebagai anak-anak Allah

Keselamatan dinamis yaitu dinamika hidup orang beriman yang dinikmati di masa sekarang yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut: 1. Aspek teologis(ke-Allah-an), Roh Kudus berdiam dalam dirinya sehingga dapat berhubungan dengan Bapa dan Roh Kudus akan memimpin untuk hidup dalam keku

You might also like